Marie terus mengabaikan para mata pria-pria yang menurutnya mereka adalah pria yang seumur jagung yang belum mengerti cara menghormati wanita dengan benar.
tepat apa yang marie katakan ternyata Bu Tina Sedang Menunggu Dirinya tidak jauh dari anak tangga tersebut
"Bagaimana ? apakah kamu merasakan sensasi olahraga mu?" Tanya Bu Tina
"Benar. dapatkah saya langsung ke kelas?" Kata Marie
"Tentu. Ikuti saya" kata Bu Tina.
Bu Tina berjalan dengan Marie mengikuti kearah lorong paling Ujung
"Marie. Ini ruang kelas kamu. sebentar. Ibu masuk dulu dan ibu akan memanggil kamu nanti. tunggulah" kata Bu Tina
Marie Hanya Mengangguk dan Ibu Tina pun masuk
creek
Pintu setiap kelas adalah Pintu geser ke arah kiri dan Ketika murid-murid ngobrol-ngobrol itu pun dikejutkan oleh Kedatangan wali kelas mereka
Tik Tik Tik Tik(suara highless sepatu).
"Selamat Pagi anak-anak" Kata Bu Tina
"pagi Bu" serempak sekelas itu
"Baik anak-anak. dipagi yang cerah ini kita kedatangan Murid Baru yang berasal luar negeri. tepatnya Di daratan Eropa. Yaitu Swiss dan Murid baru ini akan sekelas dengan kalian semua. Jadi Mohon untuk berteman ya semua nya" Kata Bu Tina menjelaskan tentang murid Baru tersebut
"Marie. Silahkan Masuk" Titah Bu Tina.
Marie membuka pintu kelas ketika mendengar Titah Dari Bu Tina tersebut dan ketika Dirinya masuk dirinya telah disiapkan seluruh mata menuju pada nya
"Buset Bro! cantik Bener" Kata Pria yang berada paling ujung kanan
"Putih. body kek gitar spanyol. Anjay dah" kata sesama pria yang berada di paling ujung kanan
"Marie. Silahkan Perkenalkan Diri kamu" kata Bu Tina
Marie mengambil Spidol Dan menulis Marie di papan Tulis nya
"Halo Friends! perkenalkan Nama saya Marie Lione Von Biana. saya berasal dari Swiss. saya akan tinggal di indonesia selama 4 tahun untuk menempuh sekolah SMA dan perkuliahan. Mohon kerja samanya semuanya!" kata Marie
"Ayo Anak-Anak. sapa Marie" kata bu Tina dengan senyum
"Halo Marie!" kata serempak Marie
Bu Tina mengedarkan pandangan kedepan karena ia mencari bangku yang kosong untuk Marie duduk
"Nah. Marie. Kamu duduk di tengah itu. Gapapa kan?" Tanya Bu Tina
"Baik Bu" kata Marie
Marie Berjalan diiringi oleh para lelaki menatapnya dengan intens
Bruk
Seorang laki-laki tergesa-gesa hingga terlihat Kucuran Keringat
"Bu. Maafkan saya telat" kata Pria tersebut
Guru Tina yang melihat tersebut pun hanya bisa menghelas nafas dan meminta anak tersebut mendekat
"Rangga! Ibu Sudah katakan untuk tidak telat! bisa kan kamu tidur tepat waktu agar bangun lebih pagi?" Kata Guru Tina Dengan Kesal
"Maafkan saya bu. saya usahakan untuk tidak Telat" kata Rangga. Pria yang telat tersebut
"seterah kamu. cepat duduk!" Titah Bu Guru Tina
Rangga hanya mengangguk dan betapa terkejutnya ia melihat sesosok perempuan yang ia kenal
"kamu? Kenapa berada disini?" Tanya Rangga dengan terkejut
"Rangga!? bukannya ibu menyuruh mu untuk duduk? kenapa diam disana?" Tanya Bu Tina
"B--baik bu" kata Rangga.
Tempat duduk Rangga berada tepat di belakang Marie.
belajar Matematika di pagi hari pun Dimulai
3 jam kemudian
"Jadi anak-Anak. Ini adalah Linear & Variable yang mungkin nanti akan keluar di Ujian kalian. jadi ibu harap kalian mengerti" kata Bu Tina
Ternyata Bu Tina sedang mengajarkan Rumus Linear & Variable yang membuat para siswa/i dipagi hari tidak mood untuk belajar
Papan tulis:
Contoh\=
3x + 5y > 7
4y – x > 4
2 + 5x < 5y
3x – 8 ≤ y
4 ≥ x – y
Kring kring kring
"Hooreeee!" kata Seluruh kelas kecuali Marie & Rangga.
