Di rumah sakit Arsya duduk di samping tempat tidur pemuda itu sambil memperhatikan wajah pemuda tersebut, jika di lihat lihat wajah nya terlihat sangat tampan, alis yang tajam seperti pedang, wajah yang putih dan halus, hidung mancung, pemuda itu seperti titisan dewa Yunani.
Arsya mengulurkan tangan nya dan menyentuh wajah pemuda itu yang terasa sangat halus, ia bahkan tidak yakin wajah ini milik seorang pria.
" Cepat bangun, jangan mati...... Aku akan menunggu pertanggung jawaban mu, jangan melanggar janji mu karena aku paling membenci nya" untuk sejenak ia tidak sadar dengan apa yang keluar dari mulut nya sendiri.
Brak
Tiba-tiba seorang pemuda masuk ke ruangan dengan wajah yang penuh dengan keringat, hal itu mengejutkan Arsya dari lamunan nya.
Arsya menatap tajam pemuda itu, membuat pemuda itu menelan saliva nya.
" Nona... Hosh hosh"
" Hmm"
" Jaga dia untuk ku, jika sampai dia terluka, kami akan mati di tangan ku" ujar Arsya tajam
" Baik nona" ucap nya sambil menelan kembali saliva nya dengan kasar. meski dia tidak mengerti tugas yang di berikan nona nya sekarang itu, namun dia tetap mengiyakan nya.
Arsya bangkit dari duduk nya, dan pergi dari tempat itu.
Pemuda itu mengelus dada nya perlahan setelah kepergian Arsya.
" Sabar sabar, bos mu memang seperti itu, jangan sampai aku membuat singa betina itu bangun dari tidur nya.... Tapi, memang nya siapa pemuda itu? Baru kali ini ku lihat nona begitu menghawatirkan orang lain, itupun seorang pemuda, bahkan nona sampai berbicara sepanjang itu, itu sudah menjadi rekor dunia" ujar nya senang, terkejut, bingung semua bercampur aduk.
Setelah lima menit kepergian Arsya datang seorang pemuda lain dengan perawakan yang tampan, dan langsung memasuki ruangan.
Hal itu membuat anak buah Arsya waspada, akan kedatangan orang yang tidak dia kenali, ia ingat pesan nona nya untuk menjaga pemuda yang sedang berbaring tersebut, jika sampai ia melakukan kesalahan, bisa bisa ia dikuliti oleh nona nya.
" siapa kamu?" Tanya nya
" Tuan!" Tanpa menghiraukan ucapan pemuda di depan nya, dia mendekati tempat tidur tuan nya, namun segera di hadang oleh orang di depan nya.
" Jangan mendekat! katakan siapa kau?"
" Seharusnya saya yang bertanya, siapa kamu?"
" Heh, bukan nya menjawab malah tanya balik.... Perkenalkan nama ku Arvin Faidhan pemuda paling tampan, aku di sini ditugaskan oleh nona ku, sekarang giliran mu memperkenalkan diri" ucap nya dengan narsis
" Cih, narsis... Saya Liam, yang berbaring itu adalah bos ku" ucap pemuda bernama Liam dengan sinis
" Itu memang kenyataan nya aku ini tampan, maka dari itu banyak gadis yang selalu mengantri dan ingin mendapatkan diri ku yang tampan ini.... Oh pemuda itu bos mu, kenapa kau tidak mengatakan nya sedari tadi sih"
" Kami bahkan tidak membiarkan ku berbicara" ujar Liam memutar bola mata nya malas
" Begitukah!" gumam Arvin
" Minggir" Liam menggeser Arvin yang menghalangi jalan nya.
" Untuk apa kamu masih di sini" sewot Liam
" Ck, ck, bentar dulu aku ingin menelpon nona ku, siapa tahu kau berbohong" ucapnya memicingkan mata nya, sambil meronggoh handphone yang ada di saku nya.
Di kafe x Arsya baru saja tiba, ia mencari cari tempat dimana teman nya berada, terlihat di ujung pojok ruangan dekat dengan kaca, Arsya dapat melihat seorang gadis yang sedang berbicara sendiri yang terlihat begitu kesal, ia pun mendekati tempat gadis itu berada.
Tanpa menyapa gadis itu terlebih dahulu Arsya langsung duduk di hadapan nya, membuat gadis itu tersentak kaget karena tiba-tiba ada seseorang yang duduk di depan nya.
" Hei kamu kenapa duduk di tempat in...." Saat gadis itu ingin mengomeli orang yang baru saja duduk di tempat nya, namun saat melihat wajah nya ia menelan kembali semua kata kata itu
" Apa aku harus pergi!!" Seru Arsya acuh tak acuh
" Hehehe... Sorry Ra aku kira itu orang lain, kamu lama banget sih datang nya, tumben telat lima menit, kamu tidak membuat masalah terlebih dahulukan?" Ucap gadis itu curiga
" Kami pikir aku itu kamu yang selalu membuat masalah" ucap Arsya dengan telak
" Humm tidak perlu begitu jelas juga kali!" ucap gadis itu cemberut
" Berikan!" seru Arsya
" Apa?" Tanya gadis itu pura pura polos
" Heera" tekan Arsya
" Hehehe, becanda Ara... Muka nya tidak perlu gitu juga kali, tuh muka atau jalan tol datar amat mba" kilah Heera
" Berikan!" Singkat nya
" Oke oke.... Bagaimana kalau kita pesan minuman dulu"
" Terserah"
" Baiklah, kamu mau apa? minum atau mau makan juga? Oh iya kamu suka jus mangga, makanan? Tidak usah, baiklah" dia yang bertanya dia juga yang menjawab nya
dasar gadis aneh!
" Pelayan... Jus mangga satu dan jus alpukat satu" ujar nya pada pelayang yang baru tiba
" Baik nona, apakah masih ada lagi?"
" Tidak ada"
" Ini yang kamu minta, semua informasi ada di dalam nya" ujar Heera sambil memberikan beberapa berkas pada nya
" di negara A sedang di adakan rapat tentang pendaftaran murid baru yang akan masuk ke academy Blue Ocean, tapi ku dengar juga, hal ini berhubungan dengan keluarga Davies" ekspresi wajah Heera yang tadi main main, sekarang berubah 180° menjadi serius, jika ada yang melihat nya berubah secepat ini mereka akan sangat tercengang.
Arsya hanya terus mendengarkan sambil melihat informasi yang di berikan oleh Heera padanya.
" bagaimana dengan pulau terbang?" tanya Arsya acuh tak acuh
" Hah... Seperti nya ada sesuatu yang tersembunyi di pulau terbang, sulit sekali membobol keamanan pulau itu, dan ada hal aneh yang sering terjadi...." Heera berhenti berbicara saat melihat pelayan mulai mendekat
" Nona ini minuman anda, selamat menikmati nya" ucap pelayan itu sebelum pergi
" Terima kasih"
" Ku dengar di sana ada satu organisasi yang misterius. Menurut informasi yang ku dapat organisasi ini juga berada di academy Blue Ocean, dari organisasi yang ada di sekolah itu, hanya organisasi ini yang paling hebat, aneh nya semua orang yang memasuki organisasi itu akan memiliki kekuatan yang sangat hebat, bahkan para guru pun takut pada ketua organisasi ini, namun aku curiga orang yang membuat organisasi bukanlah orang orang di pulau kita.... Seperti nya hanya dengan memasuki academy Blue Ocean kita dapat mengetahui ada apa di balik organisasi itu, lagi pula academy ini berada di pulau terbang, sehingga kita bisa mencari informasi organisasi ini sekaligus sampai ke akar nya" jelas Heera
Heera tidak marah atau tersinggung sama sekali saat tidak ada respon sedikitpun dari Arsya, karena dia tahu teman nya itu sebenarnya juga sedang mendengarkan ucapan nya dengan serius.
Clara Qiana Heera Nixon kerap di panggil Clara namun hanya Arsya yang sering memanggilnya Heera, dia adalah putri satu satu nya keluarga Nixon, hanya ada satu orang yang dia dengarkan ucapan dengan baik selama ini yaitu Arsya sahabat nya, ia tidak pernah mendengar ucapan orang lain kecuali sahabat nya ini, dia telah berhutang banyak pada satu satu nya orang yang ia anggap sahabat.
" Oh ya... Apa kamu akan masuk ke academy Blue Ocean, ayah ku menyuruh ku untuk memasuki nya tahun ini, tapi aku bilang akan menunggu keputusan dari satu satu nya sahabat ku ini!" ucap nya bangga dengan kepala terangkat keatas.
" Siapa sahabat mu!" ucap Arsya acuh
" Tentu saja kau, siapa lagi" ucap nya sekali lagi
" Aku tidak"
" Kami jahat" cemberut Heera, sikap nya yang tadi serius berubah kembali dengan sikap nya yang ceria.
" Aku tidak peduli" singkat Arsya
" Oh ya apa kamu sudah dengar rumor tentang keluarga Davies?" Ucap Heera yang jiwa gosip nya mulai keluar
" Tidak"
" Hah, tidak ada yang bisa di harapkan dari mu Ara!" ucap Heera mengasihani Arsya, atau malah mengasihani diri nya sendiri yang mau berteman dengan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments
Cilla
ayo up lagi
2022-05-27
0
Cilla
baru nemu. karakternya hampir mirip dg Li Hongli dan Yueyin
2022-05-27
0