Setelah menikah
Judul: saya ragu Viona
Viona, Raka,dan Michel. langsung pulang selama di perjalanan pulang, Viona yang selalu ada saja yang diobrolkan sekarang diem saja, Raka yang enggak ingin menambah masalah lebih memilih untuk diam. setibanya di rumah Viona langsung ganti baju dan menidurkan Linda dan menyimpan ASI buat Linda dua jam lagi.
" sayang, temani aku yuk ketemu sama Sisil, aku cemas sayang sama Sisil." ucap Viona melihat Raka lagi ngobrol sama Michel
" Vi, ijin kan saya ikut kalian yah, saya ingin bicara langsung Vi." ucap Michel memohon
" kalo mau kesana berjuang sendiri, jangan bareng kita. saya enggak mau bantu salah faham kalian, yuk sayang." lanjut Viona narik tangannya Raka
" iyah sayang, hayo berangkat." ucap Raka merangkul bahunya Viona
Michel yang melihat Viona dan Raka pergi begitu saja, cuma bisa menyesali kesalahannya.
dilain sisi, Sisil terus menangis akan nasip rumah tangganya, Sisil dengan terpaksa enggak memberikan ASI buat Eka. baby sister yang melihatnya enggak tega dan enggak tanya lagi, baby sister membawa Eka duduk di ruang tamu membiarkan Sisil melamun di kamarnya. Raka dan Viona yang baru datang, langsung masuk kedalam kamarnya Sisil dan melihat Sisil melamun sambil nangis.
" ya Allah Sil" ucap Viona enggak menyangka melihat Sisil seperti ini, Viona meluk Sisil
" saya enggak kuat Vi, saya enggak ingin memiliki suami yang selingkuh melakukan olahraga panas sama perempuan lain, menjijikan Vi saya enggak mau mungut bekas orang lain lagi Vi." ucap Sisil yang sakit hati sama kelakuannya Michel
" sabar Sil, lebih baik dii obrolkan baik baik dulu Sil, tadi Michel bilang itu salah faham Sil. Michel lagi nonton film panas karena kangen sama kamu Sil, semenjak kalian punya anak kamu engga memberikan olahraga ke Michel, Michel masih setia sama kamu Sil." ucap Raka, Raka berusaha untuk bisa membujuk Sisil.
" fikirkan anak kalian Sil" sambung Raka, Raka mengelus lembut rambutnya Sisil
" saya ragu Viona mendengarkan ucapan Raka, kenapa setiap kalian kunjungan kerja handphone di matikan selama pergi enggak memberikan kabar dan saat ditelepon ada suara menjijikan, suara nya bukan suara dari handphone. atau laptop." lanjut Sisil yakin suara yang didengarnya suara orang bukan suara dari YouTube atau Vidio lainnya
" terus mau kamu sekarang bagaimana Sil, mau sampai kapan mendiamkan Michel. tapi dalam rumah tangga salah faham itu wajar Sil." lanjut Raka yang mendapatkan pelototan dari Viona
" ayah dan Michel enggak kasih tahu, kenapa kalo kunjungan kerja enggak memberikan kabar sama sekali, seolah engga peduli sama istri atau ada yang disembunyikan?" tanya Viona yang semakin curiga sama suaminya
" maafkan aku, jarang pegang handphone sayang selama kunjungan kerja. begitu juga dengan Michel sayang" lanjut Raka yang bingung dan merasa bersalah.
" kalo kita cek kartu kalian dan ternyata bener ada perselingkuhan yang dilakukan Michel doang atau bareng kamu juga bagaimana Raka. jangan membodohi kita, saya bukan perempuan Yang bisa di bohongi terus menerus." ancam Sisil dengan serius, membuat Viona memperhatikan suaminya penuh curiga.
