Alasan yang basi
Raka mengunjungi kampus cinta, ngobrol santai sama Rektor kampus sambil makan di kantin kampus. kenangan kebersamaan bareng Michel, viona,dan Sisil. saat kunjungan kerja membuat Raka rindu akan istrinya yang cuek setelah memiliki anak.
" mahasiswa yang bisa masak, buka stand disini pak. kami menyiapkan tempat untuk mahasiswa untuk berkreasi dan yang ingin mendapatkan tambahan uang jajan" ucap Rektor kampus, sambil makan sushi
" Alhamdulillah saya ikut seneng pak, semakin berguna untuk mahasiswa dan membantu ekonomi mahasiswa pak" ucap Raka bahagia dan puas mendengar laporan Rektor kampus
" oya pak Raka, kapan kapan kalo ada kunjungan lagi ajak istri anda dan bu Sisil. saya ingin meminta mereka menjadi pembicara" lanjut Rektor kampus
" insyaallah pak, mungkin tahun depan, kalo anak saya sudah enggak ASI lagi. mungkin bisa kesini." lanjut Raka yang bingung mau ngajak viona kesini secara ada Yulis
dilain sisi, Sisil dan viona yang sudah membantu baby sitter memandikan anak anaknya dan memberikan ASI, diam diam mengecek email masuk dari perusahaan Michel dan perusahaan Sisil.
" Michel kualahan handel dua perusahaan sendiri, tanpa bantuan asisten dan tanpa bantuan Raka." ucap viona yang melihat email email belum ada yang dibaca dan dibalas.
" kita lihat saat Michel pulang alasan apa yang dia karang buat hari ini, dikira kita wanita lemah yang cuma diem setiap suami bohong, kita berjuang memberikan tanggung jawab kita ke anak kita ASI, menemani main anak dan bantu mandikan anak."protes Sisil kesel, Sisil melihat email email dari perusahaan Michel sudah beberapa yang dibalas
" suami egois, enggak mau urus anak dan seenaknya lagi. tinggal nanti Raka yang kita kerjain juga, saya juga kesal sama Raka. punya anak membuat egois heran." lanjut viona yang kesal juga sama suaminya
" kita biarkan Raka suka suka memantau kampus cinta, setelah pulang kita kerjain dia." lanjut Sisil kesal
Sisil dan viona memantau email email sambil makan kue, karena nutrisinya sudah berpindah ke anak anaknya.
dilain sisi, Michel yang mendengar sekretaris nya membacakan agenda hari ini menjadi frustasi, karena Michel juga harus menghadiri rapat sama client dari perusahaannya Sisil.
" jangan lupa jam dua siang yah pak, di cafe pelangi." ucap sekretaris
" kamu telefon sekretaris di perusahaan Sisil, minta client nya memajukan jam rapatnya dan tempatnya di cafe pelangi. biar saya engga bulak balik, perintah kan sekretaris nya bawa dokumen yang dibutuhkan buat rapat kesini, saya enggak bisa bulak balik." perintah Michel kesel
entah kenapa Michel merasa ijin kedua asisten nya, disengaja tapi Michel enggak tahu alasannya. Michel langsung melanjutkan perkerjanya.
dilain sisi, Raka kembali kedalam mobil, sambil bawa makanan, Raka makan didalam mobil bareng Yulis.
" sayang, shopping yuk. biar enggak bosan atau seharian mau bermesraan sayang." ucap Yulis sambil makan
" merapihkan apartemen sayang, kamu kenapa malas sekali merapihkan apartemen." ucap Raka kesel, mendadak Raka rindu almarhum Miftah yang rajin merapihkan apartemen tanpa minta, viona dan sisil anak manja yang mau merapihkan apartemen demi modus cari perhatian sama Michel.
" pakai ART saja yah, aku engga mau keringetan karena cape beberes dan engga mau tangan aku kasar sayang. mending kita jalan jalan yah." bujuk Yulis yang males mengerjakan merapihkan apartemen
" dasar malas, aku engga betah melihat berantakan sayang, setelah beberes kita akan olahraga sayang sampai puas, sore baru jalan jalan." lanjut Raka, Raka mulai bosan sama Yulis, apa lagi Yulis kalo belanja selalu menghabiskan uang yang cukup banyak.
