Bab 15 (Rencana Perebutan Harta)

Ridho yang telah selesai dengan urusannya, bangkit dari duduknya.

“Saya akan menelepon bu Fi langsung, agar dia juga mengetahui isi surat ini.” sebelum pergi, Ridho mengambil kembali surat warisan yang di lempar Asir ke lantai.

Setelah itu, sang pengacara setia itu pun keluar dari rumah Asir.

“Sial!!” teriakan Asir menggelegar ke seluruh ruangan yang ada di rumah itu.

“Sabar mas...” Dewi mengusap punggung Asir.

“Sabar kau bilang? Hah?! Ini masalah gawat, kau tahu!” Asir membentak Dewi.

“Aku tahu mas, tapi kau tak perlu marah-marah, kita pikirkan baik-baik, apa yang harus kita lakukan.”

“Haah! Ini juga karena mu yang tak bisa melihat situasi, asal umbar kemesraan dimana-mana.” karena merasa putus asa, Asir melimpahkan semua kesalahan pada Dewi.

“Mas! Kenapa kau jadi menyalahkan ku? Bukankah itu salah ku? Karena merokok di mobil? Dan juga papa mu saja yang lebay, hanya karena melihat kita bermesraan, dia jadi buruk sangka, harusnya dia tanya, kenapa kau mencintai ku, bukan malah memutuskan hal besar dengan gegabah!” Dewi menyalahkan Reno atas kesalahan yang mereka perbuat.

“Kau benar, papa dari dulu memang tak sayang pada ku, dan sekarang di malah membuat ku jadi gembel, dasar orang tua jahanam! Mama juga begitu, tak pernah membela dan mendukung apapun yang ku lakukan! rasanya aku ingin sekali menghajar mama, tapi sayang, dia orang tua yang telah melahirkan ku, makanya aku tak bisa memberinya pelajaran.” Asir mengatakan keinginan hatinya yang ingin menyiksa sang ibu.

“Iya, aku juga tak suka pada ibu mu, dia cerewet, kalau bicara selalu sembarangan, dia tak pernah menghargai mu atau aku, kalau aku jadi kau mas, ya kalau mau hajar, ya tinggal hajar, toh tante memang salahkan? Kalau kau terus membiarkan dia, dengan apa yang menurutnya benar, dia akan semakin kurang ajar dan melunjak! Ku yakin, tante ada campur tangan soal warisan ini mas.” Dewi mempengaruhi Asir yang pikirannya tak stabil.

“Apa menurut mu begitu?” Asir bertanya untuk memastikan.

“Kalau tante tak kasih dukungan, mana mungkin om bisa melakukannya dengan mudah, om juga takkan meneruskan, jika tante melarang. Orang tua mu memang luar biasa mas, ini sih yang untung istri buruk rupa mu itu mas.” Dewi terus mengipas bara api dalam hati Asir.

“Kau benar, lalu aku harus bagaimana?” Asir meminta solusi pada Dewi.

“Jemput anak-anak mu kembali mas. Kalau bisa, sebelum kakak tahu isi surat warisan itu, kita harus menahan anak-anak. Dan saat ini kau kan presiden direktur, dan kau masih bisa mengolah keuangan kan? Untuk mereka dewasa itu masih lama, perlahan kita bujuk mereka untuk mau menyerahkan kembali seluruh harta itu menjadi atas nama mu mas.” solusi dari Dewi, masuk akal bagi Asir.

Asir merasa lebih tenang, karena telah memiliki bayangan, untuk melakukan langkah apa.

“Ayo!” Asir bangkit dari duduknya.

“Kemana mas?” tanya Dewi seraya mendongak.

“Ke kamar, bercinta adalah solusi dari segala masalah!” Asir menarik tangan Dewi.

Keduanya pun menuju kamar untuk menyalurkan hasrat mereka yang telah memuncak.

________________________________________

Fi yang baru selesai makan menuju teras, dengan menggendong Andri.

Ia pun menyapa mertuanya yang baru keluar dari kamar dengan pakaian rapi.

“Ibu mau kemana?” tanya Fi.

“Mau ketemu teman-teman SMA ku, tolong jangan terlalu liar di rumah ini, karena kau tahu sendirikan, setiap sudut ruangan ada cctv? Jadi jangan coba-coba mencuri barang-barang yang ada di rumah ini.” Alisyah sungguh takut, jika menantunya yang miskin, mengambil barang-barang mahal dari dalam rumahnya.

Fi sendiri sangat tersinggung dengan apa yang di katakan mertuanya. Namun apa daya, ia sendiri menumpang di rumah mertuanya, jika membantah atau membelah diri, hanya akan membuatnya merugi.

“Iya ma, saya tidak akan jauh dari kamar anak-anak.”

“Baguslah, awas ya! Kalau ada yang hilang, berarti pelakunya adalah dirimu!” pekik Alisyah.

”Iya ma.” Fi tak bisa berkata lain selainnya iya.

“Mama pergi.”

“Baik ma, hati-hati di jalan.” setelah mertuanya pergi, Fi menghela nafas panjang.

Sungguh ia merasa tercekik, tiap kali ada di sebelah mertuanya.

Fi yang ingin ke teras mengurungkan niatnya, ia memutuskan untuk kembali ke kamar.

Sore harinya, Asir datang ke rumah orang tuanya bersama Dewi.

Asir yang melihat Emir bermain mobil-mobilan di ruang tamu, mendatangi anaknya.

“Nak, apa kabar?” suara Asir yang begitu familiar di telinga Emir. Membuat si kecil Emir berteriak.

“Mama! Tolong Emir!” Emir yang takut pada ayahnya langsung bangkit dari duduknya dan berlari ke dalam kamar.

Ceklek!

Dengan tergesah-gesah, Emir membuka pintu. Sebelum anak tampan itu sempat mengunci pintu, Dewi mendorong pintu kamar Emir dan Andri dengan keras, sehingga Emir terjatuh ke ke lantai.

“Emir!” Fi yang baru keluar dari kamar mandi bersama Andri, melihat anaknya yang menangis seraya terduduk di lantai.

“Apa kabar, kakak buruk rupa?” Dewi melambaikan tangannya pada Fi.

“Untuk apa kau kemari?” tanya Fi dengan mata membelalak.

“Untuk menjemput anak- anak mu.” sahut Asir yang datang menyusul ke kamar.

Fi merasa panas dingin dengan kehadiran Keduanya yang begitu tiba-tiba, terlebih mertuanya tak ada di rumah.

”Cepat, pakaikan baju Andri, karena kami harus segera pulang,” ucap Dewi.

”Tidak bisa! Untuk apa kau mengambil anak ku?!” pekik Fi.

Emir yang bangkit dari lantai, berniat menuju ibunya, namun Dewi yang cekatan memegang bahu Emir.

“Mau kemana nak? Ikut tante ya... nanti tante beli mainan yang banyak.” Dewi membujuk Emir agar mau ikut dengannya.

“Enggak mau! Tante jahat! Papa juga jahat!” Emir menolak keras ajakan Dewi.

“Ya ampun, sejak kapan kau melawan pada tante?” Dewi mencubit pipi Andri.

”Hentikan!” Fi memukul tangan Dewi yang sedang mencubit anaknya.

Lalu Fi menyembunyikan Emir di belakangnya. “Anak-anak akan bersama ku, kalian pergilah, nikmati Kebahagiaan kalian!” Fi mengusir pasangan yang telah berhasil menghancurkan hidupnya.

“Kami akan pergi, kalau Emir dan Andri ikut!” Asir mengambil paksa Andri dari gendongan Fi.

“Jangan mas!” Fi berusaha merebut Andri kembali.

Andri yang ingat akan Asir, mulai menangis kembali.

“Hiks... mama... tatut nda mau (takut enggak mau), hiks...” Andri menangis ketakutan.

“Ini papa nak, ikut papa ya.” suara Asir yang begitu dekat dengan telinga Andri, membuat Andri makin ketakutan.

Andri menangis semakin histeris. “Mas! Tolong kembalikan Andri.” Fi memohon seraya menahan air matanya.

”Merawat dirimu saja kau tak bisa, bagaimana kau akan merawat mereka? Apa kau bercanda?” Asir menatap jijik pada istrinya.

“Tapi mas lihat sendirikan? Mereka tak mau ikut.” Fi kembali mengambil Andri dari gendongan Asir.

Dewi yang marah kakaknya tak bisa di ajak kerja sama menampar keras wajah kakaknya.

Plak!! Tenaga penuh yang Dewi berikan membuat Fi merasakan pegal di pipinya.

...Bersambung......

Terpopuler

Comments

Shuhairi Nafsir

Shuhairi Nafsir

cerita yang lembab lagi membosankan dengan sikapnya Fi yang lemah lagi goblok. benci banget Aku sama Thor.

2023-01-31

1

Sukma Yanti

Sukma Yanti

memang ni manusia 2 latnut bener.

