12. Sembalun

Sekarang Zizi berada di Sembalun. Dimana udaranya sangat dingin, terasa hingga menembus kedalam kulit mulusnya. Pemandangan yang indah membuat Zizi takjub, ditambah Gunung Rinjani sangat terlihat jelas dari tempatnya berdiri. Tidak salah Darel membawanya untuk kesini.

"Mau petik stroberi?" Darel yang melihat Zizi sudah siap dengan jaket yang tebal lengkap dengan kaus kaki, berjalan mendekatinya.

"Emang ada disini?" Darel menunjuk ke bawah, karena posisi mereka sekarang berada di dataran tinggi. "Di sana, tempat para wisatawan memetik stroberi dan bisa memakan nya langsung di tempat sepuasnya." "Kayaknya seru, kita kesana sekarang ya." Zizi terlihat sangat antusias.

"Tapi Rangga masih tidur kita berdua saja, gak apa-apa kan Zi?" Zizi mengiyakan lalu naik keatas motor matic yang sudah Darel siapkan. "Lihat Zi disana banyak orang, mereka jauh- jauh datang kesini hanya untuk muncak, ke Gunung Rinjani." "Oh iya. Aku mau dong Rel." "Nanti sore kita muncak, sekarang kita keliling dulu untuk menikmati pemandangan alam yang memanjakan mata."

Darel memarkir motornya di tepi jalan, ingin mengajak Zizi memetik stroberi.

"Disini bukan hanya ada stroberi, bawang merah dan putih pun mereka tanam untuk mata pencaharian penduduk setempat." Zizi memetik stroberi sambil mendengarkan penuturan Darel. "Sini Rel kita foto dulu, sebagai kenang kenangan."

"Sini dong Zi, supaya pemandangan nya juga ikut!" Zizi mendekati Darel. "Baiklah. Cis dulu." Cekrek….

Darel berfoto dengan berbagai macam gaya begitu pula dengan Zizi. "Terimakasih Rel."

"Untuk?"

"Semua yang telah kamu lakukan, aku tidak menyangka bakal bisa kabur dari psikopat gila itu." Darel memandang Zizi lalu meraih tangan nya. "Zi, boleh aku mengatakan sesuatu?"

"Katakan apa itu Rel."

"Sudah sejak kita masih SMA aku menaruh rasa pada mu, tapi aku laki-laki pengecut hanya berani mencintaimu dalam diam."

Zizi merasa hatinya sedang ditaburi bunga-bunga saat ini. Tidak menyangka Darel akan mengungkapkan perasaan nya sekarang. "Maukah kamu menjadi sebagian hidup ku, maksud ku setelah kamu berpisah dari Kak Kenzo." Zizi menunduk malu, menyembunyikan wajahnya yang sekarang memerah. "Kamu tidak usah menjawab nya sekarang Zi, maaf karna aku sudah lancang."

Darel mengira dirinya akan di tolak mentah-mentah tetapi, siapa sangka Zizi jawaban Zizi membuat Darel senang.

"A-aku juga mencintaimu Rel, aku kira selama ini cinta ku bertepuk sebelah tangan ternyata aku salah." Darel replek berteriak kegirangan, semua orang yang berkunjung menatap mereka dengan tatapan heran.

"Rel…"Zizi menarik switer yang darel kenakan.

"Sorry, saking senengnya aku lupa."

Darel nyengir kuda.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Dua minggu berlalu begitu cepat, Sampai sekarang Kenzo tidak bisa menemukan Zizi.

"Tuan berapa lama lagi saya akan di sekap di sini?" "Sampai anak gadis mu aku temukan." "Saya akan membantu mencarinya Tuan bebaskan saya." Pak Hardian memohon karena penampilannya sekarang seperti gembel begitupun Eliza. Karena selama dua minggu pula mereka dikurung seperti tahanan hanya di beri makan. "Saya tidak percaya kepada mu Pak Hardian." Sekarang Kenzo menjadi jauh lebih kejam, membunuh beberapa pelayan, anak buah Niko dan para bodigat tanpa ampun ataupun belas kasihan. Padahal mereka hanya nembuat sedikit kesalahan.

Niko tiba-tiba datang membawa kabar yang membuat suasana hati Kenzo berubah.

"Tuan saya sudah menemukan keberadaan Nyonya Zizi." Dengan membawa beberapa lembar foto Zizi yang tertawa bersama Darel.

"Kita susul sekarang juga, jangan biarkan mereka lolos." Niko sebenarnya tidak mau memberi tahu Kenzo dimana tempat Zizi bersembunyi. Tetapi, Niko yang kasihan melihat nyawa yang melayang secara sia-sia memutuskan untuk mendesak Jesi supaya mau mengaku dimana Zizi berada.

"Baik Tuan saya akan mengurus semuanya."

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Jesi merasa Niko keterlaluan, mereka berdua sekarang berdepat di sebuah gudang kosong.

"Nik, kamu tega."

"Jesi jangan pikirkan nyawa satu orang, pikirkan berapa nyawa yang sudah melayang karena sifat egoismu itu."

"Nyonya Zizi butuh laki-laki yang mencintainya dengan tulus, bukan laki-laki seperti Tuan Kenzo."

"Jesi lebih baik kamu diam, Aku akan berangkat sekarang juga."

"Kamu yang ama-sama egois Nik."

"Aku tidak mau kehilangan kamu dan calon anak kita mengertilah."

"Nyonya Zizi sama seperti yang lain, akan takut bila melihat adegan kekerasan di depan matanya."

"Sayang percayalah, Nyonya Zizi akan mampu membuat Tuan Kenzo merubah sifatnya yang kejam."

Niko membiarkan Jesi sendiri setelah mengatakan itu.

"Semoga Nyonya Zizi, bisa pergi sebelum Tuan Kenzo sampai."

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sejak mengungkapkan perasaannya masing-masing Zizi dan Darel sekarang semakin dekat. Dan tidak malu-malu lagi untuk menunjukkan rasa sayang satu sama lain. Kedua insan yang sedang di mabuk cinta itu sekarang berencana untuk pergi ke suatu tempat.

"Aku mandi dulu ya, kamu tunggu disini saja jangan keluar."

"Tapi gak usah lama-lama!"

Darel kemudian merebahkan tubuhnya di atas kasur. "Apa begini rasanya jatuh cinta?"

Darel senyum-senyum sendiri seperti orang gila. Tidak lama Darel mendengar kegaduhan, Darel kemudian beranjak ingin melihat apa yang terjadi. "Ada apa ribut-ribut di luar." Darel baru akan memegang gagang pintu. Tapi seseorang sudah terlebih dahulu menedobrak pintu itu dari luar hingga rusak.

"Ternyata disini kau pecundang, mana wanita murahan itu?" Darel yang mendengar Kenzo mengatakan Zizi wanita murahan menjadi naik pitam dan melihat Rangga sudah babak belur semakin menatap Kenzo dengan tatapan garang. "Lepaskan teman ku Kak! Zizi bukan wanita murahan seperti ucapan Kakak."

Dengan entengnya Kenzo melempar Rangga di bawah kaki Darel. "Berhenti memanggilku dengan sebutan Kakak, aku tidak sudi." Kenzo yang sudah sangat marah melampiaskan kemarahannya kepada Darel.

"Ceraikan Zizi!! Aku akan menjadikan nya wanita satu-satunya dalam hidupku, tidak akan pernah kubiarkan air mata mengalir di wajah cantiknya."

"Jangan mimpi kamu bocah ingusan anak kemarin sore."

"Kakak tidak punya hati, biarkan Zizi hidup tenang jangan membuatnya trauma seumur hidupnya."

"Hanya kamu laki-laki yang berani membawa istri orang kabur."

"Kami sama-sama saling mencintai, cerikan Zizi sekarang juga." Kenzo menarik kerah baju Darel membantinya beberapa kali ke lantai, wajah Darel lebam darah keluar dari mulut hidungnya. Niko diam saja ia tidak berani mendekat dan beberapa anak buahnya.

Darel jelas akan kalah dengan Kenzo yang ahli dalam bidang bela diri. "Masih berani kamu berbicara menggunakan mulut lancang mu." Darel sudah tidak bisa bergerak, ia merasa badannya remuk. Karna Kenzo tanpa ampun menendang dan memukul wajahnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Zizi masih asik mandi bersenandung tanpa mengetahui kejadian di luar. "Darel pasti akan suka mencium aroma rambut ku yang wangi ini." Zizi yang tidak sabar akan diajak ke suatu tempat dengan buru-buru selesai mandi. "Aku sampai lupa membawa baju ganti. Apa Darel akan mau mengambilkan baju untuk ku." Zizi perlahan membuka sedikit kamar mandi. "Sayang, bisa ambilkan aku baju yang ada di atas kasur itu gak?"

Zizi tidak tahu Darel tergeletak tak berdaya di pukul habis habisan oleh Kenzo sama seperti Rangga.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Sekarang aja kabur kabur2an, Hujung2 nya pasti ketemu dan balikan lagi,Udah biasa baca Alurnya dimana2 novel kayak gini..

2025-03-20

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Jadi LUPAKAN saja terus perasaan kalian itu,Kalo diteruskan bakalan banyak hati yg terluka..

2025-03-20

0

Khanza Safira

Khanza Safira

sesuai judul "psicopat" /Cleaver/

2025-03-15

0

lihat semua
Episodes
1 1.Hari Pernikahan
2 2. Menjadi Pasangan Suami Istri
3 3. Tidak Mempunyai Belas Kasihan
4 4. Di Mansion
5 5.Ketakutan
6 6. Di Pesta
7 7. Cemburu
8 8.Marah
9 9. Bertemu Darel
10 10.Berhasil Kabur
11 11. Lombok
12 12. Sembalun
13 13. Ternoda
14 14. Panik
15 15. Hamil
16 16. Bertengkar
17 17. Berani
18 18. Mulai Luluh
19 19. Sama-sama Terluka
20 20. Bayi Kembar
21 21. Melawan
22 22. Tahu Kebenaran
23 23. Zizi Merasa Bahagia
24 24. Balas Dendam
25 25. Kecelakaan
26 26. Berduka Di Hari Bahagia
27 27. Keajaiban
28 28. Sakit
29 29. Lumpuh
30 30. Saat Terakhir
31 31. Nekat Melukai Dirinya
32 32. Masih Hidup
33 33. Kalang Kabut
34 34. Baby Er
35 35. Siuman Dari Koma
36 36. Kebohongan
37 37. Bertemu
38 38. Berhalusinasi Atau Nyata
39 39. Kembalinya Ingatan Kenzo
40 40. Bergerak Menjadi Pencabut Nyawa
41 41. Al Atau Kenzo
42 42. Visual
43 43. Positif Bucin Akut
44 44. Di Kediaman Tuan Hercules
45 45. Menyekap Niko
46 46. Di Prusahaan
47 47. Membawa Polisi
48 48. Kembali Ke Sang Pencipta
49 49. Bertemu Wanita Lugu
50 50. Bawa Briana Pulang
51 51. Di Jodokan
52 52. Niko Masih Hidup
53 53. Menikah Dengan Erlon
54 54. Erlan Mabuk
55 55. Apakah Briana Punya Kembaran?
56 56. Siapa Sebenarnya Aurora?
57 57. Kembaran
58 58. Ternyata Darel
59 59. Aurora Sadar
60 60. Niko Bunuh Diri
61 61. Erlon Tidak Mau Kalah.
62 62. Aurora Akhirnya Bertemu Dengan Briana
63 63. Happy Ending
64 Promosi
65 Promosi
66 Cinta Seorang Pycho (Promosi, lanjutan dari cerita ini).
67 Promosi
68 Promosi Novel Baru netes
69 Promosi
Episodes

Updated 69 Episodes

1
1.Hari Pernikahan
2
2. Menjadi Pasangan Suami Istri
3
3. Tidak Mempunyai Belas Kasihan
4
4. Di Mansion
5
5.Ketakutan
6
6. Di Pesta
7
7. Cemburu
8
8.Marah
9
9. Bertemu Darel
10
10.Berhasil Kabur
11
11. Lombok
12
12. Sembalun
13
13. Ternoda
14
14. Panik
15
15. Hamil
16
16. Bertengkar
17
17. Berani
18
18. Mulai Luluh
19
19. Sama-sama Terluka
20
20. Bayi Kembar
21
21. Melawan
22
22. Tahu Kebenaran
23
23. Zizi Merasa Bahagia
24
24. Balas Dendam
25
25. Kecelakaan
26
26. Berduka Di Hari Bahagia
27
27. Keajaiban
28
28. Sakit
29
29. Lumpuh
30
30. Saat Terakhir
31
31. Nekat Melukai Dirinya
32
32. Masih Hidup
33
33. Kalang Kabut
34
34. Baby Er
35
35. Siuman Dari Koma
36
36. Kebohongan
37
37. Bertemu
38
38. Berhalusinasi Atau Nyata
39
39. Kembalinya Ingatan Kenzo
40
40. Bergerak Menjadi Pencabut Nyawa
41
41. Al Atau Kenzo
42
42. Visual
43
43. Positif Bucin Akut
44
44. Di Kediaman Tuan Hercules
45
45. Menyekap Niko
46
46. Di Prusahaan
47
47. Membawa Polisi
48
48. Kembali Ke Sang Pencipta
49
49. Bertemu Wanita Lugu
50
50. Bawa Briana Pulang
51
51. Di Jodokan
52
52. Niko Masih Hidup
53
53. Menikah Dengan Erlon
54
54. Erlan Mabuk
55
55. Apakah Briana Punya Kembaran?
56
56. Siapa Sebenarnya Aurora?
57
57. Kembaran
58
58. Ternyata Darel
59
59. Aurora Sadar
60
60. Niko Bunuh Diri
61
61. Erlon Tidak Mau Kalah.
62
62. Aurora Akhirnya Bertemu Dengan Briana
63
63. Happy Ending
64
Promosi
65
Promosi
66
Cinta Seorang Pycho (Promosi, lanjutan dari cerita ini).
67
Promosi
68
Promosi Novel Baru netes
69
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!