20. Bayi Kembar

Jesi sekarang sudah diperbolehkan untuk pulang. Kenzo sampai sekarang tidak tahu mengapa Jesi bisa jatuh sakit.

"Jesi mau istirahat?"

Zizi selalu bersikap baik kepada Jesi membuat Jesi jadi tidak enak.

"Nyonya saya sudah sehat segar bugar, jangan begini saya jadi gak enak."

"Jesi kita kan sekarang jadi bestie jadi gak usah sungkan."

Zizi melihat Kenzo akan berangkat ke kantor.

"Hati-hati Daddy di jalan."

Namun, Kenzo tetap berjalan santai.

"Suatu hari nanti ku pastikan, kamu yang akan berlutut meminta ku untuk mencintaimu."

Zizi memang sekarang menjadi jauh berbeda. Ia seperti memiliki sembilan nyawa.

"Mau kemana sekarang kita bestie??"

Jesi tidak tahu kenapa Zizi sekarang menjadi bertingkah aneh begini.

"Nyonya, bukannya hari ini jadwal Anda memeriksa kandungan?"

Zizi jadi sedih, padahal tadi dia terlihat begitu semangat.

"Aku mau sama Deddy aunty." Zizi menirukan suara balita.

Langkah Kenzo terhenti, ingin mendengar ucapan apa lagi yang ingin Zizi lontaran.

"Aku lapar, biarkan saja dia pergi dasar tidak punya perasaan."

Zizi berjalan menuju dapur. dengan perasaan yang tidak karuan.

[Zizi semakin berani sekarang, apa perlu aku memberinya sedikit pelajaran.]

......................

"Panggil OB itu keruangan ku sekarang!"

Niko tidak tahu, apa yang akan dilakukan Kenzo kepada Aleta. Setelah berani mengusik ketenangan Kenzo.

"Maaf Tuan, hari ini dia tidak bekerja."

Kenzo tidak butuh alasan apa pun itu.

"Seret dia kehadapan ku sekarang juga!!"

Niko mengotak atik komputer ingin mencari dimana alamat tempat tinggal Aleta.

"Saya akan segera membawanya ke hadapan Anda Tuan."

Setelah berhasil menemukannya Niko bergegas pergi.

.

.

Gadis yang sudah tidak perawan itu bangun, setelah mendengar ketukan pintu kamar kosannya.

"Sayang, siapa yang datang sih!"

Aleta memasang bajunya yang sudah tergeletak di sembarang tempat.

"Aku lihat dulu ya sayang, kamu tidur saja ini masih terlalu pagi."

Laki-laki yang berumur itu kemudian menautkan bibirnya pada Aleta. "Tadi malam sudah, udah ah."

Aleta berjalan menggunakan pakaian yang terlihat tipis menuju pintu.

"Ada apa pagi-pagi begi…." Aleta tidak percaya sekretaris sekaligus asisten Tuan Kenzo berdiri di depan pintunya.

"Maaf menunggu pagi kamu, Tuan Kenzo menyuruh mu untuk ke kantor sekarang juga!"

Niko menunduk tidak ingin melihat tubuh Aleta yang hanya berbalut pakaian tipis.

"Apa Tuan Kenzo serindu itu kepada ku!"

Niko ingin rasanya tertawa mendengar Aleta.

"Sayang siapa??"

Niko melihat sepintas laki-laki itu sama persis yang selalu Kenzo gambar tapi bedanya sekarang tubuhnya lebih berisi.

"Ini hanya dari kantor sayang."

Laki-laki paruh baya itu keluar. Bibir Niko terukir senyum simpul.

[Tidak salah lagi, ini penjahat yang selama ini Tuan Kenzo cari.]

Di perjalanan Aleta terus saja menebar senyuman ia merasa Kenzo sudah membuka hatinya. Sampai rela menyuruh asisten nya untuk menjemputnya.

"Apa aku sudah terlihat cantik Niko?"

Niko tidak menjawab sama sekali.

"Tuan Kenzo pasti sebentar lagi akan menjadikan aku istrinya."

[Tuan Kenzo akan mempermudah wanita sepertimu untuk pindah alam.]

Niko sudah geram melihat tingkah centil Aleta.

"Anda mencari saya Tuan muda?"

Tanpa basa basi Kenzo mencengkram dagu Aleta. Ia merasa ingin menguliti Aleta sekarang juga.

"Berani sekali kau mengatakan istri ku wanita murahan!!"

Suara Kenzo meninggi urat-urat pada tangannya terbentuk.

"Saya tidak mengerti maksud Anda Tuan muda."

Kenzo mengambil gunting, mengarahkan pada mata Aleta

"Masih belum mengerti??"

Aleta melihat Kenzo dengan keringat membanjiri wajahnya. Dia tidak berani melawan. Ternyata Kenzo bisa menjadi menyeramkan begini.

"A-apa maksud ada wanita murah…."

"Kau yang murahan, tidur dengan om-om hanya demi sejumlah uang."

Kenzo memukul leher Aleta hingga Aleta jatuh pingsan. Ia tidak mau membuang-buang hanya karna gadis murahan seperti Aleta.

"Ingin ku lihat wanita ini bermain dengan para bodyguard di ruang bawah tanah."

Niko memberi tahu Kenzo bahwa ia telah menemukan penjahat itu.

"Apa kamu sudah menyuruh anak buah mu untuk mengikutinya??"

"Sudah Tuan, ternyata selama ini dia bersembunyi di balik kekuasaan seorang mafia."

Kenzo merasa ini semakin menarik. Ia sudah tidak sabar ingin bermain-main.

"Malam ini aku harus bisa menghabisinya."

......................

Zizi sangat senang karena bisa melihat buah hatinya ternyata bukan satu tapi ada dua.

"Anda bisa melihat sendiri nyonya. Calon bayi Anda kembar mereka sangat sehat-sehat." Jesi keluar karena tidak sanggup, penyesalan tumbuh di benaknya.

Zizi memaklumi itu semua.

"Hallo…Mau dipanggil apa nih nyonya. Mama, Mami, Mommy??

Zizi dengan malu-malu untuk menjawab.

"Mommy."

Dokter obgyn itu tersenyum lebar.

"Hai Mommy, kami berdua sekarang sudah bisa mendengar mommy bicara."

Zizi terharu. Sampai sekarang Kenzo tidak pernah mau menemaninya untuk sekedar memeriksa perkembangan buah hati mereka.

"Sudah nyonya, Anda harus banyak-banyak makan. Tidak ada pantangan makanan apa pun jadi Anda tidak usah cemas."

"Baik Dok."

"Saya kasih resep obat ya nyonya. Anda bisa menebus nya di depan."

.

.

Setelah menebus obat, Zizi mengajak Jesi untuk mampir ke sebuah cafe dimana ia dulu sering bolos sekolah hanya untuk nongkrong di cafe itu.

"Mau pesan apa bestie?" Jesi menatap sekeliling cafe itu sekarang lagi ramai pengunjung.

"Saya terserah nyonya saja."

Zizi memanggil salah satu pelayan.

"Saya pesan semua menu spesial yang ada di sini!"

"Nyonya apa tidak terlalu berlebihan??"

"Tidak, kamu makan saja sepuasmu!"

Jesi melihat begitu banyak hidangan yang sekarang berada di atas meja.

"Nyonya, apa kita berdua bisa menghabiskan ini semua??"

"Tenang saja bestie, perut ku akan kuat menampung ini semua."

Sejak hamil porsi makan Zizi memang sangat banyak. Ia sekarang juga jadi jauh lebih berisi tapi tidak mengurangi Kecantikannya.

......................

"Katakan siapa namamu?"

Kenzo sedang mengintrogasi penjahat itu, yang bernama Baron.

"Baron Tuan, kenapa Anda menyekap saya?

Kenzo menunjuk wajahnya sendiri.

"Apa kamu sudah melupakan wajahku?"

Baron tidak mengingat sama sekali siapa pemuda yang tampan sedang berdiri di depannya.

"Setelah membunuh dengan cara sangat sadis, kau pura-pura lupa!!"

Kenzo yang tidak tahan mengambil tongkat bisbol untuk memukul lutut Baron.

Baron meringis kesakitan. "Aaakkhh."

"Saya tidak mengerti Tuan?"

Kenzo memutar rekaman CCTV yang masih disimpan sampai sekarang.

Baron berusaha menyembunyikan kebenaran itu dan pura-pura lupa.

"Siapa yang menyuruhmu. Katakan sebelum aku membunuhmu?"

Baron menatap Kenzo dengan remeh.

"Ada tidak cocok jadi psikopat Tuan."

Kenzo tertawa terbahak-bahak, tawa yang membuat orang disana merinding termasuk Niko. Karena sebentar lagi akan ada adengan penyiksaan.

"Katakan sebelum kamu menyesal."

Baron tersenyum licik.

"Sebentar lagi Bos ku akan datang untuk menyelamatkan ku."

Baraon tidak tahu saja alat yang di tanam di pahanya sudah Kenzo cabut sebelum membawanya ke ruang bawah tanah.

"Ternyata aku salah."

Kenzo menyobek celana Baron.

"Apa!!!"

Baron melotot alat pelacak yang Bosnya tanam sudah tidak ada.

"Mana air garam yang tadi ku minta Niko?"

Kenzo kemudian menarik bekas jahitan pada pangkal paha Baron ia malah menggores luka itu semakin lebar.

"Jika ku tahu akan membuka nya lagi, lebih baik aku tidak usah susah-susah menjahitnya tadi." Saat kulit Baron di siram dengan air garam ia menjerit kesakitan.

"Ini belum sebanding dengan apa yang pernah kamu lakukan."

Kenzo mengambil jarum dan benang. Entah apa yang akan dilakukan nya.

Terpopuler

Comments

Ami!Ra@991

Ami!Ra@991

ngeri-ngeri sedaaap😒🤒😓

2023-03-14

1

Novi Wati

Novi Wati

ngeri

2022-08-26

2

Sri Faujia

Sri Faujia

penjahat apa y penasaran

2022-07-15

1

lihat semua
Episodes
1 1.Hari Pernikahan
2 2. Menjadi Pasangan Suami Istri
3 3. Tidak Mempunyai Belas Kasihan
4 4. Di Mansion
5 5.Ketakutan
6 6. Di Pesta
7 7. Cemburu
8 8.Marah
9 9. Bertemu Darel
10 10.Berhasil Kabur
11 11. Lombok
12 12. Sembalun
13 13. Ternoda
14 14. Panik
15 15. Hamil
16 16. Bertengkar
17 17. Berani
18 18. Mulai Luluh
19 19. Sama-sama Terluka
20 20. Bayi Kembar
21 21. Melawan
22 22. Tahu Kebenaran
23 23. Zizi Merasa Bahagia
24 24. Balas Dendam
25 25. Kecelakaan
26 26. Berduka Di Hari Bahagia
27 27. Keajaiban
28 28. Sakit
29 29. Lumpuh
30 30. Saat Terakhir
31 31. Nekat Melukai Dirinya
32 32. Masih Hidup
33 33. Kalang Kabut
34 34. Baby Er
35 35. Siuman Dari Koma
36 36. Kebohongan
37 37. Bertemu
38 38. Berhalusinasi Atau Nyata
39 39. Kembalinya Ingatan Kenzo
40 40. Bergerak Menjadi Pencabut Nyawa
41 41. Al Atau Kenzo
42 42. Visual
43 43. Positif Bucin Akut
44 44. Di Kediaman Tuan Hercules
45 45. Menyekap Niko
46 46. Di Prusahaan
47 47. Membawa Polisi
48 48. Kembali Ke Sang Pencipta
49 49. Bertemu Wanita Lugu
50 50. Bawa Briana Pulang
51 51. Di Jodokan
52 52. Niko Masih Hidup
53 53. Menikah Dengan Erlon
54 54. Erlan Mabuk
55 55. Apakah Briana Punya Kembaran?
56 56. Siapa Sebenarnya Aurora?
57 57. Kembaran
58 58. Ternyata Darel
59 59. Aurora Sadar
60 60. Niko Bunuh Diri
61 61. Erlon Tidak Mau Kalah.
62 62. Aurora Akhirnya Bertemu Dengan Briana
63 63. Happy Ending
64 Promosi
65 Promosi
66 Cinta Seorang Pycho (Promosi, lanjutan dari cerita ini).
67 Promosi
68 Promosi Novel Baru netes
69 Promosi
Episodes

Updated 69 Episodes

1
1.Hari Pernikahan
2
2. Menjadi Pasangan Suami Istri
3
3. Tidak Mempunyai Belas Kasihan
4
4. Di Mansion
5
5.Ketakutan
6
6. Di Pesta
7
7. Cemburu
8
8.Marah
9
9. Bertemu Darel
10
10.Berhasil Kabur
11
11. Lombok
12
12. Sembalun
13
13. Ternoda
14
14. Panik
15
15. Hamil
16
16. Bertengkar
17
17. Berani
18
18. Mulai Luluh
19
19. Sama-sama Terluka
20
20. Bayi Kembar
21
21. Melawan
22
22. Tahu Kebenaran
23
23. Zizi Merasa Bahagia
24
24. Balas Dendam
25
25. Kecelakaan
26
26. Berduka Di Hari Bahagia
27
27. Keajaiban
28
28. Sakit
29
29. Lumpuh
30
30. Saat Terakhir
31
31. Nekat Melukai Dirinya
32
32. Masih Hidup
33
33. Kalang Kabut
34
34. Baby Er
35
35. Siuman Dari Koma
36
36. Kebohongan
37
37. Bertemu
38
38. Berhalusinasi Atau Nyata
39
39. Kembalinya Ingatan Kenzo
40
40. Bergerak Menjadi Pencabut Nyawa
41
41. Al Atau Kenzo
42
42. Visual
43
43. Positif Bucin Akut
44
44. Di Kediaman Tuan Hercules
45
45. Menyekap Niko
46
46. Di Prusahaan
47
47. Membawa Polisi
48
48. Kembali Ke Sang Pencipta
49
49. Bertemu Wanita Lugu
50
50. Bawa Briana Pulang
51
51. Di Jodokan
52
52. Niko Masih Hidup
53
53. Menikah Dengan Erlon
54
54. Erlan Mabuk
55
55. Apakah Briana Punya Kembaran?
56
56. Siapa Sebenarnya Aurora?
57
57. Kembaran
58
58. Ternyata Darel
59
59. Aurora Sadar
60
60. Niko Bunuh Diri
61
61. Erlon Tidak Mau Kalah.
62
62. Aurora Akhirnya Bertemu Dengan Briana
63
63. Happy Ending
64
Promosi
65
Promosi
66
Cinta Seorang Pycho (Promosi, lanjutan dari cerita ini).
67
Promosi
68
Promosi Novel Baru netes
69
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!