Hari berjalan begitu cepat , waktu sudah menunjukkan siang hari . Davian berada di Perusahaannya sedangkan Alea berada di Toko Kue nya . Semua melakukan aktifitas seperti biasanya , mereka berdua akam datang ke Mansion Alkendrick setelah pulang kerja dan menginap disana .
Tidak berbeda jauh dengan Dareen dan juga Kevin , mereka sudah sampai di hotel tempat mereka menginap dan bersiap siap menuju lokasi Alea .
" Vin , bagaimana jika Alea benar adikku . Apa aku harus langsung memeluknya dan membawanya pulang kerumah ?"
" Jangan terburu-buru Tuan , kita harus memastikannya dahulu . Lagipula Alea sudah menikah Tuan , mana mungkin kita membawanya begitu saja . Kita lihat saja dulu Tuan , baru nanti menyusun rencana selanjutnya "
" Huh , kamu tau aku sangat grogi " Kevin tersenyum tipis melihat Tuannya
" Baiklah mari kita berangkat sekarang , Bimo sudah menunggu dilobi Tuan " Ajak Kevin yang kemudian membuat Dareen berdiri berjalan meninggalkan kamarnya . Terlihat seorang lelaki dengan pakaian yang rapi sudah menunggu di depan mobilnya . Dia Bimo , orang yang diutus Kevin untuk mengamati Alea
" Selamat siang Tuan Dareen dan Tuan Kevin , silahkan masuk " Bimo membukakan pintu untuk Dareen
" Apa letak Toko Kuenya jauh dari sini Bim ?" Dareen bertanya
" Tidak Tuan , hanya 10 menit saja dari sini " Jawabnya lalu kembali mengemudi dengan serius , beberapa saat kemudian sudah terlihat Toko Kue Alea
" Sudah sampai Tuan , Toko Kue berwarna lilac itu milik gadis bernama Alea " Bimo menjelaskan
" Baiklah , ayo turun " Titah Dareen , Kevin dan Bimo mengikuti dari belakang
Kling Kling Kling
" Selamat datang di Toko Kue kami Tuan Tuan , mau pesan apa ?" sapa Alea ramah , kebetulan Alea yang sedang ada di depan
Dareen tertegun karena wajah Alea memang mirip dengan sang Papa , namun matanya mirip dengan Mamanya . Ada tahi lalat kecil di bawah mata kanannya . Sangat cantik , dia benar adikku pikir Dareen
" Ehm kami pesan kue terfaforit disini dan juga 3 gelas teh chamomile ya " Jawab Kevin tak kalah ramah , lalu menyenggol lengan Tuannya . Membuat sang empu tersadar dari lamunan
" Baiklah silahkan ditunggu , saya siapkan pesanannya " Lalu Alea masuk menyiapkan pesanannya . Perasaan apa ini , seperti tidak asing gumam Alea
" Kontrol emosi anda Tuan Muda , ingat kita harus memastikannya dulu " Kevin kembali mengingatkan Tuannya
" Kamu lihat sendiri Vin , wajahnya benar benar mirip Papa kan . Bahkan matanya mirip sama Mama sampai ada tahi lalatnya juga dibawah matanya "
" Iya Tuan saya juga melihatnya , tapi jangan terburu buru "
" Benar Tuan Dareen , saya baru mengetahui kalau suami Nona Alea adalah Davian Zeggar Alkendrick . Pengusaha ternama di kota ini " Bimo menambahkan informasi yang baru dia ketahui
" Davian ya , bukankah dia kekasih dari Miranda Oliver . Model yang sekarang menghilang entah kemana ?" lelaki yang sudah mengklaim dirinya Kakak dari Alea itu dibuat penasaran
" Benar Tuan , sebelum menikah Tuan Davian memang berhubungan dengan Nona Miranda " Bimo kembali menjawab , ingin melanjutkan kalimatnya namun kembali terdiam setelah melihat Alea menuju ke mejanya
" Maaf menunggu lama Tuan , silahkan dinikmati " Alea meletakkan pesanannya kemudian kembali ke tempatnya , sebelum itu terjadi Dareen langsung bertanya
" Terimakasih , boleh saya tau nama anda Nona ?" lelaki tampan ini sedang menahan untuk tidak memeluk Alea , walaupun bukti belum menunjukkan Alea adiknya . Tapi entah dia merasa dekat dengan gadis itu
" Eh iya , nama saya Alea Tuan . Saya permisi jika ada yang kurang bisa memanggil saya kembali " pergi setelah memberi tahukan namanya
" Bim , cari tau lebih banyak lagi tentang Alea . Kita harus mengunjungi panti asuhan tempat Alea dibesarkan . Kemungkinan disana ada petunjuk Tuan " Kevin memberi ide sambil meminum tehnya . Enak gumamnya lalu melirik Dareen
" Baik Tuan , letak panti asuhan Bunda lumayan jauh dari sini Tuan . Perkiraan 2 jam perjalanan . Apa kita akan langsung kesana ?"
" Sebentar , aku masih ingin mengamati nya " pungkas Dareen lalu meminum teh nya . Bahkan tehnya memiliki rasa yang sama dengan teh buatan Mama , apakah ini kebetulan gumam Dareen
Di Kantor Davian
Sekertaris Al masuk keruangan Davian tanpa mengetuk pintu
" Tuan orang yang mengintai Nona Alea sekarang masuk ke dalam Toko Kue , sepertinya mereka ingin tau lebih dalam " ujar Sekertaris Al
" Mereka , maksudmu ada lebih dari 1 orang Al ?" mengernyitkan dahinya heran
" Ada 3 orang laki - laki Tuan . Dan kelihatannya mereka bukan orang biasa . Anak buah saya sedang mencari tau siapa mereka" terdengar bunyi ponsel dari Sekertaris Al
" Halo "
"...."
" Baiklah , lanjutkan pekerjaanmu " tut tut tut
" Siapa ?"
" Joe Tuan , dia melaporkan bahwa orang yang mengintai dan menemui Nona Alea bernama Dareen Putra Alexander beserta Sekertaris dan bawahannya . Tuan Dareen termasuk pengusaha sukses dikota z Tuan " Jelas Sekertaris Al
" Kita kesana sekarang " berdiri dari kursi kebesarannya lalu mamakai kembali jasnya . Melangkah dengan cepat diikuti oleh Sekertaris Al dibelakangnya
Pemandangan ini membuat para karyawan terheran - heran , tidak biasanya Tuan mereka keluar dengan ekspresi wajah seperti itu pikirnya . Davian diselimuti rasa khawatir , jangan sampai terjadi apa apa . Sekertaris Al juga memiliki perasaan khawatir pada Nonanya . Dia bahkan sudah menyuruh anak buahnya untuk masuk ke Toko Kue guna mengamati situasi . Entahlah perjalanan 25 menit yang biasanya terasa cepat , saat ini terasa sangat lama . Mungkin ini efek dari rasa khawatir yang berlebihan , tuh kan Dav ternyata kamu sudah cinta sama Alea hehehe
" Kenapa lama sekali sih Al , kamu bawa mobil kayak jalan kaki aja " sewot Davian
" Di depan masih lampu merah Tuan , sabar sebentar " Huh ada ada saja , harus kah aku menerobos lampu merah didepan , gerutu Sekertaris Al
" Hey kamu mengumpatku kan " sentak Davian
" Tidak Tuan , yang benar saja " Hais menghela nafasnya kasar
Beberapa saat kemudian mobil yang dikendarai Davian sudah sampai di Toko Kue sang istri
" Jangan terlihat panik Tuan , kendalikan dulu emosi anda " Sekertaris Al mengingatkan
" Huh baiklah " merapikan dasi dan juga jasnya , kemudian turun dari mobil
Kling Kling Kling
" Selamat eh sayang , ayo masuk tumben kamu kesini jam segini " Alea melangkah menghampiri suaminya . Terlihat 3 orang dimeja mengamati interaksi sepasang suami istri itu
" Memang tidak boleh ya , datang menemui istri sendiri " mengacak rambut Alea , lalu menarik menuju meja disamping meja Dareen . Sekertaris Al juga ikut duduk , melirik ke meja Dareen sekilas
" Boleh dong , baiklah kalian mau pesan apa ?" Tumben mereka berdua ini gumam Alea
" Apapun yang kamu sajikan , kami akan menghabiskannya . Iya kan Al ?" Davian tersenyum tipis
" Tentu saja Tuan " Sekertaris Al juga tersenyum tipis menanggapi
" Baiklah , tunggu sebentar ya " bergegas menuju pantry menyiapkan kue untuk suami dan Sekertarisnya itu
" Wah Sekertaris tampan datang kemari , tumben jam segini kesini Al ?" Ayana mengintip
" Entahlah aku juga heran . Biasanya juga tidak pernah kesini " mengendikkan bahunya sambil menyiapkan kue . Brenda datang lalu menyenggol lengan Alea
" Al 3 orang di sebelah meja suamimu , mereka tampan semua . Tapi aku perhatikan daritadi mereka mengawasi gerak gerikmu . Dan lagi sepertinya mereka bukan orang sini " Brenda menyipitkan matanya sambil mengetukkan ibu jari di janggutnya
" Aku tau Bre , entahlah mereka mau ngapain . Kalau mau macam-macam ya ayo kita sikat saja kan hehe " jawab Alea santai
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments