Di bagian kursi paling depan, pria paruh itu sedang mengerutkan kening nya, ia merasa tadi ada seseorang yang menggunakan sihir elemen angin, namun ia sama sekali tidak dapat mengetahui siapa yang menggunakan nya.
Bus itu terbang ke sebuah pulau, seperti nama nya pulau terbang, pulau itu pun berada di atas awan melayang dengan stabil tanpa terlihat akan jatuh sedikit pun, di bawah nya terdapat samudera yang membentang luas. Melihat pulau itu membuat semua orang terpana termasuk kelompok Zalfa, berbeda dengan Arsya dan Heera yang masih tetap tenang.
" Waaaahhh pulau itu indah sekali, apakah itu pulau terbang yang akan menjadi tempat baru kita" heboh Elvira
Tidak lama Bus pun mendarat dengan aman di sebuah lapangan besar.
" Kalian bisa keluar sekarang" ucap sebuah suara
Satu persatu mereka keluar dari dalam bus, kemegahan yang ada di setiap bangunan dan setiap tempat di sana sangat membuat semua orang terpukau.
Setiap bangunan dan dekorasi yang ada di sana sangat identik dengan penggabungan zaman kuno dan modern sehingga terdapat jejak zaman kuno namun terlihat sangat elegan dan megah.
Bangunan bangunan di sana pun sangat beragam ada yang di darat atau pun terbang di atas awan seperti pulau ini.
" Lapangan ini besar sekali" ujar Aubrey di samping Zalfa
Arsya dan kelompok nya keluar paling terakhir.
" Lihat di sana! ada banyak orang di sana, apa mereka juga sama seperti kita murid baru academy ini.... Namun kenapa mereka sudah berada di sana lebih dulu dibanding kita" seru Elvira menunjuk ke satu arah
" Mereka adalah keturunan sepuluh keluarga bangsawan utama dan yang lain nya merupakan murid yang lebih dulu tiba di sini" jawab Heera acuh
" Begitukah hebat sekali mereka" ucap Keysa pelan
" baiklah karena semua nya telah hadir.. perkenalkan saya Rezvan Sakha Altezza kepala academy Blue Ocean ini... Selamat datang untuk kalian semua para murid baru academy Blue Ocean, untuk menentukan tempat tinggal kalian saya akan memanggil satu persatu dari kalian untuk mengetahui keistimewaan apa yang kalian miliki... Ingat ini academy bukan tempat kalian menunjukkan kekuasaan kalian di sini, kekuatan lah yang menunjukkan nya, jadi jangan ada yang protes dimana kalian akan tinggal" seru seorang pria paruh baya yang rambut nya sudah memutih semua, dia berbicara dari aula atas.
" Altezza? Dia dari keluarga itu?" Tanya Heera berbisik pada Arsya di samping nya.
" Hmm"
" Sembunyikan kemampuan mu" lirih Arsya pelan namun masih dapat di dengar oleh Heera
" Aku mengerti"
Satu persatu orang orang telah menaiki podium, masing-masing dari mereka hanya memiliki elemen yang umum dan paling lemah seperti elemen Air, tanah, kayu, Angin. Ada juga yang hanya memiliki elemen pendukung itu pun masih umum seperti Sound of nature dan Animal heart.
" Keysa"
" Hei, key. kamu di panggil tuh" seru Elvira
" A-apa a-ku... Ba-ik"
Keysa berjalan ke podium dengan kepala menunduk ke bawah, ia tidak berani mengangkat kepala nya, apa lagi sekarang dia menjadi sorotan banyak orang, membuat nya gugup dan takut.
" Taruh tangan mu di atas kristal alirkan energi yang ada dalam diri mu" perintah seorang guru di sana
Keysa pun melakukan seperti apa yang di perintahkan dia menutup mata nya dan mengalirkan energi yang ada dalam diri nya.
Tiba-tiba kristal itu menunjukkan reaksi, kristal itu bersinar perlahan, di atas kristal satu persatu mulai menunjukkan sebuah huruf sampai membuat kalimat.
Nama : Keysa Liora
Umur : 20 tahun
Elemen utama : -
Elemen pendukung : Animal heart, Membaca Pikiran
Class : -
Awal nya suasana masih baik baik saja, namun saat melihat elemen pendukung terakhir yang di miliki oleh Keysa, membuat tempat itu mulai terjadi keributan di atas aula.
" Itu.... Dia dapat membaca pikiran, elemen pendukung yang langka, sekarang telah hadir" seru salah satu guru terkejut, di ikuti para guru yang lain nya
Pasal nya seseorang yang memiliki keistimewaan membaca pikiran sangat berbahaya karena setiap yang di pikirkan oleh orang lain dapat ia ketahui, entah rencana buruk atau baik, selama ini hanya ada beberapa keluarga bangsawan utama yang memiliki keistimewaan ini.
" Keluarkan tanda pengenal mu"
Wosh
Sinar yang ada pada kristal itu masuk ke dalam tanda pengenal milik Keysa, di sana pun terbentuk huruf transparan tertera semua informasi yang kristal itu tunjukan di tanda pengenal tersebut.
" Zalfa"
Zalfa berjalan ke atas podium dengan percaya diri nya, ia mengangkat kepala nya tinggi, sangat menunjukkan betapa sombong nya dia.
Zalfa pun melakukan hal yang sama seperti Keysa, muncul informasi milik nya di sana.
Nama : Zalfa
Umur : 21
Elemen utama : Api
Elemen pendukung : Telepathy
Class : -
Sekali lagi tempat itu kembali ricuh karena telah muncul pengguna elemen Api, dengan elemen pendukung Telepathy, kedua kemampuan itu cukup langka.
" Seperti nya murid murid sekarang sangat berbakat"
" Kamu benar saudara"
" Valencia"
Seorang gadis terlihat menaiki podium, setiap langkah nya terlihat tenang dan anggun
Nama : Valencia Olina
Umur : 21
Elemen utama : Suara, Air
Elemen pendukung : Telepathy
Class : -
Semua nama terus di sebutkan, bahkan dari para bangsawan utama pun telah naik podium, sekarang giliran Heera dan Arsya yang terakhir.
" Clara"
" Maaf guru bisa kah kami melakukan nya bersama, terakhir hanya giliran kami berdua saja bukan" ujar Heera dengan lantang
Guru yang ada di atas podium pun melihat ke arah kepala academy, sebelum kepala academy menganggukkan kepala nya.
" Baiklah silahkan maju"
Arsya menatap Heera dengan malas.
" Tidak perlu menatap ku seperti itu Ra... Kau tahu bukan meski aku bisa mengendalikan elemen utama ku, namun aku belum bisa mengendalikan elemen pendukung ku, hanya kau yang dapat membantu ku" bisik nya pada Arsya, yang tidak di tanggapi sama sekali.
" Siapa duluan" tanya guru itu
" Dia" lirik Arsya malas
Heera meletakkan tangan nya di atas bola kristal.
Wosh
Sebuah elemen angin yang sangat besar menyapu sekitar Heera.
Nama : Clara Qiana
Umur : 20
Elemen utama : Angin
Elemen pendukung : psikokinesis
Class : -
Heera menelan saliva nya dan menatap Arsya saat tanpa sengaja ia mengeluarkan elemen angin dengan energi yang besar.
" Elemen angin yang sangat besar, dia memiliki energi sebesar ini" ujar salah satu guru
Perlahan elemen pendukung yang di miliki oleh Heera mulai muncul di atas bola, namun saat bola kristal itu akan menulis dua elemen pendukung, Arsya segera memegang sebelah tangan Heera yang lain nya. Perlahan elemen angin milik Heera pun mulai stabil dan mengecil, dan hanya satu kemampuan khusus yang di tulis di sana.
Meski begitu hal itu masih membuat gempar orang orang.
" psikokinesis? Dia seorang psikokinesis"
" tidak mungkin.."
" hebat sangat hebat!"
" Sekarang giliran mu" tunjuk nya pada Arsya
Nama : Arsyakayla
Umur : 19
Elemen utama : Air
Elemen pendukung : -
Class : -
" Kalian bisa pergi untuk beristirahat di kamar kalian masing-masing, tanda pengenal kalian akan menunjukkan di mana tempat kalian bisa beristirahat" ujar kepala academy setelah kepergian Arsya dan Heera dari podium.
Arsya dan Heera berjalan di belakang mengikuti seorang pemandu yang membawa mereka semua ke sebuah gedung. Gedung yang mereka tuju berada di permukaan pulau, tidak di atas awan, karena ini adalah tempat asrama mereka.
Terdiri dari dua gedung yang sangat tinggi dan mewah, gedung sebelah kanan untuk perempuan, sedangkan yang sebelah kiri untuk laki-laki.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments
Cilla
lanjut
2022-06-03
0