Kegelisahan Davian

Kling Kling Kling

Dengan tergesa Alea masuk ke Toko Kue nya , kedua sahabatnya sampai heran .

" Kamu ini kenapa sih Al , kayak habis dikejar hantu aja " seloroh Ayana , Brenda hanya menganggukkan kepalanya sambil mengernyit

" Lebih parah dari itu pokoknya . Aaahhhh aku malu " masih tersirat rona merah dipipinya

" Kamu diantar suamimu kan , kamu diapain sih sampai kayak gitu hmm ? " tanya Ayana lagi

" Udah ah nanti aku ceritain , pokoknya aku malu " beranjak begitu saja meninggalkan kedua sahabatnya yang kebingungan . Lalu kedua gadis yang tertinggal itu saling mengendikkan bahunya

Sesaat kemudian Kling kling Kling pelanggan datang ternyata itu adalah Bryan

" Selamat datang di toko kami , mau pesan apa Tuan ?" Ramah gadis manis dengan lesung dipipinya , Brenda namanya

" Mau pesan waffle sama croisant ya dibungkus masing masing 3 "

" Baik , silahkan ditunggu sebentar " ah bukankah dia yang sama anak kecil imut itu ya , kok tumben gak diajak anaknya gumam Brenda sambil menyiapkan pesanan

" Silahkan Tuan pesanannya , ngomong ngomong dimana anak anda Tuan ?" tanya Brenda yang penasaran

" Ah Cellina , dia lagi sakit . Jadi tidak ikut kemari , ini uangnya Nona " sembari menyodorkan uang pada gadis berlesung pipi di depannya

" Ah iya baik Tuan , ini kembaliannya . Terimakasih sudah mampir ketoko kami dan semoga anaknya lekas sembuh " Tersenyum manis dan ramah Brenda lakukan . Bukan hanya untuk Bryan , tapi untuk semua pelanggannya . Duda beranak satu itu tersenyum dan melangkah keluar sambil menenteng kuenya .

" Kamu ini kenapa Bre ? " tanya Alea saat menghampiri Brenda yang sedang senyum senyum sendiri

" Ada cowok ganteng Al , sayangnya udah punya anak hehehe . Gapapa sih ya , cuma buat cuci mata doang " seloroh Brenda

" Ye kamu ini Bre , suami orang itu . Awas jangan jadi pelakor " Ayana ikut menyauti

" Ish ya nggak lah , cuci mata aja kan gapapa . Oiya Al kamu belum cerita tentang . Ayo ayo cerita mumpung belum ada pembeli lagi " paksa Brenda

Menghembuskan nafasnya kasar " Davian ngajakin aku memulai hubungan kami . Ya kalian tau sendiri kan selama ini hubungan kami seperti apa . Jujur sih aku ada rasa sedikit ragu dan takut . Tapi ya akanku coba , semoga semuanya berjalan baik "

" Bagus dong Al , iya kan Bre . Setidaknya Davian sudah menunjukkan niat baiknya . Kami cuma bisa mendoakan yang terbaik buat kamu Al " Ayana tulus mengucapkan dari lubuk hati yang terdalam

" Terimakasih ya , aku seneng punya sahabat kayak kalian berdua " berpelukanlah mereka bertiga

" Eh eh nanti reuni Dav jadi nganterin kamu Al "

" Iya Bre , kalian mau sekalian bareng aja kan nanti ?"

" Kayaknya nggak deh , aku sama Ayana dijemput sama Dion aja " jawab Brenda

" Yaudah nanti ketemu disana aja ya . Ah mudah mudahan nanti gak ada drama aneh aneh ya " seloroh Alea , kedua sahabatnya hanya tersenyum menanggapi

Waktunya bekerja kembali , para pelanggan satu persatu sudah mulai memasuki Toko mereka . Salah satu impian semua orang , punya usaha sendiri biar bisa jadi Bosnya . Usaha sekecil apapun yang kita lakukan , maka kita sendirilah Bosnya . Hehehe

Di Kantor Davian

Tok tok tok

" Masuk " bukan Dav melainkan Sekertarisnya yang menjawab

" Ada apa ? " tanya Al dingin

" Maaf Tuan , diluar ada seorang wanita yang memaksa ingin bertemu Tuan Davian . Kami sudah mencegahnya , namun beliau tetap memaksa masuk . Jadi saya melapor dulu pada anda Tuan " jawab Staff Sekertaris

" Siapa ?"

" Nona Diana Tuan "

Al langsung menoleh ke Tuannya . Terlihat Dav menganggukkan kepalanya tanda setuju

" Bawa dia masuk "

" Baik Tuan , permisi " membungkukkan sedikit badannya sebelum keluar

" Kenapa anda mengizinkan Diana masuk Tuan " Al penasaran

" Bukankah kamu juga penasaran tujuannya kemari Al ?" bukannya menjawab malah ganti bertanya

" Benar Tuan , semoga ini tidak ada hubungannya dengan Miranda "

" Kita lihat saja nanti Al " kembali serius setelah menjawab ucapan Sekertarisnya itu

Berjalan dengan angkuh dan berlenggak lenggok seperti model kelas atas . Dengan baju dress ketat dan riasan tebal , berharap bisa memikat hati seorang Davian . Diana Lestari teman baik Miranda Oliver , teman baik katanya . Tapi kalau dibelakang gak tau lagi .

Tok Tok Tok

" Masuk " Diana mengernyit , kok bukan suara Dav begitu gumamnya

" Hai Dav gimana kabarmu ?" Langsung duduk disofa tanpa dipersilahkan . Kurang ajar memang perempuan ini begitu geram Sekertaris Al

" Jangan basa basi , untuk apa menemuiku " dingin jawaban Dav tanpa menoleh ke arahnya

" Ternyata kamu masih sama Dav , kamu sudah berpisah dengan Miranda kan . Bagaimana kalau aku yang menggantikan posisi Miranda dihatimu "

" Lancang " menatap tajam wanita itu , begitupun dengan Sekertaris Al yang ikut geram . Tapi masih diam mencerna situasi

" Hahaha kenapa Dav , bukankah aku bahkan lebih cantik dan seksi dari Miranda itu . Ah ya bahkan aku lebih menggoda dari istri kecilmu itu kan " menaik turunkan alisnya menggoda Dav

" Tutup mulutmu . Antar wanita tak tahu malu ini keluar Al " titah Dav tanpa bisa dibantah

" Baik Tuan . Mari Nona silahkan saya antar anda keluar " Al berkata tak kalah dingin

" Tidak perlu Al , kamu masih sama juga ya . Baiklah aku pergi dulu sayang , tak apa sekarang kamu menolakku . Lihat saja nanti aku akan membuatmu mengejarku " berjalan keluar sambil menggerutu

Menghela nafasnya kasar lalu menyandarkan kepalanya di kursi

" Dasar wanita gila , apa dia mengenal istriku Al "

" Tidak Tuan , tapi sepertinya dia akan mencari tau . Sebaiknya anda waspada padanya Tuan "

" Tentu saja " menutup mata sembari gelisah memikirkan Alea . Semoga tidak terjadi apa apa pada istrinya nanti

Ternyata anda sudah mencintai Nona Alea , syukurlah Sekertaris Al

Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!