Nania sedang sibuk mencetak berkas beberapa orang yang mengajukan kredit rumah, saat suara motor Dani terdengar berisik di luar kantor.
Brak!
Suara pintu dibuka kasar, Nania tentu tak perlu kaget dengan hal itu, karena ia tahu Dani yang datang pasti bukan untuk sekedar main.
Jam sudah hampir jam empat sore, saat Nania melihat jam dinding.
Gadis itu menghela nafas, harusnya ia sudah akan pulang sebentar lagi, tapi Dani tiba-tiba saja datang, lalu apa yang harus ia lakukan?
Sementara Satria sejak pulang dari rumah Windi memutuskan untuk tidak ke kantor karena semalam dia tidak pulang menunggu Andra yang dikira akan datang tapi malah baru muncul keesokan harinya di pemakaman.
"Ad... Ada apa Dan?"
Tanya Nania gugup, khawatir Dani akan mengamuk di kantor, sedangkan ia hanya sendirian.
"Aku ingin lihat CCTV selama satu minggu ini."
Kata Dani.
Nania celingak-celinguk, bingung takut memutuskan, tapi Dani yang kini membuka helm nya dan matanya tampak seolah menyala-nyala karena marah terlihat sangat menakutkan untuk Nania.
Dani mengawasi setiap sudut ruangan yang ia yakin kamera pengawas itu tertanam di sana, yang seharusnya, apa yang dilakukan semua orang dalam satu minggu ini akan bisa terlihat, termasuk juga siapa saja yang datang atau bersikap mencurigakan.
"Aku mohon."
Kata Dani akhirnya pada Nania, yang melihat gadis itu tentu saja membuat Dani ingat mendiang kakaknya.
Nania akhirnya mengalah, ia pun beranjak dari tempatnya dan menuju meja Satria.
"Sebentar lagi aku akan pulang, kamu akan baik-baik saja jika aku tinggal sendiri?"
Tanya Nania seraya menyalakan monitor di meja kerja Satria.
"Biasanya Satria memang bekerja dengan Laptopnya sendiri, tapi komputer Satria juga sangat lengkap,"
Kata Nania yang lantas mempersilahkan Dani untuk duduk di kursi kerja Satria.
"Nanti kalau sudah selesai, kuncinya antarkan ke rumah Satria, rumahnya hanya selisih lima kios dari sini, ada jalan masuk..."
"Ya aku tahu."
Sahut Dani memotong kalimat Nania.
Dani tampaknya merasa Nania terlalu cerewet, atau bahkan berisik macam kenalpot motornya.
Nania menghela nafas mencoba sabar dan maklum dengan Dani yang memang sedang dalam kondisi terlalu terpukul dan stres atas apa yang menimpa kakaknya.
"Baiklah, aku akan kembali menyelesaikan pekerjaanku agar aku bisa segera pulang."
Kata Nania,
Dani tak menyahut, matanya sudah fokus pada layar komputer dan mulai memilih file.
Nania akhirnya pasrah saja melangkah kembali ke tempatnya sendiri, hanya sesekali saja ia melihat ke arah Dani yang fokus melihat rekaman CCTV kantor di komputer.
"Kak."
Tiba-tiba suara Dani terdengar, membuat Nania menoleh ke belakang,
"Ada apa?"
Tanya Nania.
"Ini, siapa?"
Tanya Dani pada Nania.
Nania yang penasaran, akhirnya terpaksa meninggalkan mejanya lagi, ia melangkah mendekati Dani,
"Mana?"
Tanya Nania.
Dani yang menekan tombol pause untuk menghentikan rekaman sejenak, menunjuk ke arah sosok dalam rekaman.
Sosok laki-laki yang menggunakan jaket merah dan tampak bicara dengan Windi.
"Oh itu Bang Tora, dia kurir yang sering antar makanan untuk Windi."
Kata Nania.
"Kak Windi pesan makanan? Bukannya dia selalu bawa dari Bibik, yang kamu suka ikut pesan juga kan?"
Dani menatap Nania.
"Bukan Windi pesan, tapi ada yang pesan buat Windi dan dikirim pake kurir itu."
Ujar Nania.
"Kalau tidak salah namanya Tora, soalnya waktu Windi keluar, si kurir ini ketemu aku satu kali, aku lihat nama diseragamnya, Tora."
Kata Nania.
"Kurir mana? Masuk ojek online atau memang di tempat makan yang dipesan?"
Dani menatap Nania.
"Kurir dari tempat makan yang dipesan,"
Kata Nania lagi.
Dani menghela nafas, diklik nya lagi rekaman yang tadi ia pause.
Kurir bernama Tora itu tampak tersenyum manis pada Windi, lalu pamit keluar, namun begitu akan keluar dari kantor menyempatkan diri menoleh lagi hanya untuk melihat Windi.
Dani mengerutkan kening,
Kenapa dia?
Batin Dani.
"Aku tidak tahu siapa yang sering mengirim makanan untuk Windi lewat kurir itu, tapi yang jelas sepertinya ia laki-laki yang jatuh cinta dengan kakakmu, sayangnya Windi belum pernah cerita."
Ujar Nania.
**------------**
...NOTE :...
... HAI GAES, BUAT KALIAN YANG BISA NEBAK SIAPA PELAKU KEJAHATAN ATAS WINDI, ADA HADIAH PULSA BEGITU NOVEL INI TAMAT YA... 🤣🤣🤣🤣...
(Untuk lima Pemenang ya... Yuk uji kemampuan Conan'mu)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Yuli Eka Puji R
ga punya etika dani, itukan kantor bukan rumah emakmu dani" apapun alasanmu km bs di jebloskan kepenjara ga tau aturan
2022-09-25
0
今 な
ridho kah
2022-08-29
0
Putrii Marfuah
mo ikutan dah telat
2022-08-22
0