13. Patah

Mohon maaf jika telat upload cerita juga salah typo mulu. Semoga Kalian para Reader sehat selalu. Terima kasih 🥰 selamat membaca 🙏.

"Memang apa hebatnya dia. Hanya wanita yang kebetulan saja ada di tempat kejadian saja. Sial! " Nayla mengomel terus di kamar apartemen nya sambil membersihkan sisa make up nya. Dia pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Ia berendam di bathup dengan sabun aroma terapi lavender kesukaannya. Menghilangkan stress nya saat ini ingin pulang takut kena amukan ayahnya. Tidak pulang juga sakit badan pasalnya ia menjadi simpanan relasi ayah nya.

Seusai ia melakukan rutinitas nya ia pun keluar dari kamarnya dengan menggunakan bathrob. Disaat yang sama Rajasa masuk ke dalam. "Kau menyambut ku sayang." Katanya dan mereka pun bertautan.

Nayla melepaskan seluruh pakaian Rajasa dan mereka bercinta di ruang tengah apartemen mewah itu. Nayla memilih menjadi simpanan daripada menikahi Pandu. Yang dia ketahui dia seorang kulkas dan datar.

Lelaki itu mendominasi tubuh Nayla dan ia hanya mendesah keenakan. Seusai mencapai ******* Nayla dengan manja meminta lagi.

"Sayang kita terus yuk di kamar tapi aku minta gendong." Lelaki itu hanya tertawa kegirangan. Nayla di angkat oleh Rajasa ala bridal style dan membawanya ke kamar. Mereka melakukan lagi percintaan mereka.

Di lain tempat Alexander duduk di ruang kerja menatap foto nya bersama Andien saat masih di kampus dulu. "Aku merindukan mu sayang. Kenapa kau menikah dengan nya? Kakak musuh ku. Ini tak adil kenapa? " Gumamnya sambil menatap fotonya.

Alexander sudah mengetahui kabarnya melalui Papanya seusai pulang jamuan makan malam. Dulu Alexander dan Arjuna akrab karena orangtuanya bersahabat namun karena keisengan Arjuna waktu itu, Alexander membenci nya ditambah dia tahu ia juga menaruh harapan pada Andien.

"Bagaimana rasanya Arjuna kau melihat dia bermesraan di depan mu setiap hari? " Ejek nya sambil tertawa hingga meneteskan air mata dan dalam sekejap berubah menjadi ratapan yang memilukan.

Di tempat lain Bagaskara mendapatkan cerita dari rekan kerjanya jika ipar Dokter Raditya, Pandu Wibisono menikah dengan Andien. Ia melihat nya di instagram milik Dokter Raditya. Yang berisi foto keluarga nya.

Mereka tersenyum bahagia dengan busana adat kebaya Jakarta. Andien dalam pelukan nya Pandu suaminya hanya tersenyum kecil. "Kau sudah masuk dalam lingkungan hidup orang kaya. Dari dulu para pewaris suka mendekati mu. Pada akhirnya kau juga terbawa oleh nya. " Gumamnya sambil menatap foto di IG story.

Patah hatinya saat melihat nya dan tak terbayangkan olehnya wanita yang sering tersenyum padanya. Dan beberapa kali bertemu di pertemuan kegiatan sosial. Telah menjadi milik orang lain. Memang diantara mereka tak ada ungkapan cinta.

Namun apa salahnya jika dia memiliki harapan itu. Cinta nya sudah patah sebelum tersambut. "Aku jatuh cinta padamu Andien. Kenapa kau tak menyadari hal itu. " Katanya lirih mata Bagaskara tak lepas dari foto di galeri.

Di kamar nya Arjuna tiduran disofa ruang rawat inap Wulan. Lelaki itu menatap nanar pada phonsel nya. Foto-foto shot weddingnya Pandu yang dikirimkan oleh Mamanya kepada nya. "Semoga kau berbahagia Andien. Cinta ku akan sisi mu. Walaupun itu hanya sebagai adik. " Katanya dalam hati.

Andien sibuk dengan gambar desain nya dia duduk di kursi kerja nya yang dijadikan satu dengan kamar mereka. Karena Pandu ingin menemani nya dan selalu ingin bersama.

