Selama ini banyak gadis yang selalu mencoba mendekati dan menggoda tuan nya, bahkan tak urung mereka mencoba segala cara untuk bisa naik keatas ranjang tuan nya, namun selama ini tuan nya selalu meminta nya untuk menyingkirkan gadis gadis itu, jika mereka masih tetap mencoba mendekati nya, tuan nya tanpa ampun akan memerintahkan nya untuk membunuh gadis gadis itu.
Tapi apa yang sekarang ia dengar, tuan nya malah terlihat sangat marah besar saat ia berbicara tentang membunuh gadis si penelepon itu.
Siapa gadis itu sebenarnya, hingga mampu membuat tuan nya begitu memperhatikan nya.
" Maaf tuan, apakah ada yang salah dengan perkataan saya?" ucap Liam ragu dan takut membuat tuan nya semakin marah.
" Kamu cari tahu identitas dan semua hal tentang gadis yang telah menolong ku, namun jangan berani berani kamu mendekati nya" ucap nya dingin
" Tumben tuan berbicara begitu panjang, apakah dunia akan kiamat" batin nya
" Baik tuan"
" Apakah masih ada yang anda butuhkan tuan" ucap Liam hati hati
" Ekhem... Apakah kamu sungguh tidak melihat nya" tanya nya
" Siapa tuan?" Tanya Liam bingung, ia tidak mengerti maksud perkataan tuan nya yang bertanya setengah-setengah begitu.
" Liam seperti nya kamu terlalu santai akhir akhir ini" ucap nya dingin
" Ahk.... Apakah maksud tuan gadis itu, sedari pertama saya masuk keruangan tuan, tidak ada satupun gadis di ruangan ini. Namun aku bertemu seorang pemuda dia seperti nya bawahan nona itu" ucap Liam cepat
" Hmm"
" dimana dia?" tanya pemuda itu singkat
" pemuda itu langsung pergi setelah kedatangan saya tuan, dia juga tidak mengatakan apapun atau meminta imbalan" jawab Liam yang langsung mengerti siapa yang tuan nya maksud.
" Bagaimana situasi nya" tanya nya singkat langsung mengalihkan pembicaraan.
" Suruhan mereka masih mengejar anda tuan, bahkan kabar nya anda telah menjadi buronan keluarga Davies... Apakah kita tidak mendatangi kediaman itu dan membunuh mereka semua tuan" ucap Liam hati hati
" Tidak perlu.... Biarkan mereka bersenang-senang dulu, kematian adalah hal yang sangat mudah untuk mereka" ucap nya sambil menyeringai kejam
Melihat seringai tuan nya, Liam lagi lagi menelan saliva nya kasar, tuan nya selalu saja seperti ini.
" Baik tuan"
Awal nya dia kekediaman Davies hanya untuk melihat bagaimana reaksi orang orang yang telah menyakiti dia dan ibu nya, namun siapa sangka setelah ia datang ke tempat itu, dia akan mendapatkan sambutan yang sangat meriah dari ayah serta keluarga baru nya itu.
Bagaimana tidak meriah saat ia menginjakkan kaki nya di tempat itu, semua senjata mengarah pada diri nya.
" Tuan" panggil Liam ragu
" Hmm"
" Ini bukan lagi di wilayah kekuasaan keluarga Davies jadi anda bisa tenang sejenak, namun seperti nya tuan besar sangat menghawatirkan anda, apakah perlu saya memberi tahu keberadaan anda pada nya" ucap Liam ragu
" Tidak perlu, kakek tua itu hanya akan mengoceh tentang pasangan saja" ujar nya acuh
" Itu karena tuan sulit di dekati, hingga membuat tuan besar takut anda tidak menyukai seorang gadis... bahkan aku juga berpikir kau lebih menyukai seorang pria tuan" ucap nya pelan
" Kau mengatakan sesuatu Liam" sarkas nya dengan dingin
" Tidak tuan, saya tidak berani" ucap Liam takut
" Jika tidak ada yang ingin kamu sampaikan, keluarlah" usir nya
" Baik tuan"
" Tuan kamu tega sekali mengusir ku, apakah tidak tahu bagaimana perjuangan ku menemui mu" batin Liam lesu, namun mana berani dia mengatakan nya langsung pada tuan nya itu yang ada gaji nya akan di potong.
***
Di kediaman keluarga Lawrence tepat nya di ruang keluarga sedang berkumpul keempat orang yang menjadi penghuni kediaman itu. Mereka sedang melakukan aktivitas masing-masing.
Seperti Rion sedang main vs, ayah Aziel dan bunda Allegra sedang bermesraan, sedangkan pemeran utama kita sedang asik memainkan laptop nya, entah apa yang sedang ia lakukan.
" De kamu sedang apa, kelihatan nya serius sekali" ucap Arion tanpa mengalihkan perhatian nya dari vs nya
" hanya hal kecil" jawab Arsya singkat
" oh iya princess bagaimana keputusan mu! Apakah kamu akan masuk ke academy Blue Ocean, surat undangan dan pendaftaran dari pihak academy telah di berikan, hanya menunggu keputusan mu" tanya ayah Aziel
" Apakah ada sesuatu yang tidak ku ketahui ayah?" tanya Arsya tanpa mengalihkan perhatian nya dari laptop.
Ia tahu ayah nya sedang menyembunyikan sesuatu, selama ini ayah nya tidak pernah memaksa nya, jika dia mengatakan tidak, maka ayah nya tidak akan bertanya lagi. Namun sekarang ayah nya seperti mendesak nya untuk segera menyetujui nya.
" Hah.. tidak ada yang bisa ayah sembunyikan dari mu princess, akan ayah katakan! kepala academy Blue Ocean meminta pada para pemimpin keluarga bangsawan lain nya untuk menyelidiki suatu organisasi yang membuat nya curiga, organisasi itu sedang membuat suatu rencana di belakang kami, namun dia tidak mempunyai bukti apapun sehingga meminta bantuan pada para keluarga bangsawan untuk membantu nya" jelas nya
" Lalu..." Ucap Arsya
" Di sana juga kamu bisa mencari informasi yang terkait dengan sesuatu yang sedang kamu selidiki.... kamu juga dapat meningkatkan dan mengasah kembali kekuatan mu, di sana akan ada banyak orang jenius dan kuat" ucap ayah Aziel sambil menarik turunkan alis nya
" Ayah tahu, baguslah" ucap Arsya acuh, lagi pula ia tidak peduli jika ayah nya tahu atau tidak tentang sesuatu yang coba sedang ia selidiki
" Ayah tidak melarang mu melakukan apa yang kamu mau, namun ingat kamu harus menjaga keselamatan diri mu sendiri, jangan sampai terluka, dan ingat jika kamu masuk ke academy Blue Ocean tetap sembunyikan terus golongan darah mu dan juga kemampuan istimewa yang kamu miliki entah itu mata mu atau kekuatan mu, jangan bertindak sembrono!" pesan ayah Aziel dengan sikap yang sangat serius
" ayah..." Panggil nya ragu
" Ada apa? jika ada yang ingin kamu tanyakan, tanyakan saja! ayah akan menjawab nya jika tahu!" Ujar Ayah Aziel
Arsya mengalihkan perhatian nya dari laptop, ia pun menatap ayah nya dengan serius, membuat Arion juga bunda Allegra menatap Arsya penuh tanya.
" Ayah bilang hanya ada satu dari jutaan ribu orang yang memiliki golongan darah seperti ku. Apakah ada kemungkinan akan ada orang lain yang juga memiliki nya?" Tanya Arsya
" Apakah ada sesuatu yang tidak ayah ketahui" ucap Ayah Aziel penuh selidik
" De kenapa kamu bertanya seperti itu?" Arion juga bingung dengan pertanyaan adik nya.
" Hanya asal bertanya, ayah pun tidak perlu menjawab nya, jika tidak ingin" ekspresi serius nya kembali lagi menjadi acuh tak acuh.
" Hal itu mungkin saja, tapi kemungkinan nya hanya 0.001%, bahkan selama seribu tahun lama nya tidak ada hal seperti itu. Namun hanya ada dua kemungkinan jika dalam satu waktu ada dua orang yang memiliki golongan darah emas. Yang pertama menjadi musuh dan saling memperebutkan kekuasaan, atau yang kedua hidup berdampingan" jelas ayah Aziel serius
Bunda Allegra menghampiri putri nya, ia pun mengelus lembut rambut putri kesayangan nya.
" Jangan terlalu memaksakan diri!" ujar bunda Allegra dengan lembut. Arsya pun mendongak dan menatap bunda nya.
" Apakah kamu ingin minum sesuatu, bunda akan ambilkan!" tanya nya lembut
" Jus mangga saja bunda" jawab Arsya
" Baiklah"
" Aku jus limun ya bunda" teriak Arion keras, saat melihat bunda nya mulai menjauh menuju dapur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments
Cilla
tentu saja aksa
2022-08-13
0
Cilla
masih nunggu kelanjutannya
2022-05-30
0