Kau Pasti Menyesal!
⚠️Biasakan suka dan komen, karena itu adalah bentuk dukungan pada author⚠️
Krieeettt...
”Mas?!” bak tersambar petir, kala Fi Saeadat menyaksikan sang suami tercinta Asir, tanpa busana di tunggangi seorang wanita di kamar yang menjadi saksi bisu perjalanan cintanya.
Buk!
Tas belanjaan yang ada di kedua tangannya pun terjatuh ke lantai, netranya membulat sempurna, air mata kesedihan pun mengalir di kedua pipinya.
“Fi?” Asir tersentak saat menyadari kehadiran sang istri yang ia pinang dengan cinta 5 tahun yang lalu.
Saat ia ingin bangkit, wanita yang menjadi pemuas nafsunya tak memberinya ruang untuk kemana pun.
“Diamlah mas, aku belum keluar,” ucap wanita gemulai tersebut.
Tubuh Fi bergetar, kakinya sulit untuk melangkah. Tak cukup sampai di situ, ia kembali di cekoki pil pahit saat tahu, bahwa wanita perusak rumah tangganya adalah Dewi, adik kandungnya sendiri.
Sar!!! Pembuluh darahnya seolah pecah, ia yang tak mampu berdiri kokoh pun seketika ambruk ke lantai.
Melihat istrinya yang tak berdaya, Asir meminta rehat pada Dewi.
“Sudahlah! Kau tak lihat kakak mu syok?!” Pekik Asir.
“Biarkan saja! Lagi pula sudah lama aku ingin hubungan kita terbongkar, ah! Ah!” karena sudah sama-sama pada puncaknya, Asir tetap membiarkan Dewi melanjutkan pengadukan nya.
“Akhhh!!” keduanya pun terkulai lemas.
Fi yang merasa di rendahkan oleh adik dan suaminya menguatkan diri untuk bangkit dari duduknya.
“Biadab!!!” teriak Fi dengan suara menggelegar.
Dengan langkah cepat ia berjalan menuju dua pengkhianat yang baru saja merasakan puncak surga dunia.
“Bikin malas istri mu mas.” ucap Dewi seraya memutar mata malas.
Fi yang di kuasai emosi mengambil raket nyamuk yang ada di meja sebelah ranjang.
“Adik binatangg!” ucapnya.
Puk puk puk!
Fi memukul punggung sang adiknya yang tak di balut busana.
“Akh! Sakit!!!” teriak Dewi.
“Berhenti! Jangan pukul Dewi Fi!” Asir membentak Fi di hadapan adiknya.
“Apa kau bilang?” Ia tak habis pikir meski telah tertangkap basah, suaminya masih saja membela Dewi sang adik tak punya akhlak.
“Kalau kau berani menyentuhnya lagi, kau akan terima akibatnya!” pekik Asir.
Fi yang tak terima akan perkataan suaminya, kembali melancarkan serangannya.
“Turun kau dari ranjang ku anjiing!” Fi menarik kasar tangan Dewi.
Ia yang tak perduli soal malu dan apa kata orang lain, menjambak rambut dan menarik kasar tangan sang adik agar bangkit dari tubuh suaminya.
Kemudian dengan sekuat tenaganya yang di bantu amarah dalam hatinya, Fi menuntun adiknya untuk keluar dari dalam kamar.
“Apa yang kau lalukan Fi! Jangan bawa Dewi! Nanti orang lain bisa lihat!” Asir tak dapat mencegah aksi istrinya sebab ia tak siap jika seluruh tubuhnya di tonton orang lain.
Fi tak sedikit pun menggubris perkataan suaminya, ia terus melangkahkan kakinya. Kali itu tujuannya adalah jalan raya.
“Lepas! Lepaskan aku!” teriak Dewi dengan menahan rasa sakit di punggung dan rambutnya.
“Diam kau adik setan! Banyak laki-laki lain di dunia ini, kenapa harus mas Asir! Kenapa!” dengan kuat Fi menghempaskan tubuh sang adik ke lantai.
“Kami saling mencintai!” jawab Dewi tanpa rasa sungkan atau bersalah.
“Benarkah?”
Puk! Puk! Puk!
Para Art yang menyaksikan ke brutalan Fi tersenyum puas. Pasalnya mereka juga geram akan pengkhianatan yang di lakukan sang majikan dan sang adik iparnya.
“Pada hal kau tahu dia suami ku! Tapi kau melakukan hubungan terlarang dengannya! Ipar mu, dia ipar mu Wi!”
Puk! Fi kembali memukul tubuh adiknya dengan sembarang.
“Sudah berapa lama? Katakan pada ku? Berapa lama kau menjalin hubungan dengannya Dewi ******!!” teriak Fi dengan sekencang-kencangnya, hingga suaranya memenuhi isi rumah.