Bu Tina hanya dapat menggeleng kepada Murid-muridnya tersebut. Tidak ada satupun dari mereka yang menyambut Ilmu Matematika.
Semua orang-orang Berdiri dan sebagian mereka mulai keluar untuk ke kantin dan sebagian lainnya membawa bekal dan sisanya ada siswa yang mencoba mengenal Marie.
sementara Itu Bu Tina membereskan Berkas-berkas sebelum menuju ruang guru tapi saat hendak mengangkat kaki dari kelas tersebut. Bu Tina melihat Salah satu muridnya tertidur dan bukan lain Adalah Rangga
"Rizal. coba kamu bangunkan Rangga" Titah Bu Tina
Rizal yang sedang asik bermain game itupun kesal karena diganggu dan malah membangunkan orang itu yang menurutnya selalu tidur selama pelajaran di kelas.
"Oy Rangga! Rangga. Bangun kek. lu tuh dipanggil Ama Bu Tina" Kata Rizal
Rizal terus membangunkan hingga mencolek telinga milik rangga agar terbangun
"ehmmm. Ada apa sih?" Setengah sadar rangga menyahut
"Akhirnya lu bangun. tuh lu lihat. Bu Tina manggil lu. gece" kata Rizal
"Rangga. Bangun Atau saya Siram kamu pakai Air seember?" Ancam Bu Tina.
Rangga yang mendengar itu langsung tegak ala militer
"Jangan Dong bu. masa saya mau disiram kek kucing aja" kata Rangga langsung menolak disiram
"Ibu sudah toleransikan kamu tidur ya selama pelajaran ibu. ibu maafkan kamu tapi kamu ajak Marie. Murid baru. Untuk keliling sekolah ini. kenalin dimana aja tempat penting - penting di sekolah ini. Paham?" Tanya Bu Tina
"Baik Bu" Kata Rangga Tanpa bisa menolak tugas dari Guru tersebut
"Marie. Apakah Kamu bersedia Ditemani oleh rangga buat kamu keliling?. Ibu harus mengerjakan berkas ini jadi belum bisa ajak kamu keliling. gappakan?" Tanya Tina
"It's okay. Bu Tina" Kata Marie dengan tersenyum
Rangga pun Berdiri dengan keadaan mengantuk dan begitupun Marie berdiri yang sedari tadi udah dikerubungin oleh para lelaki untuk kenalan
"Ayo. saya kenalin sekolah ini" kata Rangga Nada malas
"Jika Kamu tidak ikhlas dalam mengajak ku berkeliling. tidak perlu" kata Marie
"Lalu Saya bisa apa? Menolak Tugas dari Guru tidak bisa saya nya" Kata Rangga nada jengah
Rangga pun menuju wastapel yang tidak jauh dari depan pintu mereka untuk mencuci muka nya agar lebih fresh
"Baiklah. Kamu mau kemana?" Tanya Rangga
"Aku tidak tahu" Kata Marie
Marie saja belum sehari disini dan dirinya ditanya hal seperti itu? itu sangat konyol
"Baiklah. Aku akan membawa mu Ke tempat Ruang Guru & kepala Sekolah Berada" kata Rangga
Mereka berdua pun Turun menuju Ke arah selatan sekolah tersebut.
beberapa menit kemudian
"Kamu Melihat Ruangan Yang sedikit panjang tersebut?" Tanya Rangga
"iya aku melihat nya. Kenapa?" Tanya Marie
"Itulah Ruang Guru dan tidak jauh dari ruang guru. sekitar 10 langkah. disana adalah Ruang Kepala Sekolah & Wakil. Dan di sebelah kanan kepala sekolah adalah Ruang Direktur alias pemilik Sekolah Ini" kata Rangga
Tik Tik Tik(sepatu highless berjalan)
Marie melihat siapa mendekat dan ternyata itu Adalah Raina
"Kamu Bukannya Rangga? siswa terpintar itu?" Kata Raina
Rangga yang mendengar itu langsung terkejut karena ia belum pernah bertemu dengan Raina dan hanya mengenal nama nya saja
"Eh Ibu. Kagetin saya saja. benar saya rangga tapi saya bukan yang terpintar" kata Rangga
"Bisa aja. Kamu disini ngpain?" Tanya Raina
"Ini Bu. saya mengajak Marie. Murid Baru untuk mengenal suasana sekolah" Kata Rangga
Raina Memang Melihat Kedua makhluk ini mengobrol
"Rangga. bisa tinggalkan kami berdua? sebentar. Ibu Mau bicara dengannya" Tanya Raina
"Baik bu" Rangga tanpa perpikir apa yang mau mereka bicarakan.
