Raina Queene Dione

Ke esokkan Hariny Tepatnya Hari senin. Di Hari ini lah Marie memulai sekolah Baru di indonesia. walaupuj bukan sekolah berkelaa(elit) tetapi sekolah swasta favorit se - Jakarta.

Jam 5:07.

Jam alarm HP milik Marie berbunyi dan menandakan waktunya dirinya bangun.

Marie membuka mata dan bangun lalu mencuci muka dan kemudian olahraga sebelum badannya terkena air.

2 jam kemudian

Marie menyelesaikan olahraga & mandinya dan menggunakan seragam sekolah barunya dengan paduan Sepatu Putih

ini gambar visualnya).

ketika bersiap menuju pintu tiba-tiba dirinya berhenti lalu kembali mengganti baju dan menyimpan seragam sma nya

5 menit kemudian

Marie telah selesai berpakaian menggunakan Jakrt berbulu hitam dan dengan sungglases hitam dengan Celana Putih dan sepatu putih

ini visualnya. dan jangan tanya kenapa itu dicoret. karena saya gak di endorse :v).

Marie pun berkaca didepan cermin lalu menggunakan lipstik.

"sip. ini lebih baik" kata Marie.

Marie mengambil tasnya dan menuju Lobby.

Sesampainya di lobby. Marie keluar dari lift dan melihat ada salah satu resepsionis melihatnya

"Selamat Pagi. Nona Marie" Kata resepsionis

"Pagi" Singkat & padat dari Marie

Resepsionis itu bernama Salsa. dia tersenyum kecut akan sapaannya di balas dengan begitu dingin.

Marie mengambil ponselnya dan mengklik Nomor telepon yang bukan lain adalah Elevyn yaitu asistennya

Marie: Elevyn. Apakah Mobil yang aku suruh kamu beli sudah

Elevyn: Sudah. Nona. dan kuncinya sudah berada di tas anda. waktu itu saya ingin membangunkan anda tapi karena waktu tidak memungkinkan maka saya menitipkan itu kepada tas anda. hehe

Marie: Baiklah. Terimaksih. dan lain kali bangunkan saya jika kamu berada dekat saya

setelah itu menutup teleponnya.

Marie menuju Basement parkiran dan Mata Marie dapat melihat sebuah lamborghini veneno roadster berwarna Pink

ini visualnya. gua bingung ini mobil lamborghini series apa!)

Ting Ting

Marie menyalakan Mobil nya dan terbuka 1 pintu yang dimana tempat pengemudi itu terbuka secara otomatis.

'Elevyn Tidak salah dalam memilih Mobil' kata Marie monolog.

Marie menyalakan Mobilnya tersebut

Brum

Brum

brum

Marie memanaskan Mobilnya sebelum ia bawa menuju Sekolahnya tersebut.

Mobil Lamborghini keluar dari basement dan Suara yang menggelagar itu mengundang Orang-orang untuk melihat.

dilampu merah pertama. Banyak orang yang memfoto milik Lamborghini Miliknya.

"Orang Borjouis mana Lagi ini?" Tanya Para Pemoto di trotoar.

NOTE: Borjouis itu\=

Dalam ekonomi, segolongan orang yang mempunyai pekerjaan sendiri tanpa mempekerjakan orang lain, pada umumnya termasuk kelas menengah tinggi (bourgeois). /bor·ju·is/ n kelas masyarakat dari golongan menengah ke atas (biasanya dipertentangkan dengan rakyat jelata).

Lampu Hijau telah menyala dan Marie kembali menjalankan mobilnya menuju Sekolah nya dengan kecepatan yang cukup Tinggi tapi masih dalam kendali Marie.

2 jam kemudian

Marie telah sampai menuju Sekolah dan Di sekolahnya tersebut memiliki parkir basement atau parkir yang tidak jauh dari Gerbang Sekolah.

Brumm

Brumm

brumm

banyak Siswa/siswi yang melihat Lamborghini berwarna pink itu dengan mesin yang cukup meleggar.

