Episode 10

85% Saham Airport Island.

" Oiya Nak Angga kerja atau masih sekolah." Ucap Tante Sandra.

" Saya sekolah sambil kerja menjalankan bisnis." Ucap Erlangga.

" Oiya, masih muda udah menjankan bisnis." Ucap Tante Sandra.

" Ya,baru aja saya memberi perintah kepada Sekretaris Pribadi untuk membangun sebuah perusahaan." Ucap Erlangga.

" Kalau boleh tahu bisnis apa Nak Angga." Ucap Tante Sandra.

" Saya berencana membangun perusahaan untuk manaungkan semua bisnis saya kedepannya dan udah ada beberapa bisnis di tangan saya." Ucap Erlangga.

" Wah hebat ya Nak Angga, kalau boleh tau bisnis apa saja yang di tangan Nak Angga." Ucap Tante Sandra.

" Saya kasih tau salah satu bisnis saya kepada Tante Sandra karena saya tidak mau membuat Tante terkejut." Ucap Erlangga.

" Baiklah coba katakan." Ucap Tante Sandra.

" Hotel Kencana." Ucap Erlangga.

Tante Sandra terkejut yang baru saja di katakan Erlangga. Hotel Kencana siapa yang tidak tahu 1 malam saja biaya nya dikenakan mencapai 20 sampai 35 juta semalam karena menawarkan keindahan dan kemewahan terhadap tamu nya.

Tante Sandra menatap Erlangga dengan mata yang sulit di artikan. Sandra ingat kalau pemuda di depannya adalah pemilik Mansion No. 1 jadi Sandra seberapa kaya pemuda di depannya.

Erlangga mengatakan seperti itu karena dia tidak mau di anggap remeh, Karena kehidupan yang di jalankan Erlangga sungguh berat, Karena yang kaya akan menginjak yang lemah, dan yang punya kekuasaan akan semena-mena terhadap yang lemah pula, jadi sekarang Erlangga mencoba menjalani kehidupan yang baru dan tidak mau di injak-injak.

Sejak Sekolah Erlangga selalu di Bully dan di ancam dengan kekuasaan keluarga yang kaya, jadi sekarang Erlangga tidak akan takut lagi, karena dia sudah merintis kekuasaan dan melindungi yang lemah dan membutuhkan itu janji Erlangga terhadap orang tua nya.

" Mansion Tante Nomor berapa." Ucap Erlangga yang membuyarkan lamunan Tante Sandra.

" Hah, Nomor 45." Ucap Tante Sandra.

" Baiklah kalau begitu." Ucap Erlangga

Setelah sampai Tante Sandra menawarkan mampir di Mansion.

" Nak Angga mau mampir." Ucap Tante Sandra.

" Tidak usah Tante nanti merepotkan." Ucap Erlangga.

" Tidak merepotkan sama sekali kok, mari masuk." Ucap Tante Sandra.

" Baiklah kalau tante memaksa." Ucap Erlangga yang pasrah.

Erlangga melangkah masuk ke Mansion milik Tante Sandra, dan terlihat ada seorang pria yang duduk di sana dan juga gadis cantik juga.

" Selamat datang mah." Ucap Pria itu

" Ya sayang." Ucap Tante Sandra.

" Ini siapa Mah." Ucap Pria itu.

" Astaga Mamah Lupa Pah, Perkenalkan Nama nya Erlangga Wijaya dia tentang kita di sini, Dan Nak Angga ini suami Tante Cakra dan Ini anak gadis Tante Bulan. Nak Angga ini tadi bantu Mamah di Supermarket karena lupa membawa uang dan ATM." Ucap Tante Sandra.

" Salam kenal Om." Ucap Erlangga.

" Salam kenal juga, terima kasih sudah membantu Istri saya." Ucap Om Cakra.

" Tidak masalah Om, sudah kewajiban manusia saling tolong menolong." Ucap Erlangga dan terlihat gadis cantik itu melihat Erlangga dengan tatapan terpesona.

" Oiya papah tau, Nak Angga adalah pemilik dari Mansion No.1 di komplek ini." Ucap Tante Sandra.

Om Cakra dan Bulan terkejut atas apa yang di katakan Istrinya dan Ibu nya. Pria di depannya adalah pemilik Mansion yang di idam-idamkan oleh semua orang.

" Hahahaha.... Tidak usah berlebihan itu cuma Mansion tidak usah berlebihan sama sekali." Ucap Erlangga yang canggung.

" Silakan duduk Nak Angga, Tante mau masak makanan, jadi Nak Angga makan siang di sini saja." Ucap Tante Sandra

" Tidak usah repot-repot Tante." Ucap Erlangga.

" Tidak merepotkan sama sekali kok, Ayah tolong ajak bicara Nak Angga, Mamah mau masak dulu." Ucap Tante Sandra.

" Baik mah, mari duduk Nak Angga." Ucap Om Cakra.

" Ya Om." Ucap Erlangga.

" Jadi Nak Angga masih sekolah atau bekerja." Ucap Om Cakra.

" Sekolah sambil Berbisnis Om." Ucap Erlangga.

" Emang Orang Tua Nak Angga di mana." Ucap Om Cakra.

" Orang Tua saya meninggal di saat pulang ke rumah Kakek Sama Nenek Om." Ucap Erlangga yang bersedih.

" Om tidak bermaksud seperti itu." Ucap Om Cakra yang bersalah.

" Tidak apa-apa Om, Om tidak tahu." Ucap Erlangga yang berusaha tersenyum.

" Jadi Kamu menjalankan Bisnis apa." Ucap On Cakra

" Rencana Angga, Angga membuat perusahaan yang menaungkan semua bisnis Erlangga ke depannya. Erlangga sudah memiliki bisnis jadi lagi membangun perusahaan, Tadi pagi Angga sudah menyuruh Sekretaris saya menjalankan perintah." Ucap Erlangga.

" Bisnis apa yang sudah ada di tangan Nak Angga." Ucap Om Cakra

" Hotel kencana masih ada yang lainnya." Ucap Erlangga.

Cakra yang mendengar nya sama seperti Sandra terkejut pria semuda ini sudah mengakuisisi Hotel Kencana sang raksasa Asia No 2.

Erlangga yang melihat itu tersenyum karena tidak ada lagi yang akan mengejek nya ataupun macam-macam dengan Erlangga.

Kemudian Tante Sandra muncul dan menyuruh makan siang bersama dengan canda tawa yang menghiasi ruang makan tersebut.

Setelah itu Erlangga pamit pulang karena sudah malam karena keasikan berbicara jadi tidak ingat waktu.

- Keesokan harinya.

Erlangga bangun dan berjalan ke arah dapur untuk minun

" Sistem Chek'in." Ucap Erlangga

( Selamat Tuan mendapatkan 85% Saham Airport Island )

Bersambung......

Terpopuler

Comments

TechnoEyes

TechnoEyes

hmmm

2024-01-14

0

Yoni Hartati

Yoni Hartati

kok saham diberi sistem tambah turun ya?

2023-07-05

0

Sahrul Fadriansyah

Sahrul Fadriansyah

kadang otomatis ke tulis itu🤣

2022-12-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!