13. Ternoda

"Sayang…kamu kemana sih." Kenzo semakin meradang mendengar Zizi dengan manjanya memanggil Darel dengan sebutan sayang.

Karena tidak ada sahutan dari Darel, Zizi membuka pintu kamar mandi dengan sedikit lebar. Kedua mata Zizi merasa akan copot sekarang juga setelah melihat Kenzo berdiri dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

"Sudah lama aku tidak melihatmu gadis bodoh." Zizi ingin menutup pintu dengan cepat tapi kaki Kenzo menghalanginya.

Brakk…Kenzo ikut masuk ke kamar mandi.

[Mungkin hidupku akan berakhir sekarang juga, di tangan si arogan ini.] Pertanyaan yang keluar dari mulut Kenzo membuat Zizi mundur. "Berapa laki-laki itu membayar mu untuk satu malam?" Kenzo tidak ingin menyebut nama Darel. Zizi tidak berani menjawab ia benar-benar ketakutan, ingatannya kembali kepada kepala yang bergelinding. "Ternyata benar kau gadis murahan, tidur dengan sembarang laki-laki."

Zizi menatap Kenzo dengan mata yang sudah berkaca-kaca. "Jawab, jangan diam saja gadis bodoh." Kenzo yang melihat Zizi hanya menggunakan handuk menelan ludah nya.

"Saya tidak pernah melakukan apa-apa dengan Darel Tuan." "Bulsit…!! Laki-laki dan perempuan satu kamar tidak melakukan apapun mustahil." Kenzo kemudian melepas jasnya untuk menutupi Zizi yang hanya menggunakan handuk. "Keluar lihat pujaan hati mu, apa sekarang bisa membawamu kabur lagi." Zizi melangkah dengan hati yang tidak karuan. Melihat Darel bersimbah darah di seluruh wajah nya membuat Zizi menangis histeris. "Rel, bangun jangan tinggalin aku."

Zizi tidak sanggup melihat wajah darel yang tidak bisa dikenali lagi. "Apa yang sudah Anda lakukan Tuan, ini semua salah saya. Kenapa harus melukai orang yang tidak bersalah." Kenzo berjongkok mengarahkan pistolnya ke kepala Darel. "Ucapkan selamat tinggal kepada kekasih mu untuk yang terakhir kalinya." Zizi memegang tangan Kenzo. "Jangan Tuan, bunuh saja saya sebagai gantinya." "Wanita kotor sepertimu, tidak pantas mengotori Pistol ku dengan darah mu." Zizi masih berusaha untuk memohon. "Tuan saya bersumpah. Saya masih Virgin saya dan Darel hanya sebatas teman." Kenzo melihat Zizi. "Bisa kamu membuktikan nya?" Zizi mengangguk dengan sangat kuat karena hanya ini cara satu-satunya supaya Darel tidak dibunuh.

"Akan ku beri kamu pilihan. Melihat kekasih mu mati sekarang juga atau turuti perintah ku." Zizi terlihat ragu masih memikirkan apa yang sebenar nya Kenzo inginkan. "Aku paling tidak suka memberi pilihan yang tidak berguna begini harus menunggu lama."

"Saya bersedia menuruti perintah Anda Tuan."

Kenzo melempar pistol itu kepada Niko yang dari tadi berdiri di ambang pintu. "Bagus, kita ke penginapan yang dekat disini.Untuk membuktikan ucapanmu yang tadi."

Zizi masih duduk di sebelah Darel. Karena perbuatannya membuat Darel memjadi begini. [Jesi ternyata benar, dia akan sangat mudah menemukan aku.] "Tolong bawa mereka berdua ke rumah sakit Tuan. Jangan sampai mereka berdua kenapa-napa aku tidak akan pernah bisa memaafkan diriku sendiri."

"Niko yang akan mengurus mereka, cepat jalan tinggalkan tempat ini sebelum pikiran ku berubah." [Maafkan Aku Darel, aku tidak bisa menolongmu, hanya ini yang bisa aku lakukan.] Darel ternyata masih sadar mendengar setiap ucapan Zizi, di sisa tenaganya Darel susah payah bersuara. "Zi jangan tinggalkan a-aku…."