2022-12-20

0

lina

lina

😍

2022-08-05

1

lihat semua
Episodes
1 1 (Ranjang Bergoyang)
2 2 (Terusir)
3 3 (2017)
4 4 (Rayuan Maut)
5 5 (Tak Di Restui)
6 6 (Lamaran)
7 Bab 7 (Bikini)
8 Bab 8 (Noda Merah)
9 Bab 9 (Marah)
10 Bab 10 (Pincang)
11 Bab 11 (Penghinaan)
12 Bab 12 (Di Anggap Pengemis)
13 Bab 13 (Tak Pantas)
14 Bab 14 (Bom Atom)
15 Bab 15 (Rencana Perebutan Harta)
16 Bab 16 (Durhaka)
17 Bab 17 (Tante Jahat)
18 Bab 18 (Step Demam)
19 19 (Stres)
20 20 (Sampai Hati)
21 21 (Awas!)
22 22 (Dampak)
23 Bab 23 (Racun)
24 Bab 24 (Yudistira Hirarki)
25 25 (Cek)
26 26 (Merampas!)
27 Bab 27 (Pelarian)
28 28 (Di Bakar!)
29 29 (Hangus)
30 Bab 30 (Betis Panggang)
31 Bab 31 (Merasa)
32 32 (Melamar Kerja)
33 33 (Tegang)
34 34 (Rendang)
35 Bab 35 (Pilihan)
36 36 (Si Cantik)
37 37 (Niat Jahat)
38 38 (Apes)
39 39 (Minyak)
40 40 (Kena Batunya)
41 41 (Sopan santun)
42 42 (Angkuh)
43 43 (Menyesal)
44 44 (Penggoda)
45 45 (Curiga)
46 46 (Main Hati)
47 47 (Curhat)
48 48 (Kesepakatan)
49 49 (Terharu)
50 50 (Aborsi)
51 51 (Fitnah)
52 52 (Pecat!)
53 53 (Kecewa)
54 54 (Bau Darah)
55 Bab 55 (Nasi Padang)
56 56 (Isi Hati)
57 57 (Sup Iga)
58 58 (Karmakah?)
59 59 (Rebut)
60 60 (Otw Korea)
61 61 (Proses)
62 62 (Runtuh)
63 63 (Berjalan lancar)
64 64 (Malu)
65 65 (Tertangkap Basah)
66 66 (Minta Pisah)
67 67 (Sakit)
68 68 (Cuci Otak)
69 69 (Spg)
70 70 (Hina Menghina)
71 71 (Emir)
72 Bab 72 (Nonton Konser)
73 73 (Pulang Ke Indonesia)
74 74 (Bertamu)
75 75 (Kabar Berita)
76 76 (Derita)
77 77 (Sekarat)
78 78 (Akhirnya)
79 79 (Plak)
80 80 (Serviks)
81 81 (Terlalu)
82 82 (Dengki)
83 83 (Sedih)
84 84 (Beruntun)
85 85 (Menangis)
86 86 (Kantor Polisi)
87 87 (Pencitraan)
88 88 (Pingsan)
89 89 (Mengambil Hati)
90 90 (Mengaku Papa)
91 91 (Penuh Makna)
92 92 (Salting)
93 93 (Pengacara)
94 94 (Gila Harta)
95 95 (Racun)
96 96 (Al Mujahidin)
97 97 (Denise)
98 98 (Pernyataan Cinta)
99 99 (Putus Asa)
100 100 (Pura-pura)
101 101 (Tak Bersedia)
102 102 (Mencintai Dalam Diam)
103 103 (Makan bersama)
104 104 (Berasa Kencan)
105 Bab 105 (Demi Anak)
106 106 (Cari Perhatian)
107 107 (Balas Dengan Kebaikan)
108 108 (Asir Menangis)
109 109 (Terpesona)
110 110 (Say To Love)
111 111 (Mulai menyesal)
112 112 (Jahat)
113 113 (Hilang Raga)
114 114 (Persidangan)
115 115 (Aku Menyesal)
116 116 (Melamar Mu)
117 117 (Dewi)
118 118 (Masuk Kandang)
119 119 (Hadiah)
120 120 (Dewi Sekarat)
121 121 (Fitting Baju Pengantin)
122 Keluarga Bahagia
123 Pelakor Tak Berdosa
124 Fi Dan Yudi
125 Kualat Di Gunung Keramat
126 Menghajar Selingkuhan Suami Ku
127 Terpaksa Menikahi Perjaka Tua
Episodes

Updated 127 Episodes

1
1 (Ranjang Bergoyang)
2
2 (Terusir)
3
3 (2017)
4
4 (Rayuan Maut)
5
5 (Tak Di Restui)
6
6 (Lamaran)
7
Bab 7 (Bikini)
8
Bab 8 (Noda Merah)
9
Bab 9 (Marah)
10
Bab 10 (Pincang)
11
Bab 11 (Penghinaan)
12
Bab 12 (Di Anggap Pengemis)
13
Bab 13 (Tak Pantas)
14
Bab 14 (Bom Atom)
15
Bab 15 (Rencana Perebutan Harta)
16
Bab 16 (Durhaka)
17
Bab 17 (Tante Jahat)
18
Bab 18 (Step Demam)
19
19 (Stres)
20
20 (Sampai Hati)
21
21 (Awas!)
22
22 (Dampak)
23
Bab 23 (Racun)
24
Bab 24 (Yudistira Hirarki)
25
25 (Cek)
26
26 (Merampas!)
27
Bab 27 (Pelarian)
28
28 (Di Bakar!)
29
29 (Hangus)
30
Bab 30 (Betis Panggang)
31
Bab 31 (Merasa)
32
32 (Melamar Kerja)
33
33 (Tegang)
34
34 (Rendang)
35
Bab 35 (Pilihan)
36
36 (Si Cantik)
37
37 (Niat Jahat)
38
38 (Apes)
39
39 (Minyak)
40
40 (Kena Batunya)
41
41 (Sopan santun)
42
42 (Angkuh)
43
43 (Menyesal)
44
44 (Penggoda)
45
45 (Curiga)
46
46 (Main Hati)
47
47 (Curhat)
48
48 (Kesepakatan)
49
49 (Terharu)
50
50 (Aborsi)
51
51 (Fitnah)
52
52 (Pecat!)
53
53 (Kecewa)
54
54 (Bau Darah)
55
Bab 55 (Nasi Padang)
56
56 (Isi Hati)
57
57 (Sup Iga)
58
58 (Karmakah?)
59
59 (Rebut)
60
60 (Otw Korea)
61
61 (Proses)
62
62 (Runtuh)
63
63 (Berjalan lancar)
64
64 (Malu)
65
65 (Tertangkap Basah)
66
66 (Minta Pisah)
67
67 (Sakit)
68
68 (Cuci Otak)
69
69 (Spg)
70
70 (Hina Menghina)
71
71 (Emir)
72
Bab 72 (Nonton Konser)
73
73 (Pulang Ke Indonesia)
74
74 (Bertamu)
75
75 (Kabar Berita)
76
76 (Derita)
77
77 (Sekarat)
78
78 (Akhirnya)
79
79 (Plak)
80
80 (Serviks)
81
81 (Terlalu)
82
82 (Dengki)
83
83 (Sedih)
84
84 (Beruntun)
85
85 (Menangis)
86
86 (Kantor Polisi)
87
87 (Pencitraan)
88
88 (Pingsan)
89
89 (Mengambil Hati)
90
90 (Mengaku Papa)
91
91 (Penuh Makna)
92
92 (Salting)
93
93 (Pengacara)
94
94 (Gila Harta)
95
95 (Racun)
96
96 (Al Mujahidin)
97
97 (Denise)
98
98 (Pernyataan Cinta)
99
99 (Putus Asa)
100
100 (Pura-pura)
101
101 (Tak Bersedia)
102
102 (Mencintai Dalam Diam)
103
103 (Makan bersama)
104
104 (Berasa Kencan)
105
Bab 105 (Demi Anak)
106
106 (Cari Perhatian)
107
107 (Balas Dengan Kebaikan)
108
108 (Asir Menangis)
109
109 (Terpesona)
110
110 (Say To Love)
111
111 (Mulai menyesal)
112
112 (Jahat)
113
113 (Hilang Raga)
114
114 (Persidangan)
115
115 (Aku Menyesal)
116
116 (Melamar Mu)
117
117 (Dewi)
118
118 (Masuk Kandang)
119
119 (Hadiah)
120
120 (Dewi Sekarat)
121
121 (Fitting Baju Pengantin)
122
Keluarga Bahagia
123
Pelakor Tak Berdosa
124
Fi Dan Yudi
125
Kualat Di Gunung Keramat
126
Menghajar Selingkuhan Suami Ku
127
Terpaksa Menikahi Perjaka Tua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!