" apa sudah waktunya membuang dia yah, bisa bangkrut begini terus astaga." batin Raka menyesal
" biarin malas, yang penting bisa memuaskan kamu kan. makanya enak sayang." lanjut Yulis
Raka engga merespon ucapan Yulis, Raka mulai melajukan mobilnya perlahan meninggalkan halaman kampus
dilain sisi, Michel yang bener bener lelah, merasa lega karena akhirnya jam pulang tiba juga. Michel merapihkan mejanya dan rencana untuk pulang. sesampainya di rumah Michel melihat Sisil, viona,dan baby sister nya. duduk santai di halaman rumah, viona mengajak baby sitter untuk masuk dan membawa Eka. membiarkan Sisil menjalankan dramanya
" sayang sudah pulang, sepertinya kamu lelah sekali." ucap Sisil pura pura sabar
" Iyah sayang aku lelah sekali, asisten aku dan asisten nya Raka engga masuk kerja." ucap Michel jalan menghampiri Sisil,dan mencium keningnya Sisil.
Sisil yang nahan emosi langsung masuk kedalam rumah dan menuju kamar diikuti sama Michel, Sisil sengaja engga bahas Michel engga pulang dan ingkar janji Sisil ingin melihat kejujuran Michel.
Michel yang tahu istrinya berusaha sabar, berusaha meluk Sisil sekaligus modus bermesraan.
" sayang, maafkan aku, aku kemarin enggak pulang dan aku bener bener lupa sayang." ucap Michel, tangannya Michel m3r3m45 gunung kembarnya Sisil dengan pelan
" iyah sayang, yang penting kamu pulang dalam keadaan selamat aku sudah lega." ucap Sisil, yang lagi lagi mencium aroma parfum dari jas nya Michel
" aku tahu kamu bohong sayang, alasan kamu basi sayang. lagi lagi wangi yang sama." batin Sisil menahan keselnya
" aku pengen sayang" goda Michel melihat Sisil
" enggak enak badan sayang, aku bergadang nungguin kamu pulang. aku tidur jam tiga Subuh sayang." lanjut Sisil bohong, Sisil males sama suaminya yang engga mau terus terang
" ya sudah kalo kamu marah, aku engga mau maksa sayang." lanjut Michel kesel dan sadar sama kesalahannya, Michel langsung jalan ke kamar mandi.
dilain sisi, viona yang melihat anaknya main sama baby sister nya membuatnya melamun, Raka setiap kali kunjungan kerja, enggak ada kabar, enggak angkat telefon,dan engga membalas WhatsApp. membuat viona semakin kesel sama suaminya
" entah sampai kapan harus mempertahankan rumah tangga, dipenuhi dengan kebohongan dan keegoisan." batin viona merasa lelah sama sikap seenaknya Raka.
dilain sisi, Raka yang melihat Natali didepan apartemen nya langsung kaget, Raka suruh Natalia masuk. Natalia menceritakan semuanya. membuat Raka langsung membuka handphone nya, betapa kagetnya begitu banyak panggilan telepon dan WhatsApp dari viona, Raka yang membaca pesen dari istrinya merasa engga tega.
" Sayang, maafkan aku." Batin Raka saat membaca pesan dari Viona.
" jadi Michel hari ini handel dua perusahaan sendiri." ucap Raka kaget
" Iyah sayang, kedua asisten kamu dan Michel enggak masuk kerja, Michel kwartir karena kemarin engga menempati janji sama Sisil, makannya aku disuruh kesini takut ketahuan dan hari ini super sibuk." ucap Natalia, sambil taro kepalanya di bahunya Raka
" aneh engga biasanya" batin Raka yang ingin cepat cepat pulang
Raka mengajak Natali olahraga bareng, mengabaikan Yulis yang lagi tidur.
dilain sisi, Michel yang melihat viona makan bareng Sisil, langsung ikut makan dimeja makan.
" sayang, ke Mall yuk, aku ingin beli baju buat Eka dan buat kamu juga mau kan." ucap Michel pegang tangannya Sisil
" mau sayang" ucap Sisil singkat, Sisil begitu kesal sama sikapnya Michel yang engga sadar sama kesalahannya sendiri.
Sisil dan viona bersiap siap untuk ke Mall, Sisil dalam mode kesel ajak viona, Eka,dan Linda. Sisil engga ingin jalan-jalan cuma berdua saja
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments