Hari ini berjalan dengan lancar sekali , terlihat toko kue Alea sangat ramai .
" Hah senangnya , hari ini ramai sekali ya . Sepertinya kita harus membuat menu baru . Bagaimana dengan kue Brownis Lumer dengan aneka toping diatasnya ?" Alea memberikan ide sambil menunjukan gambar diponselnya . Dessert yang lagi booming begitu katanya
" Wah kayaknya enak banget nih , apalagi diberi toping yang banyak . Baru ngebayangin aja udah ngiler " seloroh Brenda sembari melihat lihat gambar melalui ponselnya . Ayana mengangguk anggukkan kepalanya sambil menyeruput es teh manisnya .
" Baiklah sayangku , bagaimana kalau besok kita mencoba membuatnya ?"
" OKE " serempak Ayana dan Brenda semangat
" Sudah sore nih bagaimana kalau kita belanja sekarang saja " Tawar Alea
" Kamu sudah izin pada suamimu Al "
" Sudah dong , eh ada pelanggan . Sepertinya ini yang terakhir , tadi aku lupa membalik papan Close nya " Melangkah ke depan untuk menemui pembeli
" Alea kamu disini , apa kabar Lea ?" sapa Dion ramah . Lea panggilan khusus dari Dion untuk Alea . Kau bertambah cantik Lea gumam Dion dalam hati
" Ah ternyata kamu Dion . Aku baik baik saja , seperti yang kamu lihat . Baru pulang kerja , mau pesan apa "
" Teh Chamomile dan kue lapis strowberry . Lea bolehkah aku berbicara denganmu ?"
" Tentu saja , tunggu sebentar aku akan mengambilkan pesananmu "
Beberapa saat kemudian Alea datang membawa pesanan Dion
" Silahkan dinikmati " tersenyum manis seperti biasanya
" Lea apa kamu bahagia dengan pernikahanmu ?"
" Apa aku terlihat menderita saat ini dimatamu Dion ?" Alea balik bertanya dengan tenang dan santai
" Tidak , kamu terlihat sangat baik dan lebih cantik " ucap Dion tulus sambil menyendokkan kue ke mulutnya ,
mengurangi grogi
" Nah itu kamu tau jawabannya . Bagaimana dengamu Dion , apa kamu sudah menikah dengan Cheryl "
" Mana mungkin aku menikah dengannya Lea . Aku bahkan risih saat dia selalu mengejar ku " Dion tertawa setelah mengatakan itu
" Hei Dion kamu disini " Ayana dan Brenda ikut bergabung
" Apa kamu ikut reuni lusa "
" Tentu saja aku ikut , kalian semua ikut kan . Bagaimana kalau kita berangkat bersama saja "
" Ide bagus , bagaimana denganmu Al ?" Brenda bertanya pada Alea
" Aku akan menelfon nanti setelah izin pada Dav " ya bagaimanapun juga Dav adalah suaminya . Jadi kemanapun Alea pergi tak lupa untuk selalu meminta izin darinya
" Ok , ah ayo kita ke butik sekarang Al Bre "
" Bagaimana kalau aku antar kalian saja , sekalian aku pulang ?"
" Jika tak merepotkanmu ya ayo saja sih " Ayana cengengesan , memgambil tasnya begitu juga dengan Brenda dan Alea
Di Mobil " Kalian mau ke butik mana , ke butik Tanteku saja bagaimana ?"
" Dikasih diskon gak nih Di " Brenda langsung menyambung
" Haha tentu saja nanti aku akan bilang kalau kalian sahabatku , pasti dikasih diskon " Dasar perempuan kalau selalu disconan gumammya sambil tertawa
Mereka berempat asyik berbincang sampai tidak terasa sudah sampai di tempat tujuan
" Selamat datang Tuan Dion , Nona Nona . Silahkan mau cari apa ?" ramah karyawan butik
" Tanti Kinanti ada mbak ?" Dion bertanya dengan tersenyum
" Itu orangnya Tuan , sedang bersama Nona Cheryl . Kalau begitu saya permisi , jika butuh sesuatu bisa memanggil saya " Menganggukkan kepala lalu berlalu melayani pelanggan yang lain . Ketiga perempuan juga langsung tersenyum dan menganggukkan kepala
Wah besar banget butiknya , rancangannya juga bagus bagus sekali mereka membatin dalam hati
" Eh Dion kamu kesini juga , wah siapa mereka ?" Ucap seorang wanita paruh baya dengan dandanan modis , tante Kinanti melangkah mendekati Dion bersama Cheryl
" Dion kamu ada apa kesini , Alea ya bukankah kamu sudah menikah . Kenapa masih saja pergi sama Dion " sergah Cheryl cemburu
" Aku kemari bukan hanya dengan Dion , lihat ada Ayana dan Brenda . Memangnya kamu siapanya Dion sih kok sewot gitu " Alea sedikit jengah dengan Cheryl begitupun dengan kedua sahabatnya
" Kamu jangan menyalahkan Lea , lagipula aku yang menawarai mereka untuk kemari bersama " Dion meluruskan , kenapa harus ada wanita ini sih batin Dion dalam hati
" Sudah sudah Tante malah senang kamu membawa teman teman mu sayang , baiklah ayo kalian bisa memilih model yang kalian suka . Tenang saja Tante kasih diskon " Tante Kinanti tersenyum manis sambil mengajak mereka semua memilih baju yang cocok
" Terimakasih Tante atas rekomendasi nya juga untuk diskonannya . Kami pamit permisi dulu tante selamat malam ?" Pamit Alea diikuti semuanya , kecuali Cheryl dia diam saja sambil tangannya bergelayut pada Dion . Sebenarnya Dion risih sekali , tapi Cheryl memang tidak tahu malu .
" Biar aku antar kalian saja ya ?" tawwr Dion
" Gak usah Dion , kita bisa naik taksi dari sini kok ya kan ?" Brenda melihat Ayana dan Alea sambil menganggukkan kepalanya
" Baiklah , aku menunggu kalian mendapat taksi saja kalau begitu " sedikit kecewa tapi mau bagaimana lagi
" Mobil siapa itu kenapa mendekat kemari " Ayana bingung Brenda dan Alea mengendikkan bahunya . Dion dan Cheryl hanya diam melihat
" Nona Alea silahkan masuk " tegas Sekertaris Al
Wah gantengnya Brenda si gak bisa melihat cowok ganteng
Wah surga apa dia bidadara Ayana meleleh sambil memegang dadanya
Siapa dia ? Cheryl
Ayana dan Brenda hanya melihat Sekertaris Al satu kali saat pernikahan . Jadi mereka masih sangat terpesona padanya
" Eh kamu Sekertaris Al , apa Davian bersamamu juga ?"
" Tentu Nona , silahkan "
" Baiklah kalau begitu permisi semuanya , aku pulang dulu ya " lalu melangkah masuk ke mobil
" Siapa dia ?" Davian membuka mulutnya
" Oh itu Dion dan Cheryl teman sekolah kami juga . Tadi kebetulan mampir Dion ke toko , trus mengantar kami ke butik milik Tantenya " Alea menjawab dengan lancar
" Dia menyukaimu ?" tanyanya tanpa membuka mata
" Hhh kenapa bertanya begitu "
" Jawab saja "
" Iya , tapi aku menolaknya . Bukankah kamu lihat sendiri disebelahnya sudah ada wanita yang mengejarnya"
" Kenapa menolaknya " Davian membuka mata dan menaikkan sedikit alisnya
" Masih bertanya kenapa , bukankah aku ini sudah menikah ? Apa menurutmu pantas jika aku menjalin kasih dengan lelaki lain ? Apa kamu mengizinkannya ?" Tanya Alea beruntun dengan sedikit geram
" Bagus kalau begitu , besok kita ke Mansion . Mommy ingin bertemu "
" Hmmm baiklah "
Terkadang Alea juga lelah menjalani pernikahan yang seperti ini , sudah hampir 6 bulan tapi tidak ada perkembangan sama sekali . Davian menjadi irit bicara , Alea sendiri tidak tahu bagaimana caranya meluluhkan hati laki laki . Susah sekali bagi Alea untuk mengungkapkan kata memulai bersama , saling memahami satu sama lain . Alea ingin Davian yang mengungkapkan hal itu . Disisi lain Davian masih sedikit terluka , belum berani memulai kisah cintanya lagi . Walaupun tidak disangkal sebenarnya di hati masing masing sudah ada sedikit rasa .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments