Kebodohanya

Sekolah diliburkan selama seminggu karena itu semua berkat Marie yang sekarang pun Raina Sebagai sahabat pun juga tidak mengetahui kemana arah nya

'Dasar makhluk tua. meninggalkan aku berminggu-minggu dengan para penyilidik' Gumam Raina

"permisi bu Raina. saya Dimas. Salah satu Tim penyidik yang akan mengintrogasi anda. Mohon kerja samanya" kata Dimas sang penyidik

Raina hanya mengangguk

"Baiklah. Bu Raina. seperti yang anda ketahui tentang Korban(Polisi itu gak mau nyebut nama Risa karena ingin menghormati kematiannya) diketahui dan para saksi memang berkata jika ia bunuh diri. Tapi menurut CCTV yang beredar tidak ditemukan sebuah rekaman cctv dan kenapa setiap cctv hancur di setiap anak tangga? kecuali cctv lift? dan kenapa di cctv lift tidak ditemukan sebuah tanda-tanda rekaman korban terlihat untuk menuju lantai atas(Rooftop). Saya meminta anda dapat menjelaskan beberapa hal" Kata Dimas dengan mencurigai Raina

Raina mendengar penjelasan tersebut dan sedikit kagum akan kecerdikan dan ketelitian yang dimas miliki

"Sekolah saya memang tidak harus ditutup berlama-lama kemudian. sekolah kami menyediakan fasilitas untuk mereka yang mau berkonsultasi baik pria atau wanita secara gratis. Korban hanya salah satu dari mereka yang enggan berkata jujur dan tidak ada niatan untuk curhat kepada psikiater kami. Kami juga memiliki catatan tentang korban yang selalu membully teman sekelas dan lainnya dengan menggunakan kekuasaan ayahnya. korban terkadang memiliki catatan tentang menghancurkan impian setiap anak beasiswa di sekolah kami. saya rasa ini cukup bagi korban dibenci dan sebagainya tapi saya yakin betapa baiknya korban dlam sifat kemanusiaannya. hanya saja korban salah memilih dalam perhatiannya. terlebih korban adalah piatu(tanpa ibu) dan selalu ditinggal bekerja oleh sang ayah membuat dirinya lebih menderita" kata Raina

"dan CCTV kami tidak mengarah sampai ke rooftop. hanya sekitar keluar masuknya lift dan Anak Tangga memiliki lift tapi dalam selalu masa perbaikan karena itu semua ulah korban yang menghancurkan cctv hanya untuk membolos mata pelajaran" kata Raina

Raina bersyukur & berterimkasi kepada Risa yang melalukan tindakan kebodohan di masa hidupnya membuat Raina mudah menjawab pertanyaan dimas

Raina pun menyerahkan sebuah dokumen dan satu buah flashdisk yang tentang rincian per CCTV diperbaikan dan juga rekaman terakhir disetiap cctv tangga itu dihancurkan

"See? ini yang membuat para polisi tidak menemukan CCTV di lift karena korban menghancurkan cctv pada saat kejadian juga. jadi anda sudah mengetahui bahwa ini murni atas Bunuh Diri yang memang dilakukan oleh korban. Dan saya juga memiliki bukti rekaman tentang cctv terakhir didalam lift dihancurkan pada kala itu saya membuatnya dalam bentuk yang terlihat. setelah dihancurkan maka saya membuatnya secara sembunyi sehingga pelajar sekolah kami dapat terdeteksi. Inilah yang menjadi salah satu alasan lainnya membuat korban tidak menggunakan Lift karena Ia takut ter rekam kamera cctv dan pihak sekolah akan mengadukan hal trsbut kepada orang tuanya" kata Raina menjelaskan dengan Mantap

Dimas pun mengangguk dan meninggalkan Raina dengan mengambil bukti dari raina yang sebagai bentuk perlawanan tentang sekolahnya yang diftnah tidak becus mengurus seorang pelajar.

Dimas membawa flashdisk dan dokumen itu menuju ruang dibalik introgasi

"Apa itu bukti rekaman yang dia miliki? Dimas" Kata pria tua

"Benar. Pak branto. Raina sebagai pihak sekolah juga memiliki bukti sebagai bantahan atas tuduhan anda karena Bunuh dirinya anak anda adalah penyebabnya daro pihak sekolah" kata Dimas

"Ahem. Baik. Bagaimana kita lihat rekaman-rekaman itu terlebih dahulu?" Pria lainnya berdeham

"baik Pak Arka" kata Dimas dengan hormat

Arka adalah komandan & salah satu pengawas yang mengawasi Dimas sebagai Komandan nya

Dimas pun menyetel rekaman pertama dari 10 nya Rekaman.

semua orang diruang itu Melihat rekaman yang dimana menunjukkan bulan pertama yaitu 2016 maret. Risa Menghancurkan CCTV menggunakan Tongkat bisbol

dan begitu lainnya rekaman tersebut hancur

"Hmm. memang apa yang dikatakan Raina sebagai pihak sekolah ada Benarnya" kata Arka yang mulai percaya dengan raina

"T--Tetapi Kenapa Raina dari pihak sekolah juga tidak menyediakan cctv sembunyi layaknya di lift?" Tanya Branto yang tidak terima kasus anaknya cepat selesai begitu saja

"Pak Branto. izinkan saya memberi tahu anda. dulu sebelum menjadi kepolisian dibidang menyidik. saya selalu menemukan jika Cctv dalam bentuk fisik hanya di ruang terbuka saja. dan sulit sekali menyembunyikan cctv didalam tembok sekali pun karena cctv adalah alat yang besar dan juga ada yang kecil. tetapi ada beberapa benda cctv itu perlu bergerak secara 360° untuk melihat keadaan sekitar dan juga ada beberapa cctv yang hanya diperuntukkan di tempat tertentu. seperti contohnya cctv yang mengarah pintu masuk/keluarnya supermarket" kata Dimas Menjelaskan

menjelasan Dimas kepada dirinya dianggap Adalah bentuk bantahan yang secara tidak langsung terhadap dirinya

"Hmm. saya setuju dengan tanggapan dari Dimas. Pak Branto. Pihak sekolah juga selalu merugi yang banyak selama 3 tahun terakhir dan di hari ini juga pihak sekolah harus menanggung kerugian" kata Arka

Branto hanya terkulai lemas melihat tidak ada yang bisa ia lawan untuk membuktikkan bahwa

"Y--yaa bagaimana dengan para saksi teman-teman anakku? aku yakin mereka selalu untuk bersama anakku" kata Branto

"lalu teman-teman anda siapa?" Tanya Dimas

Branto pun terdiam pasalnya ia tidak mengetahui siapa saja teman-teman anaknya

"Anda Tidak Tahu? Baiklah. Aku akan mengajukan ke pusat bahwa kasus anda telah selesai dengan jawaban Anak anda adalah Bunuh diri secara murni" kata Arka mulai berdiri

Arka sedari kasus ini dimulai hingga minggu ini ia sudah yakin bahwa pihak sekolah lah tidak terlibat dalam kasus ini

"B--baik. Terimakasih Pak Arka" kata Branto dengan nada lemas.

"Dimas. simpan bukti itu dengan nyawa & pangkat anda. kita akan ke pusat untuk mengajukan hal ini" kata Arka dengan Tegas

"Baik Pak. Terimakasih telah mempercayai saya!" Jawab Dimas pula dengan tegas

"Baiklah Pak Branto. saya dan dimas akan bersiap-siap untuk ke pusat. mungkin ada 1x24 jam untuk pusat menutup kasus anda. dan saya harap waktu segang tersebut anda dapat mempunyai bukti yang dapat menguatkan hal lain" kata Arka

Arka Pun keluar sedangkan Dimas keluar lalu menuju ruang introgasi Yang dimana Raina dengan setia menunggu

"Nona Raina. Terimakasih atas kerjasama anda. Pihak kami telah akan menutup kasus Ini. Tapi sebelum menutupan ada nya 1x24 jam untuk pihak korban melakukan pencarian bukti dan di waktu itu tersebut saya harap anda bersedia kami panggil apabila sewaktunya Pihak korban mendapatkan bukti lainnya" kata Dimas dengan sopan mulai menjulurkan tangannya

Raina Berdiri dan menjabati tangan Dimas dengan senyuman

"Terimakasih Pak Dimas. saya yakin & percaya dengan kepolisian yang bekerja dengan baik" kata Raina tersenyum

sejam kemudian

Raina telah mengambil kembali barang-barangnya diresepsionis kantor polisi tersebut.

Raina mengeluarkan Handphonenya dan mengklik nomor marie

Marie: Halo. bagaimana? Pendeta Bodoh. apakah mereka berhasil menangkap mu?

Raina tersenyum getir mendengar sahabatnya

Raina: Dasar kau makhluk tua. tapi apakah mereka bisa menangkap ku? Hahaha

Marie: mereka tidak bisa menangkap mu. aku tahu kamu akan menghancurkan tempat tersebut sebagaimana kamu tertangkap oleh kerajaan Austria karena mereka menganggap dirimu adalah jelmaan iblis. Hahaha

Raina: Ayolah jangan mengulang masa lalu. Tapi aku berhasil untuk menghindar karena kebodohan Anak tersebut

Marie: Kebodohan? Haha. pendeta tua. ini sangat lucu kamu berhasil dari penjara karena kebodohan orang lain? itu sangat cerita menggemaskan

Raina: Baiklah. bisakah kamu menyuruh bawahan mu untuk melakukan sisanya?

Marie: Sisanya? Haha. Kepolisian Seluruh Dunia ini adalah bawahan ku. Mereka Gila uang. aku beri uang. dan itulah mereka menunduk. aku yakin kamu sudah bertemu dengan pria bernama Dimas

Raina tersentak mendengar itu dan ingin tahu berapa banyak sahabatnya itu merahasiakan hal lainnya dari dirinya

Marie: Apakah kamu terkejut? Pendeta Bodoh?

Raina: Ternyata selain bawahan mu di pemerintahan. kepolisian. ternyata bawahan mu memantau ku?

Marie: Apakah sebosan itu memantau seorang pendeta bodoh seperti mu? oh ya dengan kematian anak tersebut seharusnya beban mu berkurang bukan?

Raina: kau Benar. sedari dulu anak itu merugikan diriku Jutaan Rupiah

Marie: Baiklah. Aku harus pergi. ada darah yang perlu ku tumpahkan. absenkan diriku ketika masa penutupan sekolah mu berakhir

Marie pun menutup telepon sepihak dan Raina sudah tidak terkejut seperti kemarin-kemarin

Raina tersenyum sambil melihat kantor kepolisian

'membawanya pada kematian ternyata membawa positif' Gumam Raina

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!