Sebuah Rasa ?

Di Kota Z

Dengan suasana hati yang bercampur aduk antara senang dan juga sedih , Dareen memejamkan matanya sambil berfikir . Senang karena mendengar kabar bahwa ada gadis yang bisa jadi memanglah adiknya . Sedih karena ada rasa bersalah kepada sang Mama kenapa baru sekarang kabar ini datang . Tapi tak apa pikirnya , secepatnya aku harus melihat dan menemui gadis itu . Begitu yang ada di benaknya . Tidak sadar mobil yang dikendarainya sudah sampai di depan sebuah gedung perusahaan yang besar DA Group perusahaan yang Dareen dirikan sendiri .

" Kita sudah sampai Tuan Muda " Kata sang Sekertaris , Kevin begitu orang orang menyapanya

" Hm cepat sekali " mengancingkan jas nya lalu turun dari mobil , Disambut ramah tamah para karyawannya . Sesampai di ruangannya lelaki tampan itu langaung duduk di kursi kebesarannya

" Vin bisa kita ke sana sekarang ?"

" Hari ini ada jadwal meeting penting Tuan Muda . Semua Investor hadir jadi anda tidak bisa mangkir . Saya akan atur jadwal kesana secepatnya Tuan Muda " Jawab Kevin , lelaki yang tak kalah tampan dari Tuannya

" Huh , atur jadwal supaya besok kita bisa berangkat . Aku tidak mau menunggu terlalu lama "

" Baiklah Tuan , akan saya agendakan . Ini dokumen yang harus anda tanda tangani , 1 jam lagi kita ada meeting di luar dengan Investor baru Tuan Muda " Kevin mengingatkan

" Baiklah " Memasang kacamatanya lalu serius mengecek dokumen didepannya , sementara Kevin kembali ke ruangannya

Di Ruangan Kevin

" Halo Bim , apa kamu masih mengawasi Alea " Ya Kevin sudah tahu jika nama gadis itu adalah Alea

"....."

" Bagus , kamu awasi terus . Mungkin besok kami kesana untuk melihat secara langsung " tut tut tut

Semoga itu memang benar anda Nona Muda . Sudah sangat lama kami mencari keberadaan anda gumam Kevin lalu kembali mengerjakan pekerjaannya

Kembali Ke Kota dimana Alea dan Davian tinggal

" Sudah waktunya pulang , tuh Al kamu sudah dijemput sama Sekertaris kulkas " Brenda cekikikan , jangan tanya Ayana dia sudah salah tingkah aja , padahal dilirik aja enggak wkwkwk

" Permisi Nona Al , Tuan Dav sudah menunggu di mobil " ucap lelaki jangkung nan tampan itu

" Baik . Semuanya aku pergi dulu ya " melambaikan tangan pada kedua sahabatnya . Yang dibalas hal yang sama oleh keduanya

" Hai sayang , maaf apa lama menungguku ?" Alea masuk ke mobil dan langsung bertanya pada suaminya itu . Lalu duduk manis disebelahnya

" Tidak sayang , bagaimana hari ini " sambil merapikan anak rambut Alea . Belakangan ini sikapnya sangat manis pada Alea , memang sudah sepantasnya seperti itu kan . Sepasang suami istri harus selalu bisa bersikap manis , cie cie cie

Menghela nafas kasar " Tadi Diana menemuiku sayang , seperti yang kamu katakan waktu itu " menekuk wajahnya sebal

" Apa yang dia katakan , hei ada apa dengan wajahmu " lucu sekali dia pikir Dav . Sudah mendengar percakapan mereka tapi masih ingin memastikan dari mulut Alea

" Diana terus terang kalau ingin merebutmu dariku sayang . Dan juga apa kamu tau , katanya kalian sudah pernah tidur bersama . Keterlaluan sekali kan , apa itu benar sayang ?"

" Tidak lah , memangnya aku terlihat seperti lelaki seperti itu ya . Kamu manis sekali saat cemburu sayang " goda Davian

" Aapa siapa memangnya yang cemburu , aku kan cuma kesal saja " melengos menatap jendela , huh aku lupa untuk tidak menunjukkan emosiku , sadar Alea . Begitu gumam Alea

" Jangan bohong Alea , bagus juga sih kalau kamu cemburu . Alea bagaimana jika aku sudah memiliki rasa padamu , apa kamu senang ?" memancing Alea untuk berkata jujur

" Tentu saja aku senang sayang , bukankah dengan begitu hubungan kita bisa berjalan di tahap yang lebih serius . Ya walaupun aku sadar sih , kedepannya nanti pasti akan banyak ujiannya . Apakah memang benar kamu sudah ada rasa padaku sayang "

