Episode 17

Bertemu Radit.

Cukup lama Erlangga di rumah milik Dewantara. Garcia tidak membolehkan Erlangga kemana-mana dan bermain seharian dengan Garcia.

" Nak Erlangga maaf ya telah merepotkan." Ucap Ibu Garcia

" Santai Tante Erlangga tidak apa-apa." Ucap Erlangga.

" Mari kita makan malam dulu." Ucap Ibu Garcia.

" Tapi Tante sudah waktunya untuk Erlangga pulang soalnya Erlangga belum mempersiapkan kebutuhan Erlangga ke Kota B." Ucap Erlangga.

Sebelum menjawab omongannya Erlangga datang seorang pria tua mendekati kami.

" Putri siapa pria ini." Ucap Pria tua itu.

" Ini Nak Erlangga ayah, Nak Erlangga tadi bermain dengan Garcia seharian ini." Ucap Ibu Garcia.

" Benarkah bukan untuk memata-matai keluarga kita atau mendekati keluarga kita." Ucap pria itu.

Membuat Erlangga tegang dan jantung berdebar.

" Bukan ayah, Nak Erlangga adalah pemilik Wijaya Company dia sudah kaya buat apa dia berani seperti itu." Ucap Ibu Garcia yang membuat Erlangga merasa sedikit lega.

" Benarkah pemuda ini adalah pemilik Wijaya Company yang baru saja berdiri." Ucap Pria itu

" Perkenalkan nama saya Erlangga Wijaya. Presiden Wijaya Company." Ucap Erlangga.

" Perkenalkan nama saya Radit Dewantara." Ucap Radit.

Deg.

Mendengar nama Radit membuat jantung Erlangga bergetar jadi dia adalah paman nya. Yang membuat Ibu dan Ayah nya tiada.

" Salam kenal Pak Radit senang berkenalan dengan mu." Ucap Erlangga yang menyesuaikan Ekspresi wajah kembali.

" Aku tidak tau kalau pemilik Wijaya Company yang besar itu adalah pria muda, berapa umur mu." Ucap Radit.

" Hahahaha.... Dunia ini banyak misteri Om. Dan umur ku baru 18 Tahun." Ucap Erlangga.

" 18 Tahun.? Oh itu seperti umur cucu ku yang satu lagi. Oh iya di mana Wulan." Ucap Radit.

" Sebentar lagi dia akan pulang Ayah." Ucap Ibu Garcia.

" Jangan buru-buru pulang, bagaimana kita ngobrol-ngobrol dulu." Ucap Radit.

Boleh juga, ini adalah langkah awal untuk masuk ke dalam keluarga Dewantara.

" Baiklah,tapi saya menelpon Sekretaris saya terlebih dahulu." Ucap Erlangga

" Silahkan." Ucap Radit.

Tak berselang lama datang anak perempuan melangkah masuk dan mendekati kami.

Anak perempuan itu berdiri dan melihat wajah Erlangga dengan tatapan terpesona. Erlangga yang menyadari itu tersenyum dengan berbeda.

" Seperti nya ini Wulan. Bisa ku manfaatkan untuk masuk. Maafkan aku kalian tidak tau aku juga memiliki darah itu. Tapi aku harus tau apa penyebab utama kematian Ayah dan Kecelakaan Ibu ku. Dengan cara mendekati mu." Pikir Erlangga yang melihat Wulan.

" Wulan akhirnya kamu pulang, sini Nak perkenalkan ini Nak Erlangga dan Nak Erlangga ini Wulan Anak saya." Ucap Tante Putri ( Author ganti )

" Ya perkenalkan nama saya Erlangga." Ucap Erlangga yang menyodorkan tangan nya.

" He-heh, Perkenalkan Nama saya Wulan Sri Dewantara." Ucap Wulan yang malu-malu menerima uluran tangan Erlangga.

" Ya udah perkenalkan nanti saja, ayo kita makan, Wulan bangunkan adik mu, ya." Ucap Tante Putri.

Setelah makan malam, Radit mengajak ngobrol Erlangga di ruangan keluarga.

" Jadi Nak Radit akan pergi ke Kota B." Ucap Radit.

" Bener Om, di sana Erlangga harus memantau pekerjaan, Erlangga tidak mau ada tikus yang bekerja di perusahaan Erlangga." Ucap Erlangga.

" Hebat, kamu masih muda tapi jiwa kepemimpinan kamu kuat sekali." Ucap Radit.

Wulan yang melihat Erlangga cuma bisa malu-malu saja.

" Nak Erlangga seperti nya Cucu ku suka dengan diri mu, bagaimana kamu mendekati nya." Ucap Radit yang melihat Cucu perempuan nya.

" Hahahaha.... Tidak usah kamu bilang, saya akan mendekati Wulan untuk masuk lebih dalam di keluarga ini." Pikir Erlangga.

" Ya Om, Nanti Erlangga akan mengajak jalan Wulan, tapi setelah ke Kota B selesai, paling kita hanya bertukar nomor dulu." Ucap Erlangga.

" Hahahaha.... Bagus-bagus." Ucap Radit.

" Seperti nya saya tidak bisa lama-lama Om, Tante karena sudah malam dan mau bersiap pergi, jadi Erlangga pulang dulu." Ucap Erlangga.

" Baiklah terimakasih sudah menemani Garcia bermain dan maaf dengan kelakuan Garcia ya Nak Angga." Ucap Tante Putri.

" Tidak sama sekali, Garcia masih kecil jadi tida apa-apa kok Tante." Ucap Erlangga

Setelah itu Erlangga pergi dari hadapan Keluarga Dewantara.

" Berhasil, cepat atau lambat aku akan masuk ke dalam keluarga Dewantara." Ucap Erlangga yang tersenyum.

- Di sisi lain....

" Bagaimana menurut mu, Kita jodohkan Erlangga dengan Wulan." Ucap Radit.

" Ya saya sih mendukung tapi itu keputusan Wulan mau tidaknya dengan Nak Erlangga." Ucap Tante Putri.

" Dia pasti senang karena bisa bersamanya, karena dari tadi Cucu ku melihat Erlangga dengan tatapan orang kasmaran." Ucap Radit.

" Terserah ayah saja." Ucap Tante Putri

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Rani HY

Rani HY

Ah bukan sepupu thor tapi keponakan karna ibunya mc dan ibunya garcia itu sepupu jadi mc dan garcia itu om dan keponakan

2024-09-13

0

Diah Susanti

Diah Susanti

angga seharusnya panggil radit kakek, kalo hana dan putri sepupuan

2024-09-08

0

Yoni Hartati

Yoni Hartati

kok cucu sih bukan anak?

2023-07-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!