7. Cemburu

"Nyonya, kenapa Anda berada di luar?"

Zizi berbalik Niko ternyata sudah ada di belakang nya.

"Aku hmm…Sedang mencari udara segar, di dalam sangat panas." [Sekretaris sialan, rencanaku jadi gatot alias gagal total.]

"Selamat malam Tuan Darel senang bertemu dengan Anda di sini."

Niko menyapa Darel dengan sangat sopan.

"Selamat malam juga Niko, Apa kak Kenzo juga ada disini?"

"Iya Tuan, nyonya mari masuk kedalam Tuan mencari Anda dari tadi."

Darel terlihat bingung kenapa Zizi bisa kenal dengan Kenzo. "Lho...kamu kenal dengan kak Kenzo Zi??"

Zizi menyipitkan mata melihat intens apakah benar Darel adalah adik kandung Kenzo. "Kamu Adik nya Tuan yang sombong dan arogan itu??" Zizi malah bertanya balik.

"Kak Kenzo memang begitu orangnya, aku adik sepupu nya. Bukan adik kandung."

Zizi manggut-manggut mengerti sekarang.

"Ayo Zi kita masuk!" Darel menggenggam tangan Zizi, jangan tanyakan jantung Zizi sekarang sedang cepak-cepak jeder.

[Andai saja kepada Darel, Ayah berhutang, betapa senang dan bahagia nya aku, di jadikan istri seorang Darel Pratama.]

Niko yang melihat itu menelan ludah, jangan sampai Kenzo melihat ini.

"Kamu datang kesini sendiri Rel?" Darel menatap Zizi. "Iya...Sebenarnya ini papa yang diundang, tapi karna papa gak bisa datang aku yang mewakili nya."

Sambil terus berjalan Zizi dan Darel melempar senyum. "Btw...Ada hubungan apa kamu sama kak Kenzo Zi?" Zizi terlihat ragu untuk menjawab Darel, karena selama ini Zizi menaruh rasa pada Darel tanpa tahu Darel juga memiliki rasa yang sama.

"Aku sebenarnya…."

Zizi kaget ketika ada orang yang menarik tangan nya dengan kasar. "Pulang!!! Kenzo sudah berada di sebelah Zizi. "Kak Kenzo, makin ganteng saja."

Darel berusaha bersikap ramah meski dia tau Kenzo terkesan cuek. Namun, Kenzo langsung membawa Zizi pergi. Darel yang melihat itu jadi kebingungan.

"Kenapa Kak Kenzo terlihat marah, mau dibawa kemana Zizi."

......................

Di mobil Kenzo langsung mendorong Zizi untuk masuk.

"Tuan tidak bisakah Anda pelan-pelan saja, badan ku terasa sakit."

"Mau pergi kemana kamu tadi??" Zizi berusaha mengatur nafas nya.

"Aku hanya mencari udara segar Tuan, jadi jangan berpikiran yang tidak-tidak."

[Semoga dia tidak tahu rencana ku untuk kabur.]

"Ck...Udara segar katamu, lantas kenapa kamu berduaan dengan laki-laki lain?"

Zizi sedang memikirkan kata yang tepat untuk menjawab Kenzo, tidak mungkin kan dia mengatakan Darel adalah cinta pertama nya. Meski belum sempat jadian sih.

"Siapa bilang kita berduaan, malah kita bertiga-an ya kan Nik!! Darel itu kan Adik sepupu Tuan bukan orang lain."

Niko tidak berani menjawab. "Apa kita pulang sekarang Tuan?"

Zizi menatap Niko dengan tatapan garang. [Bisa-bisanya Niko tidak membela ku, padahal waktu itu dia begitu terlihat prihatin kepada ku, tapi sekarang malah ah...sudah lah.]

"Aku ingin cepat sampai rumah, ingin memberi gadis bodoh ini hukuman."

[Hukuman apa, padahal aku tidak memiliki salah. Belum sempat kabur juga bener-bener ngeselin.]

"Aku bukan gadis bodoh Tuan, aku mempunyai nama panggilan Zi…Zi…."

Kenzo yang mendengar Zizi teringat kembali dengan panggilan Darel ke Zizi tadi.

"Jangan coba-coba untuk merayu Darel."

[Apa merayu, hello aku Zizi tidak ditakdirkan untuk mengemis cinta.]

"Kamu dengar tidak!!" Kenzo membentak Zizi. Zizi mengangguk dengan cepat.

"Saya tidak merayu Darel Tuan, hanya kebetulan saja kami bertemu di sana."

"Ada hubungan apa kamu dengan nya??"

Zizi bingung. [Pertanyaan macam apa itu? apa aku tidak berhak memiliki kata privasi.] "Tidak ada Tuan, Darel teman kelas saya dulu waktu SMA."

......................

