18. Mulai Luluh

Tuan Hercules mencium kening nyonya Dara begitu lama. Perasaan nya sudah tidak enak tapi ia berusaha berpikir positif.

"Papa berangkat dulun ya Ma."

Sambil menyiapkan sarapan di atas meja nyonya Dara melihat Tuan Hercules yang begitu buru-buru. "Papa gak sarapan dulu?"

Tuan Hercules melihat jam di tangannya. Lalu menggeleng.

"Nanti Papa bisa terlambat."

Nyonya Dara kemudian mengantar Taun Hercules sampai depan pintu. Itu sudah menjadi kebiasaan nya.

"Papa jangan lupa nanti sarapan nya di makan."

Nyonya Dara selalu menyiapkn bekal untuk Tuan Hercules bila tidak sempat sarapan di rumah.

"Pasti, apa lagi ini masakan Mama paling enak."

Sambil menjunjung tinggi bekal itu Tuan Hercules masuk kedalam mobil. "Jangan lupa kunci pintu Ma!!"

Nyonya Dara melambaikan tangan sambil menutup pintu. Ia berjalan menuju kamar Kenzo.

"Anak Mama sudah ganteng, ayo kita sarpan!" Kenzo masih asik menyisir rambutnya. "Sebantar dulu Ma, Kenzo belum siap."

Gedoran pintu membuat nyonya Dara beranjak ingin membuka pintu.

"Mama lihat dulu siapa yang datang, Kenzo diam dulu di sini ya."

"Jangan di buka Ma!" Pirasat Kenzo sudah tidak enak.

"Itu mungkin tetangga kita yang ingin minta sesuatu."

"Tapi Ma,"

"Sudah Kenzo lebih baik siap-siap dulu dulu, Mama gak lama kok."

Kenzo dengan berat hati membirakan nyonya dara pergi. "Mama hati-hati."

Seakan nyonya Dara lupa bahwa Tuan Hercules sudah mengingatkan jangan pernah buka pintu bila ada orang asing yang ingin bertamu.

Tanpa ragu nyonya Dara membuka pintu, tiga pemuda yang menggunakan topi lengkap dengan masker berperawakan besar-besar masuk langsung mengonci pintu.

Nyonya Dara membeku melihat tubuh penuh tato itu. Sekarang ia merasa sedang dalam bahaya. "Mau apa kalian." Nyonya Dara panik ia ingin berlari menyelmatkan Kenzo. Tapi salah satu pemuda itu menarik pergelangan tangannya hingga jatuh tersungkur.

"Tolong kalian boleh ambil apa pun lalu pergi dari sini!"

Nyonya Dara ketakutan Karna tiga pemuda itu malah semakin mendekatinya.

"Harta kalian saja tidak cukup, kita ingin menikmati tubuh Anda dulu nyonya."

Nyonya Dara melihat Kenzo sedang bersembunyi, Ia mengisaratkan Kenzo untuk pergi menghubungi Tuan Hercules.

"Jangan saya mohon!!"

Di depan mata Kenzo tiga pemuda itu memperkosa nyonya Dara bergiliran dengan sangat berutal, Kenzo yang saat itu masih terlalu kecil untuk melawan. hanya bisa melihat tanpa berani melawan.

Kenzo kemudian menelpon Tuan Hercules. Tapi setelah tersambung Kenzo malah membiarkan Tuan Hercules bicara sendiri.

Karena Kenzo tidak tahan mendengar jeritan nyonya Dara yang kesakitan.

Ia mengambil pistol dari laci Tuan Hercues.

Kenzo sudah siap akan menembak penjahat itu, ia melihat nyonya Dara sudah tidak bergerak karna bekas tusukan di perunya. Kenzo yang emosi tanpa aba-aba langsung melepaskan tembakan dua peria itu berhasil kenzo bunuh. Sedangkan yang satu berhasil kabur. Kenzo mengingat penjahat itu memiliki gambar tato tengkorak di tanganya.

Tuan Herkules mendobrak pintu dia begitu terkejud melihat istrinya sudah berlumuran darah. Kenzo kecil menangis masih dengan memegang pistol di tangannya.

"Ma…bangun jangan tinggalkan Kenzo."

Tuan Herkukes merasa dunianya telah berubah seketika. Istri yang begitu ia cintai sekarang sudah lemah tak berdaya. Ia duduk menangis sambil memeluk nyonya Dara yang sudah tidak bernafas. Sejak saat itu Kenzo menjadi trauma membunuh orang yang mengusik hidupnya. Dia berjanji akan selalu membunuh sebelum pelaku yang berhasil melarikan diri itu ia lenyapkan. Sedangkan Tuan Hercules selalu menyalahkan dirinya atas kejadian itu.

......................

Tuan Herkules meneteskan air matanya ia tidak sanggup lagi untuk melanjutkan ceritanya. Zizi merasa hatinya luluh karena Kenzo selama ini menjadi kejam karena mengalami trauma.

"Sudah Pa. Biarkan Mama Dara tenang."

Meski hati Zizi ikut merasakan sakit mendengar cerita Tuan Hercules.

"Zizi, hanya kamu satu-satunya harapan Papa. Buat Kenzo jatuh cinta pada mu supaya dia bisa merubah semua sifat buruknya."

Hati Zizi luluh mendengar Tuan Hercules. "Zizi akan berusaha Pa."

Tuan Hercules memberi Zizi sebuah liontin peninggalan almarhum nyonya Dara.

"Pakai ini, sebagai hadiah dari Papa. Semoga pernikahan kalian langgeng seperti Papa dan Mama."

Zizi terlihat ragu untuk mengambil liontin itu. "Papa simpan saja, Zizi tidak bisa menggunakan liontin ini."

Tuan Herkules menatap Zizi dengan tatapan penuh harap.

"Jangan menolak, Papa mohon."

Zizi tidak tega melihat ketulusan di raut wajah pria paruh baya itu. Akhirnya memasang liontin itu pada lehernya.

......................

Hari ini Tuan Hercules akan kembali ke negara asalnya Zizi terlihat sedih.

"Papa benar akan pulang sekarang??"

Zizi enggan membiarkan Tuan Hercules pergi.

"Papa pasti akan kesini lagi, jaga cucu Papa ya!" Sekarang kandungan Zizi sudah masuk 4 bulan perutnya sudah kelihatan membuncit.

"Zizi boleh ikut antar Papa kebandara kan?" Tuan Hercules merangkul Zizi.

"Boleh dong, iya kan Ken??"

Kenzo mesih sibuk memainkan ponselnya "Terserah Papa."

Zizi sekarang sudah bisa menerima Kenzo benih cinta sudah mulai tumbuh di hatinya sedikit demi sedikit. Tidak dengan Kenzo yang selalu terlihat cuek.

"Kita berangkat sekarang Tuan!"

Di perjalanan Zizi tidak berhenti tertawa lepas mendengar setiap lelucon yang Tuan Hercules lontarkan. Kenzo diam-diam mencuri pandang kepada Zizi. ia merasakan sesuatu yang aneh pada jantungnya.

Mereka sudah tiba di bandara.

"Kalian jadilah pasangan yang berbahagia." Zizi masih menempel seperti anak kecil di lengan Tuan Hercules.

"Papa janji kan akan kesini lagi?"

"Zizi biarkan Papa pergi, nanti bisa ketinggalan pesawat." Kenzo akhirnya bersuara, karna ia tidak bisa berlama-lama.

"Zizi harus betah di mansion, meski Papa tidak ada di sana."

"Zizi akan kesepian tanpa Papa."

Tuan Hercules berjalan meninggalkan mereka, setelah berpamitan.

"Niko antar dia pulang!!"

Zizi yang mendengar itu, menatap Kenzo.

"Tidak, aku mau ikut ke kantor."

Niko jadi bingung tidak tahu harus menuruti siapa.

"Tinggalkan saja dia disini. Merepotkan saja."

[Kenapa Deddy kamu selalu buat mood momy ambruk sih.]

Zizi mengelus perutnya. "Tinggalkan saja aku, kalian berdua boleh pergi."

Zizi melangkah perasaan nya sudah senang bisa dibiarkan bebas seperti ini.

[Kenapa tangan ku kayak ada yang memegangnya.]

"Cepat masuk ke mobil!!"

"Bukannya tadi…."

"Masuk…!!Jangan membuatku terlambat untuk kekantor.

......................

Semua yang ada di kantor menatap Zizi, karna baru kali ini Kenzo membawa wanita ke kantor apalagi perut Zizi yang sekarang sudah bisa kelihatan membuncit. mereka semua tersenyum ramah, menyambut kedatangannya.

Zizi hanya bisa tersenyum.

"Aku tidak suka kamu tersenyum ramah pada laki-laki lain."

Zizi menunduk. [Kenapa tersenyum saja aku di larang.]

Kenzo masuk keruangan nya.

"Jam berapa kita akan rapat Niko??"

Niko memberi Kenzo tab jadwal hari ini. "Kamu boleh keluar!"

Kini tinggal mereka berdua. Zizi yang bosan menyetel Tv dengan volume yang cukup besar.

"Berisik, kecilkan sedikit volumenya!!"

Namun, Zizi tidak menuruti Kenzo.

"Zizi…Kamu lebih baik pulang."

Sekarang Kenzo sudah berhenti memanggil Zizi gadis bodoh. Begitu pun dengan Zizi ia sekarang lebih sering bersikp akrab bicara kepada Kenzo. Zizi berdiri lalu mendekati Kenzo memperlihatkan makanan yang membuatnya ngiler.

"Aku mau minta ini, Anak kita kayaknya pengen deh."

Kenzo masih sibuk mengecek beberapa laporan. "Kamu tinggal bilang iya atau tidak kayaknya susah sekali."

Zizi jadi kesal sendiri. "Mas…." Kenzo langsung menatap Zizi, karena baru kali ini ia mendengar Zizi memanggilnya dengan sebutan Mas.

"Sudah ku katakan, itu bukan darah daging ku sebelum tes DNA." Kenzo melepas jasnya. "Apa kata mu tadi Mas, aku tidak suka mendengarnya."

Zizi berusaha berpikir keras. "Abang, Kakak, Beloved??"

"Lebih baik kamu buatkan aku kopi, Aku bukan Kakak ataupun Abang mu."

[Apa aku harus memanggilnya Om.]

Zizi menatap Kenzo dengan tatapan penuh harap.

"Tapi janji setelah ini belikan aku ya."

Zizi melangkah keluar ia kebetulan berpapasan dengan Niko.

"Mau kemana Anda nyonya?"

Zizi membentuk huruf K. Niko langsung mengerti. "Owh…Nyonya lurus saja dari sini."

Zizi berusaha keras tidak membayangkan kejadian itu ia berusaha bersikap biasa saja seperti tidak pernah terjadi sesuatu.

Saat tiba di sana Zizi malah bertemu dengan OB yang centil itu.

"Wah ada OB baru nih."

Aleta si OB songong sudah ada di sana. "Minggir!!" Zizi sekarang sedang tidak ingin bertengkar.

Aleta malah menyiram Zizi dengan air teh yang tadi ia bawa masih panas. "Aw…panas." Zizi meringis.

"Anak haram siapa yang kamu kandung??" Zizi menjadi naik darah setelah mendengar anaknya di bawa-bawa.

Brak…. "Kau boleh menghina ku, tapi jangan anakku yang belum lahir ini."

Zizi menampar Aleta dengan sangat keras. Plak….

"Mulutmu pantas mendapatkan ini."

Zizi membuka mulut Aleta dengan paksa lalu memasukkan beberapa cabe yang ia temukan di sana.

Wajah Aleta merah karna kepedasan. Aleta tidak sempat melawan.

"OB aja belagu, Rasain!! emang enak." Zizi tersenyum puas karena menang

Terpopuler

Comments

Susi Susiyati

Susi Susiyati

jngn smpe jiwa spiskopat kenzo mengalir ke caby

2023-06-04

3

Novi Wati

Novi Wati

keren

2022-08-26

1

Rice Btamban

Rice Btamban

buat Kenzo menyesal Thor karena dia tdk mengakui anaknya

2022-08-20

2

lihat semua
Episodes
1 1.Hari Pernikahan
2 2. Menjadi Pasangan Suami Istri
3 3. Tidak Mempunyai Belas Kasihan
4 4. Di Mansion
5 5.Ketakutan
6 6. Di Pesta
7 7. Cemburu
8 8.Marah
9 9. Bertemu Darel
10 10.Berhasil Kabur
11 11. Lombok
12 12. Sembalun
13 13. Ternoda
14 14. Panik
15 15. Hamil
16 16. Bertengkar
17 17. Berani
18 18. Mulai Luluh
19 19. Sama-sama Terluka
20 20. Bayi Kembar
21 21. Melawan
22 22. Tahu Kebenaran
23 23. Zizi Merasa Bahagia
24 24. Balas Dendam
25 25. Kecelakaan
26 26. Berduka Di Hari Bahagia
27 27. Keajaiban
28 28. Sakit
29 29. Lumpuh
30 30. Saat Terakhir
31 31. Nekat Melukai Dirinya
32 32. Masih Hidup
33 33. Kalang Kabut
34 34. Baby Er
35 35. Siuman Dari Koma
36 36. Kebohongan
37 37. Bertemu
38 38. Berhalusinasi Atau Nyata
39 39. Kembalinya Ingatan Kenzo
40 40. Bergerak Menjadi Pencabut Nyawa
41 41. Al Atau Kenzo
42 42. Visual
43 43. Positif Bucin Akut
44 44. Di Kediaman Tuan Hercules
45 45. Menyekap Niko
46 46. Di Prusahaan
47 47. Membawa Polisi
48 48. Kembali Ke Sang Pencipta
49 49. Bertemu Wanita Lugu
50 50. Bawa Briana Pulang
51 51. Di Jodokan
52 52. Niko Masih Hidup
53 53. Menikah Dengan Erlon
54 54. Erlan Mabuk
55 55. Apakah Briana Punya Kembaran?
56 56. Siapa Sebenarnya Aurora?
57 57. Kembaran
58 58. Ternyata Darel
59 59. Aurora Sadar
60 60. Niko Bunuh Diri
61 61. Erlon Tidak Mau Kalah.
62 62. Aurora Akhirnya Bertemu Dengan Briana
63 63. Happy Ending
64 Promosi
65 Promosi
66 Cinta Seorang Pycho (Promosi, lanjutan dari cerita ini).
67 Promosi
68 Promosi Novel Baru netes
69 Promosi
Episodes

Updated 69 Episodes

1
1.Hari Pernikahan
2
2. Menjadi Pasangan Suami Istri
3
3. Tidak Mempunyai Belas Kasihan
4
4. Di Mansion
5
5.Ketakutan
6
6. Di Pesta
7
7. Cemburu
8
8.Marah
9
9. Bertemu Darel
10
10.Berhasil Kabur
11
11. Lombok
12
12. Sembalun
13
13. Ternoda
14
14. Panik
15
15. Hamil
16
16. Bertengkar
17
17. Berani
18
18. Mulai Luluh
19
19. Sama-sama Terluka
20
20. Bayi Kembar
21
21. Melawan
22
22. Tahu Kebenaran
23
23. Zizi Merasa Bahagia
24
24. Balas Dendam
25
25. Kecelakaan
26
26. Berduka Di Hari Bahagia
27
27. Keajaiban
28
28. Sakit
29
29. Lumpuh
30
30. Saat Terakhir
31
31. Nekat Melukai Dirinya
32
32. Masih Hidup
33
33. Kalang Kabut
34
34. Baby Er
35
35. Siuman Dari Koma
36
36. Kebohongan
37
37. Bertemu
38
38. Berhalusinasi Atau Nyata
39
39. Kembalinya Ingatan Kenzo
40
40. Bergerak Menjadi Pencabut Nyawa
41
41. Al Atau Kenzo
42
42. Visual
43
43. Positif Bucin Akut
44
44. Di Kediaman Tuan Hercules
45
45. Menyekap Niko
46
46. Di Prusahaan
47
47. Membawa Polisi
48
48. Kembali Ke Sang Pencipta
49
49. Bertemu Wanita Lugu
50
50. Bawa Briana Pulang
51
51. Di Jodokan
52
52. Niko Masih Hidup
53
53. Menikah Dengan Erlon
54
54. Erlan Mabuk
55
55. Apakah Briana Punya Kembaran?
56
56. Siapa Sebenarnya Aurora?
57
57. Kembaran
58
58. Ternyata Darel
59
59. Aurora Sadar
60
60. Niko Bunuh Diri
61
61. Erlon Tidak Mau Kalah.
62
62. Aurora Akhirnya Bertemu Dengan Briana
63
63. Happy Ending
64
Promosi
65
Promosi
66
Cinta Seorang Pycho (Promosi, lanjutan dari cerita ini).
67
Promosi
68
Promosi Novel Baru netes
69
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!