coklat dan vanila

"sedang apa kalian ?"

papa Bhaskara menoleh ke sumber suara terlihat seorang bapak-bapak seumur nya

"eh saya mau memetik mangga ini mas ,saya mau membelinya "

"oooh mangga ini tidak di jual mass " ucap bapak - bapak tersebut

" saya akan bayar berapa pun mass ,asal bisa dapat mangga ini " ucap papa Bhaskara ,ia tak bisa pulang jika tak dapat mangga muda itu seperti keinginan anak nya

" mangga ini tidak di jual mass , mas boleh mengambilnya gratis" papa Bhaskara merasa lega mendengarnya , akhirnya ia berhasil mendapatkan mangga tersebut

" eh gak usah mass ini gratis kok" ucap bapak - bapak tersebut menolak uang yang di berikan oleh papa Bhaskara

" gak pa - pa mass sebagai ucapan terima kasih" papa Bhaskara hanya ingin memberinya dengan iklas karena ia bisa mendapatkan mangga muda tersebut

" betulan mass gak usaah " tolak bapak - bapak tersebut merasa tidak enak

"kalau bapak tidak mau ,ini bisa buat istri dan anak bapak ,anggap saja rejeki pak " ucap papa Bhaskara masih memberi kan uang tersebut

"kalau gitu saya terima ya mass ,terima kasih banyak " papa Bhaskara hanya mengangguk tersenyum

saat papa Bhaskara sampai di depan pintu , hendra langsung tersenyum dan berlari ke arah papa nya

" mana pa? mana mangganya ?" ucap hendra tidak sabar

"ini '' papa Bhaskara memperlihatkan kantong plastik hitam yang berisi mangga muda tersebut, hendra langsung tersenyum saat membuka plastik tersebut ia pun mengupas dan memakannya membuat orang yang melihatnya merasa ngilu membayangkan betapa asam mangga itu

"ndraa kamu gak merasa ngilu gitu ?, itu mangga masih muda ndra ,asemm bangett " papa Bhaskara merasa ngilu melihat hendra sudah menghabiskan satu buah mangga muda tersebut

"ini enak banget pa ,papa mau ?" hendra menyodorkan mangga muda tersebut sontak papa Bhaskara langsung menolak

"nggak ndra , terima kasih"

" maass sarapan dulu,ini masih pagi loh ,kamu kok udah makan mangga ,mana muda lagi asemm maas " melati merasa ngilu melihat mangga muda tersebut apalagi melihat hendra memakannya dengan ekspresi tersenyum

"nggak sayang aku mau nya makan ini " ucap hendra membuat melati pasrah

setelah makan mangga tersebut hendra hendak pergi menaiki tangga menuju kamar nya

"sayang mama sama papa berangkat ya , mama titip hendra " ucap mama ida saat melati menyalami kedua mertuanya itu

" iya ma ,hati - hati di jalan ya maa "

" iya sayang "

" maa ,melati boleh minta di belikan es krim rasa coklat gak ma " ucap melati menunduk

" boleh dong sayangg , nanti mama pesenin ya di toko langganan mama , nanti di antar sama kurir " ucap mama ida mengelus pipi melati membuat melati tersenyum

sepeninggal mertuanya melati pergi ke kamar menyusul sang suami ,saat melati memasuki kamar ia melihat hendra tidur dengan lelap

melati memandang wajah pucat sang suami ,ia menempelkan tangannya di dahi hendra

"gak panas " gumam melati

tok tok tok

bunyi ketukan mengalihkan perhatian melati yang sedang berbalas pesan dengan lala

" nyonya muda ada paket untuk anda " ucap pelayan saat melati membuka pintu kamar nya ,

melati merasa senang ,iya hanya tersenyum menanggapi ucapan pelayan tersebut dan pergi mengambil paketnya

melati bertepuk tangan senang ketika melihat dua buah kotak es krim coklat berukuran sedang dengan merk terkenal

"bi ,bibi "

" iya nyonya muda" jawab seorang pelayan

" ini ,bibi makan bareng yang lain ya bi " ucap Melati memberikan satu kotak eskrim

" terima kasih nyonya " melati mengangguk tersenyum, lalu pergi menuju kamar nya membawa es krim tersebut

cklek

bunyi pintu terbuka membuat hendra menoleh

" mass udah bangun ?, mau makan apa?" ucap melati mendekati Hendra yang hanya ri jawab gelengan kepala oleh hendra

melati memakan es krim tersebut sampai habis setengahnya

" sayang kamu gak enek apa makan es krim itu ?"

" enggak ,ini enak banget loh mas ,mas mau ?" melati menyodorkan sendok berisi es krim tersebut lalu hendra memakannya

saat masuk ke mulut hendra ,hendra langsung berlari ke wastafel

ueeek uuuekk uekkk

" mass ,mas kenapa? "

" rasanya gak enak banget sayang ueeeekkk "

melati mengelap keringat di dahi hendra dan menuntun hendra menuju ranjang

"sayang ada es krim vanilla gak ? " tanya hendra yang di jawab gelengan kepala oleh melati

" gak ada mas ,tadi aku pesennya es krim coklat sama mama " jawab melati jujur

hendra pun menelepon mamanya meminta di belikan es krim yang sama dengan melati namun rasa vanilla

Lima belas menit kemudian es krim tersebut datang , hendra langsung memakan es krim tersebut hingga habis

" mass gak makan siang ? dari tadi kamu belum makan lohh " melati cemas melihat suaminya yang sama sekali belum makan dari pagi

" aku mau makan bakso sama mie ayam di depan lapangan sana sayang " melati membulatkan matanya

" aku buatin ya mas ,ada stok bahan di dapur "

" gak mau sayang , aku maunya yang di depan lapangan itu " rengek hendra membuat melati pasrah

" ya udah aku minta tolong pak amin beliin ya " hendra mengangguk tersenyum

tiga puluh menit kemudian hendra melihat melati memasuki kamar dengan membawa dua mangkuk ,yang satu berisi bakso yang satu mie ayam

hendra menghabiskan semua makanan tersebut hingga habis tak tersisa membuat melati lega setidaknya ada makanan yang masuk ke dalam perut sang suami

sore ini hendra menyuruh sang papa membelikan jajanan kue di pasar sore di jalan nangka

"ndra kamu yakin mau makan kue di pasar ? " ucap papa Bhaskara di sambungan telepon

,pasalnya hendra tidak pernah belanja makanan di pasar , walaupun makanannya terkesan higenis

" iya pa , pokoknya nanti papa pulang harus bawa kue yang aku suruh ,aku gak mau penolakan " ucap hendra mematikan sambungan telepon

" nih anak gak ada sopan - sopannya sama orang tua ck ck " papa Bhaskara berdecak di kantornya

papa Bhaskara pergi menjemput sang istri di butiknya

" apa? papa serius? " ucap mama ida kaget mendengar permintaan putranya

" iya ma , memangnya kapan papa bercanda sama mama ?"

" tiap hari pa, tiap harii" ucap mama ida dengan nada penekanan

saat mobil terparkir mama ida dan papa Bhaskara melihat hendra sudah berdiri di depan pintu

" ma pa ,mana kue nya ?" ucap hendra saat keduanya orang tua mendekat

" kamu ini bukanya salim kek apa kek ,malah tanya kue " cibir papa Bhaskara

"iya sayang kamu ini kenapa sih ? kalau sakit kita kerumah sakit ya " tanya mama ida

" aku gak sakit ma ,aku sehat kok ,cuma sering pusing sama mual aja ,palingan istirahat beberapa hari juga sembuh "

" bilang aja alesan " ucap papa Bhaskara

"ma ,pa , melati udah siapin minum " ucap melati menyalimi kedua mertuanya

mereka duduk di ruang keluarga , mereka menatap tidak percaya ke arah hendra yang memakan begitu banyak kue jajanan pasar yang di beli oleh papa Bhaskara dan mama ida

" kakak ,kok di habisin sihh ,adek juga mauu " melati yang baru selesai bersih bersih dan berniat memakan kue putri ayu membuka bungkus - bungkus kue dan ternyta semua kosong

" gak boleh ini punya kakak " ucap hendra membuat semua orang menggeleng - gelengkan kepala melihat perdebatan adik kakak tersebut

malam ini hendra sedang main celup celup masuk gawang sang istri ,saat melancarkan aksinya tiba tiba ia melihat tubuh sang istri semakin berisi

" sayang kok kamu makin berisi ya ?" ucapan hendra membuat melati membulatkan matanya

" maksud kamu aku gendut gitu? " ucap melati kesal

" gak gitu sayang ,gendut sama berisi itu beda, kamu itu berisi , buktinya ini makin gede trus pipi kamu makin cubby " ucap hendra menunjuk gunung kembar sang istri

melati mendorong hendra dan menyelimuti tubuh nya

" loh sayang kok kamu dorong aku sih , aku kan belum masuk gawang yang "

" tau ah mas jahat bilang aku gendut , malam ini gak ada masuk masuk gawang ,sana tidur di sofa sana " ucap melati di bawah selimut

"tapi sayang aku lagi pengen "

" sayang "

" sayang "

" nggak sekarang atau nggak selamanya" hendra pun pasrah mendengar ancaman melati ,ia tak ingin berpuasa selamanya , akhirnya ia tidur di sofa malam ini

'dari pada tidak selamanya mending tidak malam ini , yang sabar ya ' batin hendra mengelus burungnya hingga ia pun terlelap

Episodes
1 Bertanggung jawab
2 tak ingin kau terluka
3 menentukan panggilan
4 kepergian melati
5 pencarian hendra
6 ka...kamu mengusirku mas?
7 goolll
8 perkara mangga
9 coklat dan vanila
10 kembar
11 tak rela dia dipeluk
12 pertengkaran
13 kelahiran Twins
14 karna udang
15 demi es krim
16 dedek bayi
17 toko buku
18 kecelakaan
19 Drama ayah dan dedek
20 Ke ruang guru
21 Lesu
22 Ingin seperti kuda nil
23 Ditembak Cewek
24 Rencana Kejutan
25 SELAMAT ULANG TAHUN
26 Marahnya orang pendiam
27 Persiapan lomba
28 Ngajak ke alam lain
29 pergi tuk selamanya
30 perubahan Eren
31 Toko Kue dan Roti
32 Harga Diri
33 Pujaan hati
34 Pacar
35 nikah dadakan
36 Kewajiban baru
37 Tidur bersama
38 Nyaman
39 Istri Bar - Bar
40 Terima kasih dan tersenyum
41 Pernikahan
42 Kuberikan izin
43 Reuni upik abu
44 Semangkuk sup
45 pernyataan cinta
46 Pernikahan Eren
47 Buka segel
48 Positif
49 Siap di Madu
50 Sesuatu yang terungkap
51 Hamil dan melahirkan
52 Di temukan
53 Terungkap
54 Ganteng
55 Mantan
56 Kangen papi
57 Raditya ErLino Bhaskara
58 Ingin di panggil papa
59 Pa
60 Jangan pergi papi
61 warna warni ( ana ani)
62 Takut
63 jangan di kekang
64 Laporan rahasia
65 Dua aja cukup
66 Sayang menyayangi
67 Nama aku siapa ?
68 Tatapan Eliza
69 Sikap aneh Lina
70 Ikan bakar
71 Full
72 Syok
73 Hari tua
74 Wortel
75 Gen
76 Anak motor ( perempuan)
77 Gadis yang ingin mandiri
78 Cium
79 keluarga Untuk Myara
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Bertanggung jawab
2
tak ingin kau terluka
3
menentukan panggilan
4
kepergian melati
5
pencarian hendra
6
ka...kamu mengusirku mas?
7
goolll
8
perkara mangga
9
coklat dan vanila
10
kembar
11
tak rela dia dipeluk
12
pertengkaran
13
kelahiran Twins
14
karna udang
15
demi es krim
16
dedek bayi
17
toko buku
18
kecelakaan
19
Drama ayah dan dedek
20
Ke ruang guru
21
Lesu
22
Ingin seperti kuda nil
23
Ditembak Cewek
24
Rencana Kejutan
25
SELAMAT ULANG TAHUN
26
Marahnya orang pendiam
27
Persiapan lomba
28
Ngajak ke alam lain
29
pergi tuk selamanya
30
perubahan Eren
31
Toko Kue dan Roti
32
Harga Diri
33
Pujaan hati
34
Pacar
35
nikah dadakan
36
Kewajiban baru
37
Tidur bersama
38
Nyaman
39
Istri Bar - Bar
40
Terima kasih dan tersenyum
41
Pernikahan
42
Kuberikan izin
43
Reuni upik abu
44
Semangkuk sup
45
pernyataan cinta
46
Pernikahan Eren
47
Buka segel
48
Positif
49
Siap di Madu
50
Sesuatu yang terungkap
51
Hamil dan melahirkan
52
Di temukan
53
Terungkap
54
Ganteng
55
Mantan
56
Kangen papi
57
Raditya ErLino Bhaskara
58
Ingin di panggil papa
59
Pa
60
Jangan pergi papi
61
warna warni ( ana ani)
62
Takut
63
jangan di kekang
64
Laporan rahasia
65
Dua aja cukup
66
Sayang menyayangi
67
Nama aku siapa ?
68
Tatapan Eliza
69
Sikap aneh Lina
70
Ikan bakar
71
Full
72
Syok
73
Hari tua
74
Wortel
75
Gen
76
Anak motor ( perempuan)
77
Gadis yang ingin mandiri
78
Cium
79
keluarga Untuk Myara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!