kaget

Raka yang sudah sampai di bandara langsung menuju kantornya Sisil, saat Raka memasuki lobi kantornya, betapa kagetnya melihat baby sister nya Viona yang jalan menuju lift. Raka yang penasaran langsung menyusul baby sister dan ikutan masuk kedalam lift.

" kamu ngapain di kantor saya, bukannya jagain Linda di rumah?" tanya Raka penasaran

" nona Linda dan nyonya ada di ruangan anda tuan, lagi hadiri rapat. saya disuruh beli pempers nona Linda tadi lupa bawa." ucap baby sister kasih lihat belanjaan

" kenapa ada disini yah" ucap Raka penasaran

" maaf tuan, bukan saya ikut campur, tadi nyonya di telefon sama asisten tuan, katanya ada rapat handphone tuan selama tiga hari mati jadi terpaksa asisten tuan minta nyonya kesini, dan nyonya Sisil di perusahaan tuan Michel." penjelasan baby sister, langkahnya ikuti langkahnya Raka..

" astaga, ceroboh sekali aku."batin Raka menyesal.

Raka yang sudah sampai ruangannya, cuma bisa diam karena istrinya yang menghendel ketemu sama client. sedangkan asistennya pegangin Linda.

" Yang ayahnya siapa yang pegang anak siapa." protes Dion kesel, Dion memberikan Linda ke baby sister nya

" istri saya banyak tanya engga?" tanya Raka penasaran

" banyak diem, cuma nanya pekerjaan saja pak. enggak tanya anda sama sekali." lanjut Dion, Dion langsung menghampiri viona.

" apa diam diam kamu marah sayang" batin Raka menyesal

client sudah keluar ruangan, Raka langsung masuk ruangannya dan melihat istrinya yang lagi ngobrol sama Dion. Viona yang melihat suaminya cuma bisa senyum sekilas dan melanjutkan obrolan sama Dion.

"Dion tolong ajak baby sister saya, ke bekas ruangan saya sekarang. saya mau ngobrol sama istri saya." perintah Raka yang berdiri disampingnya viona

" ya sudah Dion turuti perintah Raka" ucap viona yang berusaha santai,dan engga menunjukkan amarahnya.

" baik bos, permisi." ucap Dion

Dion merasa viona menyembunyikan sesuatu, berusaha untuk santai, baby sister ikuti langkahnya Dion sambil membawa Eka ke ruangan.

" sayang, apa bunda marah kenapa sikap bunda enggak manis seperti biasa." ucap Raka meluk istrinya

" aku enggak marah, memangnya kenapa aku harus marah sama ayah." lanjut viona menahan amarahnya, bisa bisanya suaminya kerja tanpa memberikan kabar dan pergi tengah malam, enggak pulang ke rumah dulu.

" Iyah aku salah nebak maaf yah sayang" lanjut Raka, Raka tahu istrinya menyimpan amarahnya. Raka sudah hafal mana sikapnya viona yang manis karena bahagia dan mana sikapnya Viona yang cuek menahan amarahnya.

" yah sudah, aku bantu kerja ya sayang, aku rindu kerja bareng seperti ini." lanjut Raka, tangannya Raka m3r3m45 gunung kembarnya viona dengan pelan, ada kerinduan yang dirasakan Raka.

" aaahh, enggak usah sayang. pulang saja kamu pasti cape kan perjalanan dinas, biarkan aku yang disini ada Linda dan baby sister." desa han Viona, Viona males seharian ketemu sama suaminya.

" kok gitu sayang, ya sudah olahraga yuk sayang, aku rindu olahraga di ruangan ini sayang. ruangan yang jadi sakit kebersamaan kita." lanjut Raka, sesekali menji lat l3h3rnya viona pelan.

" aaahh ayah sayang, aaahh ya sudah yuk" desa han Viona pasrah

Raka menggendang viona jalan ke kamar istirahat nya, Raka yang rindu akan olahraga bareng istrinya melakukan olahraga dengan pelan dan cukup lama. Viona yang masih marah berusaha menikmati ajakan suaminya, tanpa menghilangkan amarahnya.

dilain sisi, Sisil ikut Bayu rapat, Sisil mendengarkan penjelasan client dan Sisil setuju dengan kerjasama yang diinginkan client. Sisil yang melihat perusahaannya Michel berjalan dengan lancar ikut bahagia, Sisil makan siang bareng Bayu sambil mengorek kebiasaan suaminya di kantor.

" kalo ada rahasia dan mau jujur, saya kasih kamu bonus. berkata jujurlah. kebiasaan Michel ada yang kamu tahu.? tanya Sisil penasaran, karena dua kali Sisil mencium aroma parfum perempuan.

