Pagi ini Cindy datang ke kantor lebih awal."Ren kamu udah resevasi tempat belum?" tanya Cindy memastikan jadwal temu hari ini.
"Sudah mam sebagian udah kita atur, seharian kemaren aku nyari tempat sama Alan," kata Irene.
"Bagus, jadwal temu hari ini siapa?" tanya Cindy lagi.
"Ada Raihan sama Naila dan dua pasangan lain," jawab Irene.
"Oke sehari cukup 3 pasangan aja, kamu gak perlu ke lapangan jadi kamu kasih mereka alamat dan kasih tahu kapan harus bertemu," perintah Cindy.
"Oke mam Siap laksanakan," jawab Irene sambil mengaitkan ujung ibu jari dan ujung telunjuknya membentuk huruf o.
"Aku juga akan keliling pas jam makan siang sambil mengawasi mereka jadi kita bisa tahu perkembangan mereka," kata Cindy.
"Alan kamu buka jam 09.00 aja aku mau cek profil yang sudah daftar ke kita," kata Cindy.
"Oke," jawab Alan.
Semenjak mereka sukses beriklan di media sosial,kantor biro jodoh yang dikelola Cindy dan teman-temannya menjadi ramai.
***
Sementara itu di kantor Devon
"Bagaimana perkembangannya?" Tanya Devon pada asistennya Bayu.
"Sesuai dengan rencana pak, kantor biro jodoh yang dikelola oleh Nona Cindy menjadi ramai dengan orang-orang bayaran kita," jawab Bayu.
"Pastikan Cindy tidak mengetahui rencana kita, Aku tidak mau terjadi salah paham," Bayu mengangguk patuh.
"Oh ya sekedar informasi Pak, kemarin karyawan Nona Cindy telah memesan meja di restoran kita," lapor Bayu.
Devan mengulas senyumnya."Apa itu untuk pertemuan klien mereka?" Tebak Devon.
"Benar sekali Pak,"jawab Bayu singkat.
"Apa Cindy juga akan datang?" Tanya Devon memastikan.
"Saya belum tahu pak soal itu," Bayu menunduk merasa bersalah karena informasi yang ia gali kurang.
"Baiklah suruh anak buahmu memberitahu apabila memang Cindy datang ke tempat itu," perintah Devon dituruti oleh Bayu.
***
Cindy melihat jam yang melingkar di tangannya."Ren kita break dulu ya kalau masih ada klien suruh nunggu sampai selesai jam makan siang aja,"perintah Cindy pada Irene.
"Oke mam by the way mami jadi ke lokasi?" Tanya Irene yang penasaran.
"Oh iya kayaknya masih sempet buat ngawasin mereka,"kata Cindy. Lalu ia menyambar tas yang ada di mejanya.
"Aku berangkat dulu ya Ren,"pamitnya pada Irene. Irene mengangguk.
"Mami Cindy mau ke mana Ren?" Tanya Alan yang melihat Cindy keluar dari kantor.
"Oh itu mau mengawasi pasangan di restoran sekalian makan siang,"jawab Irene. Alan beroh oh ria.
Cindy sudah memesan ojek online langganannya. "Berangkat sekarang Bang," perintah Cindy pada driver itu setelah ia selesai memakai helm dengan benar.
Cindy Akhirnya sampai di sebuah restoran yang cukup mewah."Gila Irene ngabisin uang gue aja, yang bener aja pesan tempat di restoran semewah ini,"gerutu Cindy saat memasuki restoran tersebut.
Sebelum berangkat Cindy meminta foto pasangan yang akan saling bertemu siang ini. Iya kemudian memilih temlat duduk yang tak jauh dari tempat mereka bertemu.
Seorang pelayan mendekati Cindy untuk memberikan buku menu. Cindy pun membuka daftar menu yang ada di buku tersebut.
"Set dah harganya mahal banget kalau mau makan di sini," batin Cindy setelah melihat daftar harga menu makanan di restoran tersebut.
"Saya pesan orange juice aja mbak," kata Cindy. Pelayan tersebut kembali ke belakang untuk mengambilkan pesanan gadis itu.
Seorang lelaki yang sedang menunggu wanita yang akan dijodohkan dengannya pun datang. Ia menghampiri wanita yang lebih dulu duduk di meja yang Irene pesankan.
***
"Pak kata salah seorang dari karyawan kita Nona Cindy sudah ada di restoran" lapor Bayu pada atasannya.
Devon menutup laptop lalu tersenyum menyeringai."Baiklah kita ke sana,"kata Devon. Lalu ia berdiri dari kursi kebesarannya.Bayu mengekori di belakang.
Sejenak langkah Devon terhenti."Bayu bisakah kamu membiarkan saya makan siang sendiri?" Pinta Devon. Bayu pun mengangguk mengerti.
"Bilang saja anda tidak mau diganggu oleh saya Pak,"gumam Bayu setelah kepergian Devon.
Devon pun memasuki mobil kemudian menyalakan mesin dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Ia tidak mau melewatkan pertemuannya dengan Cindy.
Sementara itu Cindy masih mengawasi interaksi keduanya. Pasangan tersebut terlihat akrab."Semoga ini awal yang baik ya Allah,"gumam Cindy sambil berdoa. Berharap tidak ada pasangan yang bernasib sama seperti Pratiwi, bekas kliennya.
Setelah itu ia menyeruput jus jeruk yang ia pesan."Duh laper banget tapi makanan disini mahal,"keluhnya sambil mencebikkan bibir.
"Boleh saya yang traktir anda nona,"suara berat itu membuat Cindy mendongak.
"Pak Anda di sini?" Tanya Cindy yang terkejut dengan kedatangan tiba-tiba seorang laki-laki yang berdiri di hadapannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments
AdindaRa
Hurrraaaaaa. ATM bernafas dataaang
2022-08-20
2
AdindaRa
Looooh kirain gara-gara Dio 🙄
2022-08-20
1
Titin Titin
jadi baper
2022-08-01
1