15. Sepakat

"Hp Kak Windi hilang, Paman dan Bibik cerita, Kak Windi ditemukan sepasang suami isteri dalam kondisi tidak bawa apa-apa."

Lirih Dani, yang lantas mengusap wajahnya dengan kasar.

Nania meletakkan satu air mineral gelasan di meja Satria yang kini Dani tampak masih mengawasi rekaman CCTV dari ke hari sebelum kejadian.

"Sudah dicoba hubungi?"

Tanya Nania, Dani mengangguk.

Nania menghela nafas,

"Tidak aktif,"

Gumam Nania melihat ekspresi Dani. Tampak pemuda itu mengangguk.

"Laptop, Notes, atau apapun milik Windi, apakah kamu sudah coba cari tahu dari semua benda-benda milik Windi itu? Mungkin saja ada yang bisa memberimu petunjuk."

Kata Nania.

"Aku belum masuk kamar Kak Windi sejak kemarin terakhir aku melihatnya histeris. Aku belum kuat, darahnya bahkan baru dibersihkan anak Paman sebelum pemakaman."

Kata Dani.

Nania mengangguk mengerti, pelahan tangannya diulurkannya pada Dani, untuk menepuk-nepuk punggung Dani seperti mencoba menguatkannya.

Sementara tatapannya terus ke arah layar komputer, tangan Dani meraih air mineral gelasan untuk ia minum.

"Ia bahkan tidak memberitahuku siapa laki-laki itu, harusnya ia bicara padaku siapa yang melakukannya, ia begitu bodoh."

Kesal Dani dengan dada sesak bukan main.

Sampai dua hari sebelum kejadian, rekaman CCTV memperlihatkan kurir Tora datang lagi, ia membawa bungkusan seperti biasa.

Hari itu di kantor hanya ada Windi seorang diri, Windi menemui Tora, menerima bungkusan itu, lantas seperti biasa Tora pamit pergi sambil sesekali masih menoleh ketika akan keluar dari kantor.

Sepeninggal Tora, tampak Windi seperti mengirim pesan pada seseorang, lalu tak lama ia seperti mendapat telfon dari seseorang juga.

Ia bicara seraya mondar-mandir di depan meja kerjanya, sesekali ia terlihat seperti orang bingung, lalu tak lama berikutnya Windi meraih bungkus makanan yang tadi dikirimkan kurir.

Windi keluar dari kantor, dari rekaman kamera pengawas di depan kantor, Windi keluar berjalan ke arah kanan kantornya. Entah ia pergi ke mana membawa bungkusan makanan yang dikirimkan oleh kurir bernama Tora.

Sekitar tiga menit, Windi muncul lagi di depan kantor sudah tidak membawa bungkusan yang ia bawa, ia pasti baru saja memberikannya pada seseorang di satu tempat yang pastinya tak jauh dari kantor.

Dani terus mengawasi, hingga kakaknya di dalam rekaman tampak masuk lagi ke dalam kantor, dan langsung menuju tempatnya sendiri.

Tak lama setelah Windi duduk, barulah Satria dan Nania pulang ke kantor.

"Kira-kira Kak Windi pergi ke mana membawa makanan itu Kak?"

Tanya Dani pada Nania tanpa menoleh pada yang ditanya.

Nania menghela nafas, sungguh ia sendiri benar-benar tidak bisa berandai-andai. Jangankan siapa yang diberi, yang memberi makanan lewat kurir untuk Windi saja rasanya Nania belum pernah mendengar namanya disebut.

"Aku setelah ini akan ke tempat makan di mana Tora bekerja. Aku akan tanya padanya, pengiriman atas nama siapa."

Lirih Dani, yang kemudian tampak langsung disetujui Nania dengan menganggukkan kepalanya.

"Memang lebih baik langsung saja bertanya ke yang bersangkutan Dan, apa perlu aku temani? Agar kamu tidak canggung?"

Tanya Nania.

Dani memandang sejenak, baru setelah itu mengangguk,

Nania tampak tersenyum,

"Baiklah, aku selesaikan dulu pekerjaanku, setelah itu aku akan mengantarmu."

Ujar Nania lagi, Dani kembali mengangguk, setelah itu ia kembali mengklik file rekaman satu hari sebelum hari kejadian, yang di sepanjang hari itu Dani tak melihat apapun yang mencurigakan.

**--------------**

Terpopuler

Comments

Putrii Marfuah

Putrii Marfuah

masih misteri..semangat dani

2022-08-22

0

Teh lia

Teh lia

aku takut andra yang......................?????? mudah"hn jngan sampai..

2022-08-02

2

Bintang kejora

Bintang kejora

Saat Windi ditemukan, dia tdk membawa apapun miliknya. Berarti tas & hp nya ada di pelaku. Kl saja Dani mau kasus kk nya dibawa ke polisi, pastinya polisi bs mencari tau sapa org terakhir yg menghubungi Windi sblm kejadian.

2022-06-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!