" astaga Sil, percaya lah sama kita, kita sudah janji komitmen itu artinya kita akan bahagia bareng dan setia bareng kan." lanjut Raka yang berusaha tenang setelah mendengar ucapan Sisil
" entah lah, biarkan sampai kapan Michel berjuang untuk bisa masuk sini lewatin bodyguard, tapi suatu saat ketahuan selingkuh didepan mata enggak akan ada lagi kata maaf dan langsung bercerai. biar saya membesar kan anak sendiri tanpa ada suami yang enggak bisa setia. saya mau lihat sampai berapa hari perjuangannya Michel." penjelasan Sisil, Raka menelan ludah dengan kasar mendengarkan ucapan Sisil
" kamu sudah makan Sil, kata baby sister Eka dikasih susu formula yah?" tanya Viona menghapus air matanya Sisil
" belum makan Vi, engga nafsu makan Vi, iyah tadi baby sister juga tanya cuma enggak saya respon." lanjut Sisil sesugukan
" ya sudah kita bertiga makan disini, setelah makan saya dan Raka pulang yah." lanjut Viona
Sisil ngangguk dan mulai berdiri untuk makan bareng Viona dan Raka, Raka mempertimbangkan obrolan tadi, Raka enggak. ingin pernikahannya hancur karena perselingkuhan
Dilain sisi, Michel nelefon Bayu, Michel bener bener marah.dan kecewa sama Bayu yang enggak bisa melindungi bos-nya.
" salah anda sendiri pak, enggak kasih tahu saya apa yang anda lakukan dan rahasiakan, saya cuma menjalankan perintah Bu bos yang ada client yang ingin ketemu anda langsung, engga mau diwakilkan sama istri anda. jadi engga bisa salahkan saya begitu saja." ucap Bayu, Bayu bener bener menjalankan perintahnya Sisil
" kenapa enggak nelefon sebelumnya sih Bayu, sekali lagi melakukan kesalahan saya turunkan jabatan kamu bahkan saya pecat kamu. apa lagi bikin istri saya ngambek seperti ini." ancam Michel
" anda mengancam saya pak, jangan campuri urusan pekerjaan sama urusan pribadi dong. engga bisa seperti itu." lanjut Bayu, Bayu sudah menduga akan mendapatkan ancaman seperti ini,dan Sisil sudah menjamin pekerjaan buat dirinya
" sialan kamu Bayu, ya sudah kali ini saya maafkan, melakukan kesalahan lagi bener bener saya pecat." bentak Michel kesel
Bayu enggak merespon ucapan bos-nya, Bayu mematikan telfon nya seenaknya.
dilain sisi, Viona yang kelelahan langsung tidur di jok mobil, Raka yang melihat istrinya tidur merasa engga tega membiarkan istrinya capek mengurus perusahaan dari pagi, Raka mengelus rambutnya Viona dengan lembut, Raka yang melihat gunung kembarnya Viona langsung memainkan dengan pelan.
" aku kangen sayang, astaga ASI nya keluar maafkan aku sayang." batin Raka, Raka memarkirkan mobilnya dan pelan pelan membersihkan bajunya Viona yang basah.
Viona yang mendapatkan pergerakan tangannya Raka, perlahan membuka mata betapa kagetnya melihat tangannya Raka ada di gunung kembarnya sampai basah
" astaga ayah, lagi ngapain, aduh lengket badan aku." ucap Viona langsung membenarkan posisi duduknya
" maafkan aku sayang, aku nafsong melihat gunung kembar bunda. aku rindu bunda, apa lagi ada ASI nya" ucap Raka terkekeh
" dasar bayi besar, ya sudah tuntaskan ASI nya. setelah selesai kita pulang dan biarkan Linda yang minum ASI nya yah." protes Viona, berusaha memaklumi keinginan suaminya
" asik terimakasih sayang" lanjut Raka bahagia
Raka langsung menuntaskan menghabiskan ASI yang keluar dengan deras, Raka melihat wajah istrinya dan tangannya Raka menari dengan Indah di badan nya Viona sambil menuntaskan menghabiskan ASI.
" aaahh,aaahh sayang geli, lama sekali sih menuntaskan ASI nya sayang. aaahh" desa han Viona, Viona semakin memperdalam kepalanya Raka.
" ah luar biasa sayang, aku suka terimakasih yah sayang." ucap Raka, Raka langsung mencium bibirnya Viona, tangannya Raka membersihkan gunung kembarnya Viona yang basah.
" sudah sayang, aku puas sekali yuk pulang, dilanjutkan di rumah ya." goda Raka yang membenarkan baju Viona
" setelah memberikan ASI buat Linda ya sayang." lanjut Viona pasrah
Raka bahagia mendengar ucapan Viona, Raka langsung melakukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments