tak rela dia dipeluk

"SAYANG AWAASSSSS!!!"

DORRR

satu tembakan berhasil di layangkan namun tembakan tersebut mengenai mama ida tepat di bagian paha

"MAMAAA!!" hendra dan melati berteriak bersamaan saat melihat mamanya tertembak melindungi melati

mama ida langsung tak sadarkan diri akibat sakit yang tak tertahankan papa Bhaskara yang melihat hal tersebut langsung menghubungi anak buahnya

"cepat cari tau orang yang melukai istriku"ucap papa Bhaskara mematikan telfonnya

saat mendekati sang istri serta anak dan menantunya papa hendra melihat seseorang keluar dari balik pohon dan segera masuk ke dalam mobil

"hendra kamu bawa mama kerumah sakit papa akan menangkap pelakunya " teriak papa Bhaskara yang langsung menaiki mobilnya dan menyusul mobil orang tersebut

"kenapa bisa ketahuan sih ? arrh " ucap seseorang yang ada di dalam mobil dengan seorang pria yang telah menembak mama ida

"baby fokuslah menyetir " ucap pria tersebut melihat kekasihnya selalu mengumpat

" baby seperti nya mobil di belakang mengikuti kita " sontak kedua orang tersebut berbalik dan melihat sebuah mobil hitam mengikuti mereka

"siall , si tua itu mengikuti kita " orang tersebut segera menaikkan kecepatan mobilnya

"cepat kamu susul saya sekarang , dan tangkap pelaku itu " ucap papa Bhaskara menghubungi anak buahnya

hingga terjadilah aksi kejar mengejar , pelaku tersebut sengaja mencari jalan agak sepi sehingga ia bisa lari dengan kecepatan tinggi

di sisi lain

"dokter, suster " teriak hendra saat berada di rumah sakit

dokter dan suster langsung mendorong mama ida menuju ruang operasi setelah mendapat persetujuan dari keluarga pasien

melati yang datang di temani jovi pun melihat suaminya tengah duduk di ruang tunggu

" mass " hendra menoleh dan langsung memeluk melati

"sayang maaf mas meninggalkan mu ,apa.kamu baik-baik saja?" ucap. hendra cemas

" aku baik baik saja mass , mama gimana ? " hendra hanya menggelengkan kepalanya

" mama masih di ruang operasi ,semoga saja oprasinya berjalan lancar" hendra memeluk melati untuk menghilangkan rasa cemas keduanya

"baby cepat tambah kecepatan nya " ucap seorang pria kepada kekasihnya yang mengendarai mobil untuk melarikan diri

"iya ,kamu diam aja !!! " bentak wanita tersebut

aksi kejar mengejar masih terjadi antara papa Bhaskara dan pelaku yang melukai istrinya,hingga pada persimpangan jalan memperlihatkan lampu merah , mobil yang di Kendari pelaku tidak dapat berhenti karena melaju dengan kecepatan tinggi

"sayang awasssss !! "

BRAKKKK

mobil tersebut di hantam oleh truk besar pengangkut mobil

ckiiiiiitttttt

papa Bhaskara langsung mengijak rem nya melihat kecelakaan dari mobil pelaku

lalu lintas menjadi macet ,polisi sedang menangani kasus tersebut dan mengatakan bahwa dua korban meninggal dunia dan sopir truk mengalami luka

papa Bhaskara meminta izin untuk melihat jenazah pelaku ,betapa kagetnya papa Bhaskara melihat luna dan seorang pria yang tidak di kenali papa Bhaskara yang menjadi pelaku yang melukai istrinya, papa Bhaskara tidak menyangka bahwa luna akan melakukan hal sekeji itu

cklek

lampu ruang operasi padam memperlihatkan seorang dokter keluar dari balik pintu

" dokter bagaimana keadaan mama saya ?" ucap hendra panik

"operasi nya berjalan lancar, peluru sudah di keluarkan dari tubuh pasien , sekarang pasien akan di pindahkan ke ruangan " ucap dokter membuat hendra dan melati lega lalu dokter tersebut pamit undur diri

beberapa jam berlalu ,kini mama ida sudah sadar di ruangan di temani melati , hendra dan jovi

cklek

suara pintu terbuka membuat semuanya menoleh dan melihat papa Bhaskara yang baru saja datang

"sayang sudah sadar? gimana keandaannya ?" ucap papa Bhaskara membelai rambut sang istri

"aku baik baik aja pa , papa gak usah khawatir" ucap mama ida

" pa ,apa papa sudah menemukan pelakunya ?" tanya Hendra membuat semua orang menatap papa Bhaskara

papa Bhaskara hanya mengangguk

" siapa pa ,biar Hendra yang mengurusnya" ucap hendra dengan nada merah

"kita tidak bisa berbuat apa-apa ,mereka sudahh kembali ke Yang Maha kuasa" semua orang kaget mendengar hal tersebut

"apa papa mengenalnya ? siapa orang itu pa ? " tanya mama ida

"luna " ucap papa Bhaskara

"APAAA??" ucap kaget semuanya

"jadi dia belum menyerah rupanya " ucap Hendra geram

" mass udah ,tuhan sudah menghukum nya " melati mengelus tangan hendra menenangkan suaminya

pagi ini mama ida sudah di perbolehkan pulang kerumah ,papa Bhaskara mendorong tubuh mama ida menggunakan kursi roda

sampai di rumah mereka di sambut oleh semua pekerja

"papa Bhaskara membantu istrinya untuk duduk di ranjang " mama mau sesuatu?" ucap papa Bhaskara membelai rambut sang istri

"mama mau makan bakso pa "

" jangan - jangan mama ngidam lagi ? " ucap papa Bhaskara yang di hadiahi bantal oleh sang istri

" ihh papa , inget umur " ucap mama ida kesal

"ya kali aja jadi maa" kekeh papa Bhaskara

" ya udah papa suruh bibi bikinin bakso ya "papa Bhaskara mengecup kening istrinya sebelum pergi

di kamar lain hendra menyelimuti tubuh istrinya setelah melakukan pergulatan panas dengan sang istri ,melati akhirnya mengalah saat hendra mengatakan ia ingin menjenguk anak - anaknya

papa Bhaskara datang dengan semangkuk bakso , mama ida yang mencium aroma bakso tersebut tanpa sadar meneteskan liur nya

" maa itu iler netes loh " ucap papa Bhaskara yang gemas dengan tingkah laku istrinya yang padahal sudah berumur

satu bulan berlalu melati dan hendra yang duduk di meja makan dengan bercanda ria menoleh saat orang tuanya menurunii tangga

" loh pah ,kenapa mama di ajak keluar sih ,gak pakai kursi roda juga " cemas hendra menghampiri mamanya membantu mamanya menuruni tangga

"mama bosen ndraa ,tiap hari mama cuma lihat muka papa kamu sama kamar " kekeh mama ida membuat papa Bhaskara kesal

"mah udah mendingan ? " tanya melati melihat mertuanya duduk di meja makan

" iya sayang mama baik baik aja ,kamu gimana kabarnya ? cucu oma nakal gak ? " ucap mama ida mengelus perut buncit melati

" enggak dong oma " ucap melati menirukan suara anak kecil

semakin hari kondisi mama ida semakin membaik ,ia merencanakan mengadakan acara tujuh bulanan untuk menantunya

" gimana sayang mau gak ?" tanya mama ida saat semua orang sudah berkumpul di ruang keluarga malam ini

" aku terserah mama aja maa , tapi untuk acaranya aku mau yang di undang ,ibu ibu pengajian sama anak panti dan anak jalan ma , boleh gak? " tanya melati merasa tidak enak dengan mertuanya

" boleh dong sayang , mama setuju banget malah ,kan pa? " papa Bhaskara mengangguk tanda setuju dengan istrinya

sampai di kamar melati membaringkan tubuhnya yang terasa pegal akhir akhir ini

" sayangg ,sini mas pijitin "

" nggak usah mas , mas pasti capek juga " tolak melati lembut

" nggak sebanding dengan capek nya kamu yang membawa anak-anak ku kemana mana sayang,sini " melati pun menurut ,

pijatan yang di berikan oleh suaminya membuat ia terlelap di pelukan suaminya

hendra merebahkan tubuh sang istri dan menyelimuti nya ,lalu memeluk melati dan segera tidur

acara tujuh bulanan di gelar hari ini ,

banyak ibu - ibu pengajian serta anak anak panti dan anak jalanan datang dan ikut mendoakan

acara tersebut di isi dengan membaca doa, makan bersama dan bagi bagi hadiah oleh mama ida

"nyonya ,gimana kakinya ,udah sembuh belum? " ucap salah ibu ketua pengajian

" sudah mendingan bu ,tapi masih pakai tongkat" jawab mama ida tersenyum ramah dan di hadiahi doa oleh ibu ibu pengajian

melati dan hendra yang duduk di sofa tiba tiba di hampiri oleh seorang anak laki-laki yang

" kenapa sayang ?" tanya melati mengusap pipi anak tersebut

" peyuk oleh ?" tanya anak tersebut menunjukkan memainkam telunjuknya

" boleh dong sini " melati langsung memeluk anak tersebut ,ia merasa bahagia dan membayangkan bagaimana ia nanti memeluk anaknya seperti sekarang

hendra yang melihat anak laki-laki tersebut berpelukan dengan istrinya mengumpat dalam hati

'sialan nih bocah , bini gue di peluk peluk lagi , gak rela banget istri aku yang cantik ini di peluk laki laki lain ' kata hendra dalam.hati menahan gemuruh dalam jiwanya

Episodes
1 Bertanggung jawab
2 tak ingin kau terluka
3 menentukan panggilan
4 kepergian melati
5 pencarian hendra
6 ka...kamu mengusirku mas?
7 goolll
8 perkara mangga
9 coklat dan vanila
10 kembar
11 tak rela dia dipeluk
12 pertengkaran
13 kelahiran Twins
14 karna udang
15 demi es krim
16 dedek bayi
17 toko buku
18 kecelakaan
19 Drama ayah dan dedek
20 Ke ruang guru
21 Lesu
22 Ingin seperti kuda nil
23 Ditembak Cewek
24 Rencana Kejutan
25 SELAMAT ULANG TAHUN
26 Marahnya orang pendiam
27 Persiapan lomba
28 Ngajak ke alam lain
29 pergi tuk selamanya
30 perubahan Eren
31 Toko Kue dan Roti
32 Harga Diri
33 Pujaan hati
34 Pacar
35 nikah dadakan
36 Kewajiban baru
37 Tidur bersama
38 Nyaman
39 Istri Bar - Bar
40 Terima kasih dan tersenyum
41 Pernikahan
42 Kuberikan izin
43 Reuni upik abu
44 Semangkuk sup
45 pernyataan cinta
46 Pernikahan Eren
47 Buka segel
48 Positif
49 Siap di Madu
50 Sesuatu yang terungkap
51 Hamil dan melahirkan
52 Di temukan
53 Terungkap
54 Ganteng
55 Mantan
56 Kangen papi
57 Raditya ErLino Bhaskara
58 Ingin di panggil papa
59 Pa
60 Jangan pergi papi
61 warna warni ( ana ani)
62 Takut
63 jangan di kekang
64 Laporan rahasia
65 Dua aja cukup
66 Sayang menyayangi
67 Nama aku siapa ?
68 Tatapan Eliza
69 Sikap aneh Lina
70 Ikan bakar
71 Full
72 Syok
73 Hari tua
74 Wortel
75 Gen
76 Anak motor ( perempuan)
77 Gadis yang ingin mandiri
78 Cium
79 keluarga Untuk Myara
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Bertanggung jawab
2
tak ingin kau terluka
3
menentukan panggilan
4
kepergian melati
5
pencarian hendra
6
ka...kamu mengusirku mas?
7
goolll
8
perkara mangga
9
coklat dan vanila
10
kembar
11
tak rela dia dipeluk
12
pertengkaran
13
kelahiran Twins
14
karna udang
15
demi es krim
16
dedek bayi
17
toko buku
18
kecelakaan
19
Drama ayah dan dedek
20
Ke ruang guru
21
Lesu
22
Ingin seperti kuda nil
23
Ditembak Cewek
24
Rencana Kejutan
25
SELAMAT ULANG TAHUN
26
Marahnya orang pendiam
27
Persiapan lomba
28
Ngajak ke alam lain
29
pergi tuk selamanya
30
perubahan Eren
31
Toko Kue dan Roti
32
Harga Diri
33
Pujaan hati
34
Pacar
35
nikah dadakan
36
Kewajiban baru
37
Tidur bersama
38
Nyaman
39
Istri Bar - Bar
40
Terima kasih dan tersenyum
41
Pernikahan
42
Kuberikan izin
43
Reuni upik abu
44
Semangkuk sup
45
pernyataan cinta
46
Pernikahan Eren
47
Buka segel
48
Positif
49
Siap di Madu
50
Sesuatu yang terungkap
51
Hamil dan melahirkan
52
Di temukan
53
Terungkap
54
Ganteng
55
Mantan
56
Kangen papi
57
Raditya ErLino Bhaskara
58
Ingin di panggil papa
59
Pa
60
Jangan pergi papi
61
warna warni ( ana ani)
62
Takut
63
jangan di kekang
64
Laporan rahasia
65
Dua aja cukup
66
Sayang menyayangi
67
Nama aku siapa ?
68
Tatapan Eliza
69
Sikap aneh Lina
70
Ikan bakar
71
Full
72
Syok
73
Hari tua
74
Wortel
75
Gen
76
Anak motor ( perempuan)
77
Gadis yang ingin mandiri
78
Cium
79
keluarga Untuk Myara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!