Zizi menggenggam tangan Darel dengan sangat erat. "Ini semua demi kamu Rel aku harus pergi." Kenzo menarik Zizi dengan paksa melihat gadis itu masih diam menangis di sebelah Darel. "Kamu lebih memilih Darel, lihat dengan mata kamu." Kenzo memperlihatkan rekaman Pak Hardian yang terlihat memperihatikan. "Hentikan Tuan, saya bersedia menuruti apapun yang Anda mau." **** Zizi selalu melawan Pak Hardian tapi dia tidak rela melihat Ayahnya diperlakukan seperti sekarang. Hasrat yang dari tadi Kenzo tahan membuat dirinya kehilangan akal sehatnya. Ia membawa Zizi ke atas kasur Niko menutup pintu yang rusak tadi dan berjaga-jaga di luar. Karena ia tahu Kenzo akan bersenag-senang dengan Zizi.

"Kita buktikan ucapanmu yang masih Virgin sekarang juga." Kenzo melonggarkan dasi dan membuka kemeja yang ia kenakan, melemparnya kesembarang arah. Zizi yang hanya menggunakan handuk meraih selimut untuk menutupi tubuhnya. "Tu-tuan…Jangan sekarang saya belum siap." Bukankah Kenzo tidak suka ditentang setiap keinginannya harus segera tertuntaskan. "Akan ku buktikan, aku laki-laki yang bisa memuaskan mu."

Zizi yang tidak pernah sedekat ini dengan laki-laki selain Kenzo itu pun waktu di mansion saat Zizi lancang membela salah satu pelayan. "Saya lagi datang bulan Tuan." Lagi-lagi itu hanya alasan Zizi saja. "Aku tidak sebodoh yang ada di otakmu." Kenzo menarik selimut yang Zizi pakai untuk menutupi tubuhnya. "Jangan Tuan…."

Setttttt…Kenzo lalu menarik paksa handuk Zizi hingga dua benda kenyal terpampang nyata di depan wajah Kenzo. Kenzo yang baru kali ini melihat badan Zizi putih mulus, dan memiliki gunung kembar yang cukup menantang membuat tongkat Kenzo berdiri tegak. "Sial…." Kenzo tanpa aba-aba meremas kedua gunung kembar Zizi menghisapnya dengan penuh hasrat. Tanpa menghiraukan Zizi yang menangis kesakitan. Zizi yang hanya gadis polos menahan sekuat tenaga agar suara tangis dan erangannya tidak keluar. Bukan sampai di situ Kenzo meninggalkan bekas kepemilikan pada benda kenyal itu. Kenzo meraba bibir mungil Zizi kemudian menautkan bibir mereka karena Zizi tidak membalas ciuamnya Kenzo menggigit Kecil hingga Zizi mau membuka mulutnya. Tanpa rasa malu sedikitpun Kenzo bermain liar di atas tubuh Zizi. Seolah-olah hanya dia yang bisa memiliki tubuh Zizi.

"Kak…Hentikan, jangan sakiti Zizi!" Ucapan Darel yang masih tergeletak tidak dihiraukan oleh Kenzo. "Sekarang waktunya membuktikannya." Kenzo tersenyum miring.

"Saya mohon Tuan jangan disini, kita bisa di penginapan yang lain." "Apa kamu takut karena kekasih hatimu akan melihat semua ini." Kenzo membuka resleting nya terlihat tongkat nya sudah berdiri tegak urat-uratnya yang menonjol. "Buka kaki mu!!"

Zizi masih berusaha mempertahankan mahkota yang sangat berharga bagai dirinya.

Kenzo membuka paksa kaki Zizi lalu mengarahkan miliknya kepada goa Zizi yang masih sempit. "Akhhhh…Sakit Tuan."

Kenzo masih tetap mencoba menerobos selaput dara Zizi. Zizi meringis kesakitan.

"Tuan hentikan sakit sekali." Kenzo masih berusaha Beberapa kali gagal namun, tidak membuat Kenzo menyerah.

"Kenapa sempit sekali, shit…Masih Virgin."

