Lezat

Marie Minum Macallan 64 Years old itu mengunggah selera menjadi begitu bersemangat

"Oooohh Yaaaah" Marie Berteriak dengan kencang

Teriakan Marie terdengar oleh Seluruh penumpang Bisnis dan mereka hanya melihat lalu mentoleransikan hal tersebut. lagi pula tidak ada yang mau berantem dengan orang pemabuk

"Heiii. Kaliiaan. Aku ini Ratu. Aku yang paling kuaat. hahaha" kata Marie berkata dengan bangga dan angkuh

"Heii kaliaan. Ayo Minum. mengapa Lihati diriku saja?" Tanya Marie yang kebingungan dalam kemabukkannya tersebut

Para penumpang lainnya hanya menggeleng kepala dan lebih baik tidak meladeninya

"Hei Pramugari. cepat sadarkan dia. dia menganggu tidurku" kata seorang perempuan nada tenang.

davina yang mendengar itu langsung mendekati perempuan yang terlihat risih akan teriakan tidak nyaman

"maafkan kami. pelanggan terhormat. kami akan menenangkan pelanggan mabuk itu" kata Davina sambil membungkuk

lalu Davin bergegas mengambil air putih lalu mencoba menenangkan Marie yang ia kenal yang sedang mabuk itu

"Pelanggan Terhormat. ini Air Putih Anda. Mohon tenangkan diri anda" kata Davina

"Heiii. perempuan sialan. Apa yang kamu Maksud? Aku menganggumu? Ketahuilah. Aku ini sudah membayar minuman ini dan tiket untuk kamar kecil ini. sedangkan dirimu Disini hanya melalui koneksi mu yang sebagai Saudara perempuan dari sang pilot" kata Marie nada marah sempoyongan

Perucapan Marie terhadap perempuan tersebut membuat siapapun mendengar itu rasanya terdiam seketika

"K--kurang ajar. Jangan Memfitnah ku. wanita pemabuk. justru aku membayar untuk tempat ku yang akan pergi ke Indonesia untuk pergi menjadi guru dan tinggal disana" kata perempuan tersebut menggelak

"Hahahahaha" Marie tertawa setelah mendengar itu

"Dasar Perempuan Gila. Hey pramugari. bagaimana kalian bisa membiarkan orang Gila masuk ke bisnis class?" kata Perempuan itu dengan nada jengah

"Aku orang Gila? jika aku orang gila yang dapat menghabiskan USD$3.000 Ribu Dollar (Rp: 44 Juta) ? lalu bagaimana orang waras memasuki First class? kamu tidak bisa menjawab? maaf. kamu tidak mampu." kata Marie dengan Nada Mengejek

Marie Sangat tidak bertoleransi akan minuman Alkohol yang semua ini menjadi blunder.

perempuan Itu Sangat kesal setelah mendengar ejekan dari Marie. dan mendekat untuk menampar mulut nya

Marie memang mabuk tapi dia berbeda dengan manusia lainnya. Dia memiliki insting yang tajam dan itu terbukti ketika perempuan tersebut hendak menampar tapi tertangkap oleh tangan Marie.

KREK!

Suara Tulang Tangan bunyi begitu renyah bagaikan Ayam Goreng krispy lezat dengan mayonaise.

"Trteeehhh. aaauu sakit. lepaskan. lepaskan" kata perempuan dengan kesakitan

Marie melepaskan Tangan Perempuan tersebut tapi Tangannya tidak lah menjadi sama seperti umumnya. tangannya berakhir remuk seremuknya

"T---Tanganku. kenapa menjadi seperti ini? Kau wanita sialan. awas kamu ya" kata Perempuan Tersebut.

Marie masi sempoyangan tapi masi tetap berdiri walaupun ia mabuk setidaknya Kesadaran dirinya adalah hal yang menakjubkan. Tanpa sengaja Mata nya terlihat salah satu pria yang merekam kejadian tersebut dan membuat Marie marah dan mengarahkan HP itu dengan Tajam

BRAK

Tiba-Tiba HP tersebut jatuh begitu hebat hingga mati dan tidak tersisa

"Astaga HP ku!. apa yang terjadi?" Tanya pria itu bingung dan mencoba menyelamatkan HPnya yang sudah hancur

penumpang sekitar terkejut melihat itu. mereka terkejut karena HP seseorang terjatuh tanpa terjadi sesuatu di mata mereka semua

sementara itu Davina sedang mencoba menenangkan kedua penumpang Bisnis kelas tersebut dan menawarkan burger gratis untuk mencairkan suasana

"Apa kamu pikir harga diriku hanya sebuah burger?" Tanya Perempuan itu dengan Nada Kesal

Marie yang saat itu mulai setuju akan bujukkan Davina tapi sontak ia kesal ketika Davina dibentak oleh perempuan tersebut dan membuat marie kesal akan hal tersebut lalu dirinya bangkit dan berjalan menuju

prak

sebuah tamparan panas telah terancap di pipi Perempuan tersebut

"Pramugari ini baru saja mencairkan suasana tapi kamu malah membentaknya. cih" kata Marie

perempuan terbengong perbuatan Marie tapi dirinya masih pemegang pipinya yang sempurna sakit setelah ditampar begitu saja.

"Kau Tak Apa? Kau tidak ditakdirkan untuk direndahkan. ketahuilah. jika Ikut dengan ku. takdirmu berubah" kata Marie sambil pegang pundak Davina.

Marie kembali Duduk ketempat asalnya dan Menghelas nafas

'Tidak ku sangka. Aku perpura mabuk juga bagus sepertinya' monolog Marie

'Sungguh tidak sia-sia membeli bisnis kelas yang berakhir bertemu wanita itu karena nyatanya membuat mengeliat tubuhku karena Darahnya Yang begitu lezat' monolog Marie sambil meminum Di kotak nya

......................

...BYE...

......................

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!