seperginya Rangga. Raina pun menjetikan Jarinya dan terlihat Bola melindungi yang hanya bisa terlihat oleh mereka berdua
"Pendeta Bodoh. apa yang kamu inginkan?" Tanya Marie
"Tanpa aku bertanya. bukankah kamu mengetahuinya? Aku telah mengecek amplop mu. Ternyata aku menemukan sebangsa mu yang sakit lalu meminum darah tua yang kemungkinan itu dari leluhur mu. mengapa kamu memberikan hal tersebut. Makhluk Tua?" Tanya Raina dengan heran
"apa salahnya? dia sebangsa ku tapi tidak dari leluhurku. aku hanya tidak tega dia sekarat. Mungkin sekarang sudah pulih. Apakah kamu mau mensucikan dia?" Tanya Marie
Rangga melihat kedua manusia tersebut tapi ia heran kenapa obrolan mereka tidak terdengar seakan-akan ada tembok pembatas diantara mereka padahal jaraknya hanya 5 langkah saja
'apa yang mereka bicarakan?' Monolog Rangga yang penasaran.
"Makhluk Tua. Kekuataan ku tidak seperti dulu. semenjak Gereja dulu yang ku tempati kamu hancurkan kini Aku hanya bisa disini. Kekuataan ku hanya mampu melawan sebangsa mu yang kelas rendah. tidak seperti mu. tapi kini kamu memberikan darah tua dari leluhur mu itu yang membuat ku kesal" kata Raina
"aku sekarang tidak menyesal untuk memanggil mu Pendeta Bodoh. aku memberi mereka hanya sebuah darah. Tapi Kemampuan mereka tetap sama. Mereka takut akan bahan perak & kekuataan Tuhan mu. tapi Jika kamu menyelapkannya. Apakah kamu sanggup melihat pria itu?(sambil menunjuk Ke rangga)" kata Marie
Raina Melihat Rangga dengan Penuh Bertanyaan
"kenapa? apa yang berhubungan dengan pria itu?" Tanya Raina
"Sebangsa ku Merawat Pria Itu dari bayi tetapi dia tidak menjadikan Pria itu sebagai sebangsa" kata Marie
"Bagaimana bisa? Bukankah Sebangsa mu selalu menjadikan orang-orang mangsa?" Tanya Raina Heran
Marie pun mempegang pundak milik Raina
"Lihatlah sekarang" Kata Raina
Raina Melihat Rangga Dan
BRUK
Raina Jatuh & Ketakutan ketika melihat isi dalam Pria tersebut
"Pria itu Dilindungi Oleh Tuhannya. Dia manusia biasa tapi Tuhannya melindunginya. dari Bukti Tuhan memberi perlindungannya. Lihat lah Kalung itu. Kalung Itu Adalah Sebuah Kekuataan yang jika diriku menyentuhnya Akan menjadi debu diri ku. tapi Dia tidak menyadarinya" kata Marie
"Ap--Apa? Bagaimana bisa? aku selalu perpikir itu sebuah ketidak mustahilan" kata Raina menolak pernyataan Marie
"Pendeta Bodoh. Jika kamu menganggap Pelindung untuk pria itu dari tuhannya adalah hal mustahil lalu kau dan aku apa?. kekuataan kita tidak harus hadir dalam Keberadaan nya tapi Takdir semesta mungkin menyatukan hal tersebut" kata Marie
Raina Pun Bangkit dan Kembali menjetikkan Jari nya
"Makhluk Tua. ini adalah hal yang rumit. jika perkataan mu benar. maka seharusnya berhati-hati. sementara itu aku akan mencari tahu bagaimana dia mendapatkan perlindungan kata Raina
Raina pun Pergi dan melewati rangga Begitu saja
"dasar Pendeta bodoh" Kata Marie Tidak habis pikir akan tindakan Raina. sahabatnya lamanya
Rangga yang melihat Bu Direktur yaitu Raina hanya melewati dirinya tanpa perpikir untuk menyapa tetapi rangga tidak perpikir untuk hal tersebut dan lebih memilih menuju Marie
"kalian habis membicarakan apa?" Tanya Rangga Kebingungan
"Sebuah Pembicaraan yang tidak harus kamu ketahui" kata Marie tersenyum
...----------------...
...BYE...
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Wanda Wanda i
🤗🤗🤗
2023-02-23
0