Bab 13 (Tak Pantas)

Fi pun beranjak ke ruang makan, setelah wanita malang itu selesai makan, ia menuju ke kamar kedua putranya.

Pintu kamar yang terbuka membuat Fi dapat mendengar suara tangisan Andri, ia pun bergegas masuk ke dalam kamar.

“Nak, anak mama...” Fi meminta anaknya dari gendongan suster.

“Sstt sstt.. mama disini nak, mama disini...” Fi memeluk putranya dengan erat.

Namun karena wajah bengkak Fi belum sembuh, Andri tak dapat mengenali ibunya.

Hiks..!!

Tangis bayi kecil itu pecah, karena takut pada wajah Fi yang menakutkan.

Lalu Emir yang terlelap bangun dari tidurnya. “Mama sudah pulang?” Emir pun bangun dari ranjang.

“Iya sayang.” sahut Fi yang sibuk memberi Andri asinya, namun Andri kecil terus mendorong tubuhnya.

Emir, sang abang yang begitu menyayangi adiknya membuka kedua tangannya.

“Berikan Andri pada ku ma, aku akan memeluknya biar enggak nangis lagi.” karena Fi tak dapat menenangkan putranya, ia pun memberikan Andri ke pelukan Emir.

“Ade... jangan nangis lagi ya, mama kan sudah disini, ini mama.” Emir menunjuk ke arah ibunya yang duduk di atas ranjang.

“Nda... bukan mama... mimi... Mimi... hiks... mimi mama...” Andri kecil menangis seraya meminta susu ibunya.

“Ini mama ade, ade enggak boleh gitu, rindu mama kan? Mama lagi pakai masker, makanya wajahnya jadi jelek.” kemudian tangis Andri pun mereda. Dan melihat ke arah Fi.

“Mama?” ucap Andri.

“Iya, mama, ayo kita peluk mama.” Emir pun menyerahkan kembali adiknya pada Fi, kemudian Emir memeluk ibunya, begitu pula dengan Andri.

“Mama... Andli lindu..” suara lucu yang keluar dari mulut putranya membuat Fi menangis, pasalnya, bibir mungil putranya mencong ke kiri.

“Ayo de, minum susu ya.” Berkat bujukan dari Emir, Andri mau meminum asi Fi.

Andri yang menghisap susu ibunya begitu rakus, seolah tak di beri minum selama 1 bulan.

”Mama, papa masih marah ya pada kita?” pertanyaan dari Emir membuat Fi bingung untuk menjawab apa.

“Ehm, itu... ya, papa masih marah.” dengan berat hati Fi mengakuinya.

“Papa kok jadi jahat ya ma? Pada hal dulu baik sama kita, apa mungkin ini karena tante Dewi?” ucap Andri yang seolah tahu sesuatu.

“Enggak kok nak, ini karena papa lagi kacau saja pikirannya.” meski suami dan adiknya berbuat jahat padanya, namun Fi tak ingin, jika putranya membenci sang ayah dan adiknya. Fi juga tak ingin membebani pikiran putranya yang mungkin saja trauma pada apa yang ia lihat kemarin.

“Mama pasti enggak tahu kalau tante tertawa saat mama di pukul papa, dan aku juga pernah lihat papa dan tante tidak pakai baju di kamar, mereka main kuda-kudaan.” pengakuan Emir membuat mata Fi membelalak.

“Nak, kapan kau lihat itu?” tubuh Fi bergetar, ia tak menyangka putranya tahu banyak mengenai adik dan suaminya.

“Dari kapan ya ma? Emir lupa soalnya, papa dan tante bilang pada ku, kalau mereka hanya main-main, papa juga bilang, kalau tante sedang mengobati papa, karena mama enggak bisa memijat papa kalau masuk angin.” Fi hampir pingsan mendengar penjelasan Emir.

Di usia putranya yang masih dini, sudah melihat sang ayah bercinta dengan saudari ibunya sendiri.

Fi tak tahu harus berkata apa pada Emir, sebab yang Emir lihat bukanlah hal yang bisa di jelaskan secara gamblang.

“Oh, begitu ya nak.” Fi memijat pelipisnya yang terasa pusing.

“Mama, Emir enggak mau lagi ketemu papa, Emir takut kalau nanti papa memukul ku atau Andri lagi.” ternyata Emir merasa traumal dengan apa yang ayahnya lakukan.

“Iya nak.” tak ada yang dapat Fi katakan pada anaknya. Karena menjelaskan yang sebenarnya pada Emir hanya percuma, sebab Emir belum mengerti perihal orang dewasa.

Malam itu, Fi dan kedua anaknya tidur bersama.

Keesokan harinya, Fi bangun dari tidurnya, kemudian ia membersihkan kamar anaknya. Setelah itu, ia memandikan Emir dan Andri secara bergantian.

Setelah kedua anaknya rapi, ia pun keluar dari dalam kamar.

“Cucu nenek sudah ganteng...” Alisyah yang kebetulan di ruang tamu menggendong Andri.

“Kami sudah mandi nek, nenek sudah mandi belum??” tanya Emir.

“Belum, nenek mandinya itu siang, bukan pagi, hehehe...” Alisyah mencium kening Emir.

“Jangan cium! Nenek bau!” Andri meledek neneknya.

Meski masalah menimpah dirinya, namun Fi masih bisa tersenyum berkat anak-anaknya yang lucu.

_____________________________________

Dewi dan Asir yang sedang bersantai di datangi pengacara pribadi mendiang ayahnya.

“Permisi tuan, pengacara mendiang ayah tuan ada disini,” ucap Wina.

“Benarkah?” Asir pun berdiri dari duduknya, untuk menyambut tamu penting tersebut.

“Selamat pagi pak Asir.” Ridho sang pengacara pribadi Reno, menjabat tangan Asir.

“Pagi juga pak.” Asir menerima jabatan tangan Ridho.

“Maaf pagi-pagi datang mengganggu waktu luangnya.” mata Ridho beralih pada Dewi yang duduk santai tak menjabat dirinya.

“Tidak masalah pak, silahkan duduk.” Asir mempersilahkan Ridho duduk.

Ridho pun duduk di sofa yang ada di hadapan Asir dan Dewi.

“Bu Fi mana pak?” tanya Ridho, karena ia tak menemukan nyonya rumah tersebut dimana-mana.

Dewi yang tak suka pengacara itu menanyakan kakaknya memutar mata malas.

“Dia lagi pulang ke rumah mertua ku pak,” ucap Asir.

“Oh, lalu, siapa wanita ini?” Ridho sangat penasaran dengan Dewi.

“Dia...”

“Saya calon istrinya!” Dewi memotong perkataan Asir yang belum selesai.

Sang pengacara menatap aneh dan tak percaya dengan apa yang ia dengar.

“Bukan pak, ini adik ipar saya.” pengakuan dari Asir membuat netra Dewi membelalak. Ia sungguh tak suka Asir menyembunyikan hubungan mereka.

“Begitukah pak?” Ridho mengangguk penuh makna.

“Oh ya, ada perlu apa bapak kemari?” Asir merasa penasaran akan kedatangan sang pengacara yang begitu tiba-tiba tanpa memberi tahu apapun.

“Saya kemari, untuk membacakan dokumen surat warisan dari mendiang pak Reno.” Dewi dan Asir mengernyitkan dahi bersamaan, pasalnya, setahu mereka, Asir adalah pewaris utuh dari semua harta yang di miliki ayahnya.

“Maksudnya bagaimana ya pak?” tanya Asir.

“Maka dari itu, saya butuh bu Fi dan kedua anak bapak disini, agar sama-sama mendengar putusan yang di buat mendiang sebelum ia meninggal, dan surat-surat ini sudah di notariskan dan juga sudah di sahkan dalam pengadilan,” terang Rhido.

“Bapak bacakan saja sekarang, nanti saya akan memberitahu anak dan istri saya,” pinta Asir.

“Sebaiknya bu Fi dan anak-anak di suruh pulang saja pak, saya bersedia menunggu,” ucap Ridho.

“Tapi istri saya baru pergi, bapak bisa memberitahu saya terlebih dahulukan?” Asir semakin penasaran dengan isi surat tersebut.

“Betul, bacakan sekarang apa susahnya pak? Nanti kalau mereka datang, ya tinggal bacakan ulang.” Dewi begitu kesal dengan pengacara mendiang mertua kakaknya.

...Bersambung......

Terpopuler

Comments

Liana Yuberta

Liana Yuberta

kalau aku jd fi kubalas laki 2seperti itu,itu bukan manusia tapi lebih dr binatang🤬🤬🤬 masa darah daging sendiri dibuat seperti itu,

2022-08-02

2

Ghiie-nae

Ghiie-nae

aku bacanya kesal banget Mak...

sadis ceritanya...mungkin di dunia ini juga ada orang yang kejam seperti mereka.

