Keesokan harinya Dio menepati janjinya pada Cindy.Ia datang jam delapan pagi.Dio memarkirkan motor Vespa miliknya itu dnegan sempurna.
Alan dan Irene yang baru buka kantor jadi terejut dengan kedatangan Dio pagi-pagi sekali.
"Eh Dio mau cari mami Cindy ya?" tanya Irene.Dio mengangguk pelan.
"Duduk dulu,mami Cindy sedang ke kampus buat nyerahin tugas kuliah," kata Irene.Gadis itu baru saja selesai menyapu lantai.
Dio mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan.Ia hanya duduk tanpa melakukan apapun.
Drrt Drrt
Dio merasakan getaran dari saku ce*lananya.Lalu pemuda itu merogoh ponselnya.Ia melihat panggilan masuk dari Cindy.
"Dio apa kamu sudah sampai?" tanya Cindy melalui sambungan telepon.
"Iya sudah setengah jam yang lalu," jawab Dio.
Alan dan Irene memperhatikan Dio."Tuh anak keterlaluan jadulnya, masak tahun 2022 masih pakai hape batangan gitu? ckckck, mami Cindy butuh modal banyak nih buat ngerubah orang model gini," kata Alan dengan berbisik ke telinga Irene.
"Ya udah si,kita dukung aja rencana mami Cindy, toh nanti kita juga yang untung." Irene lebih bersikap netral.
"Baik,saya akan tunggu di sini," kata Dio menjawab omongan Cindy di telepon.
Setelah itu Dio memasukkan kembali hapenya.Alan mendekat ke arah Dio."Yuk keramas dulu," kata-kata Alan membuat Dio kaget. Pasalnya dia sudah mandi kenapa malah disuruh keramas.Itu maksudnya apa? Kenapa harus cowok gemulai ini yang mengantarnya keramas? Banyak pertanyaan yang terlintas di pikiran Dio saat ini.
"Ih lama deh," Alan menarik tangan Dio lalu mendudukkannya di sebuah kursi panjang.Ia merebahkan tubuh Dio dengan paksa.
"Aku mau diapain?" tanya Dio bingung.Ia tak tahu kalau Alan akan mulai merubahnya.
"Udah ngikut aja ini perintah mami Cindy," kata Alan sambil memberikan shampo pada rambut Dio.
"Eh ye pakai minyak rambut berapa liter kok lengket banget sih di tangan aku." Alan merasa jijik saat tangannya merasakan lengket ketika meremas rambut Dio yang penuh dengan gel rambut.
"Cuma sedikit ko," jawab Dio dengan santai.Ia sudah mulai merasakan enaknya dipijat saat keramas.
Cukup lama Alan mencuci rambut Dio.Tangannya sampai berasa pegal."Mami Cindy awas ya nanti aku minta dia mijitin tangan aku yang pegel ini," keluh Alan sembari memutar-mutar lengannya.
"Ren,kamu keringin rambutnya!" perintah Alan pada sahabatnya itu.
"Siap nyah," kelakar Irene menjawab perintah Alan.
Irene mengambil hari driyer.Ia mendekat pada Alan yang sedang duduk di depan kaca.Irene takjub saat melihat Dio dari pantulan cermin.Rambutnya yang basah membuat penampilan Dio berubah 180°.Apalagi pemuda itu juga melepas kacamata yang sering ia pakai.Tampan, satu kata yang ingin diucapkan Irene untuk memuji penampilan Dio saat ini.
"Mbak,mbak Irene," panggilan Dio membuat lamunan Irene ambyar.
"Eh iya maaf." Irene mencolokkan kabel hair driyer kemudian menyalakan tombol on-nya.Tangannya mulai mengeringkan rambut Dio.
"Kalau boleh tahu kamu sibuk apa Dio? Pagi sekali datang ke sini tadi?" tanya Irene tangannya masih sibuk menyibak rambut Dio yang basah.
"Jadi tukang service elektronik mbak," jawab Dio dengan jujur.
"Jadi alasan kamu datang kesini apa? Maksud aku kenapa kamu minta dicarikan jodoh?" Irene mulai mengakrabkan diri dengan Dio.
"Saya cuma kasian sama ibu saya mbak, semua anak laki-laki temannya sudah menikah hanya saya saja yang belum, ibu jadi malu karena omongan tetangga, sedangkan saya tidak tahu mau cari cewek dimana? Saat saya lihat iklan..." Dio belum selesai meneruskan kata-katanya tapi Irene lebih dulu menyela.
"Kamu lihat iklan dimana? Bukannya hp kamu masih jadul?" tanya Irene.
"Iklan di selebaran mbak, waktu itu saya lihat di brosur yang di tempel di dinding sepanjang jalan," kata Dio.
"Oh iya itu juga salah satu media promosi gue," Irene baru ingat lalu ia terkikik.
"Saya lanjut ya cerita saya."
"Eh pasien baru Ren?" Cindy tiba-tiba datang dan menyela obrolan mereka.
Irene memutar bola matanya."Kenalin nama lo siapa?" perintah Irene pada Dio karena Cindy tak mengenali dirinya.
Dio mendongak."Kenalin aku Dio," Dio mengulurkan tangannya pada Cindy.Mulut Cindy jadi menganga kala melihat penampilan Dio dengan wajah tampannya itu.
"Daebak," ucapnya saat terkejut sambil menggelengkan kepalanya saking tidak percaya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments
AdindaRa
Seganteng apa sih Dioooo. Jadi penasaran eike.
2022-08-14
2
Titin Titin
wao ternyata tampan🤭🤭
2022-08-01
2