akibat minum

Michel yang sudah sampai di apartemen, Michel mendengarkan pengeluaran yang dilakukan Raka sungguh luar biasa, Yulis dan Natalia memang menggoda, tapi Michel dan Raka engga ingin jatuh miskin karena dua perempuan enggak penting.

" dengan terpaksa kalian keluar dari apartemen ini dan keluar dari kehidupan kita , kalian bener bener engga tahu diri. kita enggak bisa menampung kalian lagi, perempuan macam kalian masih banyak diluar sana." ucap Michel memandang rendah Yulis dan Natalia

" jangan dong sayang, aku masih mau bareng kamu sayang." mohon Natalia sambil nangis

" dari awal kita bilang kan, kapan saja kita bisa membuang kalian, sekarang rapihkan barang barang kalian. saya peringatkan jangan berani berani muncul didepan kita apa lagi didepan istri kita, saya jamin barang mewah yang kalian dapatkan akan kita ambil paksa dan kalian jadi gembel." bentak Raka, membuat Natalia dan Yulis. jadi takut dan mengambil barang barang mereka, Natalia dan Yulis enggak berani melawan. karena takut sama ancaman Raka, Michel yang melihat Natalia dan Yulis pergi langsung rebahan di sofa apartemen.

" perempuan gila, dikirain kita mesin ATM kali, nyesel juga bertahan sama mereka." ucap Raka yang menghapus semuanya tentang Yulis dan Natalia.

" perempuan sampah, ya sudah yuk minum, dari pada pusing mikirin perempuan sampah seperti mereka." ucap Michel yang langsung berdiri

Michel dan Raka langsung pergi mencari cafe untuk mereka minum dan melepaskan rasa pusingnya, lagi enak enaknya minum. Raka dan Michel yang sudah setengah sadar mengajak perempuan yang mendekati mereka dengan senyum manisnya. Raka yang masih bisa melihat perempuan yang ada didepannya langsung membuatnya polosnya, Raka langsung mencium bibir dan m3r3m45 gunung kembarnya dengan pelan, Raka yang rindu seperti ini bareng Viona membuatnya pelan pelan m3r3m45 gunung kembar wanita didepannya. Raka menji lat l3h3rnya dengan pelan membuat wanita didepannya mende sah menikmati pergerakan slow emoticon yang diberikan Raka.

" sayang, aku rindu seperti ini sayang." ucap Raka yang setengah sadar

" aaahh" desa han wanita didepannya Raka

Raka membuat wanita didepannya rebahan, Raka perlahan memasukan rudalnya kedalam goa. Raka perlahan memaju mundur kan pinggangnya dengan pelan, membuat perempuan didepannya seolah melayang menikmatinya apa lagi tangannya Raka begitu pelan m3r3m45 gunung kembarnya dan men jilat pelan l3h3rnya.

" aaahh" desa han wanita yang selalu meluk Raka yang semangat memaju mundur kan pinggangnya

" merdu sekali" ucap Raka yang menahan sakit kepala dan ngantuk, tapi Raka masih ingat melakukan olahraga indahnya

Raka semakin cepat menggerakkan pinggangnya dan akhirnya cairan pun keluar, Raka mengeluarkan nya dilantai. Raka langsung tidur dengan pules disamping perempuan yang sudah menemani olahraga panasnya

dilain Sisi, Viona dan Sisil mandi dan menyiapkan baju Eka dan Linda, Sisil ingin ke perusahaan Michel sedangkan viona ke perusahaannya Sisil. walaupun Sisil enggak bisa memberikan tanda tangan tapi Sisil bisa tahu dokumen yang masuk hari ini. baby sister pun ikut ke perusahaan bawa Eka dan Linda,

" Alhamdulillah, suami kita punya ruangan pribadi jadi kita bisa bawa anak" ucap Viona lega

" iyah Vi, saya mau tahu Raka bener engga ke kantor, saya juga mau ke kantor Michel." ucap Sisil, Sisil membawa beberapa cemilan.

" beres deh, ya sudah yuk kita kekantor." lanjut Viona memasukan makanan dan minuman kedalam tas

dilain Sisi, Michel yang merasa pusing, berusaha bangun dari tempat tidurnya. betapa kagetnya Michel melihat orang asing disampingnya dengan keadaan polos.

" apa yang kamu lakukan." bentak Michel kesel, Michel berusaha bangun

" kamu yang ngajak saya kesini, mencium,dan ngajak saya olahraga panas beberapa kali. dan sekarang lupa apa yang kita lakukan" ucap perempuan disampingnya Michel, berusaha manja manjaan.

" lepaskan, semalam saya terlalu banyak minum. saya ingin pulang." bentak Michel

" yakin mau dianggurin begitu saja, cuman mau sekali saja, padahal semalam minta nambah loh." goda perempuan yang rebahan sambil memainkan gunung kembarnya

" aaarrrgg" teriak Michel frustasi

Michel yang enggak tahan sama godaan langsung, melanjutkan aksi panas nya, perempuan itu tersenyum dengan kemenangan. dengan senang hati, melanjutkan aksi panasnya.

dilain sisi, Raka yang sudah rapih, tersenyum miring melihat perempuan didepannya, Raka merasa puas. dan melanjutkan pake pakaian nya lagi.

" kalo mau lagi, ini Nomor handphone saya, dimana pun dan kapanpun saya akan datang menghampiri kamu." ucap wanita didepannya Raka

" baik lah, saya pulang dulu. terimakasih buat malam ini." ucap Raka mengambil kartu nama.

Raka langsung mencari keberadaan Michel di cafe yang membuat Michel dan Raka nginep

dilain sisi, asistennya Michel bingung, kedatangan Sisil, padahal Michel bilang ada kunjungan kerja di kampus cinta.

" kamu bawa semua berkas berkas hari ini, saya mau baca walaupun engga bisa saya berikan tanda tangan. tapi saya mau tahu" ucap Sisil yang berusaha memaksa

" baik bu bos, saya bawakan ya Bu nanti." lanjut Bayu bingung

" saya kembali ke ruangannya Michel dulu" lanjut Sisil

Sisil langsung kembali ke ruangannya Michel, Sisil melihat isi ruangannya Michel. Sisil duduk di meja kebesarannya Michel dan baca baca berkas berkas yang ada di meja.

" semuanya aman, apa mereka bener bener kunjungan kerja biasa disana."batin Sisil, Sisil enggak menemukan apapun

dilain sisi, Michel dan Raka kembali ke apartemen membawa perempuan yang menemani sepanjang malamnya, Raka bersiap siap kembali ke rumah sambil membawa selingkuhan nya

" Kamu yakin Raka, membawa dia pulang, kalo butuh saja hubungi perempuan ini. Bahaya loh banyak bodyguard istri saya." Ucap Michel yang takut ketahuan selingkuh, tangannya Michel m3r3m45 p4h4nya Citra dengan keras

" Bener juga sih, ya sudah Diana kamu enggak saya ajak. Kalo saya butuh saya telefon saja yah." Ucap Raka pasrah

" Yah sudah terserah, saya nurut bagaimana enaknya saja." Ucap Diana, Diana duduk dipangkuan nya Raka. Diana sengaja duduknya engga bisa diam membuat Raka menjadi nafsong, tongkat saktinya berasa ingin tegak sempurna.

" Kamu sengaja yah, menggoda aku sebelum pulang." Ucap Raka tangannya menari dengan indah dibadanya Diana

" Aaaahhh, Iyah ganteng." Desa han Diana menikmati tangannya Raka yang menari dengan indah.

" Sudah cepet kalo masih mau lagi, terus kembalilah, supaya bisa kesini lagi dengan aman." Perintah Michel kesal melihat, Raka bermesraan.

Raka mengajak Diana ke kamarnya melanjutkan olahraga panas sebelum pulang, sedangkan Michel bersiap siap ke kampus cinta ditemani sama Citra. Michel merasa nyaman melakukan olahraga panas bareng Citra.

" Ikut aku sebentar yah, setelah itu kita olahraga panas sepanjang hari yah." Goda Michel yang tangannya menari dengan indah dibadanya Citra

" Aaaahhh, terserah ganteng saja, saya ikuti saya." Desa han Citra, tangannya Citra merangkul lehernya Michel dan mencium bibirnya Michel dengan mesra.

Michel yang ingin berangkat ke kampus cinta batal karena godaannya Citra, Michel membuat citra rebahan di sofa. Michel bener bener engga bisa menahan nafsong sama sekali, Michel terbuai sama keinginannya. Setelah puas Michel bersiap siap ke kampus cinta.

" Luar biasa, hayo jalan sebelum saya terbuai lagi." Ucap Michel bahagia, Michel mendapatkan olahraga yang diinginkannya.

" Baiklah ganteng, sebelum saya memakan kamu lagi nyam nyam." Goda citra dengan terkekeh, Michel yang melihatnya sangat gemes perempuan yang baru dikenalnya.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!