Setelah masuk ke kamar Kenzo melepas tangan Zizi dari genggaman, Zizi yang ketakutan mundur beberapa langkah.
"Tuan Anda mau apa?" Kenzo menyunggingkan senyum.
"Dasar perempuan yang tidak tahu terima masih." Kenzo mendekati Zizi lalu menarik paksa tangan nya hingga mereka berdua terjatuh di atas kasur. Zizi yang sudah sangat ketakutan hampir saja menangis.
"Tu-Tuan lepaskan saya!"
"Setelah kamu membela penghianat itu, apa kamu pikir aku akan melepas kan mu."
"Dia itu hanya pelayan Tuan, bukan musuh mengapa Anda tega menyiksa nya?"
"Lancang sekali, jika kamu masih ingin hidup tutup rapat-rapat mulut mu ini!!"
Zizi kesulitan untuk bernafas karena Kenzo semakin menekan nya yang berada di bawah.
"Aku menikahi mu, karna Pak Hardian yang gila harta itu tidak memampu untuk membayar hutang." Kenzo meraih sesuatu di atas meja, terlihat pisau kecil runcing yang sangat tajam. "Apa yang ingin Anda lakukan kepada saya Tuan?" Zizi gemetaran hebat karena Kenzo mengarahkan pisau itu ke mulut mungilnya. "Sssttt...Jangan banyak bicara, apa kamu mau mulut mu yang kecil cerewet ini aku sobek?" Zizi berkeringat dingin. "Sepertinya aku ingin melukis di atas kulitmu yang mulus ini, tapi aku tidak mempunyai tinta." Zizi memberanikan diri untuk berbicara. "Tuan maafkan saya karena saya tadi begitu lancang." Namun, Kenzo tidak menghiraukan Zizi. "Bagaimana kalau pisau ini sebagai kuas untuk melukis, sepertinya akan sangat indah." Badan Zizi lemas setelah tahu apa yang Kenzo maksud, melukis di wajahnya dengan menggunakan pisau sebagai kuas. Hal mengerikan yang tidak satu orang pun dapat membayangkan nya. "Mana keberanianmu yang tadi hem?"
Kenzo yang dalam pengaruh Alkohol kemudian mencekik leher Zizi. Zizi yang kesulitan untuk bernafas, mencoba minta tolong. "To-tolong!!" Entah kenapa Kenzo yang melihat mata Zizi yang bulat indah, hidung mancung, bibir merah muda tiba-tiba melepaskan Zizi. meninggalkan Zizi yang masih gemetaran karna kertakutan.
......................
Jesi dan Niko yang baru saja akan pergi melihat Kenzo keluar langsung menghampirinya. "Apa Anda baik-baik saja Tuan?" Kenzo berjalan cepat ingin menuju mobil. "Minggir kamu Niko!!"
Saat akan tiba di ambang pintu Kenzo jatuh pingsan. Niko langsung menyuruh para bodyguard dan pelayan untuk mengangkat tubuh Kenzo. "Jesi kamu lihat nyonya Zizi, semoga dia baik-baik saja." Dengan cepat Jesi melangkah menuju kamar dimana Zizi sedang menangis ketakutan. "Nyonya apa yang sudah Tuan Kenzo lakukan, Anda tidak terluka kan??" Zizi menggeleng. "Jesi dia hampir saja membunuhku, aku takut dia bukan manusia dia iblis." Jesi membuang nafas kasar sambil terus menenangkan Zizi.
"Maaf kan Tuan Kenzo nyonya, mungkin ini karena Tuan dalam keadaan mabuk. Mari saya antar ke kamar Anda!"
Zizi tidak mau berdiri tetap duduk.
"Jesi apa kamu bisa membantuku untuk kabur dari sini?" Jesi menggenggam erat tangan Zizi. "Nyonya untuk yang itu, buang jauh-jauh keinginan Anda karena itu mustahil."
"Jesi aku tidak mau mati konyol di sini dia bisa membunuhku kapan saja."
"Kemanapun Anda akan pergi meski bersembunyi di lobang semut sekali pun. Tuan akan menemukan Anda nyonya."
"Untuk kali ini saja Jesi aku mohon!!"
"Nyonya Anda akan membahayakan nyawa semua orang yang ada di sini. Kalau Anda tidak mau Tuan berbuat gila jangan sekali-kali ikut campur dengan semua urusan nya yang Anda tidak tahu kebenarannya."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Rice Btamban
kejam tuan Kenzo
2022-08-20
1
Mega Ahmadi
Atut tour Ama kinzo
2022-08-07
1
Uriani Zahroh
bagus
2022-08-01
1