***
Pagi pagi sekali sudah terjadi keributan di tempat Arsya tinggal.
" Hei aku duluan yang mandi"
" Tunggu, aku dulu!"
" Aku duluan"
Heera, Naura, Elvira berebutan satu kamar mandi yang tersisa. Sedangkan dua kamar mandi lain nya sedang di gunakan oleh Keysa dan Valencia
" Sebentar lagi Keysa dan Valencia pun akan selesai mandi, kalian tidak perlu berebutan satu kamar mandi yang tersisa itu" ujar Kyra malas
" Benar apa yang Kyra katakan jadi aku duluan yang mandi, bye kalian tunggu saja kedua orang itu selesai mandi" Heera segera lari ke dalam kamar mandi dengan cepat saat melihat kedua orang itu lengah, ia pun berteriak setelah berada di kamar mandi.
" ekhem... Arsya ini untuk mu" ujar Kyra sambil memberikan roti bakar pada Arsya
Arsya hanya menatap pemberian Kyra, ia bingung apa maksud gadis ini memberikan roti bakar pada nya.
" Pagi tadi aku membeli beberapa roti dan selai, bukankah kau tidak bisa memakan mie instan, ini untuk mu" ucap Kyra menjelaskan dengan canggung
" Makasih" ucap Arsya singkat dan mengambil makanan pemberian Kyra, ia pun memakan nya dengan tenang.
Ia tidak tahu apa yang Heera katakan semalam hingga membuat gadis ini sekarang bersikap baik pada nya, ia pun tidak mempedulikan nya.
" Mm... Soal semalam maafkan aku!" Ucap Kyra, meski dia cuek namun jika salah dia akan tetap meminta maaf.
Arsya berhenti makan untuk sejenak, dan menatap Kyra, ia tidak suka saat makan ada yang mengganggu, namun ia pun memaklumi nya gadis itu tidak tahu kebiasaan nya.
" Untuk?" Tanya Arsya sambil menaikkan sebelah alis nya
" Semalam aku telah mengatai mu manja, aku tidak tahu kau punya penyakit mag yang sangat parah" ucap Kyra merasa bersalah
" Mag? Mag ku tidak separah itu, hanya tidak di ijinkan saja" ucap Arsya singkat
" Iya aku tahu, maafkan aku, kau mau kan memaafkan ku" ucap nya sungguh sungguh
" Clara yang mengatakan nya?" Tanya Arsya menebak
" Iya" jawab Kyra polos
Sekarang dia tahu kenapa gadis ini tiba tiba meminta maaf pada nya, Heera pasti telah menjahili nya.
" Lupakan, aku pun tidak mengingat nya" ucap Arsya
" Terima kasih"
" Waaah roti bakar, tumben beli roti ky?" Seru Naura
Semua orang pun duduk lesehan dengan tenang di ruang tengah sambil menikmati makanan yang telah Kyra buat.
" Makan saja jangan banyak bicara" ucap Heera
" Mmm... Ini enak sekali, aku tidak pernah memakan makanan seperti ini" seru Elvira heboh
" Telan baru bicara" ucap Valencia tenang
" Hehehe... Maaf aku baru saja memakan makanan seperti ini" ujar Elvira senang
" Oh yah... Sekarang adalah pembagian Class untuk kalian, bukan begitu?" ucap Naura
Heera hanya membalasnya dengan anggukan.
" Lalu bagaimana dengan pelajaran tambahan kalian, apa yang akan kalian pilih?" Tanya Naura kembali
" Na lebih baik kita membahas nya setelah makan, Ara dan aku tidak suka saat makan sambil berbicara" ucap Heera sambil melirik Arsya yang tidak terganggu sama sekali.
" Oh baiklah"
Setelah selesai sarapan mereka pun kembali melanjutkan perbincangan nya.
" Sekarang kalian jawab pertanyaan ku!" Ucap Naura
" Memang nya ada berapa kelas tambahan di sini?" Tanya Valencia
" Ada enam Class dan enam kelas tambahan, Class itu untuk menunjukkan tingkatan kekuatan atau kemampuan kalian, sedangkan kelas tambahan adalah pekerjaan yang akan kalian pilih. Seperti kelas senjata, ramuan, mantra dan jimat, otomotif, kelas seni, terakhir IT"
" Lalu apa saja kelas itu?" Tanya Elvira
" Dari tingkat paling rendah ada Magic Class, Skyfall Class, Blossom Class, Astro Class, Phoenix Class, terakhir tingkat paling tinggi yaitu Galaxy Class"
" Banyak sekali, kira kira aku harus ikut kelas tambahan apa ya?" Ucap Elvira sambil menopang tangan nya di dagu.
" Clara kau akan memilih apa?" Tanya Elvira
" Tentu saja pembuat senjata" ucap Heera bangga
" Pembuat senjata? Kau yakin! tidak mudah masuk ke kelas ini." Tanya Kyra
" Tentu saja, aku pasti bisa masuk kelas yang ku inginkan" ucap Heera dengan sombong nya.
" Kalian?" Tanya Kyra
" Belum tahu" jawab Valencia
Arsya berdiri dari duduk nya, membuat semua orang mengalihkan perhatian padanya.
" Kau mau kemana?" Tanya Heera
" Ini waktu nya" tidak ada yang mengerti ucapan singkat Arsya, namun Heera langsung melihat jam tangan nya, dan berlari menyusul Arsya.
" Ada apa dengan mereka?" Ucap Elvira masih tetap santai.
" Astaga..." Pekik Valencia
" Ada apa Valencia?"
" Sudah waktu nya pembagian kelas kita" ucap nya menyusul Arsya dan Heera
" Apaa" Elvira terkejut dan dengan cepat menyusul Keysa yang sudah lebih dulu pergi.
***
Di sebuah bangunan sudah ramai orang yang berkumpul di sana, tempat itu adalah tempat pendaftaran, disampingnya adalah sebuah perpustakaan.
Tempat itu bukan hanya tempat pendaftaran namun juga tempat pengambilan barang atau tempat pengambilan misi.
Disini lah Arsya dan yang lainnya berada untuk menentukan kelas mereka.
" apa yang kau inginkan" tanya guru yang bertugas di tempat itu
" Kami kemari untuk menentukan kelas kami" ujar Heera
" Baiklah... Siapa nama mu"
" Clara Qiana"
" Ini.. jangan sampai hilang" guru itu memberikan sebuah lencana yang bertuliskan Skyfall Class serta satu set seragam
" Nama mu?"
" Keysa"
" Elvira"
" Valencia Olina"
" Nama mu?"
" Arsyakayla"
Penentuan kelas akan di lakukan sesuai level kemampuan yang di miliki oleh para murid, terdapat sepuluh level, namun sampai sekarang orang-orang hanya mampu mencapai sampai level 7, sangat jarang ada yang mencapai level 8, jika ada itupun hanya dari keluarga bangsawan saja.
Heera dan Valencia mendapatkan lencana Skyfall Class. sedangkan Keysa, Elvira dan Arsya mendapatkan lencana Magic Class. Selain lencana, satu set seragam mereka pun di berikan saku ruang untuk menyimpan perlengkapan mereka.
Saku ruang adalah saku yang di mana di dalam nya memiliki ruang dimensi, namun hanya memiliki ruang kecil dan hanya cukup untuk menyimpan seragam dan sedikit keperluan saja.
" Lalu sekarang apa yang akan kita lakukan?" Tanya Elvira
" Ku dengar ada juga kelas tambahan etika untuk para bangsawan, namun jika bukan dari kalangan bangsawan juga mereka di bolehkan untuk mengikuti nya, tapi memang ini di khususkan untuk para bangsawan" ucap Elvira
" Ya memang ada" jawab Valencia
" Apa kalian akan mengikuti kelas ini" tanya Elvira
" Meski bukan dari kalangan bangsawan, kita juga di wajibkan untuk mengikuti nya, karena setelah lulus dari sini hanya ada dua pilihan yaitu bekerja di bawah para bangsawan atau menjadi bangsawan tingkat rendah, dan keduanya harus mengetahui etika para bangsawan" jawab Heera
" Ya... Sangat membosankan" ucap Valencia
" Bukankah hari ini kita masih libur, bagaimana kalau kita pergi berbelanja, ku dengar di pulau ini juga ada mall, ayo... Aku traktir" seru Heera
" apakah tidak masalah kita keluar dari academy?" tanya Valencia ragu
" tentu lagi pula tempat nya tidak jauh dari academy ini!"
" kau seperti nya sangat mengenal pulau ini Clara!" ucap Valencia memicingkan mata nya.
" tidak juga, aku tidak sengaja mendengar nya, hehe.." jawab Heera santai
" Jika kau yang traktir tentu saja aku tidak akan sungkan, bukan begitu Keysa" jawab Elvira
" Tapi..."
" Udah ayo ikut"
Di tengah perjalanan mereka pun berpapasan dengan Naura dan Kyra.
" Hai mau kemana kalian?" Tanya Naura
" Ke luar academy, membeli beberapa perlengkapan di mall... Clara yang traktir" seru Valencia
" Waahh kalo begitu kami juga ingin ikut, kebetulan kami baru menyelesaikan kelas kami, iyakan Ky?" Ucap Naura
" Hmm"
" Tentu"
" Jangan marah yah kami menghabiskan uang mu" ucap Naura
" Tenang saja uang ku tidak akan habis" canda Heera tersenyum tengil
" Hahaha..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments