dedek bayi

" kak , banun ih ,kakak " ucap eren membangunkan aran

" apa sih dek danggu aja ih " ucap aran mengeratkan pelukan di bantal guling nya

" dedek mau tencing nih , anteling dong " ucap eren menyilang kan kaki nya ,karena sudah tidak tahan

" pelgi sendili sana " ucap aran masih menutup matanya

" dedek takut ih ,selem tamal mandi nya " ucap eren ia memang selaku takut jika pergi ke kamar mandi sendiri padahal kamar mandi tersebut terletak di dalam kamar

Melihat sang kakak tak kunjung bangun eren pun pergi keluar menuju kamar sang ayah

tok tok tok

" ayah butain yah "

" ayah , bunda" teriak eren di balik pintu

" duh ganggu aja " kesal hendra yang sedang melakukan olah raga malam saat ini

" mas berenti dulu ada dedek di depan "

" tanggung sayang " hendra terus mempercepat melakukan olahraga malamnya

" bunda buta pintunya "

"ayaah bunda " teriak eren mengetuk pintu kamar ayah dan bunda nya

setelah mencapai puncak nya melati buru buru berlari ke kamar mandi

" mas bukain pintu nya ada dedek " ucap melati sambil menuju kamar mandi, hendra mengambil jubah tidur dan memakai nya lalu membuka pintu

Ceklek

" loh dek ,kamu ngapain berdiri di situ ?" tanya hendra pada eren yang berdiri di depan pintu sambil menunduk

" tencing dedek udah kelual " ucap eren lemah sampai hendra tidak dapat mendengarnya

" loh kakak mana ? " tanya hendra melihat si dedek

" kakak di kamal lagi tidul ,dedek banunin nda bangun - bangun " ucap eren masih menunduk

" ya udah ayah antar ke kamar ya " baru saja hendra melangkah keluar ,tiba - tiba dia mengijak genangan air

" loh ini ? air dari mana ini ?" tanya hendra melihat kakinya yang menginjak air

"ail tencing nya dedek kelual huwaaaa" eren menangis dengan mendongak kan kepalanya

" ya udah masuk dulu yuk dedek bersih bersih di dalam ya " eren mengangguk ,hendra melepas celana eren dan menuntunnya ke kamar mandi

" loh dedek kok gak pakai celana ? " tanya melati yang baru keluar dari kamar mandi

"tencing na dedek kelual " ucap eren menunduk , melati menatap hendra dengan tatapan bingung ,

" nanti tanya dedek aja ya , sekarang kamu bantu dedek bersih bersih dulu ,aku mau bersihin di depan " ucap hendra yang di angguki oleh melati

hendra turun menuju ruang pembersih di lantai bawah , dia mengambil kain pel dan mengepel lantai bekas air kencing anak nya sendiri ,karna ia tak tega membangunkan pembantu nya hanya untuk mengepel air kencing anak nya apa lagi sekarang menunjukkan pukul sebelas lewat tiga puluh menit malam hari

setelah mengepel hendra masuk ke dalam kamar nya terlihat istri nya sedang memakai baju tidur yang baru untuk eren

"sekarang dedek jelasin sama ayah sama bunda ,kenapa tadi dedek kencing di depan pintu kamar ayah " tanya hendra

"tadi dedek mau tencing ,dedek bangunin kakak , kakak dak bangun bangun ,tlus dedek pelgi ke kamal ayah mau numpang tencing ,tapi ayah butanya lama ,tlus tencing nya dedek kelual duluan huwaaaa" hendra hanya menggaruk garuk kepala sementara melati menatap hendra dengan tajam

"sst sst stt dedek jangan nangis lagi ya, sekarang tidur lagi , yuk bunda antar " ucap melati lembut membuat eren menghentikan tangisnya

Melati dan Hendra mengantar eren ke kamar dan menidurkan nya ,setelah itu mereka mengecup kening kedua anaknya

" mimpi indah anak nya bunda dan ayahh " ucap melati lalu kembali ke kamar

kini si kembar sudah berusia lima tahun mereka sudah bersekolah di Taman Kanak-kanak , seperti biasa melati akan mengantar mereka dan menjemput nya

"kakak sama dedek jangan lupa minum susunya yaa , biar semangat belajarnya" ucap melati ,si kembar meminum susu hingga habis ,lalu menyalimi opa dan Oma nya

" kakak berangkat sekolah dulu ya " ucap aran menyalimi opa dan Oma nya

" dedek juga berangkat dulu ya opa ,oma " ucap eren menyalimi opa dan Oma nya

" iya sayangnya opa sama oma jangan nakal - nakal ya , belajar nya harus rajin biar pinter ya " ucap mama ida

" siap oma " ucap si kembar bersamaan dengan tangan posisi hormat

tiga puluh menit mobil mewah tersebut sampai di sekolah si kembar

" kakak berangkat sekolah dulu ya bunda , ayah " ucap aran menyalimi kedua orang tuanya

" dedek berangkat sekolah juga ya " ucap eren juga menyalimi tangan kedua orang tuanya

"kiss nya mana sayang " ucap hendra yang sudah mensejajarkan tingginya dengan si kembar

muaachh muachh si kembar mengecup pipi kedua orang tuanya secara bergantian dan melambaikan tangan menuju kelasnya

"gak kerasa ya mass kakak sama dedek udah sekolah " ucao melati di dalam mobil melihat hendra yang tengah menyetir

"iya sayang , padahal aku pengen banget nangisin dedek lagi kaya dulu " kekeh hendra yang mendapat cubitan di lengannya

" aduhh ,kok di cubit sihh '' protes hendra

"biarin " ucao melati melempar pandangannya

setelah kembali dari kantor sang suami,melati merasa kepalanya sedikit pusing , ia pun memutuskan untuk tidur sebelum menjemput si kembar

bel sekolah berbunyi anak anak mulai berlarian keluar kelas menghampiri orang tua yang sudah menjemput mereka

" kak ,bunda mana ya ? " eren mengedarkan pandangan nya namun tak melihat sosok bunda nya

"mungkin ada urusan ,kita duduk dulu yuk " eren hanya mengangguk dan duduk di bangku tunggu

"aran ,eren kalian tidak pulang ? " tanya rio teman kelas si kembar

"bunda belum jemput ,jadi kita sedang menunggu, kamu kenapa belum.pulang ? " tanya eren

"mama ku juga belum jemput , mungkin dedek bayi nya nangis " ucap rio membuat si kembar saling pandang

" dedek bayi ?" tanya eren

"iya dedek bay-"

" sayang " panggil seorang wanita menggendong bayi perempuan

" mama!!" rio berteriak

" itu mama ku sama dedek bayi nya , ayo ikut aku kalian bisa lihat dedek bayi nya " ajak rio kepada si kembar , si kembar yang penasaran pun berjalan menyusul rio

"mama teman teman rio mau lihat dedek bayi boleh kan ? " tanya rio pada mamanya

" tentu boleh dong sayang " jawab mama rio lalu memperlihatkan bayi perempuan yang imut

"wah dedek bayinya kecil ya kak " tanya eren

" iya , sangat menggemaskan" jawab aran ,kedua mata si kembar berbinar melihat bayi perempuan tersebut

" ini dedek bayi ku ,namanya klarisa " ucap rio

"ooooooo" jawab si kembar bersamaan

" dedek bayinya cantik kan ?" tanya dan puji rio

" iya dedek bayi nya imut " ucap aran

"**Tante beli di mana dedek bayi yang seperti ini ?"

____________________________

Maaf lambat up dan ceritanya kurang bagus 🙏

mohon kritik dan sarannya ya hehe

jangan lupa like dan komentar nya ya 🙏

terima kasih ❤️**

Episodes
1 Bertanggung jawab
2 tak ingin kau terluka
3 menentukan panggilan
4 kepergian melati
5 pencarian hendra
6 ka...kamu mengusirku mas?
7 goolll
8 perkara mangga
9 coklat dan vanila
10 kembar
11 tak rela dia dipeluk
12 pertengkaran
13 kelahiran Twins
14 karna udang
15 demi es krim
16 dedek bayi
17 toko buku
18 kecelakaan
19 Drama ayah dan dedek
20 Ke ruang guru
21 Lesu
22 Ingin seperti kuda nil
23 Ditembak Cewek
24 Rencana Kejutan
25 SELAMAT ULANG TAHUN
26 Marahnya orang pendiam
27 Persiapan lomba
28 Ngajak ke alam lain
29 pergi tuk selamanya
30 perubahan Eren
31 Toko Kue dan Roti
32 Harga Diri
33 Pujaan hati
34 Pacar
35 nikah dadakan
36 Kewajiban baru
37 Tidur bersama
38 Nyaman
39 Istri Bar - Bar
40 Terima kasih dan tersenyum
41 Pernikahan
42 Kuberikan izin
43 Reuni upik abu
44 Semangkuk sup
45 pernyataan cinta
46 Pernikahan Eren
47 Buka segel
48 Positif
49 Siap di Madu
50 Sesuatu yang terungkap
51 Hamil dan melahirkan
52 Di temukan
53 Terungkap
54 Ganteng
55 Mantan
56 Kangen papi
57 Raditya ErLino Bhaskara
58 Ingin di panggil papa
59 Pa
60 Jangan pergi papi
61 warna warni ( ana ani)
62 Takut
63 jangan di kekang
64 Laporan rahasia
65 Dua aja cukup
66 Sayang menyayangi
67 Nama aku siapa ?
68 Tatapan Eliza
69 Sikap aneh Lina
70 Ikan bakar
71 Full
72 Syok
73 Hari tua
74 Wortel
75 Gen
76 Anak motor ( perempuan)
77 Gadis yang ingin mandiri
78 Cium
79 keluarga Untuk Myara
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Bertanggung jawab
2
tak ingin kau terluka
3
menentukan panggilan
4
kepergian melati
5
pencarian hendra
6
ka...kamu mengusirku mas?
7
goolll
8
perkara mangga
9
coklat dan vanila
10
kembar
11
tak rela dia dipeluk
12
pertengkaran
13
kelahiran Twins
14
karna udang
15
demi es krim
16
dedek bayi
17
toko buku
18
kecelakaan
19
Drama ayah dan dedek
20
Ke ruang guru
21
Lesu
22
Ingin seperti kuda nil
23
Ditembak Cewek
24
Rencana Kejutan
25
SELAMAT ULANG TAHUN
26
Marahnya orang pendiam
27
Persiapan lomba
28
Ngajak ke alam lain
29
pergi tuk selamanya
30
perubahan Eren
31
Toko Kue dan Roti
32
Harga Diri
33
Pujaan hati
34
Pacar
35
nikah dadakan
36
Kewajiban baru
37
Tidur bersama
38
Nyaman
39
Istri Bar - Bar
40
Terima kasih dan tersenyum
41
Pernikahan
42
Kuberikan izin
43
Reuni upik abu
44
Semangkuk sup
45
pernyataan cinta
46
Pernikahan Eren
47
Buka segel
48
Positif
49
Siap di Madu
50
Sesuatu yang terungkap
51
Hamil dan melahirkan
52
Di temukan
53
Terungkap
54
Ganteng
55
Mantan
56
Kangen papi
57
Raditya ErLino Bhaskara
58
Ingin di panggil papa
59
Pa
60
Jangan pergi papi
61
warna warni ( ana ani)
62
Takut
63
jangan di kekang
64
Laporan rahasia
65
Dua aja cukup
66
Sayang menyayangi
67
Nama aku siapa ?
68
Tatapan Eliza
69
Sikap aneh Lina
70
Ikan bakar
71
Full
72
Syok
73
Hari tua
74
Wortel
75
Gen
76
Anak motor ( perempuan)
77
Gadis yang ingin mandiri
78
Cium
79
keluarga Untuk Myara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!