" Aku masih memastikannya sayang , yang pasti aku sudah merasa nyaman didekatmu , oiya tadi Mommy bilang ingin kita kesana sayang . Bagaimana kalau besok kita menginap disana ?" Davian memberi sedikit angin segar pada Alea . Aku memang sudah sangat nyaman didekatmu Alea , semoga luka hatiku memang benar sudah pulih . Aku ingin mencintaimu seutuhnya , gumam Davian

" Syukurlah sayang , pelan pelan saja . Karena aku tidak ingin kamu memaksakan perasaanmu . Tadi Mommy juga menghubungiku , kalau memang mau kesana besok juga tidak masalah kok " kembali berbincang dengan obrolan ringan . Sekertaris Al di depan hanya tersenyum simpul . Bagus lah kalau kalian sudah ada perkembangan , aku juga mau cari pasangan huh gumamnya kembali memelas

Sedikit cerita tentang Sekertaris Al , dari dulu Al belum pernah menjalin hubungan dengan wanita . Bukan berarti menyukai sesama jenis ya , hanya saja dia merasa belum cocok saja . Masalah tampangnya sih gak kalah tampan dari sang Tuannya . Mungkin hanya terlihat lebih tegas dan garang saja . Dulu saat Dav meminta Al untuk mencari pasangan , selalu ada saja alasan yang dilontarkan si Al . Entahlah seperti apa kriteria gadis yang sahabat sekaligus Sekertaris nya itu cari .

Sesampainya Dirumah

" Aku keatas dulu ya sayang , mau mandi sudah gerah " Keluar dari mobil lalu berlalu menuju kamarnya . Dav hanya melihat sampai bayangan gadis itu hilang

" Tuan sepertinya ada yang sedang mengawasi Nona Alea di Toko nya " Sekertaris Al menyadarkan Tuannya

" Siapa Al , apa orang suruhan Diana " Dav serius bertanya

" Bukan Tuan , saya masih menyelidikinya . Sepertinya dia dari kota lain "

" Selidiki terus Al , jangan lupa suruh satu atau dua orang untuk menjaga Alea dari jauh . Aku tidak ingin terjadi apa apa padanya " titah Dav

" Baik , apa anda sudah mulai menyukainya Tuan "

" Sepertinya begitu Al , tapi aku masih belum ingin mengungkapkannya pada Alea . Aku masih ingin memastikannya lagi , bukannya kamu sudah mendengar pembicaraan kami tadi "

" Sudah , saya hanya ingin memastikannya saja Tuan "

" Baik lah , aku keatas dulu Al " menepuk bahu Sekertarisnya lalu menuju ke kamar atas . Al hanya tersenyum dan melihat Tuannya pergi

Malam hari di balkon

" Kamu sedang apa sayang " Davian tiba tiba memeluk Alea dari belakang membuat sang empu grogi

" Sedang menikmati malam sayang , sambil mengamati gelang yang ditinggalkan mendiang orang tuaku " mencoba melepas pelukan dari Dav untuk menunjukkan gelangnya .

" Apa ini satu satunya barang yang ditinggalkan oleh orang tuamu ?" sambil mengamati gelang dengan model yang sedikit kuno . Bukan perhiasan murahan gumam Dav

" Iya , Ibu panti dulu bilang kalau saat aku ditemukan aku memakai gelang itu . Ada inisial huruf G disitu sayang , apa maksudnya aku juga tidak paham "

" Lalu siapa yang memberimu nama , apa Ibu Panti juga ?" selidik Davian

" Benar sayang , waktu itu aku pernah bertanya tentang huruf G di gelang itu tapi Ibu Panti tidak tahu . Hurufnya tidak begitu terlihat kan , hanya jika terkena sinar saja hurufnya muncul samar samar . Seperti sekarang , terkena sinar lampu terlihat hurufnya "

" Besok kita bawa ke Mansion Mommy , biar Mommy tanyakan pada temannya yang suka koleksi perhiasan . Ini bukan gelang murahan sayang . Sepertinya asal usulmu tidak sembarangan " Davian berkata serius sambil menatap mata Alea

" Benarkah sayang , semoga saja nanti aku bisa tau keluargaku . Yang paling penting aku bisa tau dimana makam kedua orang tuaku " Alea antusias , selama ini dia sering bertanya pada Ibu panti mengenai makam kedua orang tuanya . Tapi Ibu panti juga tidak tahu dimana , karena pihak rumah sakit tidak memberi tahukan kepastiannya

Bersambung

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya readers tercinta❤

Dukungan dari kalian bisa membuat author semangat nulisnya hehe 😍

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!