“4 tahun, aku dan mas Asir sudah melakukannya selama 4 tahun, dia yang mengejar ku, kami saling mencintai!” pengakuan dari Dewi membuat dunia Fi runtuh, rumah tangga yang ia bina selama ini hancur berantakan.
Saat ia ingin menghajar adiknya kembali, Asir yang berdiri di belakangnya memegang raket nyamuk yang ada di tangannya.
“Sudah ku bilang jangan sentuh Dewi, babii!”
Bruk!!
Asir yang sudah lama tak mencintai istrinya Fi Saeadat, memberi tatapan sinis ke wajah istrinya yang tersungkur ke lantai akibat tendangan yang ia berikan di bokong istrinya.
“Jahanam kau mas!” Fi kembali menitihkan air mata, kala suami yang bagai malaikat di mata dirinya dan keluarga berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada.
“Kau tahu, kenapa aku menduakan mu?” ucapnya seraya membantu Dewi berdiri. “Itu karena, kau sudah gagal menjadi wanita.”
Penuturan dari Asir membuat Fi bingung, “Apa maksud mu? Aku gagal? Bukankah aku berhasil memberikan anak pada mu?” ucap Fi.
Sebelum menjawab perkataan istrinya, Asir menyuruh Dewi kembali ke kamar. “Pakai baju mu sayang.” ucapan mesra dari Asir membuat hati kecil Fi semakin menangis darah.
Setelah itu, Asir berjalan, mendekati istrinya, “Karena kedua anak itu, kau jadi gagal, pertama kau melahirkan normal, punya mu jadi longgar!” puk!
Asir membanting raket nyamuk yang ada di tangannya ke punggung Fi.
“Akhhh!” Fi pun meringis kesakitan.
“Kedua, kau melahirkan sesar, perut mu yang banyak stretch mark harus bercampur dengan keloid di bekas perut mu yang di belah, jijik, aku mau muntah, tiap kali melihat lekuk tubuh mu yang jelek dan selalu membuat ku merinding! Jadi, wajar kalau aku mencari yang mulus dan sempit!”
Puk puk puk!!
“Sakit!! Sakit!!” teriak Fi yang kini terkapar di lantai.
“Itu tak sebanding dengan yang Dewi rasakan! Beraninya kau melukai tubuh indah kekasih ku! Winda!” Asir memanggil Art nya.
”I-iya tuan?” sahut Winda dengan kaku.
“Sini, pelan yang ada di tangan mu!” pinta Asir.
Winda pun menggelengkan kepalanya, sebab ia tak tega jika tongkat pelan yang terbuat dari aluminium itu di hantam ke tubuh majikannya.
“Akhh!” teriak Winda, sebab Asir mengambil paksa pelan twrsebut dari tangannya.
Fi yang tak ingin di hajar lagi oleh Asir mencoba bangkit dari lantai.
Puk! Namun terlambat, Asir yang gesit dengan sekuat tenaga memukul tubuh istrinya bersama tongkat pelan yang ada di tangannya.
“Kau pikir kau siapa? Dewi itu orang yang ku cinta! Kau sungguh tak punya otak membuatnya sakit. dan terluka! Rasakan, harusnya kau mati saat melahirkan!” Asir mengumpat dan marah seraya menghajar tubuh Fi tanpa henti.
Ibu dari dua anak itu pun menangis histeris, pukulan yang ia terima terus menerus tiada henti, Winda dan Art lain berdatangan mencoba menghentikan kegilaan Asir, namun suami cacat nurani itu memberi ancaman.
“Berani mendekat, ku bunuh betulan wanita ini!” semua Art tak pun mundur teratur, Winda yang tak sanggup, berlari ke kamarnya untuk menelepon kedua belah pihak keluarga majikannya. Ia tak berani menelepon polisi, sebab dirinya adalah nara pidana yang sedang buron.
Di ruang tamu, aksi pukul masih berlanjut, Asir bak di rasuki setan memukul sembarang istrinya layaknya ingin membunuh seekor ular.
Tubuh Fi berguling ke kiri dan kanan, kepalanya pun pecah dan mengeluarkan darah.
Namun Asir yang belum puas, lanjut dengan memukul bekas operasi isterinya 3 tahun yang laku.
Dug dug dug! Mati kau! Mati kau!” ucapnya dengan kasar, tak cukup sampai disitu, ia pun melakukan fatality, dengan menendang organ vital istrinya.
”Akkkhhh!” teriak 2 Art yang tak jauh berdiri dari tempat kejadian perkara.
...Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
laki-laki model begini pengen Ry bogam deh 🤜🤜🤜🤜
2024-07-21
0
Tri Utari Agustina
Semoga suami dipenjarakan karena kdrt
2024-04-14
0
Naraa 🌻
Gilaaaa ini udh di luar batas KDRT trus si Dewi adek sendiri tega bgt sama KK nya nama aja yg Dewi tp kelakuan iblis
2023-08-30
0