" kebiasaan pak Michel, ada sih bu. ada perempuan penampilan seksi masuk keruangan nya pak Michel. ruangannya dikunci dan pak Raka juga bawa perempuan begitu juga ruangannya di kunci, saya engga tahu apa yang mereka lakukan. cuman sekali bu datang ke kantor, terus kalo lagi bahas pekerjaan pak Michel menerima Vidio call dari perempuan. dan bilang. jangan menggoda saya bisa bisa saya langsung kesana saya enggak bisa nahan nafsong melihatnya sambil ketawa-ketawa." penjelasan Bayu, Bayu melihat ekspresi Sisil yang berubah menjadi enggak tega melihatnya.

" rahasikan apa yang saya tanya, paksa Michel kembali kesini bilang ada client yang ingin ketemu Michel untuk rapat." lanjut Sisil menahan amarahnya

" bukannya pak Michel baru ke Makassar Bu, apa enggak sebaiknya besok saja saya bilang nya." lanjut Bayu engga tega

" saya tambahkan bonus kamu, kalo bisa Michel pulang hari ini. saya akan atur client yang akan ketemu sama Michel." lanjut Sisil maksa.

" baik bu baik" lanjut Bayu pasrah

bayu langsung menghubungi Michel, dan ternyata telefon nya.langsung diangkat . Sisil mendengarkan dengan seksama ucapan demi ucapan yang diberikan Michel, Sisil mendengar ada suara desa han yang menjijikkan. Sisil berusaha tenang dan membiarkan Bayu untuk menyelesaikan misinya.

" besok saja lah rapatnya, saya baru datang astaga. bukannya ada Raka minta Raka saja lah yang wakili saya." perintah Michel kesal diseberang sana, pergerakan pinggang nya semakin dipercepat

" aaahh, aahhh pelan saja sayang, biar lebih luar biasa " desa han Diana semakin merdu didengar

" sudah yah Bayu, saya sibuk. besok saya baru pulang, jadi asisten kok enggak bisa handel sih." bentak Michel kesal, Michel mematikan telefon nya

Bayu yang sudah memasukan handphone nya kedalam jasnya, melihat Sisil nangis saat mendengar suara menjijikkan. Bayu yang melihat Sisil nangis jadi enggak tega melihatnya.

" bu Sisil, maafkan saya." ucap Bayu menyesal

" kerja kamu bagus Bayu, kalo Michel mecat kamu karena ini. saya akan angkat kamu di perusahaan saya, rahasikan semuanya dari Michel. saya akan transfer bonus kamu, yuk kita kembali ke kantor." perintah Sisil, Sisil menghapus air matanya, Bayu yang melihatnya engga tega. mengetahui suaminya selingkuh.

" baik bu hayo." ucap Bayu pelan

Sisil bener bener hancur hatinya, saat mendengarkan suara menjijikkan tadi. enggak menyangka suaminya diam diam mempunyai selingkuhan.

" teganya kamu sayang, kamu egois, kamu berubah setelah kita punya anak. menjijikkan sekali perbuatan kamu sayang." batin Sisil kesel, Sisil ingin berusaha tenang tapi hatinya masih panas membuat air matanya meleleh terus menerus.

" air mata pertama yang saya lihat dari bu Sisil, kasihan sekali perempuan sesempurna bu Sisil dikhianati seperti ini." batin Bayu sambil melihat Sisil

dilain sisi, viona yang sudah turuti suaminya olahraga indahnya, melanjutkan pekerjaannya. Raka yang melihat Sisil dan asistennya masuk kedalam ruangannya viona. dengan mata bengkak dan berair langsung kaget.

" kamu kenapa Sil?" tanya Raka penasaran, Raka menghapus air matanya Sisil.

" mbak tolong ke ruangan sebelah bawa Eka yah" ucap Sisil melihat baby sisternya

" baik bu.permisi" ucap baby sister pasrah dan langsung pergi

" Michel selingkuh Vi, saya mendengar suara menjijikkan tadi pas Bayu telefon Michel." ucap Sisil sambil nangis dalam pelukannya Raka

" bodoh kamu Michel ketahuan seperti ini." batin Raka marah, Raka mengelus rambutnya Sisil

" tenang Sil, kamu yakin Sil, bisa jadi salah paham Sil." lanjut Raka, Raka enggak ingin perselingkuhan ini ketahuan.

" yakin Raka, saya mau nginep di rumah bunda malas di rumah, besok Michel pulang. saya jijik sama Michel saya jijik." lanjut Sisil semakin nangis

" jangan Sil, lebih baik di apartemen saja, masalah keluarga jangan sampai orang tua tahu Sil. saya akan biarkan kamu menenangkan diri, saya akan melakukan hal yang sama kalo suami saya selingkuh. semoga suami saya setia dan enggak seperti Michel." ucap viona, viona meluk Sisil dari belakang

" Iyah Vi, setelah pulang dari kantor saya siap siap tinggal di apartemen beberapa hari." lanjut Sisil sudah mulai tenang

Raka yang mendengar ucapan Viona langsung gugup, dan rasa takut mengisi hati dan pikiran nya, Raka enggak ingin kehilangannya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***