10.Berhasil Kabur

Zizi bangun memegang kepalanya yang masih terasa pusing. "Dimana aku sekarang." Zizi melihat sekeliling tampak asing di matanya.

"Itu foto Darel. Jadi, tadi malam Darel yang sudah menolongku. Baju ini siapa yang menggantinya."

Darel yang baru masuk membawa sarapan mendekati Zizi.

"Sarapan dulu, aku suapin ya?"

Zizi malah menunjuk dirinya yang sudah menggunakan kemeja Darel. "Apa ini semua kamu yang…."

"Tidak Zi, ini semalam teman aku yang bernama Dokter Divya yang menggantikan pakaian mu."

Zizi bernafas lega. "Apa aku merepotkanmu semalam?"

"Kamu tidak pernah merepotkan aku sama sekali Zi."

"Apa kamu mau membawa ku pergi dari negara ini?" Darel mengerutkan dahinya. Karna heran melihat raut wajah Zizi.

"Bisa Zizi ceritakan apa sebenarnya yang telah terjadi?"

Zizi takut-takut untuk menceritakan kejadian semalam. "Aku melihat Tuan muda.…" Keringat dingin membasahi dahi Zizi membuat Darel memegang tangan Zizi.

"Tenang Zi kamu aman bersamaku, sekarang makan dulu setelah ini baru cerita semuanya."

Darel menyuruh Zizi untuk membuka mulut, karena dari tadi malam Zizi belum makan apa-apa. "Aaaa…Enak?" Zizi mengunyah nya dengan sangat pelan.

"Ini kamu yang masak?"

"Iya, spesial untuk mu jadi dihabisi."

Zizi mengambil sendok dari tangan Darel menyuapi Darel dengan bekas nya yang tadi. Darel tidak menolak. "Mau nambah, aku ambilkan di dapur sebentar ya."

Zizi menarik tangan Darel. "Aku udah kenyang, kamu duduk saja di sini!!"

Zizi kemudian menceritakan kejadian yang semalam dengan jelas. Darel yang selama ini tidak tahu, kaget mendengar penjelasan Zizi.

"Kita pergi dari sini sekarang juga."

...Zizi mau berdiri tapi ia tidak mengingat kakinya sedang sakit. ...

..."Akh…Rel kakiku sepertinya tidak bisa di ajak kerja sama." ...

...Darel yang mengerti maksud Zizi keluar untuk mengambil kursi roda, kebetulan bekas kursi rodanya neneknya di sana. yang sering berkunjung ke apertemen Darel."Pakai ini Zi, asisten ku sudah mengurus semua keberangkatan kita ke Lombok disana tidak akan ada yang bisa menemukan kita." ...

...Zizi di bantu Darel untuk duduk di kursi roda. "Rel, kamu yakin dia tidak akan menemukan kita?...

... Darel yang dari tadi melihat cincin Zizi merasa ada sesuatu di balik cincin itu. ...

..."Zi, bisa kamu lepas saja cincin pernikahan kalian." ...

...Zizi tanpa ragu melepasnya. "Kita biarkan saja di sini. Ayo kita berangkat ke bandara....

......................

Kenzo berlari di ikuti oleh Niko di belakangnya.

"Niko lantai berapa tempat Darel tinggal?" Niko yang ngos-ngosan memberi Kenzo tab yang dari tadi dia bawa.

"Ini Tuan di lantai 12."

Setiba disana Kenzo mengotak atik kode apartemen Darel beberapa saat akhirnya bisa terbuka. "Keluar kamu Darel, sebelum kesabaran ku habis!!" Kenzo berteriak sambil mengobak ngabrik apertemen Darel.

Niko juga sudah menggeledah seluruh ruangan yang ada di apartemen Darel tapi tidak menemukan siapa-siapa hanya cincin pernikahan Zizi yang ia temukan di dekat meja.

"Tuan saya hanya menemukan cincin ini." Sambil menyerahkan nya Niko terus berusaha mencari petunjuk kemana Darel membawa Zizi.

"Kemana Darel akan membawa wanita bodoh itu." Mata Kenzo menuju kasur yang berdarah dan pakian Zizi yang terletak di bawah kasur.

"Berengsek…."

"Tuan kita harus cepat mencari mereka sebelum jauh dari sini!"

Kenzo yang terlihat sudah mau menelan orang secara mentah-mentah meninju kaca lemari Darel hingga tangan nya berdarah. "Berani sekali dia menyentuh istri ku, bajingan."

Niko yang mencoba melacak Zizi.

tapi CCTV pun tidak menampilkan kapan Darel membawa Zizi entah kemana.

......................

PYAAR.….Kenzo mengamuk di sebuah bar.

"Cari sampai dapat!! Kalau kalian tidak menemukannya kepala kalian sebagai gantinya."

Niko kemudi membawa beberapa anak buah untuk pergi mencari Zizi. Sedangkan Kenzo ia biarkan bersama bodyguard

"Tuan Niko, saya menemukan pesawat yang malam ini akan berangkat ke Lombok. Tapi atas nama Tuan Deka dan nyonya Dira."

Darel menyemarkan namanya dan memggunakan identitas orang lain sebagai pasport mereka.

"Tuan Darel memang sangat keterlaluan, apa dia tidak takut Tuan Kenzo akan sangat mudah membunuh nya."

Niko dan beberapa anak buahnya menuju bandara.

"Hentikan pesawat itu bagaimana pun cara nya, bila perlu culik pilot nya dulu."

"Siap Bos!" Anak buah Niko perpencar. kemudian masuk kedalam pesawat dengan sangat mudah.

"Rel, kenapa pesawat ini tidak berangkat-berangkat dari tadi?"

Derel membawa Zizi kedalam pelukannya.

"Diam disini ada anak buah Kak Kenzo, aku melihat Niko juga."

Zizi medongak dengan wajah pucat pasi. "Aku tidak mau mereka menemukan kita disini Rel."

Darel sedang memikirkan cara agar Niko dan anak buahnya tidak menemukannya. "Kamu pura-pura mau pergi ke toilet, nanti aku menyusul mengerti?"

Zizi menuruti perintah Darel. "Kamu hati-hati ya sayang, nanti aku nyusul kalau ada sesuatu yang terjadi."

Zizi sekarang mengerti Darel dan dirinya pura-pura menjadi pasangan suami istri. "I-iya sayang, aku ke toilet sebentar." Zizi masih mengunakan kursi roda.

Zizi baru akan mengayun kursi roda itu. Namun, ada yang nemegang bahu nya dari belakang.

"Nyonya Zizi?" Zizi yang mengenal suara itu adalah suara Niko. Ia diam tidak berani menoleh masih menyembunyikan wajah gugup nya.

"Maaf, Anda mungkin salah orang Tuan, ini istri saya sedang hamil. Mau pergi ke toilet." Darel sudah terlebih dahulu membuka suara.

"Mari sayang, Mas antar nanti kamu pipis di sini." Darel mendorong kursi roda Zizi menjauh dari Niko.

Niko mengusap wajahnya dengan kasar.

"Tidak mungkin itu nyonya Zizi, wanita yang tadi sedang hamil. Dan menggunakan kursi roda." Niko putus asa menyuruh anak buahnya untuk keluar dari pesawat karna yang dia cari tidak ada.

......................

Buk...buk…buk…buk…Kenzo memukul anak buah yang tadi gagal menemukan Zizi. "Sini kamu Niko!"

"Ampun Tuan saya akan berusaha terus untuk mencari nyonya Zizi."

Kenzo menyerhkan samurai yang dari tadi ia bawa. "Potong jari tangan mereka satu-satu!!" Niko menatap anak buahnya yang sama-sama ketakutan.

"Tuan saya tidak bisa."

Kenzo mendekati Niko. "Atau saya sendiri yang akan memotong kepala mereka karna mereka tidak berguna."

Niko tidak ada pilihan lain. Malam itu menjadi saksi jeritan kesakitan para anak buah Niko. Kenzo yang menyaksikan itu semua merasa senang.

"Kali ini aku akan mengampuni kalian, tapi lain kali jangan harap."

Niko dan anak buahnya langsung tegap menahan sakit karna jari manis mereka sudah terpotong.

"Jahit kembali luka pada tangan kalian masing-masing!!"

Kenzo berjalan menuju mobil. "Tidak usah pulang ke mansion Niko, sebelum berhasil menemukan gadis bodoh itu."

Mobil yang di kendarai Kenzo melajau dengan kecepatan tinggi.

"Kalau sampai aku menemukan mu, akan ku habisi kamu Darel di depan mata kepala gadis bodoh itu."

Kenzo tidak pulang ke mansion melainkan kekediaman Pak Hardian ayah mertuanya.

......................

Suara klakson mobil malam-malam membuat Eliza Ibu tiri Zizi terbangun.

"Mas, siapa yang datang malam-malam begini." Pak Hardian yang baru saja terlelap tidak mendengar Eliza. "Mas…bangun, ayo kita lihat itu siapa." Pak Hardian merasa terusik membuka matanya. "Ada apa sih El? Mas ngantuk sekali." Pak Hardian mendengar klakson mobil yang di maksud Eliza. "Kita keluar mungkin itu teman Mas."

Mereka bedua terkejut melihat siapa yang berdiri di depan pintu, lalu saling pandang.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Lepasin dulu Cincin Zizi,Selagi cincin itu ada,Maka dengan Gampang Kenzo akan menemukan kalian..

2025-03-20

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Aduhh aku udah deg degan nih,Untung lolos..hah Lega...🙆

2025-03-20

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Hah pasti Kenzo salah PAHAM ni...😂😂

2025-03-20

0

lihat semua
Episodes
1 1.Hari Pernikahan
2 2. Menjadi Pasangan Suami Istri
3 3. Tidak Mempunyai Belas Kasihan
4 4. Di Mansion
5 5.Ketakutan
6 6. Di Pesta
7 7. Cemburu
8 8.Marah
9 9. Bertemu Darel
10 10.Berhasil Kabur
11 11. Lombok
12 12. Sembalun
13 13. Ternoda
14 14. Panik
15 15. Hamil
16 16. Bertengkar
17 17. Berani
18 18. Mulai Luluh
19 19. Sama-sama Terluka
20 20. Bayi Kembar
21 21. Melawan
22 22. Tahu Kebenaran
23 23. Zizi Merasa Bahagia
24 24. Balas Dendam
25 25. Kecelakaan
26 26. Berduka Di Hari Bahagia
27 27. Keajaiban
28 28. Sakit
29 29. Lumpuh
30 30. Saat Terakhir
31 31. Nekat Melukai Dirinya
32 32. Masih Hidup
33 33. Kalang Kabut
34 34. Baby Er
35 35. Siuman Dari Koma
36 36. Kebohongan
37 37. Bertemu
38 38. Berhalusinasi Atau Nyata
39 39. Kembalinya Ingatan Kenzo
40 40. Bergerak Menjadi Pencabut Nyawa
41 41. Al Atau Kenzo
42 42. Visual
43 43. Positif Bucin Akut
44 44. Di Kediaman Tuan Hercules
45 45. Menyekap Niko
46 46. Di Prusahaan
47 47. Membawa Polisi
48 48. Kembali Ke Sang Pencipta
49 49. Bertemu Wanita Lugu
50 50. Bawa Briana Pulang
51 51. Di Jodokan
52 52. Niko Masih Hidup
53 53. Menikah Dengan Erlon
54 54. Erlan Mabuk
55 55. Apakah Briana Punya Kembaran?
56 56. Siapa Sebenarnya Aurora?
57 57. Kembaran
58 58. Ternyata Darel
59 59. Aurora Sadar
60 60. Niko Bunuh Diri
61 61. Erlon Tidak Mau Kalah.
62 62. Aurora Akhirnya Bertemu Dengan Briana
63 63. Happy Ending
64 Promosi
65 Promosi
66 Cinta Seorang Pycho (Promosi, lanjutan dari cerita ini).
67 Promosi
68 Promosi Novel Baru netes
69 Promosi
Episodes

Updated 69 Episodes

1
1.Hari Pernikahan
2
2. Menjadi Pasangan Suami Istri
3
3. Tidak Mempunyai Belas Kasihan
4
4. Di Mansion
5
5.Ketakutan
6
6. Di Pesta
7
7. Cemburu
8
8.Marah
9
9. Bertemu Darel
10
10.Berhasil Kabur
11
11. Lombok
12
12. Sembalun
13
13. Ternoda
14
14. Panik
15
15. Hamil
16
16. Bertengkar
17
17. Berani
18
18. Mulai Luluh
19
19. Sama-sama Terluka
20
20. Bayi Kembar
21
21. Melawan
22
22. Tahu Kebenaran
23
23. Zizi Merasa Bahagia
24
24. Balas Dendam
25
25. Kecelakaan
26
26. Berduka Di Hari Bahagia
27
27. Keajaiban
28
28. Sakit
29
29. Lumpuh
30
30. Saat Terakhir
31
31. Nekat Melukai Dirinya
32
32. Masih Hidup
33
33. Kalang Kabut
34
34. Baby Er
35
35. Siuman Dari Koma
36
36. Kebohongan
37
37. Bertemu
38
38. Berhalusinasi Atau Nyata
39
39. Kembalinya Ingatan Kenzo
40
40. Bergerak Menjadi Pencabut Nyawa
41
41. Al Atau Kenzo
42
42. Visual
43
43. Positif Bucin Akut
44
44. Di Kediaman Tuan Hercules
45
45. Menyekap Niko
46
46. Di Prusahaan
47
47. Membawa Polisi
48
48. Kembali Ke Sang Pencipta
49
49. Bertemu Wanita Lugu
50
50. Bawa Briana Pulang
51
51. Di Jodokan
52
52. Niko Masih Hidup
53
53. Menikah Dengan Erlon
54
54. Erlan Mabuk
55
55. Apakah Briana Punya Kembaran?
56
56. Siapa Sebenarnya Aurora?
57
57. Kembaran
58
58. Ternyata Darel
59
59. Aurora Sadar
60
60. Niko Bunuh Diri
61
61. Erlon Tidak Mau Kalah.
62
62. Aurora Akhirnya Bertemu Dengan Briana
63
63. Happy Ending
64
Promosi
65
Promosi
66
Cinta Seorang Pycho (Promosi, lanjutan dari cerita ini).
67
Promosi
68
Promosi Novel Baru netes
69
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!