Pertemuan Antar Sahabat

Di Toko Kue Alea

Terdengar deru suara mobil berhenti,ternyata itu adalah Alea

Klek

" Alea " Teriak Brenda dan Ayana antusias

" Hei Alea kenapa kamu sudah bekerja hari ini. Bukankah jika pengantin baru itu harus bulan madu dulu ya. Cie cie yang udah ehem hihihi, ya nggak Bre "

" Iya Al bener kata Ayana,ngapain sih kamu kerja sekarang. Pulang sana pulang,pengantin baru kan lagi anget angetnya hehe "

" Apaan sih kalian ini ish. Huh bukannya kalian tau ya seperti apa pernikahanku,kenapa masih menjahiliku juga." ucap Alea setelah duduk sambil memanyunkan bibirnya

Selama ini mereka bertiga selalu mendukung satu sama lain,tempat saling berkeluh kesah dan saling mengingatkan jika ada yang bersalah. Memiliki sedikit teman yang bisa menjadi sahabat adalah hal yang istimewa dan menyenangkan,dibandingkan memiliki banyak teman tapi mereka selalu membicarakan hal burukmu di belakang.

Brenda dan Ayana masih memiliki orang tua,namun mereka hidup sederhana. Alea sering berkunjung kerumah mereka,sampai menganggap orang tua sahabatnya sebagai orang tuanya sendiri. Hidup sebatang kara bukanlah hal yang mudah untuk seorang Alea. Tapi dia menjalaninya dengan semangat,walaupun memiliki sifat keras kepala tapi kebaikan dan ketulusannya membuat banyak orang yang menyukainya.

" Oiya Al kamu tau nggak. Kemaren Dion ikut ke acara pernikahanmu,kasian banget tau selama ini dia kan naksir kamu. Tapi kamunya aja yang terlalu cuek dan gak peka sama dia,iya kan Ay "

" Iya Al bener kata Brenda,kamu gak lihat betapa menyedihkannya wajah Dion. Selama ini dia yang berjuang mendapatkan perhatianmu eh kamunya malah nikah sama orang lain. Sakitnya tuh disini Al " Ucap Ayana sambil memegang dadanya

" Ibarat kata nih,aku yang berjuang dia yang menang hihihi " canda Brenda

" Kalian ini bisa aja,tau sendiri ada yang cinta mati sama si Dion. Aku tuh gak mau ribet ribet nantinya gengs "

" Lalu sekarang kamu sendiri udah menjalani yang ribet ribet juga kan akhirnya Al. Tapi aku sama Brenda cuma bisa ngedoain supaya pernikahanmu berjalan mulus dan bertahan sampai kakek nenek "

" Entahlah,aku tidak seyakin itu Ay. Dav saja masih mencintai kekasihnya,huft ya walupun aku juga tidak memiliki perasaan apapun padanya juga sih "

" Bukan tidak ada Al,tapi belum ada. Ingat kata Ibunya Ayana tresno kuwi jalaran seko kulino . Nanti lama lama dan karena terbiasa juga cinta itu bakalan tumbuh kok. Masalah kekasihnya jangan takut Al,karena yang Halal akan selalu menang hehehe " ucap Brenda

" Tenang saja,tidak ada kata takut dalam kamus Alea hihihi. Sudah ah ayo kita mulai menyiapkan kue kue yang akan kita jual hari ini. Nanti lagi ghibahnya hehe "

Lalu mereka bertiga menyiapkan segala sesuatunya sambil menanti pembeli

Di Perusahaan Davian "AK Company"

Davian dan Sekertaris Al turun mobilnya,disambut hangat oleh security dan juga karyawan yang lainnya.

Saat sampai di depan ruangannya

" Tuan maaf didalam ada Nona Miranda,beliau ingin bertemu dengan Tuan Davian " ucap staff Sekertaris

" Baiklah,Al kau bisa langsung ke ruanganmu "

" Baik Tuan " menunggu Tuan Dav masuk keruangannya sambil menatap punggung Tuannya dengan tatapan yang sulit diartikan

" Ternyata wanita itu masih berani datang kemari,baiklah kita tunggu apa yang akan kau lakukan " ucap Al dalam hati sambil menghubungi seseorang

**Di Ruangan Davian

Klek**

" Sayang kau sangat jahat padaku,kenapa kau tega seperti itu padaku huhuhu. Apa kurangnya aku Dav sampai kau menghianatiku seperti ini ? apa kau sudah tidak mencintaiku lagi hiks hiks hiks "

" Maaf sayang,tapi ini keputusan orang tuaku dan juga Kakek. Aku sudah meyakinkan mereka jika aku hanya mencintaimu,tapi mereka tetap memaksaku. Aku bisa saja menolak peenikahan ini,kau tau artinya apa kan "

Sial jika sampai Davian ditendang dari keluarga ini,untuk apa aku memperjuangkannya

" Tapi kamu tidak mencintainya kan,wanita itu. Kamu pasti akan menceraikannya dan menikahiku kan " rengek Miranda

" Iya tentu saja,tunggu waktu yang tepat aku akan menikahimu "

" Terimakasih sayang,aku sangat mencintaimu "

" Aku juga " ucap Davian

Lalu Miranda memajukan bibirnya mencium Dav. Mereka berciuman mesra dan panas,namun saat Miranda menginginkan lebih Davian menghentikannya.

" Jangan melewati batas sayang "

" Kenapa kau selalu menolakku,apa kau tidak menginginkannya "

" Tentu saja aku menginginkannya,tapi nanti. Aku ingin melakukannya saat kita sudah menikah nanti "

Hati Miranda langsung mencelos,selalu saja gagal. Davian benar benar menjaga untuk tidak melakukan **** diluar nikah. Hanya sebatas berciuman saja,lalu bagaimana jika nanti Dav tau kalau ternyata Miranda sudah pernah memiliki seorang anak ??

" Sekarang pulanglah,aku banyak pekerjaan hari ini "

" Tapi sayang aku masih merindukanmu "

" Miranda Oliver !" sergah Davian

" Baiklah,aku pergi dulu sayang. Bye " ucap Miranda lalu keluar dari ruangan Dav

Davian selalu seperti itu,jika pekerjaannya menumpuk dia sangat tidak ingin diganggu. Termasuk diganggu oleh Miranda

" Wah anda masih berani datang kemari Nona Miranda Oliver ?"

" Tentu saja,memangnya kenapa. Dasar Sekertaris sialan jika aku menikah dengan Dav nanti,kau pasti akan ku singkirkan "

" Silahkan saja jika anda bisa. Sebelum itu terjadi anda pasti sudah menghilang dari sisi Tuan Dav " ucap Sekertaris Al sambil menyeringai dan berlalu meninggalkan Miranda

Sial apa dia benar benar tau semua rahasiaku

Miranda berjalan gontai dengan hati yang kalut dan juga was was karena ucapan Sekrtaris Al

Terpopuler

Comments

Elisa Nursanti Nursanti

Elisa Nursanti Nursanti

😶

2023-01-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!