Part 14

Selamat membaca ...

——————————

Still Tika POV.

Aku berlari menuju ke mobil yang tadi membunyikan klaksonnya untukku. Ya, aku mengenali mobil itu lalu segera membuka pintunya dan duduk di kursi depan bagian penumpang. Dan tersenyum pada lelaki di balik setir kemudi itu. Lalu lelaki itu langsung kembali menginjakkan kakinya pada pedal gas agar segera melajukan mobilnya keluar dari gedung mall dan kembali ke jalan raya.

Di sepanjang perjalanan tak banyak yang kami berdua lakukan. Hanya sama-sama terhanyut dengan arah pandangan masing-masing, sambil mendengarkan alunan musik dari dvd audio yang mengalun dengan pelan. Hingga sebuah pertanyaan terlintas dalam benakku, untuk aku tanyakan pada lelaki di sampingku ini.

Aku menoleh menatapnya dan seketika ia pun membalas tatapan mataku beberapa detik sebelum pandangannya kembali ke arah jalanan yang ada di depannya. “Kenapa?” tanyanya dengan suaranya yang tergolong serak.

Beberapa detik aku mencoba menyusun kata-kata, bagaimana caranya agar pertanyaan yang akan aku tanyakan ini tidak menyinggung perasaannya. Tapi sepertinya dia bukanlah lelaki yang mudah tersinggung. Hanya saja aku mencoba mengantisipasi semua hal yang akan terjadi.

'Bukankah tidak lucu jika tiba-tiba saja mobilnya berhenti di pinggiran jalan, lalu ia memintaku untuk keluar dari mobilnya. Hanya karena sebuah pertanyaan konyol yang akan aku tanyakan padanya? Apalagi saat ini aku tidak membawa apa-apa,' pikirku dan beberapa detik kemudian aku mengingat sesuatu yang lebih penting lagi dari sekedar pertanyaan konyolku.

“Astaga!!!” seruku dengan telapak tangan kiri yang aku tepukkan pada keningku. Mungkin seruanku ini membuat lelaki di sampingku ini terpekik kaget. Dan benar saja saat aku menoleh ke arahnya, aku mendapati raut wajahnya yang kebingungan.

“Kenapa lagi?” sahutnya sambil sesekali menoleh padaku hingga ia menghentikan mobilnya pada saat lampu lalu lintas persimpangan jalan sesang berwarna merah. Lalu ia menatapiku, menunggu aku menjawab pertanyaannya dengan gerakkan kedua alisnya yang naik dan turun secara cepat.

“Gua gak bawa dompet trus tadi lupa minta duit sama kakak gua!” lirihku pelan, benar-benar pelan.

Bukannya bertanya balik, lelaki itu malah tertawa terbahak-bahak. Entah menertawakan kepikunanku atau menertawakan kebodohanku. Yang jelas saat ini aku benar-benar merasa sangat sial. Apa ini ganjarannya sudah mengerjai kakak dan sahabat sendiri?

Sialan!

Lelaki yang kini sedang kembali memacu kecepatan mobilnya di sampingku ini, terus saja tertawa tidak ada hentinya. Lelaki yang aku maksudkan ini adalah Alex. Ya, dia adalah lelaki yang tadi siang aku ceritakan pada Lisa. Lelaki yang sudah mengatakan isi hatinya padaku, beberapa hari yang lalu. Dan langsung aku tolak dengan mentah-mentah tanpa mempertimbangkannya terlebih dahulu.

“Ketawa aja terus! Haha Lucu!” ucapku kesal dengan menirukan sebuah tawa terputus. Perlahan Alex mencoba menghentikan gelak tawanya, walaupun masih diikuti dengan suaranya yang terkekeh.

Aku memasang wajah cemberutku lalu menatapnya dengan mata yang sengaja aku sipit-sipitkan. Hingga akhirnya Alex benar-benar berhenti dari tawanya. "Lagian kenapa tiba-tiba mikirin dompet sih?" tanyanya sambil sesekali menoleh melihatku.

Aku berpikir sejenak, mencoba mencari jawaban dari pertanyaannya itu. Dengan kepalaku yang menoleh ke arahnya dan bola mataku yang sesekali menatapnya dan sesekali menatap ke arah lain.

“Kan perjanjiannya udah jelas, gua jemputin elu di mall trus lu temenin gua ke toko mainan anak-anak. Bantuin gua milih kado buat anak kakak gua. Iya 'kan?” Alex sekali lagi menjelaskan isi perjanjian yang kami buat dengan secepat kilat di telepon tadi. “Trus elu perlu duit buat apa?' Kan pulangnya juga gua yang anterin sampai rumah. Sampai depan pintu kamar lu kalo perlu!” ucapnya lagi.

“Iya juga ya?!” Aku baru menyadari semua kebodohanku yang terlihat sangat natural di depannya, sekaligus membuatku malu.

Dan lagi-lagi secara spontan, pertanyaan konyol sebelumnya yang ingin aku katakan padanya kembali terlintas. Aku menghela napasku, memantapkan hati untuk mengutarakan pertanyaan itu, lalu melipat kaki kananku ke atas tempat duduk dan menyampingkan posisi duduk dengan bahuku yang menyandar pada sandaran tempat duduk. Aku menatapnya dan bersiap melontarkan pertanyaan itu, setelah sebelumnya berkali-kali pula aku menghela napasku.

“Kenapa lu masih mau deket sama gua? 'Kan udah jelas-jelas gua nolak lu.” Aku mengatakannya dengan sekali tarikan napas lalu berakhir dengan embusan napasku dengan perlahan. Alex menoleh menatapku sekilas.

Untuk beberapa saat ia terdiam, lalu memutarkan setirnya. Membuat kepalaku kembali menoleh untuk melihat ke arah luar yang ternyata kami sudah sampai pada tempat tujuan kami. Sebuah toko mainan anak-anak.

Alex memarkirkan mobilnya, mematikan mesin. Lalu mengajakku untuk segera keluar dari mobil. Dia melangkah lebih dulu di depanku memasuki pintu toko itu. Sedangkan aku hanya mencoba berjalan mengikutinya di belakang dengan berbagai pemikiran yang muncul di kepalaku. Pasalnya, tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya untuk menjawab pertanyaanku tadi. Dan aku pun tidak mencoba untuk menanyakannya lagi.

Aku sadar, pertanyaanku memang sedikit konyol atau bahkan terdengar sangat konyol di telinganya. Mana ada lelaki yang mau diakui jika dirinya sudah ditolak oleh seorang wanita. Dan bodohnya lagi, jawaban dari pertanyaan yang aku lontarkan tadi baru saja muncul di otakku.

Jelas saja dia masih mau dekat denganku, sebab dengan caraku menghubunginya tadi, itu adalah sebuah tanda atau bisa disebut dengan sebuah jalan lain untuk merebut hatiku. Benar 'kan? Apa aku salah?

Entahlah, mungkin aku hanya terlalu percaya diri. Perlahan aku menggelengkan kepalaku untuk membuang jauh-jauh pemikiranku tadi. Sambil berjalan mengikuti arah langkah kaki Alex.

Bersambung ...

Terpopuler

Comments

Lina ciello

Lina ciello

kok aq malah puseng bacane yaw .. pdhl awale bagus tadi 😣😣

2023-05-20

0

Anissa Primayudha

Anissa Primayudha

revisi abis ya thor...kyknya dlu g gini critanya🥺

2020-09-06

1

💞

💞

Ceritanya dipotong potong yah ?

2020-06-25

3

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 ANNOUNCEMENT 1
76 ANNOUNCEMENT 2
77 Kisah Lisa 1
78 Kisah Lisa 2
79 Kisah Lisa 3
80 Kisah Lisa 4
81 Kisah Lisa 5
82 Kisah Lisa 6
83 Kisah Lisa 7
84 Kisah Lisa 8
85 Kisah Lisa 9
86 Kisah Lisa 10
87 Kisah Lisa 11
88 Kisah Lisa 12
89 Kisah Lisa 13
90 Kisah Lisa 14
91 Kisah Lisa 15
92 Kisah Lisa 16
93 Kisah Lisa 17
94 Kisah Lisa 18
95 Kisah Lisa 19
96 Kisah Lisa 20
97 Kisah Lisa 21
98 Kisah Lisa 22
99 Kisah Lisa 23
100 Kisah Lisa 24
101 Kisah Lisa 25
102 Kisah Lisa 26
103 Kisah Lisa 27
104 Kisah Lisa 28
105 Kisah Lisa 29
106 Kisah Lisa 30
107 Kisah Lisa 31
108 Kisah Lisa 32
109 Kisah Lisa 33
110 Kisah Lisa 34
111 Kisah Lisa 35
112 Kisah Lisa 36
113 Kisah Lisa 37
114 Kisah Lisa 38
115 Kisah Lisa 39
116 Kisah Lisa 40
117 Kisah Lisa 41
118 Kisah Lisa 42
119 Kisah Lisa 43
120 Kisah Lisa 44
121 Kisah Lisa 45
122 Kisah Lisa 46
123 Kisah Lisa 47
124 Kisah Lisa 48
125 Kisah Lisa 49
126 Kisah Lisa 50
127 Kisah Lisa 51
128 Kisah Lisa 52
129 Kisah Lisa 53
130 Kisah Lisa 54
131 Kisah Lisa 55
132 Kisah Lisa 56
133 Kisah Lisa 57
134 Kisah Lisa 58
135 Kisah Lisa 59
136 Kisah Lisa 60
137 Kisah Lisa 61
138 Kisah Lisa 62
139 Kisah Lisa 63
140 Kisah Lisa 64
141 Kisah Lisa 65
142 Kisah Lisa 66
143 Kisah Lisa 67
144 Kisah Lisa END
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
ANNOUNCEMENT 1
76
ANNOUNCEMENT 2
77
Kisah Lisa 1
78
Kisah Lisa 2
79
Kisah Lisa 3
80
Kisah Lisa 4
81
Kisah Lisa 5
82
Kisah Lisa 6
83
Kisah Lisa 7
84
Kisah Lisa 8
85
Kisah Lisa 9
86
Kisah Lisa 10
87
Kisah Lisa 11
88
Kisah Lisa 12
89
Kisah Lisa 13
90
Kisah Lisa 14
91
Kisah Lisa 15
92
Kisah Lisa 16
93
Kisah Lisa 17
94
Kisah Lisa 18
95
Kisah Lisa 19
96
Kisah Lisa 20
97
Kisah Lisa 21
98
Kisah Lisa 22
99
Kisah Lisa 23
100
Kisah Lisa 24
101
Kisah Lisa 25
102
Kisah Lisa 26
103
Kisah Lisa 27
104
Kisah Lisa 28
105
Kisah Lisa 29
106
Kisah Lisa 30
107
Kisah Lisa 31
108
Kisah Lisa 32
109
Kisah Lisa 33
110
Kisah Lisa 34
111
Kisah Lisa 35
112
Kisah Lisa 36
113
Kisah Lisa 37
114
Kisah Lisa 38
115
Kisah Lisa 39
116
Kisah Lisa 40
117
Kisah Lisa 41
118
Kisah Lisa 42
119
Kisah Lisa 43
120
Kisah Lisa 44
121
Kisah Lisa 45
122
Kisah Lisa 46
123
Kisah Lisa 47
124
Kisah Lisa 48
125
Kisah Lisa 49
126
Kisah Lisa 50
127
Kisah Lisa 51
128
Kisah Lisa 52
129
Kisah Lisa 53
130
Kisah Lisa 54
131
Kisah Lisa 55
132
Kisah Lisa 56
133
Kisah Lisa 57
134
Kisah Lisa 58
135
Kisah Lisa 59
136
Kisah Lisa 60
137
Kisah Lisa 61
138
Kisah Lisa 62
139
Kisah Lisa 63
140
Kisah Lisa 64
141
Kisah Lisa 65
142
Kisah Lisa 66
143
Kisah Lisa 67
144
Kisah Lisa END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!