Sistem.
Keesokan harinya....
Erlangga perlahan-lahan membuka matanya dan duduk di bangku taman. Erlangga melihat ke kiri dan ke kanan mengingat apa yang kemaren telah terjadi.
" Di mana nenek kemaren." Ucap Angga yang melihat sekeliling taman itu.
" Oiya kemaren kan nenek itu kasih batu hijau.! Di mana batu itu." Ucap Angga yang mencari batu pemberian sang Nenek.
Erlangga masih mencari keberadaan batu di taman itu dan tiba-tiba terdengar suara dalam pikiran Erlangga.
( Ding menemukan Tuan Rumah )
Erlangga yang mendengar suara itu melihat sekeliling taman itu tak ada orang satu pun.
" Sepertinya aku mendengar suara, tapi di sini tidak ada orang satu pun." Ucap Angga karena Angga bangun jam 4 subuh.
" Seperti nya aku kecapean mungkin makanya aku mendengar suara tidak jelas." Ucap Angga pada diri sendiri.
( Ding... Tuan tidak kecapean.. Sistem ada di dalam diri Tuan Rumah )
" Sistem." Pikir Angga
" Kamu sistem yang selalu saya baca di novel atau manga." Ucap Angga.
( Ding... Bisa di bilang seperti itu )
" Sistem hilangkan kata Ding itu dan jelaskan apa saja keguna'an kamu." Ucap Angga.
( Ding...Menghilangkan kata Ding... Kata Ding berhasil di hilangkan.... menjawab tuan rumah... Sistem mempunyai status Tuan Rumah, Invantory, Poin, Dan Chek'in setiap hari )
Erlangga yang mendengar itu terkejut ini adalah saat nya Erlangga mengubah nasib nya. Tapi kemudian dia teringat orang tua nya.
" Coba kalian masih hidup mungkin aku bisa membahagiakan kalian." Ucap Angga yang sedih.
" Sistem coba jelaskan satu persatu." Ucap Angga yang masih sedih
( Baik Tuan Rumah... Status bisa melihat status Tuan rumah... Invantory menyimpan apa saja kecuali makhluk hidup. Poin ini bisa di dapatkan dari marah, sedih, kecewa, iri, dan bahagia ke tuan rumah dan bisa di tukar kemampuan ataupun uang dan terkahir adalah Chek'in bisa berhadiah acak sesuai keberuntungan Tuan Rumah )
Setelah mendengar semua tentang kegunaan Erlangga senang di berdiri dan melangkah ke rumah peninggalan Orang tua nya. Rumah nya sederhana karena satu-satunya peninggalan orang tua Erlangga.
Setelah sampai di rumah Erlangga mandi dan sholat subuh. Erlangga yang ingat meminta sistem melihat statusnya.
" Sistem Status." Ucap Angga.
Penampilan status tuan rumah:
Nama : Erlangga Wijaya.
Umur : 18 tahun.
Pekerjaan : Pelajar.
Kekuatan : 32
Kecepatan : 38
Ketahanan tubuh : 45
Karisma/ Ketampanan : 90
Skill : -
Poin : -
Invantory : -
Kekayaan : 6.000.000 juta rupiah.
Erlangga melihat status nya cuma bisa menghela nafas semua nya di bawah 50 kecuali ketampanan.
( Sistem mendeteksi Tuan rumah telah Online. Apakah Tuan Chek'in hari ini )
Suara mengangetkan Erlangga yang masih melihat layar transparan di depan nya
" Oh, sistem Chek'in sekarang." Ucap Angga.
( Selamat tuan rumah mendapatkan... satu unit apartemen Cahaya... Surat-surat dan kunci ada di dalam Invantory. )
Suara notif dari sistem mengagetkan Erlangga Apartemen Cahaya adalah Unit Apartemen yang cukup mahal dan elit. Satu dari unit Apartemen harga pasarnya adalah 10 Miliar dan yang paling bagus adalah 30 Miliar.
" Sistem ini tidak ilegal kan." Ucap Angga yang khawatir.
( Tuan rumah tenang saja semua yang tuan dapatkan legal dan tidak akan tertangkap )
Erlangga yang mendengarnya lega dan bernafas panjang.
" Sistem bagaimana cara aku melihat surat-surat apartemennya." Ucap Angga
( Tuan hanya membayangkan saja nanti yang di bayangkan tuan akan muncul di samping Tuan. )
Erlangga yang mendengar nya mengikuti arahan sistem dan Erlangga mencoba dan kemudian Erlangga membuka mata terlihat surat-surat dan kunci Apartemen di hadapan Erlangga.
Erlangga melihat jam 08.00 pagi mempersiapkan diri untuk mengecek Unit Apartemen yang Erlangga dapatkan. Erlangga memesan Taksi Online
" Ke apartemen Cahaya ya pak." Ucap Angga
" Baik." Ucap supir taksi online tersebut.
Butuh sekitar 45 menit buat sampai ke Apartemen,setelah sampai Erlangga memberikan uang kepada supir taksi online. Erlangga melangkah ke Apartemen dan di berhentikan oleh satpam di sana.
" Berhenti ada urusan apa di sini." Ucap satpam.
" Ini,pak saya mau melihat Apartemen yang baru saya beli." Ucap Angga.
" Boleh saya lihat." Ucap Satpam tersebut
" Boleh pak." Ucap Angga.
Angga memberikan surat-surat Apartemen kepada satpam yang berjaga. Satpam yang melihat itu kaget dan terkejut,satpam masih membolak-balikan surat itu beberapa kali tetap saja mata nya tidak salah.
Surat itu pertanda unit apartemen yang paling mahal di sana yang ada di lantai 9 cuma ada 1 kamar dengan nilai 25 miliar yang paling mahal dan mewah,satpam itu bergemetar dan menyerahkan surat-surat itu kepada Erlangga.
" Tidak usah terlalu gemetar seperti itu pak." Ucap Angga
" Ba-baik." Ucap Satpam yang masih gemetar di seluruh tubuh nya
Erlangga yang melihat itu hanya menghela nafas dan di antarkan ke unit apartemen yang di beli Erlangga dengan bantuan sistem. Erlangga di antar ke lantai 9.
Sesampai nya di lantai 9. Satpam itu menjelaskan kepada Erlangga membuka pintu cukup pakai sidik jari maupun Pin. Erlangga memilih sidik jari dan memaki Pin kalau keadaan darurat saja.
" Terima kasih." Ucap Angga.
" Sama-sama Tuan muda." Ucap Satpam.
Erlangga melangkah masuk dan melihat isi dari Apartemen tersebut ada 1 bar kecil cukup mewah, 3 kamar masing-masing 2 kamar tamu dan 1 kamar utama, ruang makan, ruang tamu, 2 kamar mandi, kolam renang.
Erlangga yang melihat itu takjub tidak bisa berkata-kata, Erlangga berterima kasih kepada sistem yang memberikan hadiah ini
" Seperti nya aku akan pindah di sini." Ucap Angga
" Coba kalian masih ada,mungkin Angga memberikan kebahagian kepada kalian." Ucap Angga yang menangis.
And.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Abib Ghobib
" Ding" itu bunyi system bukan "kata"
2024-05-18
1
ayub tambunan
maaf gue suka baca novel dan beragma tapi klw cerita novel sitem di kaitkan dengan solat atau agama maaf sy nda sependapat dan tidak suka
2024-04-09
2
Gilang Qrty
Thor bukan,Ding tu suara bukan kata
2023-12-12
0