2022-07-27

1

Lestari

Lestari

hartanya jatuh ketangn fi dan anak anknya, mamvus kau asir

2022-07-06

2

lihat semua
Episodes
1 1 (Ranjang Bergoyang)
2 2 (Terusir)
3 3 (2017)
4 4 (Rayuan Maut)
5 5 (Tak Di Restui)
6 6 (Lamaran)
7 Bab 7 (Bikini)
8 Bab 8 (Noda Merah)
9 Bab 9 (Marah)
10 Bab 10 (Pincang)
11 Bab 11 (Penghinaan)
12 Bab 12 (Di Anggap Pengemis)
13 Bab 13 (Tak Pantas)
14 Bab 14 (Bom Atom)
15 Bab 15 (Rencana Perebutan Harta)
16 Bab 16 (Durhaka)
17 Bab 17 (Tante Jahat)
18 Bab 18 (Step Demam)
19 19 (Stres)
20 20 (Sampai Hati)
21 21 (Awas!)
22 22 (Dampak)
23 Bab 23 (Racun)
24 Bab 24 (Yudistira Hirarki)
25 25 (Cek)
26 26 (Merampas!)
27 Bab 27 (Pelarian)
28 28 (Di Bakar!)
29 29 (Hangus)
30 Bab 30 (Betis Panggang)
31 Bab 31 (Merasa)
32 32 (Melamar Kerja)
33 33 (Tegang)
34 34 (Rendang)
35 Bab 35 (Pilihan)
36 36 (Si Cantik)
37 37 (Niat Jahat)
38 38 (Apes)
39 39 (Minyak)
40 40 (Kena Batunya)
41 41 (Sopan santun)
42 42 (Angkuh)
43 43 (Menyesal)
44 44 (Penggoda)
45 45 (Curiga)
46 46 (Main Hati)
47 47 (Curhat)
48 48 (Kesepakatan)
49 49 (Terharu)
50 50 (Aborsi)
51 51 (Fitnah)
52 52 (Pecat!)
53 53 (Kecewa)
54 54 (Bau Darah)
55 Bab 55 (Nasi Padang)
56 56 (Isi Hati)
57 57 (Sup Iga)
58 58 (Karmakah?)
59 59 (Rebut)
60 60 (Otw Korea)
61 61 (Proses)
62 62 (Runtuh)
63 63 (Berjalan lancar)
64 64 (Malu)
65 65 (Tertangkap Basah)
66 66 (Minta Pisah)
67 67 (Sakit)
68 68 (Cuci Otak)
69 69 (Spg)
70 70 (Hina Menghina)
71 71 (Emir)
72 Bab 72 (Nonton Konser)
73 73 (Pulang Ke Indonesia)
74 74 (Bertamu)
75 75 (Kabar Berita)
76 76 (Derita)
77 77 (Sekarat)
78 78 (Akhirnya)
79 79 (Plak)
80 80 (Serviks)
81 81 (Terlalu)
82 82 (Dengki)
83 83 (Sedih)
84 84 (Beruntun)
85 85 (Menangis)
86 86 (Kantor Polisi)
87 87 (Pencitraan)
88 88 (Pingsan)
89 89 (Mengambil Hati)
90 90 (Mengaku Papa)
91 91 (Penuh Makna)
92 92 (Salting)
93 93 (Pengacara)
94 94 (Gila Harta)
95 95 (Racun)
96 96 (Al Mujahidin)
97 97 (Denise)
98 98 (Pernyataan Cinta)
99 99 (Putus Asa)
100 100 (Pura-pura)
101 101 (Tak Bersedia)
102 102 (Mencintai Dalam Diam)
103 103 (Makan bersama)
104 104 (Berasa Kencan)
105 Bab 105 (Demi Anak)
106 106 (Cari Perhatian)
107 107 (Balas Dengan Kebaikan)
108 108 (Asir Menangis)
109 109 (Terpesona)
110 110 (Say To Love)
111 111 (Mulai menyesal)
112 112 (Jahat)
113 113 (Hilang Raga)
114 114 (Persidangan)
115 115 (Aku Menyesal)
116 116 (Melamar Mu)
117 117 (Dewi)
118 118 (Masuk Kandang)
119 119 (Hadiah)
120 120 (Dewi Sekarat)
121 121 (Fitting Baju Pengantin)
122 Keluarga Bahagia
123 Pelakor Tak Berdosa
124 Fi Dan Yudi
125 Kualat Di Gunung Keramat
126 Menghajar Selingkuhan Suami Ku
127 Terpaksa Menikahi Perjaka Tua
Episodes

Updated 127 Episodes

1
1 (Ranjang Bergoyang)
2
2 (Terusir)
3
3 (2017)
4
4 (Rayuan Maut)
5
5 (Tak Di Restui)
6
6 (Lamaran)
7
Bab 7 (Bikini)
8
Bab 8 (Noda Merah)
9
Bab 9 (Marah)
10
Bab 10 (Pincang)
11
Bab 11 (Penghinaan)
12
Bab 12 (Di Anggap Pengemis)
13
Bab 13 (Tak Pantas)
14
Bab 14 (Bom Atom)
15
Bab 15 (Rencana Perebutan Harta)
16
Bab 16 (Durhaka)
17
Bab 17 (Tante Jahat)
18
Bab 18 (Step Demam)
19
19 (Stres)
20
20 (Sampai Hati)
21
21 (Awas!)
22
22 (Dampak)
23
Bab 23 (Racun)
24
Bab 24 (Yudistira Hirarki)
25
25 (Cek)
26
26 (Merampas!)
27
Bab 27 (Pelarian)
28
28 (Di Bakar!)
29
29 (Hangus)
30
Bab 30 (Betis Panggang)
31
Bab 31 (Merasa)
32
32 (Melamar Kerja)
33
33 (Tegang)
34
34 (Rendang)
35
Bab 35 (Pilihan)
36
36 (Si Cantik)
37
37 (Niat Jahat)
38
38 (Apes)
39
39 (Minyak)
40
40 (Kena Batunya)
41
41 (Sopan santun)
42
42 (Angkuh)
43
43 (Menyesal)
44
44 (Penggoda)
45
45 (Curiga)
46
46 (Main Hati)
47
47 (Curhat)
48
48 (Kesepakatan)
49
49 (Terharu)
50
50 (Aborsi)
51
51 (Fitnah)
52
52 (Pecat!)
53
53 (Kecewa)
54
54 (Bau Darah)
55
Bab 55 (Nasi Padang)
56
56 (Isi Hati)
57
57 (Sup Iga)
58
58 (Karmakah?)
59
59 (Rebut)
60
60 (Otw Korea)
61
61 (Proses)
62
62 (Runtuh)
63
63 (Berjalan lancar)
64
64 (Malu)
65
65 (Tertangkap Basah)
66
66 (Minta Pisah)
67
67 (Sakit)
68
68 (Cuci Otak)
69
69 (Spg)
70
70 (Hina Menghina)
71
71 (Emir)
72
Bab 72 (Nonton Konser)
73
73 (Pulang Ke Indonesia)
74
74 (Bertamu)
75
75 (Kabar Berita)
76
76 (Derita)
77
77 (Sekarat)
78
78 (Akhirnya)
79
79 (Plak)
80
80 (Serviks)
81
81 (Terlalu)
82
82 (Dengki)
83
83 (Sedih)
84
84 (Beruntun)
85
85 (Menangis)
86
86 (Kantor Polisi)
87
87 (Pencitraan)
88
88 (Pingsan)
89
89 (Mengambil Hati)
90
90 (Mengaku Papa)
91
91 (Penuh Makna)
92
92 (Salting)
93
93 (Pengacara)
94
94 (Gila Harta)
95
95 (Racun)
96
96 (Al Mujahidin)
97
97 (Denise)
98
98 (Pernyataan Cinta)
99
99 (Putus Asa)
100
100 (Pura-pura)
101
101 (Tak Bersedia)
102
102 (Mencintai Dalam Diam)
103
103 (Makan bersama)
104
104 (Berasa Kencan)
105
Bab 105 (Demi Anak)
106
106 (Cari Perhatian)
107
107 (Balas Dengan Kebaikan)
108
108 (Asir Menangis)
109
109 (Terpesona)
110
110 (Say To Love)
111
111 (Mulai menyesal)
112
112 (Jahat)
113
113 (Hilang Raga)
114
114 (Persidangan)
115
115 (Aku Menyesal)
116
116 (Melamar Mu)
117
117 (Dewi)
118
118 (Masuk Kandang)
119
119 (Hadiah)
120
120 (Dewi Sekarat)
121
121 (Fitting Baju Pengantin)
122
Keluarga Bahagia
123
Pelakor Tak Berdosa
124
Fi Dan Yudi
125
Kualat Di Gunung Keramat
126
Menghajar Selingkuhan Suami Ku
127
Terpaksa Menikahi Perjaka Tua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!