Harus ajak Asisten

Raka dan Michel melihat Sisil dan Viona, pulang setelah belanja merasa lega. Viona langsung mencuci buah apel dan minuman segar, Sisil males melihat wajah suaminya.

" Sayang, aku mau ke kampus Cinta apa boleh." Ucap Michel pasrah kalo dilarang sama Sisil

" Tumben ijin, biasanya langsung pergi tengah malam tanpa memikirkan perasaan istri sama sekali, aku ijinkan ayah pergi harus ditemani sama Dion berapapun hari ayah kesana, begitu juga dengan Raka melakukan kunjungan kerja ditemani Bayu. kalo nolak kita semakin marah

" Ancam Sisil menahan amarahnya

" Apa yang kalian rencana kan?" Tanya Raka curiga dan penasaran

" Sudahlah jangan banyak tanya, setuju kita ijinkan kalo nolak, jangan fikir kita engga curiga sama kalian." Ucap Viona tegas

" Ya sudah, kita nurutin keinginan kalian, yang penting jangan marah yah sayang." Lanjut Raka merangkul bahunya Viona

" Ada yang mau dibahas lagi? sebentar lagi, Eka minum ASI." Ucap Sisil, Sisil sengaja engga sebut nama, karena Sisil bener bener marah sama Michel.

" selesai Sil, ya sudah kita istirahat duluan." Lanjut Raka bahagia

Sisil ikutin Raka dan Viona meninggalkan ruang keluarga, Michel masih duduk ditempatnya. Michel curiga istrinya merencanakan sesuatu, pantas saja pergi lama.

" Apa yang mereka rencanakan yah, Sisil bener bener marah astaga, engga bakal dapet jatah lagi deh." Ucap Michel frustasi

Michel masuk kedalam kamar, Michel melihat Sisil memberikan ASI buat Eka, sedangkan baby sister merapihkan baju bajunya Sisil. Michel melihat Sisil sambil makan, Michel ingin sekali menyapa Sisil tapi seharian bener bener didiamkan setelah obrolan kemarin kemarin.

" Nyonya, baju anda sudah saya rapihkan. saya permisi dulu." Ucap baby sister nutup lemari

" Tunggu mbak, ambil makanan dan minuman yang mbak inginkan, nanti kan mbak bergadang." Ucap Sisil melihat baby sister nya.

" Baik nyonya" Lanjut baby sister

Baby sister langsung milih makanan dan minuman yang dibeli Sisil, Michel yang melihat nya cuman bisa diem tanpa komentar apapun.

" Terimakasih nyonya, saya permisi dulu." Lanjut baby sister.

Sisil yang melihat baby sister nya pergi, langsung kesel karena harus sekamar sama Michel. Sisil yang melihat Eka sudah tidur langsung taro Eka di box bayi, dan Sisil bersiap siap untuk mandi. Sisil sengaja polos didepan suaminya, Sisil ingin membuat suaminya nafsong cuman bisa melihat tanpa untuk mengajaknya olahraga panas. Sisil jalan santai kedalam kamar mandi, Michel yang melihat istrinya polos dan ke kamar mandi. nyusul istrinya ke kamar mandi, Sisil yang melihat Michel diambang pintu berusaha cuek dan melanjutkan aktifitas mandinya.

" Emangnya enak, suruh siapa enggak bisa nahan nafsong. kunjungan kerja dengan seenaknya melakukan olahraga panas dengan bebas, sekarang kita lihat sampai kapan mampu menahan nafsong" Batin Sisil puas, Sisil sekali sekali ingin kerjain Michel

Michel yang melihat aktifitas Sisil yang lagi mandi, semakin engga kuat nahan nafsong nya. Michel mencoba jalan mendekati Sisil yang lagi membersihkan gunung kembarnya.

" Mau apa? dari kemarin enggak mampu kan berkata jujur." Ucap Sisil, Sisil sengaja memperlambat membersihkan gunung kembarnya.

" Aku, aku mau sayang, rindu sayang, maafkan aku." Ucap Michel pelan, Michel bener bener sudah nafsong melihat cara Sisil membersihkan gunung kembarnya.

" Kalo berani jujur, aku kasih. tapi jangan harap aku akan tidur disini lagi" Lanjut Sisil menggoda,dan mengancam Michel

Sisil yang melihat suaminya diam saja, nahan emosinya dan melanjutkan bilasan. Sisil memakai bajunya dan jalan begitu saja melewati Michel yang masih setia sama diamnya.