Zizi terbangun sudah menemukan Jesi duduk. Ternyata yang tadi malam hanya gertakan Kenzo saja.

[Ngapain Jesi pagi buta begini sudah ada di kamar ku.]

"Masih pagi Jesi, aku masih ngantuk."

"Ada yang mencari Anda nyonya, sekarang sedang berada di ruang tamu." Zizi bangun. "Siapa? baru kali ini ada orang yang mencari ku."

"Adik sepupu Tuan Kenzo nyonya, Tuan Darel."

[Hah…tidak mungkin Darel kesini, apa dia sudah tahu aku istri si kutub utara itu.]

Zizi langsung turun berlari menuju kamar mandi dengan semangat 45. Jesi yang melihat Zizi tumben bersemangat jadi heran. Setelah beberapa menit Zizi keluar dengan hanya menggunakan dres selutut.

"Rel...." Darel menoleh sambil tersenyum.

[Ya tuhan, sungguh ciptaanmu sempurna sekali tanpa ada celah sedikit pun. Darel pria yang selalu ku impi-impikan menjadi pangeran berkuda ku.]

"Aku kesini tidak mengabari mu dulu, tidak apa kan?"

"Tidak apa-apa, kamu tau aku disini dari mana Rel??"

"Dari kak Kenzo."

Jesi berjalan menghampiri mereka berdua.

"Sarapan nya sudah jadi nyonya, mari Tuan Darel Anda juga boleh ikut untuk sarapan."

Mereka berjalan sambil bercanda guru. Kenzo yang melihat itu semua dari CCTV menjadi marah.

"Kamu benar-benar wanita murahan." Gelas yang Kenzo genggam pecah tangan nya mengeluarkan begitu banyak darah.

Niko yang baru datang mendekati Kenzo. "Tangan Anda terluka Tuan,"

Sebenar nya kepala Niko pusing melihat darah, tapi mau bagaimana lagi tidak ada pilihan lain.

"Suruh anak ingusan itu pergi dari sini."

"Tapi bukankah Anda sendiri yang menyuruhnya untuk kesini."

"Saya memang menyuruh nya untuk kesini, bukan berarti dia bebas untuk menemui istri Saya." Entah itu keceplosan atau murni dari dalam hati Kenzo menyebut Zizi istrinya.

......................

"Aaa...kamu suka kan Zi."

"Iya disini emang masakannya enak semua Rel. Makanya aku suka."

[Apalagi kamu yang nyuapin aku Darel, sumber energi ku pagi ini meleh hati ku.]

"Hari ini apa kamu tidak sibuk Zi??"

"Tidak, memangnya ada apa?"

"Aku mau ngajak kamu jalan-jalan."

[Hati ku, aku butuh dokter saat ini, karena jantungku berdetak terlalu kencang.]

Darel menyentuh tangan Zizi.

[Tidak Darel, jangan membuat ku semakin tergila-gila pada mu.]

"Aku minta izin dulu ke…."

"Kamu tidak boleh pergi kemana-mana, ayo Niko kita berangkat ke kantor. Kita tidak punya waktu untuk bersenang-senang."

Kenzo sengaja menyindir Darel.

"Kak sarapan dulu ini masih terlalu pagi untuk ke kantor."

Kenzo tidak menoleh sedikit pun.

[Apa susahnya dia menjawab, memang benar-benar kulkas 9 pintu.]

Zizi kesal sendiri. Akhirnya ia dengan berat hati, berkata.

"Lain kali aja ya Rel."

Darel memahami ini meski hatinya merasakan sakit, karena pujaan hati nya sekarang sudah menjadi istri Kakak sepupu nya.

"Iya gak apa-apa, kamu kan sekarang istri Kak Kenzo jadi harus nurut."

[Tunggu...Jadi Darel sudah tau kalau aku ini.]

"Aku pergi dulu ya, kapan-kapan aku main kesini lagi."

[Yang begini maksud hamba ya tuhan, sudah ganteng tutur bahasanya lembut. Tidak membuat sakit mata bila memandang nya terlalu lama.]

"Aku antar sampai depan Rel."

Mereka berdua berjalan beriringan. Setelah Darel pergi Zizi kembali berwajah murung.

[Apa takdir ku serumit ini, tidak bisakah aku merasakan bahagia. Ibu putrimu ini sekarang lagi galau.]

"Nyonya Tuan menyuruh Anda, untuk pergi ke kantor nya sekarang juga."

...[Ngapain kekantor si sombong itu.]...

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Hadeeuuhh ribet banget yah misua..

2025-03-19

0

Erny

Erny

Kayanya ada yg mulai bucin nih

2023-08-05

1

Rini Musrini

Rini Musrini

awas kenzo nanti jd bucin loh

2022-08-20

1

lihat semua
Episodes
1 1.Hari Pernikahan
2 2. Menjadi Pasangan Suami Istri
3 3. Tidak Mempunyai Belas Kasihan
4 4. Di Mansion
5 5.Ketakutan
6 6. Di Pesta
7 7. Cemburu
8 8.Marah
9 9. Bertemu Darel
10 10.Berhasil Kabur
11 11. Lombok
12 12. Sembalun
13 13. Ternoda
14 14. Panik
15 15. Hamil
16 16. Bertengkar
17 17. Berani
18 18. Mulai Luluh
19 19. Sama-sama Terluka
20 20. Bayi Kembar
21 21. Melawan
22 22. Tahu Kebenaran
23 23. Zizi Merasa Bahagia
24 24. Balas Dendam
25 25. Kecelakaan
26 26. Berduka Di Hari Bahagia
27 27. Keajaiban
28 28. Sakit
29 29. Lumpuh
30 30. Saat Terakhir
31 31. Nekat Melukai Dirinya
32 32. Masih Hidup
33 33. Kalang Kabut
34 34. Baby Er
35 35. Siuman Dari Koma
36 36. Kebohongan
37 37. Bertemu
38 38. Berhalusinasi Atau Nyata
39 39. Kembalinya Ingatan Kenzo
40 40. Bergerak Menjadi Pencabut Nyawa
41 41. Al Atau Kenzo
42 42. Visual
43 43. Positif Bucin Akut
44 44. Di Kediaman Tuan Hercules
45 45. Menyekap Niko
46 46. Di Prusahaan
47 47. Membawa Polisi
48 48. Kembali Ke Sang Pencipta
49 49. Bertemu Wanita Lugu
50 50. Bawa Briana Pulang
51 51. Di Jodokan
52 52. Niko Masih Hidup
53 53. Menikah Dengan Erlon
54 54. Erlan Mabuk
55 55. Apakah Briana Punya Kembaran?
56 56. Siapa Sebenarnya Aurora?
57 57. Kembaran
58 58. Ternyata Darel
59 59. Aurora Sadar
60 60. Niko Bunuh Diri
61 61. Erlon Tidak Mau Kalah.
62 62. Aurora Akhirnya Bertemu Dengan Briana
63 63. Happy Ending
64 Promosi
65 Promosi
66 Cinta Seorang Pycho (Promosi, lanjutan dari cerita ini).
67 Promosi
68 Promosi Novel Baru netes
69 Promosi
Episodes

Updated 69 Episodes

1
1.Hari Pernikahan
2
2. Menjadi Pasangan Suami Istri
3
3. Tidak Mempunyai Belas Kasihan
4
4. Di Mansion
5
5.Ketakutan
6
6. Di Pesta
7
7. Cemburu
8
8.Marah
9
9. Bertemu Darel
10
10.Berhasil Kabur
11
11. Lombok
12
12. Sembalun
13
13. Ternoda
14
14. Panik
15
15. Hamil
16
16. Bertengkar
17
17. Berani
18
18. Mulai Luluh
19
19. Sama-sama Terluka
20
20. Bayi Kembar
21
21. Melawan
22
22. Tahu Kebenaran
23
23. Zizi Merasa Bahagia
24
24. Balas Dendam
25
25. Kecelakaan
26
26. Berduka Di Hari Bahagia
27
27. Keajaiban
28
28. Sakit
29
29. Lumpuh
30
30. Saat Terakhir
31
31. Nekat Melukai Dirinya
32
32. Masih Hidup
33
33. Kalang Kabut
34
34. Baby Er
35
35. Siuman Dari Koma
36
36. Kebohongan
37
37. Bertemu
38
38. Berhalusinasi Atau Nyata
39
39. Kembalinya Ingatan Kenzo
40
40. Bergerak Menjadi Pencabut Nyawa
41
41. Al Atau Kenzo
42
42. Visual
43
43. Positif Bucin Akut
44
44. Di Kediaman Tuan Hercules
45
45. Menyekap Niko
46
46. Di Prusahaan
47
47. Membawa Polisi
48
48. Kembali Ke Sang Pencipta
49
49. Bertemu Wanita Lugu
50
50. Bawa Briana Pulang
51
51. Di Jodokan
52
52. Niko Masih Hidup
53
53. Menikah Dengan Erlon
54
54. Erlan Mabuk
55
55. Apakah Briana Punya Kembaran?
56
56. Siapa Sebenarnya Aurora?
57
57. Kembaran
58
58. Ternyata Darel
59
59. Aurora Sadar
60
60. Niko Bunuh Diri
61
61. Erlon Tidak Mau Kalah.
62
62. Aurora Akhirnya Bertemu Dengan Briana
63
63. Happy Ending
64
Promosi
65
Promosi
66
Cinta Seorang Pycho (Promosi, lanjutan dari cerita ini).
67
Promosi
68
Promosi Novel Baru netes
69
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!