Pada akhirnya benteng pertahanan Zizi jebol. Kenzo tersenyum puas karna ucapan Zizi yang masih Virgin benar apa adanya. Kenzo membuat Zizi lemas tak berdaya malam ini menjadi saksi bahwa Kenzo sudah bisa memiliki Zizi seutuhnya. Zizi masih menangis karena sekarang sudah tidak ada lagi yang ia punya. Ia merasa dirinya sudah kotor karena ternoda di depan orang yang sangat ia cintai.

Darel juga meneteskan air mata mendengar setiap rintihan kesakitan Zizi tidak dengan Kenzo yang tertawa puas. "Akan ku buat kamu menampung benih ku disini." Meraba perut Zizi yang sama-sama polos. Zizi hanya bisa menangis setelah Kenzo merenggut kesuciannya. "Bangun, apa kamu mau menggoda ku lagi." Zizi sama sekali tidak mendengar Kenzo, matanya tertuju pada badan Darel yang naik turun karena terisak menangis juga. [Aku sudah kotor Rel, apa yang sudah ku pertahankan selama ini sia-sia. Aku merasa jijik pada diriku sendiri yang tidak menolak sentuhan laki-laki brengsek ini.] "Niko bawa laki-laki ini dan buang ke jurang!!" Zizi yang langsung menatap Kenzo. "Tuan saya sudah membuktikannya, tepati janji Tuan." Zizi berusaha berdiri dengan hati-hati dibawah nya terasa sangat perih dan sakit. Jalannya pun pelan-pelan. Zizi memandang wajahnya di pantulan kaca kamar mandi.

[Kenapa bisa sebanyak ini, badan ku sakit tapi hati ku jauh lebih sakit saat ini.]

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Raut wajah Zizi sekarang jadi datar, tidak seperti biasa yang selalu terlihat ceria.

"Nyonya makan dulu." Jesi duduk melihat Zizi sudah kehilangan semangat untuk hidup. "Biarkan aku mati Jesi, sekarang aku sudah pasrah."

"Nyonya tidak usah bilang begitu."

"Aku hanya mainan dimatanya Jesi datang hanya untuk menyiksa ku."

Sudah sebulan sejak kejadian di Sembalun itu Zizi tidak pernah tahu lagi gimana kabar Darel. Karena sekarang Kenzo menjaga mansion dengan sangat ketat. Zizi tidak bisa mencoba kabur lagi sekarang.

"Nyonya saya tidak mau Tuan Kenzo menyiksa Anda jadi makanlah sedikit."

"Sudah ku katakan Jesi aku ingin mati saja." Jesi memeluk Zizi sebagai seorang wanita ia bisa merasakan bagaimana keadaan Zizi yang sekarang. "Sudah nyonya makan sedikit saja." Jesi mengusap air matanya tidak dengan Zizi sekarang sudah tidak lagi memperlihatkan air matanya di hadapan siapa pun. "Keluar Jesi!! aku tidak butuh asisten lagi." "Nyonya mau sampai kapan pun saya akan tetap menjadi asisten Anda."

Kenzo kemudian datang dengan Niko.

"Ayo Jesi kita keluar!" Ajak Niko yang melihat Kenzo mendekati Zizi.

"Saya keluar dulu Nyonya permisi."

Terpopuler

Comments

Riinah

Riinah

spa srh kabur sm laki" lain

2022-10-26

3

Novi Wati

Novi Wati

seruuuu

2022-08-26

2

Vita Zhao

Vita Zhao

kenzo kau benar2 manusia iblis, tega2nya melakukan itu di hadapan darel😭

2022-08-01

3

lihat semua
Episodes
1 1.Hari Pernikahan
2 2. Menjadi Pasangan Suami Istri
3 3. Tidak Mempunyai Belas Kasihan
4 4. Di Mansion
5 5.Ketakutan
6 6. Di Pesta
7 7. Cemburu
8 8.Marah
9 9. Bertemu Darel
10 10.Berhasil Kabur
11 11. Lombok
12 12. Sembalun
13 13. Ternoda
14 14. Panik
15 15. Hamil
16 16. Bertengkar
17 17. Berani
18 18. Mulai Luluh
19 19. Sama-sama Terluka
20 20. Bayi Kembar
21 21. Melawan
22 22. Tahu Kebenaran
23 23. Zizi Merasa Bahagia
24 24. Balas Dendam
25 25. Kecelakaan
26 26. Berduka Di Hari Bahagia
27 27. Keajaiban
28 28. Sakit
29 29. Lumpuh
30 30. Saat Terakhir
31 31. Nekat Melukai Dirinya
32 32. Masih Hidup
33 33. Kalang Kabut
34 34. Baby Er
35 35. Siuman Dari Koma
36 36. Kebohongan
37 37. Bertemu
38 38. Berhalusinasi Atau Nyata
39 39. Kembalinya Ingatan Kenzo
40 40. Bergerak Menjadi Pencabut Nyawa
41 41. Al Atau Kenzo
42 42. Visual
43 43. Positif Bucin Akut
44 44. Di Kediaman Tuan Hercules
45 45. Menyekap Niko
46 46. Di Prusahaan
47 47. Membawa Polisi
48 48. Kembali Ke Sang Pencipta
49 49. Bertemu Wanita Lugu
50 50. Bawa Briana Pulang
51 51. Di Jodokan
52 52. Niko Masih Hidup
53 53. Menikah Dengan Erlon
54 54. Erlan Mabuk
55 55. Apakah Briana Punya Kembaran?
56 56. Siapa Sebenarnya Aurora?
57 57. Kembaran
58 58. Ternyata Darel
59 59. Aurora Sadar
60 60. Niko Bunuh Diri
61 61. Erlon Tidak Mau Kalah.
62 62. Aurora Akhirnya Bertemu Dengan Briana
63 63. Happy Ending
64 Promosi
65 Promosi
66 Cinta Seorang Pycho (Promosi, lanjutan dari cerita ini).
67 Promosi
68 Promosi Novel Baru netes
69 Promosi
Episodes

Updated 69 Episodes

1
1.Hari Pernikahan
2
2. Menjadi Pasangan Suami Istri
3
3. Tidak Mempunyai Belas Kasihan
4
4. Di Mansion
5
5.Ketakutan
6
6. Di Pesta
7
7. Cemburu
8
8.Marah
9
9. Bertemu Darel
10
10.Berhasil Kabur
11
11. Lombok
12
12. Sembalun
13
13. Ternoda
14
14. Panik
15
15. Hamil
16
16. Bertengkar
17
17. Berani
18
18. Mulai Luluh
19
19. Sama-sama Terluka
20
20. Bayi Kembar
21
21. Melawan
22
22. Tahu Kebenaran
23
23. Zizi Merasa Bahagia
24
24. Balas Dendam
25
25. Kecelakaan
26
26. Berduka Di Hari Bahagia
27
27. Keajaiban
28
28. Sakit
29
29. Lumpuh
30
30. Saat Terakhir
31
31. Nekat Melukai Dirinya
32
32. Masih Hidup
33
33. Kalang Kabut
34
34. Baby Er
35
35. Siuman Dari Koma
36
36. Kebohongan
37
37. Bertemu
38
38. Berhalusinasi Atau Nyata
39
39. Kembalinya Ingatan Kenzo
40
40. Bergerak Menjadi Pencabut Nyawa
41
41. Al Atau Kenzo
42
42. Visual
43
43. Positif Bucin Akut
44
44. Di Kediaman Tuan Hercules
45
45. Menyekap Niko
46
46. Di Prusahaan
47
47. Membawa Polisi
48
48. Kembali Ke Sang Pencipta
49
49. Bertemu Wanita Lugu
50
50. Bawa Briana Pulang
51
51. Di Jodokan
52
52. Niko Masih Hidup
53
53. Menikah Dengan Erlon
54
54. Erlan Mabuk
55
55. Apakah Briana Punya Kembaran?
56
56. Siapa Sebenarnya Aurora?
57
57. Kembaran
58
58. Ternyata Darel
59
59. Aurora Sadar
60
60. Niko Bunuh Diri
61
61. Erlon Tidak Mau Kalah.
62
62. Aurora Akhirnya Bertemu Dengan Briana
63
63. Happy Ending
64
Promosi
65
Promosi
66
Cinta Seorang Pycho (Promosi, lanjutan dari cerita ini).
67
Promosi
68
Promosi Novel Baru netes
69
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!