Sesekali Pandu memotret wanita itu dari belakang nya. Lelaki itu ingin mengabadikan momen tertentu yang dianggapnya penting. Entah mengapa ia sedikit baper akhir-akhir ini.

Dahulu ia tak begitu suka swafoto, sekarang ini jadi keranjingan memotret. Yang disukainya adalah segala pose istrinya. "Apakah ini namanya cinta sesudah menikah?" Batinnya terkekeh kecil.

Andien melirik pukul 21.00, wanita itu melihat suaminya yang tidur di ranjangnya. Seusai menata kertas gambar dan merapikan peralatan nya. Andien menyusul Pandu ke ranjangnya. Ia langsung masuk kedalam pelukan lelaki itu. Dan memejamkan mata menyusul nya ke alam mimpi.

Di perusahaan Pandu memeriksa berkasnya dan Wildan sibuk dengan menyusun berkasnya. Semuanya sudah diperiksa dan ditandatangani oleh Pandu.

"Kuharap proyek kali ini sukses dan tak terjadi kendala yang menghambat nya. Dan keuntungan kali ini akan ku gunakan untuk gathering seluruh karyawan perusahaan kita." Ujar Pandu.

"Jangan lupa kita harus menyantuni Panti yang sudah menjadi agenda tahunan." Pandu mengingat kan Wildan. Lelaki itu mengangguk paham.

"Maaf nona Anda tak diijinkan.. " Suara keributan bersamaan dengan pintu terbuka lebar. Nampak seorang wanita cantik seksi meringsek masuk dalam ruangan. Dia adalah Camelia.

"Sayang apa kabar mu? " Sapa Camelia menatap nya memuja. "Baik Camelia" Jawab Pandu. "Halo Camelia".Sapa Wildan. Dan hanya dijawab dengan senyuman.

" Sayang aku sudah mengambil cuti. Mari kita lewati liburan bersama. Kita libur di pulau Baladewa atau kemana aja? " Ucap nya sambil mendekati Pandu.

"Stop. Kita bukan muhrim. Dan ku harap kau sedikit menjaga jarak demi martabat mu." Kata Pandu. Memberi kode jangan mendekati nya dan meminta dia berhenti.

"Aku tak bisa bersamamu. Aku sudah menikah. Lihatlah ku kenakan cincin pernikahan kami. Dan lihat lah dia istriku. " Pandu memberikan Foto pernikahan nya di meja kerjanya.

Camelia terbelalak dan tertegun menatap fotonya. "Kapan kamu menikah? " Tanyanya.

"Dua bulan lalu. Dia gadis biasa, karyawan biasa di perusahaan kecil. Intinya aku mencintai nya. " Jelas Pandu.

"Bagaimana bisa? Bukannya kau bilang akan menikah dengan ku? " Tanyanya dengan gemetar.

"Aku sudah tak bisa menunggu lagi. Umurku sudah cukup untuk berumah tangga. Aku kan sudah meminta mu berulang-ulang namun kau acuhkan saja. " Jelas Pandu.

"Tapi aku mencintaimu Pandu. Dan aku masih terikat kerja sama kontrak. Dan kau tak keberatan jika aku tetap kerja. " Protes Camelia.

"Namun keluarga adalah faktor utama dalam hubungan kita ingat? Aku sudah mengatakan itu berulang kali. " Pandu mencoba mengingatkan Camelia lagi.

"Pandu aku benar-benar mencintaimu. Dan aku ingin menjadi model yang profesional. Dan ini menyangkut tanggung jawab pekerjaan. Ini penting untuk kedepannya. " Ujar Camelia.

Camelia mulai merengek di depannya Pandu. Namun laki-laki itu hanya memandang nya datar. "Camelia aku sudah mengatakan dan mengingat kan mu dulu. Jika kau mengacuhkan nya maka terimalah dengan lapang hati. "

"Karena apa yang terjadi tidak dapat diulang lagi. Aku seorang suami dan akan menjadi ayah nantinya dan kuharap kau juga demikian. " Pandu mencoba menenangkan hati Camelia.

"Aku tak bisa. Aku tak terima. Kaulah satu-satunya yang ku cinta. Sampai selama nya akan begitu. " Ucap Camelia lagi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!