Melati pun menurut dan mengganti baju tersebut dengan baju kurang bahan hadiah dari mama ida
setelah sampai di atas ranjang melati langsung bersembunyi di balik selimut
" sayaang " ucap hendra mengelus kepala melati
"hmmm "hanya deheman jawab melati
"coba lihat baju barunya" goda hendra
" maas ihh aku tuh malu " melati menarik selimut hingga ke kepalanya ,dan terjadi lah drama tarik menarik hingga hendra menariknya dengan keras dan membuang selimut di lantai
hendra menelan ludah saat melihat melati
"kamu **** sayang ,aku menyukainya" hendra berbisik di telinga melati hingga membuat wajah melati memerah , kemudian hendra men ci um bibir melati
"mm mass'' ucao melati ingin melepaskan ci um an tersebut
"aku minta hak ku malam ini sayang " ucap hendra dengan mata sayu nya
" ta.. tapi mass aku takut " hendra pun terkekeh
" aku akan pelan- Pelan sayang " ucap hendra membelai rambut melati , dan di jawab anggukan kepala oleh melati
hendra pun kembali men ci um bibir melati hingga turun ke leher dan membuka pembungkus gunung kembar melati lalu hendra me lu mat nya , sesekali ia menggigit kecil buah ceri tersebut
de sa han demi de sa han melati hingga ia mencapai pelepasan pertama
"aku mulai ya sayang " ucap hendra yang di jawab anggukan oleh melati
"aaaak sakit maaass " ucap melati saat hendra hendak memasukkan senjatanya
"tahan sayang " melati mencengkeram lengan hendra dengan kuat
"aakhh sakiiit " air mata melati keluar saat hendra berhasil mebobol gawang tersebut
hendra menghapus air mata melati, ia diam sejenak agar melati bisa beradaptasi , setelah melati tenang ia pun menggerakkan pinggulnya
suara kicau an burung merdu pun menghiasi kamar hotel tersebut , mereka melakukannya hingga pukul 2 subuh
" makasih sayang " ucap hendra mengecup kening melati dan mereka pun tidur dengan melati di pelukan hendra
pagi ini melati terbangun dan merasa sakit di bagian bawah nya
" sayang sudah bangun " ucap hendra yang baru selesai mandi dan mengecup kening melati
"aaakkhh " melati meringis kesakitan saat ia hendak turun dari ranjang, hendra yang melihat hal tersebut langsung menggendong melati menuju kamar mandi dan menyiapkan air hangat untuk Melati berendam
"kalau sudah selesai panggil aku ya " ucap hendra meninggal kan melati dan memesan sarapan pagi
tiga puluh menit berlalu hendra pun masuk dengan membawa makanan yang telah di antarkan di depan kamar mereka
hendra menuju kamar mandi dan melihat melati masih berendam
" sayang sudah tiga puluh menit lohh, sarapannya juga udah datang tuh " melati pun bangkit dan langsung menutup tubuhnya dengan handuk dan memakai jubah mandinya , setelah itu hendra menggendong melati menuju ranjang dan menikmati sarapan pagi
mereka hanya berdiam diri di kamar dengan ke sibukan masing - masing
" mass kita gak jalan-jalan? ,kamu bilang mau ajak aku ke tempat yang bagus" hendra menoleh ke arah Melati
" memangnya sudah tidak sakit ?" tanya hendra membuat melati malu
" sedikit mas ,tapi sanggup jalan - jalan kok" hendra pun tersenyum licik
" kalau gitu bisa cetak gol kaya semalem lagi dong " goda hendra membuat melati membulatkan matanya
"ini masih sakitt mass " hendra pun terkekeh mendengar alasan melati
" ya udah kita jalan - jalan setelah makan siang okeey " ucap hendra membuat melati senang
setelah makan siang hendra mengajak melati berkeliling melihat ke indahan alam di negara tersebut
sore ini hendra mengajak melati menaiki perahu di sebuah pantai untuk menikmati sunset
sedangkan malamnya ia mengajak melati makan di sebuah cafe taman dekat danau dan di lanjut berjalan di sebuah jalan berlampu menuju tengah danau
setelah membersihkan diri melati memandang kota di negara A melalui jendela kamar nya
terlihat banyak mobil lalu lalang dan gedung-gedung tinggi dengan cahaya mereka
sesaat melati merasa sebuah tangan memeluknya dari belakang
" sayang ,kau senang hari ini ?" tanya hendra . melati pun memutar tubuhnya
" aku sangat sangat sangaaaat senang hari ini , terima kasih" ucap melati memeluk hendra
" sama - sama sayang apa pun untuk mu " ucap hendra memeluk melati
hari ini melati dan hendra pulang ke Indonesia
mereka menghabiskan waktu bulan madu mereka dengan ber cinta , mengelilingi tempat - tempat yang indah dan makan makanan khas di negara tersebut
saat sampai di rumah utama terlihat mama ida ,papa Bhaskara dan suci menyambut mereka
"sayang gimana kabar kalian?" ucap mama ida memeluk membantu nya
" baik ma " ucap melati melepaskan pelukannya
" ya sudah masuk dulu yuk kita makan siang dulu " mereka pun masuk ke dalam , dengan hendra merangkul melati
setelah selesai makan siang mereka menghabiskan waktu di ruang keluarga tanpa suci
"ndra gimana malam pertama nya seru gak ? " ucap papa Bhaskara tertawa membuat hendra kesal
"au ah papa kurang kerjaan nanyain gituan " ucap hendra memeluk melati ,membuat papa Bhaskara semakin terpingkal-pingkal
" paah udah ah " ucap mama ida membuat papa Bhaskara menghentikan tawanya
malam ini melati dan hendra melakukan bobol gawang ,karna dari setelah makan siang hendra terus merengek
tiga bulan setelah kepulangan hendra dan melati dari bulan madu ,kini hendra berangkat ke kota x mengontrol serta menemui kelayen nya di sana
''sayaangg kangennn " ucap hendra melakukan video call dengan melati
" tapi aku gak kangen kamu mass " ucap melati menahan tawanya
"ooohhh gituu ,yaudah aku gak pulang sekalian "sungut Hendra kesal membuat melati tertawa terbahak bahak
"aku juga kangen masss , kamu kapan pulang sih , ini udah hampir seminggu lohh"
" dua hari lagi aku pulang sayang , ya udah kamu tidur sana , jangan begadang - begadang terus "
" iya mass , selamat tidur sayangnya aku ,muaaaacchhh "
" tuh kan ,kamu tuh bikin aku tambah kangen " kesal hendra membuat Melati tertawa
" ya udah aku tidur dulu mass daahh"
tut
saat di perjalan pulang hendra merasa pusing dan mual
" tuan apa anda sakit? tanya jovi sekretaris hendra
" aku tidak tahu jov ,aku merasa pusing dan mual "
" jov hentikan mobilnya " jovi pun menghentikan mobilnya tiba tiba
" ada apa tuan ? apa anda ba-" kalimat jovi terputus saat melihat bos nya pergi membeli jajanan pinggir jalan ,mulai dari ,cilok, cilor ,batagor , ketoprak,sate ,somai ,bakso ,seblak ,sempol ayam dan lainnya di beli satu persatu
brakk
suara pintu tertutup mengagetkan kan Jovi dan ia lebih kaget saat melihat belanjaan tuannya sangaaaaatttt banyak
"tuan , apakah anda membelikan ini untuk saya ? wahh Terima kasih banyak tuan " ucap jovi hendak mengambil salah satu bungkusan namun tangannya di tepis oleh hendra
" enak aja ,ini semua buat aku lah " jawab hendra santai sambil memakan cilok nya
jovi melongo mendengar dan melihat tingkah boss nya ,pasalnya boss nya itu paling jarang dan anti jajan di jalanan seperti ini
" tuan ,katanya tadi anda pusing dan mual tapi sekarang anda membeli makanan sebanyak ini " hendra menatap tajam ke arah jovi
" cepat jalan aku mau ketemu istri ku " jovi pun segera menjalankan mobil tersebut lagi lagi hendra berulah
" jov jov hentikan mobilnya"
cekitttttt
jovi segera menginjak rem
BRAKKKK
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments