Irene memberikan sejumlah tagihan untuk Dio saat berada di meja kasir.Dio terkejut melihat jumlah yang harus dia bayarkan untuk membayar jasa biro jodoh tersebut.
"Dua juta? Nona apa anda tidak salah, saya hanya bertanya hari ini kenapa anda memberi tagihan saya sebanyak ini?" tanya Dio tidak mengerti.
"Itu sudah termasuk sewa tempat, transportasi untuk kami dan biaya salon mas," terang Irene mencoba menjelaskan detail pembayarannya.
"Apa saya perlu ke salon?" tanya Dio polos.
"Ampun,nih orang gak sadar penampilan kali ya, muka kaya ondel-ondel gitu gak mau nyalon," batin Irene dalam hati.
"Lalu bagaimana? Kalau anda tidak membayar kami tidak bisa meneruskan apa yang anda minta," ancam Irene.
Dio terkejut mendengarnya."Boleh saya bayar lain kali, soalnya tabungan saya belum cukup buat bayar jasa biro jodoh kalian," kata Dio dengan jujur.
"Baiklah mas Dio,kalau begitu silahkan bayar konsultasi dulu ya," kata Irene kali ini dia berbicara dengan nada yang lebih lembut.
Dio pun bersedia membayar jasa konsultasi yang diminta oleh Irene."Terima kasih mas Dio, hubungi kami kalau anda sudah punya uang, ups maksud saya kalau anda sudah berubah pikiran," kata Irene sebelum Dio keluar dari kantornya.
Dio masih bingung bagaimana cara mendapatkan uang agar bisa segera mendapatkan pasangan.
Dio menaiki motor Vespa miliknya.Cindy,Alan dan Irene melihat kepergian Dio."Unik banget tuh orang," seru Cindy sambil tertawa mengejek.
"Tahu gak dia tuh gak bisa bayar jasa kita mam, gak punya duit katanya," terang Irene melaporkan pada Cindy.
"Yagh kita gak ada kerjaan dong," kata Cindy kecewa.Alan dan Irene juga tampak sedih.
Sesaat kemudian tiba-tiba Cindy mendapat ide di otaknya."Eh gue punya ide,gimana kalau kita bikin promo biar banyak yang menggunakan jasa biro jodoh kita ini," kata Cindy antusias.
"Idenya apaan mam, aku gak mau ya kalau aneh-aneh," ancam Alan.
"Lan kalau gue tantang elo make over Dio, elo bisa apa nggak?" tanya Cindy pada asisten nya itu.
Alan berpikir sejenak."Ngapain make over dia segala mam,kan dia gak jadi bayar jasa kita," kata Alan secara tidak langsung ia menolak.
"Kita bikin dia dapat cewek yang dia mau dengan memake over penampilannya yang culun itu, terus kita rekam semua yang kita lakuin pada Dio, kita jadikan bahan promosi.Ren elo siap kan jadi cameraman?" tanya Cindy pada Irene.
"Siap mam, serahkan semua pada Irene," katanya penuh percaya diri.
"Oh iya kamu juga buat daily vlog untuk Dio, nanti kita yang akan dapat cuannya," terang Cindy sambil menggesek ujung ibu jari dan telunjuknya.
"Tapi kali ini kita kerjanya suka rela ya, aku bayar kalian bulanan oke?"
"Yagh...gak ada bonus gak semangat mam," kata Alan dan Irene.
"Bonusnya nanti setelah proyek kita berhasil okey?" bujuk Cindy pada keduanya.Mau tak mau mereka pun setuju dengan ide konyol Cindy.
...***...
Setelah itu Cindy menghubungi nomor Dio dan mengajaknya ketemuan di luar.Cindy meminta Dio menemuinya di kafe yang sederhana karena Cindy tahu Dio bukan orang kaya yan bisa diajak ke tempat mahal.
"Mami Cindy," sapa Dio
"Cantik," batin Dio yang seolah terbius saat Cindy mendongak ke arahnya sambil tersenyum.
"Eh Dio silakan duduk, mau aku pesankan minuman apa?" tanya Cindy dengan ramah.
"Es teh saja," jawab Dio polos.
Cindy tertawa mendengarnya.Lalu ia memanggil pelayan dan memesan lemon tea untuk Dio.Tak menunggu lama pelayan pun memberikan minuman yang dipesan Cindy untuk Dio.
"Asem," kata Dio setelah mencicipi minuman yang dipesankan oleh Cindy.Gadis itu menduga Dio tidak pernah jajan di restoran manapun.
"Dio sebenarnya saya mengajak kamu ke sini karena saya ingin bekerja sama denganmu," ungkap Cindy menyampaikan keinginannya.
"Kerjasama apa nona?"
"Saya akan mencarikanmu pasangan," kata-kata Cindy membuat Dio mengerutkan keningnya sambil menatap Cindy penuh tanya.
"Tapi waktu itu saya belum membayar jasa anda," tetang Dio.
"Bagaimana kalau kita buat kesepakatan,saya akan mancarikanmu pacar tapi kamu harus mau menuruti semua perintah saya," Cindy memberikan pilihan pada Dio.
"Misalnya seperti apa?" tanya Dio yang masih bingung.
"Kalau kamu setuju saya ingin kamu merubah penampilan kamu," kata Cindy.
"Apa yang salah dengan penampilan saya?" tanya Dio sambil membetulkan kacamata yang ia pakai.
Cindy memutar bola matanya jengah."Penampilan kamu kurang keren Dio, kamu harus mengikuti trend zaman sekarang."
"Tapi saya tidak punya uang untuk membeli baju dan perawatan ke salon," ungkap Dio sambil menunduk.
"Kamu jangan khawatir, aku akan atur semuanya, kamu tinggal terima beres aja, ingat ya kamu harus menuruti semua kata-kataku," Dio mengangguk.
"Datanglah besok pagi ke kantor saya jika kamu tidak ada pekerjaan, tapi jika kamu bejerja datanglah selepas kerja," ucap Cindy lalu berpamitan dengan Dio.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments
Titin Titin
apakah wajaahnya setipis kantongnya😁
2022-08-01
3
Phoetry Punya
penasaran sama visualnya si dio 😁
2022-07-22
2