"Kira-Kira siapa ya itu?" Tanya Siswi

banyak pelajar di sekolah itu melihat lamborghini Pink tersebut dan bertanya-tanya siapa pemiliknya dan bagaimana wajahnya.

sedangkan Marie memarkirkan Mobilnya tersebut dan Mengganti Pakaian nya.

Klek

Marie keluar dengan seragam dan kacamata hitam yang membuat Marie begitu cantik.

Marie melepaskan Kacamata Hitamnya dan melihat gedung Sekolah yang kini menjadi tempat dirinya mencari Ilmu.

ini visualnya).

Marie terlihat sexy dengan Mini rok & Tubuhnya yang sudah seperti gitar spanyol membuat kesan yang bagus didepan banyak orang.

baik siswa/i & Guru-Guru melihat langkah demi Langkah Marie yang bisa di bilang Cukup berani dan Membuat Para Guru Perempuan Bergeleng-Geleng.

Marie Menuju Ruang Kepala Sekolah

'seperti nya ini akan menarik' kata Marie sambil melihat pintu ruang kepala sekolah.

Tok Tok Tok

Marie mengetuk Pintu

"Masuklah. Jika kamu berani" Kata suara perempuan tersebut

kreek

ssseet

Pedang Murni silver terlempar menuju saat Marie membukkan Pintu

"Sungguh menyambut tamu yang tidak normal" Kata Marie sambil mempegang Pedang

Ssset

Marie melempar kembali pedang tersebut tapi Perempuan Itu menghindar sama halnya Marie sebelumnya

"Marie Lione Von Biana. Lama sudah Tidak bertemu" Kata perempuan

" Ya. kamu benar. Lama Tidak Bertemu. Raina Queene Dione" kata Marie tersenyum

"Kamu Tetap masi cantik. Kira-Kira Berapa Darah yang kamu telah hisap selama ini?" Tanya Raina

"Aku? Aku sudah tidak menghisap mereka. Mereka menjijikkan semenjak 1943. Aku tidak menggunakan mereka lagi" kata Marie menjawab

"Oh ya? Kenapa? Bukannya Darah adalah cara membuat mu tetap Hidup?" Tanya Raina sambil mencabut Pedangnya

"Seperti biasanya. sebagai mantan Pendeta Gereja Seperti mu memang selalu cocok untuk menjadi perempuan gila di medan tempur. Aku tidak memakan mereka. karena mereka menjijikkan. Mereka Menggila dengan orang-orang yang tidak berdosa. dan aku tidak perlu mereka" kata Marie sambil mensatir

"Aku anggap Itu adalah pujian. Lalu Bagaimana kamu kesini? apakah kamu akan membunuhku karena aku adalah salah satu mereka?" Tanya Raina

"Tidak. Dunia Modern ini lebih sungguh nikmat daripada era sebelum kita hidup. Aku lebih suka hidup bergelimang harta sekarang daripada mencari musuh. Oh ya kedatangan ku adalah menjadi pelajar disini. Ilmu Manusia selalu baru. aku sangat penasaran" kata Marie.

"Benar apa yang kamu katakan. Ilmu Manusia selalu berkembang. Tapi Sungguh aku tidak tahu seorang Makhluk tua mau belajar seperti anak kecil. Bukannya kamu memiliki sekolah mu sendiri?" Tanya Raina

mereka saling tatap yang mengerikan tapi tema obrolan mereka begitu santai tetapi sedikit satir

"Begitu Malas. Baiklah. Dimana Kelas ku?" Kata Marie

"Kelas mu di Lantai 3. Paling Ujung atau aku panggil Salah satu Guru untuk membawa mu agar tersesat karena aku takut makhluk tua seperti mu tidak tahu arah" kata Raina

"Dasar mulut latah. Pendeta Bodoh" kata Marie.

Marie & Raina adalah teman di saat keduanya berumur 6 tahun dan hingga 19 Tahun ternyata Mereka memiliki takdir yang berbeda tapi Keduanya tidak mau perpisah. Bertemanan yang begitu lengkap harmonis membuat segalanya Lupa akan asal mereka.

Tok Tok Tok

"Ya Bu? apakah anda memanggil saya?" Kata Guru

Marie melihat Guru itu menggunakan Hijab dan Hijab yang Marie tahu itu adalah aksesori atau sejenis nya untuk umat ber agama islam.

"Hei Pendeta Bodoh. Kau tidak salah dalam Memilih orang untuk menghantarkan ku. bukan?" kata Marie

"Bu Tina. Tolong Antar Murid baru ini. Murid baru ini Bernama Marie. Dan Marie. kenalkan Dia adalah Bu Tina. sekaligus adalah wali Kelas mu Nanti" kata Raina tersenyum tanpa memikirkan protes marie sebelumnya

"Yo" kata Marie

"Makhluk Tua. pergi sana. jangan kau buat rusuh di sekolahku" kata raina Mengusir

Marie Berdiri dan meletak amplop didepan Raina

"Salah satu dari murid ini adalah sebangsa ku. bukankah kamu harus perhatikan mereka? Pendeta Bodoh" Kata Marie

Raina Melihat amplop Merah Tua yang Ternyata Raina sudah tahu artu amplop tersebut

"Baiklah" Kata Raina

"Bu Tina. silahkan Antarkan dia ke kelasnya. Jam sudah menunjukkan mulai jam belajar bukan?" Tanya Raina

"Baik Bu" kata Tina.

Marie mengikuti Tina menuju kelasnya dan selama itu mereka dilihati oleh banyak macam orang di lorong sekolah

"Mengapa mereka melihat ku sangat tidak sopan?" Tanya Marie

Tina tidak merespon dari bertanyaan Marie

"Bu Tina. Kamu seorang muslim?" Tanya Marie

"Benar. Marie" kata Tina

"Lalu sudah berapa lama. anda bekerja disini? Bu Tina?" Tanya Marie

"ini yang ke 1 tahun. Marie" kata Tina

Marie Melihat Tina seperti orang yang pintar tapi tidak memiliki siapapun

"Pintar Tanpa berada orang disayang. bukankah itu terlalu hampa? Benar Bukan Bu marie?" Tanya Marie

Tina Melihat wajah Marie sekilas dan kembali fokus kedepan

"Benar. Apakah kamu juga kehilangan seseorang? Marie" Tanya Tina

"Ya. itu lebih tragis dalam kehidupan" kata Marie.

"oh ya bu tina. kamu mengajar dalam bidang apa?" Tanya Marie

"saya mengajar bidang Matematika. Marie" kata Tina

Mereka saling mengobrol hal yang dasar selama perjalanan ke lift untuk naik ke lantai 3.

Ting

Lift terbuka dan Marie mempersilahkan Guru tersebut masuk

"Masuklah Bu Tina. Aku Menggunakan tangga. karena ingin sekalian olahraga" kata Marie

"Tunggu. Marie! Bu Raina telah mengamanahkan saya untuk mengantarkan kamu ke kelas saya. jadi kamu harus ikut saya" kata Tina menghentikan tindakan Marie

'aish. Pendeta Bodoh itu' monolog Marie dengan jengah

"Bu. Gunakan saja Lift ini. dan ibu bisa menunggu saya didepan Tangga. bukankah itu bagus?" solusi Marie

"Baiklah kalau emang itu solusi mu. Ibu akan tunggu" kata Tina setuju.

Marie lalu melangkah menuju Anak Tangga yang memang tepat dekat lift tersebut.

Marie terus naik tapi tidak ada keringat sama sekali dari Marie setelah sampai lantai 2.

Di Lantai 2 dirinya dilihat oleh banyak pria yang menatap dirinya sebagai Perempuan cantik.

"Wow. Bodynya man kek gitar spanyol" kata salah satu pria tersebut.

"Apasih kalian tuh. cewe biasa kek gitu aja udah heboh" kata siswi yang tak terima mereka disaingi oleh Marie

Marie tidak menanggapi mata-mata Pria yang melihat tubuhnya kemana-mana.

...----------------...

...BYE...

...----------------...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!