" Semakin lama diam, semakin curiga. tunggu sampai semua bukti terkumpul, bukti perselingkuhan kamu." Batin Sisil, Sisil langsung menghapus air matanya.

Michel cuman bisa diem melihat istrinya keluar dari kamar membawa Eka, Michel yang galau enggak sanggup berkata jujur. Michel melihat jam sudah satu jam istrinya engga kembali, Michel mencari Sisil dikamar anaknya, betapa kagetnya Sisil tiduran di kamar anaknya, baby sister yang melihat Michel merasa kasihan majikan nya berantem terus menerus.

" Maafkan saya tuan, nyonya kesini katanya mau tidur disini.". Ucap baby sister engga tega

" Baiklah mbak, saya kembali ke kamar." Ucap Michel frustasi

Michel mengalah membiarkan Sisil tidur di kamar anaknya, Michel memikirkan nasip rumah tangganya.

" sampai kapan sayang, kamu marah seperti ini, astaga akibat melihat Sisil polos tadi, tongkat sakti enggak kembali normal juga." protes Michel kesel.

Dilain sisi, Raka memaju mundurkan pinggangnya dengan pelan, sambil m3r3m45 gunung kembarnya Viona dengan pelan, dan menji lat dengan pelan l3h3r bersih istrinya membuat Viona mende sah setiap sentu han yang diberikan Raka.

" Aaahhh, Aaahhh sayang, Aaahhh" desa han Viona semakin merdu didengar

" Sayang, apa yang direncanakan sampai minta asisten ikut kita kunjungan kerja sayang, apa bunda curigai ayah?" Tanya Raka penasaran, Raka menikmati pergerakan indah yang dilakukannya.

" Aaahhh, Apa ayah enggak suka sama apa yang aku dan Sisil minta, Aaahhh" desa han Viona sambil meluk Raka yang polos, memaju mundurkan pinggangnya dan m3r3m45 gunung kembarnya Viona.

" Suka sayang, tapi engga biasanya sayang. maafkan aku yah, aku engga akan tanya lagi. aku engga ingin membuat bunda marah." lanjut Raka pasrah, Raka enggak ingin membuat istrinya marah. cukup Michel yang membuat Sisil marah berhari hari.

Raka semakin luar biasa memaju mundurkan pinggangnya dan tangannya menari dengan indah. membuat Viona semakin melayang menikmati setiap pergerakan yang diberikan Raka

Cairan pun akhirnya keluar, dan dimasukan kedalam goa favoritnya

" Terimakasih bunda sayang, ayah sangat puas sayang." Ucap Raka mencium keningnya Viona

" sama sama sayang, aku lega mendengar sayang." Ucap Viona lemes lemes luar biasa

Raka membantu Viona berdiri dan membersihkan badannya bareng, Viona menikmati olahraga yang diberikan suami yang dirindukan nya.

Dilain sisi, Michel yang engga bisa tidur, menghubungi Diana yang baru selesai melakukan olahraga panas nya.

" Apa sayang, aku cape sekali sayang, tadi ada Lima orang luar biasa sayang." Ucap Diana lemes

" Besok ketemu sayang, aku ingin olahraga panas yang lama yah sayang, selama aku kunjungan kerja. aku kangen sama gunung kembar kamu sayang." Goda Michel yang matanya fokus Melihat gunung kembarnya Diana

" Nah begitu dong, lebih enak ketemuan langsung melakukan dari pada seperti ini." lanjut Diana

" Iyah sayang, kamu selalu menggoda aku. yah sudah Sampai ketemu. besok sayang" lanjut Michel dengan terkekeh

tanpa Michel sadari, Sisil mendengar ucapan Michel didalam kamar. air mata Sisil tanpa terasa turun dengan deras, Sisil ingin mengambil air dan cemilan. langkah Sisil berhenti saat mendengar ucapan Michel barusan.

" kamu bener bener sayang, tunggu akhir kesabaran aku sayang." Batin Sisil, Sisil langsung jalan menuju dapur. ART yang melihat Sisil nangis merasa engga tega melihatnya, perempuan periang akhir akhir ini lebih banyak nangis dalam diamnya.

" Nyonya mau makan apa?" tanya ART melihat Sisil buka kulkas

" saya mau daging sapi dicampurkan sama roti yah." ucap Sisil pelan

" Baik nyonya tunggu sebentar." Lanjut ART langsung membuat kan makanan keinginan Sisil.

Sisil yang mengingat ucapan ucapan suaminya didalam kamar, membuat Sisil semakin kecewa sama Michel dan semakin jijik melihat Michel.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!