ingin cepat pulang

Michel yang tidurnya terganggu sama bunyi alarm, memaksakan diri untuk bangun dari tidurnya, Michel yang kaget melihat deretan telefon masuk dan WhatsApp dari Sisil. membuat Michel menyesal sudah melupakan janjinya terbuai sama bujuk rayuannya Natalia. WhatsApp terakhir yang Sisil kirimkan membuat Michel merasa manusia yang gagal sebagai seorang suami yang baik, selalu tega membohongi istrinya

" sayang, di manapun kamu berada, aku selalu mendoakan mu selalu tidur nyenyak malam ini

dan jangan menyiksa diri untuk bekerja demi keluarga sampai nginep yang aku enggak tahu kamu dimana, aku tanya orang kantor Mereka bilang enggak ada kamu nginep. semoga Allah selalu melindungi ayah sayang i love you" isi WhatsApp Sisil, Sisil selalu memberikan WhatsApp seperti ini, setiap kali Michel engga pulang.

Natalia yang melihat Michel duduk disampingnya langsung meluk Michel dan bermanja-manja, membuat Michel yang melihat Natalia polos langsung memaksa melakukan olahraga panasnya. olahraga kali ini enggak seperti biasa, Michel melakukannya dengan emosi karena kebodohannya sendiri. Michel enggak peduli sama wajahnya Natalia yang nahan sakit yang luar biasa.

" kembalilah ke Makassar, jangan disini. aku engga ingin istri aku curiga." perintah Michel yang langsung berdiri

" kenapa, kenapa apa kamu sudah bosan sama aku, apa aku kurang memuaskan nafsong kamu." ucap Natalia bingung, Natalia berusaha duduk, betapa sakitnya badannya karena olahraga pagi ini bener bener menyiksa bagi Natalia

" jangan banyak bertanya, kalo aku butuh, aku akan ke Makassar, istri aku pastor marah karena ingkar janji dan enggak pulang." lanjut Michel bingung, Michel langsung jalan ke kamar mandi.

" biarlah masih ada Raka, kalo dia sudah tenang pasti mencari saya lagi." batin Natalia, Natalia berusaha nahan sakit jalan pelan pelan ke kamar mandi

dilain sisi, Sisil memerintahkan asistennya Raka dan Michel, untuk hari ini pura pura enggak masuk kerja. Sisil ingin ketemu sama dua asisten suami dan iparnya di sebuah cafe, Viona ingin ikut ketemu di jam yang masih sepagi ini. Eka dan Linda dititipkan ke baby sister nya masing-masing.

" selamat pagi dan apa kabarnya Bu Sisil dan bu Viona" sapa asistennya Raka basa basi

" Alhamdulillah baik, hari ini kalian enggak usah masuk kerja. kasih alasan apapun biarkan Michel sendiri yang handel dua perusahaan hari ini." perintah Sisil yang kesal sama suaminya

" kalo boleh tahu memangnya kenapa bu?" tanya asistennya Michel penasaran

" sudahlah nurut saja, kalo Michel marah kasih alasan yang bagus. kalo kalian berhasil bikin Michel kerja sendirian hari ini, akan saya kasih bonus ke kalian." ucap Viona yang setuju sama idenya Sisil

" seperti nya anda ingin menghukum pak Michel, baiklah bu saya turutin keinginan ibu." lanjut asistennya Michel bahagia

" saya juga setuju Bu" lanjut asistennya Raka

asisten nya Michel mendapatkan telefon dari Michel, langsung angkat telfon nya dan di losepeker membuat Sisil dan Viona tahu apa yang dibahas sama Michel.

" kamu jangan bercanda, sudah asistennya Raka enggak masuk kerja kamu juga. apa kalian kerjasama males masuk kerja." bentak Michel kesal diseberang telfon

" mana saya tahu dia ijin pak, saya engga enak badan pak. kemarin anda seharian engga masuk kerja pak" ucap asistennya Michel bohong

" memangnya sekarang Anda dimana pak, banyak yang menunggu tanda tangan anda" pancing asistennya Michel sengaja

" saya di apartemen, ya sudah lah dasar kalian engga berguna." bentak Michel kesal mematikan telefon nya

Viona yang melihat Sisil emosi, langsung berusaha menenangkan Sisil.

" kerja bagus, malam saya transfer bonus kalian, saya ingin Michel mendapatkan hukumannya. sekarang kalian bersenang senang lah, hati hati ketahuan Michel, kalo ketahuan kalian saya pecat." ancam Sisil, Sisil menahan sesak di dadanya

" siap Bu bos, rahasia aman. terimakasih pekerjaan hari ini." ucap asistennya Raka bahagia.

Sisil dan Viona langsung ke keluar cafe dan masuk kedalam mobil, Sisil mendadak nangis saat mendengar ucapan suaminya ada di apartemen

" apa dia punya selingkuhan Vi" ucap Sisil nangis dengan terisak-isak

" entahlah Sil, kita selidiki dengan hati hati yah.sudah tenang yah Sil" ucap Viona, Viona dengan pelan melaju kan mobil nya meninggal kan cafe

dilain sisi, Michel yang baru selesai mandi, langsung teriak kesal mendapatkan kabar mendadak asistennya ijin masuk kerja. Natalia yang melihat Michel marah menjadi takut, Natalia langsung memasukan baju bajunya kedalam koper.

" saya sudah transfer, saya enggak bisa mengantarkan kamu ke bandara, saya segera ke kantor soalnya asisten saya dan Raka mendadak engga masuk kerja." ucap Michel kesel, Michel memakai baju kerjanya

" engga masalah sayang, aku menunggu kamu disana, kalo butuh dan kangen tinggal datang saja yah." ucap Natalia manja, Natalia meluk Michel dengan erat dan mencium bibirnya Michel

Michel yang mendapatkan ciuman tangannya langsung m3r3m45 dengan kasar gunung kembarnya Natalia.

" iyah sayang pasti, ya sudah yuk keluar saya sibuk hari ini." lanjut Michel kesel

Natalia membawa kopernya sendiri, Michel berusaha menghubungi nomornya Sisil dan Viona sama sama engga aktif, enggak biasanya merekka seperti ini. sesibuk apapun Viona dan Sisil enggak akan mematikan handphone

" bahaya, apa Sisil marah yah, padahal mau cepat pulang. ada masalah dua asisten engga masuk kerja astaga." batin Michel kesel dan menyesal.

" kamu kenapa sayang, seperti nya panik begitu." ucap Natalia manja, tangannya Natalia merangkul tangannya Michel

" handphone istri saya mati dan handphone ipar saya juga, mereka enggak biasanya seperti ini." ucap Michel bingung

" yah sudah, mau aku temani di kantor kamu, aku akan berusaha membuat kamu lebih tenang." goda Natalia melihat Michel yang panik

" lain kali saja sayang, aku sudah minta bodyguard antar kamu ke Bandara." lanjut Michel ikutan masuk kedalam mobil

Michel sebelum pergi mencium bibirnya Natalia, m3r3m45 gunung nya dan menji lat dengan pelan l3h3rnya Natalia dan m3r3m45 p4h4nya Natalia semakin lama semakin naik membuat Natalia merasakan geli geli luar biasa

" aaahhh sayang, aaahhh." desa han Natalia menikmati pergerakan tangannya Michel yang lebih agresif

" sudah sayang, sampai jumpa nanti lagi yah, kalo kondisi aku aman aku akan olahraga sama kamu lagi. jangan maksa kesini yah sayang. jangan ditutup yah sampai bodyguard masuk mobil aku mau lihat gunung kembar kamu." goda Michel yang memainkan pucuk gunung kembarnya Natalia Dengan kenceng

" aaahhh sayang, iyah iyah sayang, aaahhh

" desa han Natalia yang merasakan sensasi luar biasa

Michel keluar dari mobil, membiarkan pintu mobil dibuka sampai bodyguard masuk mobil dan menyalakan mesin mobil.

" hati hati dijalan." ucap Michel sedih,tapi Michel enggak siap kalo sampai ketahuan.

mobil bodyguard perlahan meninggalkan apartemen, bodyguard yang melihat Natalia menahan sakit, merasa kasian tapi bodyguard tahu bosnya.

" sakit sekali seperti nya, nona Natalia." ucap bodyguard melihat Natalia dari kaca mobil

" iyah pak, Michel selalu saja seperti ini seenaknya, dia yang butuh tapi dia selalu menyakiti saya heran." perotes Natalia, mengoleskan minyak gosok kegunung kembarnya dan p4h4nya akibat di r3m45 terlalu keras sama Michel

" saya tahu kebiasaan tuan, tuan akan melakukan olahraga panasnya dengan mesra sama pasangan yang dicintai, kalo sama anda dianggap pelarian. jadi melaksanakan olahraga pun dengan kasar penuh emosi, walaupun bos saya yang mau." lanjut bodyguard mulai nafsong melihat gunung kembarnya Natalia

" seperti nya, habis dari awal kenal sudah begini. pasrah deh yang penting Michel bisa jadi mesin ATM buat saya." lanjut Natalia kesal dan memaklumi

bodyguard bener bener enggak fokus bawa mobilnya, matanya sesekali Melihat spion dan memperhatikan Natalia menyembuhkan gunung kembarnya.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!