Setelah berhasil mengintai seperti apa Alea , Diana mulai menyusun rencananya untuk bertemu dengan Alea . Berkunjung ke toko kuenya menjadi ide yang dilakukannya
Pagi hari di tempat tinggal Dav
" Selamat pagi sayang , buruan mandi sudah agak siang " tutur Alea sambil menyisir rambutnya
" Kamu sudah wangi dan baru membangunkanku ?"
" Ah tadi aku sudah membangunkanmu , tapi kamu tidak bergerak sama sekali . Tidurmu terlihat sangat pulas sekali , jadi aku tidak membangunkanmu . Maaf ya ?" jelas Alea . Tumben tumbenan Dav protes pikirnya
" Baiklah , aku mandi dulu " turun dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandinya
Beberapa saat kemudian Dav dan Alea turun dari kamar , menuju meja makan untuk sarapan dan berangkat kerja di tempat masing masing . Tak lupa Dav selalu mencium kening Alea sebelum turun dari mobilnya . Sudah menjadi kebiasaan kayaknya .
Kling Kling Kling
" Selamat pagi semuanya " tersenyum secerah mentari membuat wajah gadis ini semakin cantik
" Pagi Alea " serempak Brenda dan Ayana menjawab
" Tumben banget kamu bersinar hari ini , habis dapat vitamin dari suami mu ya " seloroh Brenda sambil menyesap teh didepannya
" Emang kenapa kalau iya , kamu iri ya Bre ? Nikah sana " Senggol Ayana sambil cekikikan
" Kalian ini ada ada saja . Memang aneh ya kalau aku dateng sambil senyum senyum ? "
" Ya enggak juga sih , tapi gapapa juga senyum senyum . Tandanya hubungan kalian ada kemajuan "
" Bener kata si Brenda Al . Kita ikut seneng "
" Ya semoga saja berkembang lebih baik lagi ya . Aku hanya ingin menikah satu kali saja . Buruan kalian nyusul nikahnya " canda Alea sambil menyesap coklat hangat kesukaannya
Kling Kling Kling
" Selamat pagi , selamat datang di Toko Kue kami . Mau pesan apa Tuan ?" sapa Brenda ramah
" Selamat pagi , saya mau bungkus kue ini dan ini ya masing masing 3 " jawab pria tampan di depannya
" Baik tunggu sebentar Tuan " buset ganteng amat pikir Brenda seperti biasa , gak bisa lihat cowok ganteng sedikit
" Ini pesanannya Tuan dan ini struk pembeliannya "
" Baik Nona , ini uangnya . Permisi " lelaki tampan itu lalu keluar dari toko
" Tuhan sisakan padaku satu lelaki tampan seperti itu " ucap Brenda sambil menyangga wajahnya diatas meja
" Ish kamu ini Bre paling gak bisa lihat cowok keren ck ck ck " Ayana menoyor kepala Brenda
" Alah kamu juga kan Ay , kamu sudah terpesona dan cinta mati sama Sekertaris Al hihihi " ejek Brenda
" Beneran Ay " Alea syok karena ketinggalan berita
" Ah kamu ini Al , ya beneran dong . Makanya comblangin tuh si Ayana sama Sekertaris suamimu " ujar Brenda
" Wah wah oke oke pasti aku comblangin . Tapi kamu beneran Ay suka sama Sekertaris Al , serem dan jarang senyum orangnya " cikikikan kan si Alea nya . Brenda dan Ayana malah ikut cekikikan
Kling Kling Kling
" Selamat datang di Toko Kue kami , mau pesan apa Nona ?" Sapa Alea ramah
" Coklat dingin dan kue terfavorit disini " lalu melangkah ke meja
" Sombong amat ya " Seloroh Brenda
" Hust biarin ah , ingat pembeli adalah raja . Udah aku aja yang kesana " Alea berjalan menuju wanita tadi dengan membawa pesanannya
" Silahkan dinikmati Nona " meletakkan minuman dan kue lalu bergegas kembali ke pantry
" Tunggu , kamu Alea kan ?"
" Benar , anda mengenal saya Nona ?" jawab gadis cantik itu penasaran
" Tentu saja , duduklah aku ingin lebih mengenalmu " ucap wanita yang katanya Brenda adalah wanita sombong . Ya dia adalah Diana
" Ah baiklah Nona . Kalau boleh tau anda siapa ya ?" ramah Alea
" Diana , aku teman dekat Davian suamimu "
" Oh benarkah , lalu apa tujuan anda sebenarnya datang kemari Nona Diana ?"
" Aku hanya penasaran seperti apa istri seorang Davian . Ternyata tidak ada yang spesial ya , hanya seorang pekerja di toko kue " ejek Diana
" Tapi yang tidak spesial dan hanya bekerja di toko kue inilah yang terpilih menjadi istrinyakan " pungkas Alea
" Ya ya ya , aku tau itu . Apa yang kamu banggakan dari semua itu Alea ? Bukankah kamu hanya membuat Davian malu saja , bagaimana jika dia mengajakmu bertemu dengan relasinya ? apa kamu bisa mengimbangi pembicaraannya ?"
" Terimakasih untuk perhatian Nona karena sudah repot repot mengkhawatirkan saya . Tapi Nona tenang saja , masalah apa yang akan terjadi pada saya maupun Davian , kami bisa mengatasinya . Anda tidak perlu ikut campur " Alea sama sekali tidak terprovokasi , tetap tenang dan santai
" Haha siapa yang perhatian padamu . Aku hanya khawatir saja , jika nanti Davian akan berpaling darimu dan memilihku "
" Benarkah , tapi sayang sekali ya wanita yang disukai Davian bukan tipe tidak tahu malu seperti anda Nona Diana " Bukankah wanita ini sedikit menyebalkan gumam Alea
" Jangan munafik Alea , lihatlah perbandingan antara aku dan kamu sangat jauh . Apa kamu mau ku beritahu satu rahasia ? Kamu tahu , aku dan Davian pernah tidur bersama " sombong Diana
" Setidak berharga diri itukah anda Nona . Mengaku tidur dengan suami orang lain . Selain tidak tahu malu ternyata anda ini terlalu murahan ya " masih terlihat tenang walaupun hati dan pikirannya sedikit bergemuruh . Pengen nampol wanita didepannya geram Alea
" Jaga ucapanmu Alea , lihat saja aku akan merebut Davian darimu . Dilihat dari segi manapun aku lebih cantik dan menarik dibanding dirimu " Diana masih menyombongkan dirinya
" Untuk apa cantik jika tidak bisa menarik hati laki laki single . Sebangga itu anda menjadi perebut suami orang ?"
" Kenapa tidak bangga , Davian adalah cinta pertama ku . Aku sudah menyukainya sejak dulu . Davian harus menjadi milikku bagaimanapun caranya "
" Itu hanya sebuah obsesi anda pada suami saya Nona Diana . Obsesi yang terlalu berlebihan hanya akan menghancurkan diri anda sendiri " Alea mengingatkan Diana
" Jangan sok tau kamu . Aku bisa membedakan mana cinta sejati mana obsesi . Aku kemari hanya untuk mengingatkanmu Alea , mulai sekarang kamu harus mempersiapkan hatimu untuk berpisah dari Davian "
" Tapi sayangnya saya dan Davian tidak akan berpisah Nona . Jadi berhentilah sebelum semua usaha anda sia sia " hati Alea mulai memanas
" Kita lihat saja nanti , siapa yang akan menang . Ah ya satu kesan ku setelah bertemu denganmu . Ternyata kamu wanita yang tidak mudah Alea "
" Silahkan bermimpi Nona , sekali lagi saya ingatkan . Jangan menagis jika mimpi anda tidak sesuai dengan kenyataan . Baiklah silahkan dinikmati makanan anda , saya permisi " Berdiri meninggalkan Diana yang tersenyum masam
Dibelakang meja Diana dan Alea berseteru tadi ada seorang laki laki memakai kacamata dan juga masker . Dia adalah Boy , mata mata yang dikirim Sekertaris Al untuk mengawasi pergerakan Diana
Ternyata Nona Alea tidak mudah ditindas . Baiklah aku akan mengirimkan rekaman ini pada Tuan . Begitu gumam Boy .
" Halo Tuan , saya akan mengirimkan percakapan antara Nona Alea dan Nona Diana " ucap Boy pada orang di seberang ponselnya
" ............ "
" Baik Tuan " tut tut tut
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments