Cemburu ?

Dengan wajah yang masih masam , Alea masuk kembali ke pantry . Brenda dan Ayana saling senggol , kenapa dia gumam mereka berdua .

" Kamu kenapa Al ?" tanya kedua sahabatnya serentak

" Huh , pengen nampol kepala wanita itu " sambil mengangkat dagu menunjuk tempat dimana dia berbincang , bukan lebih tepatnya bersitegang dengan Diana

" Memangnya siapa dia ?" kepo Brenda , Ayana ikut manggut manggut

" Diana namanya , katanya teman dekat Davian . Dia terobsesi sama Dav sejak masih bersama Miranda dulu . Katanya sahabatnya Miranda dia " jawab Alea dengan wajah masamnya

" Kamu cemburu nona manis " ejek Brenda yang di barengi cekikikan Ayana

" Bukan gitu juga , ya cuma aneh aja sih . Bisa bisanya ada orang kayak gitu . Nyamperin istri lelaki yang jadi obsesinya . Terang terangan ngaku mau ngrebut suaminya , dan lebih parah lagi ngaku ngaku udah pernah tidur bareng . Parah gak sih " Alea berapi api

" Wah bener bener minta ditampol ya tu orang Ay . Tapi beneran deh dari mimik muka kamu tuh kelihatan kalau kamu lagi cemburu , cie cie " Selalu saja Brenda yang mengejek duluan

" Terlepas dari cemburu atau tidak kamu harus hati hati deh Al . Iya kan Bre , orang yang sudah terlanjur terobsesi terhadap sesuatu itu suka nekat . Aku takut kamu terluka Al " Ayana memegang tangan Alea dan mengelusnya . Ayana memang selalu menjadi yang terdewasa

" Iya Ay aku tau , sebelumnya Dav sudah mengingatkanku untuk jangan percaya dengan omongan wanita yang bernama Diana itu . Eh gak nyangka kan secepat ini dia nyamperin aku "

" Tapi kamu tadi bisa membela diri kan Al " ucap Brenda masih menyimak

" Tentu saja , aku bukan orang yang mudah percaya begitu saja . Aku juga gak akan takut dengan gertakan seperti itu . Huh nanti saja akan aku ceritakan masalah ini pada Dav "

" Iya Al , jangan kamu tutupi sedikitpun . Davian wajib tahu kan . Sekarang tenang kan dulu pikiran kamu oke , biar aku sama Brenda yang melayani pelanggan " sahut Ayana

" Benar Al , sudah kamu tenangin diri kamu dulu . Nih aku buatin coklat dingin kesukaan kamu . Ayo Ay kita tinggalin Alea sendiri dulu " beranjak dari tempatnya menuju meja kasir bersama Ayana

Sungguh memiliki sahabat yang bisa mengerti dan saling mendukung itu luar biasa banget ya . Disaat keluarga sudah tidak peduli , tapi masih ada sahabat yang mau selalu mengulurkan tangannya pada kita . Masih mau membela kita juga , ya walaupun tidak semua hubungan persahabatan berjalan mulus . Terkadang juga ada sahabat rasa musuh dalam selimut , didepan kita doang dia baik . Eh dibelakang dianya malah ngejatuhin kita . Ya kan ? saat kita diberi kesempatan untuk memiliki sahabat sejati , tolong untuk tidak menghianati ya !

Di Kantor Davian

" Ada apa Al " tanya Dav tanpa melihat Sekertarisnya , tetap fokus pada nerkas didepannya

" Boy melapor kalau Diana menemui Nona Alea ditokonya Tuan "

" Sudah kamu suruh kesini "

" Sudah Tuan , dia sedang dalam perjalanan kemari . Sebentar lagi sampai " Jawab Sekertaris Al

" Oke , mari kita lihat apa yang dibawa Boy " menutup berkas lalu menuju ke sofa

TOK TOK TOK

" Masuk " Davian menjawab

" Ada apa ?" Tanya Sekertaris Al pada staff nya

" Di depan ada tamu Tuan , namanya Tuan Boy " jawab perempuan cantik dengan pakaian formal di depannya

" Bawa dia masuk " jawab Sekertaris Al

" Baik Tuan " lalu keluar menemui Boy

Beberapa saat kemudian

TOK TOK TOK

" Masuk " terdengar suara dari dalam . Lalu staf sekertaris membuka pintu dan mempersilahkan masuk tamu Tuannya

" Selamat siang Tuan Davian , Sekertaris Al " sapa Boy

" Siang , duduklah " jawab Davian

" Laporkan apa yang kamu kerjakan tadi " titah Sekertaris Al

" Baik Tuan . Hari ini Nona Alea didatangi oleh Diana di Toko Kue nya Tuan . Terjadi perbincangan antara keduanya , dan ini rekamannya . Silahkan anda dengarkan " jawab Boy sembari meletakkan alat perekam yang dia bawa . Terdengar perbincangan antara Diana dan Alea disana . Tampak Davian dan Sekertaris nya mendengarkan dengan serius lalu tersenyum miring .

" Kerja bagus " setelah berkata seperti itu Davian kembali ke meja kerjanya

" Baiklah , kembali lakukan pekerjaannmu " Ucap Al pada bawahannya

" Baik , permisi Tuan Al Tuan Dav " Sekertaris Al berjalan membukakan pintu sedangkan Davian menganggukkan kepalanya

" Hah ternyata Alea memang pemberani dan tidak mudah ditindas ya Al . Syukurlah , paling tidak dia bisa melawan Diana dengan kata katanya itu " Ujar Davian sambi mengendurkan dasinya

" Benar Tuan , Nona Alea memang seperti itu . Anda bisa sedikit tenang Tuan . Nona Alea pasti bisa mengatasi Diana " jawab Sekertaris Al

" Tentu , kita tunggu saja apa nanti dia akan menceritakan masalah ini pada ku . Atau akan menyimpannya sendiri " kata Dav , Sekertaris Al hanya diam dan tersenyum

Disuatu tempat yang sangat jauh

" Mama , sampai kapan Mama seperti ini ? " tanya seorang lelaki jangkung berparas tampan

" Sudah 20 tahun , tapi kenapa dia belum kembali nak ?" tanya wanita yang dipanggil Mama tadi

" Jangan sedih Ma , aku akan terus berusaha mencarinya . Bukankah dia juga adikku Ma ?"

" Iya sayang terima kasih . Maafkan Mama ya , karena terlalu memikirkan keberadaan adikmu nak "

" Tak apa Ma , aku mengerti " Mengusap lembut tangan sang Mama lalu mencium keningnya

" Kamu sudah makan siang , dimana Papa mu ?"

" Sudah Ma , aku mau kembali ke kantor . Papa masih dikantornya Ma . Mau aku telfonkan Papa supaya pulang ?"

" Tidak usah nak , pergilah . Maaf sudah merepotkanmu sayang " Memeluk putra sulungnya sambil mengelus punggung sang anak

" Tidak apa apa Ma , baiklah aku pergi dulu . Bik jika ada apa apa hubungi saya ya " ucap lelaki tampan itu pada Bibi yang merawat Mama nya

" Baik Tuan Muda " jawab Bibi ramah

Lelaki itu lalu keluar dari kamar sang Mama , sudah ada orang kepercayaannya sekaligus sekertarisnya di depan pintu .

" Apa Nyonya baik baik saja Tuan Muda ?" tanya nya

" Tentu , Mama hanya merindukan adikku yang hilang . Apa sudah ada perkembangan tentang pencariannya ?" Sambil berjalan keluar menuju mobil mereka berbincang

" Kemarin orang suruhan saya melihat seorang gadis yang wajahnya sangat mirip dengan Tuan Besar , Tuan Muda " Lelaki tampan di depannga langsung berhenti berjalan

" Dimana dia melihat gadis itu ?" tanyanya antusias

" Disebuah Toko Kue di Kota B Tuan . Saya sudah menyuruhnya untuk menemui anda dikantor siang ini . Dia membawa beberapa foto gadis itu "

" Baiklah , ayo kekantor sekarang "

Semoga itu benar kamu , adikku

20 tahun lalu terjadi sebuah kecelakaan yang menimpa satu keluarga yang berpengaruh di kota Z . Keluarga itu terdiri dari sepasang suami , seorang anak lelaki berusia 7 tahun dan bayi berusia mendekati 1 tahun . Sang suami bernama Yoga Daniel Alexander , sang istri bernama Narumi Aiko Prameswari , sang putra bernama Dareen Putra Alexander , dan sang adik bayi bernama Gabriela Putri Alexander . Singkat cerita kecelakaan itu terjadi karena sabotase yang dilakukan oleh adik dari Yoga . Karena merasa iri Yoga lebih banyak mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya . Sekarang adik dari Yoga sudah meninggal karena sakit keras semenjak berada di penjara .

Bersambung

Pengen tau siapa kah gadis yang dilihat oleh orang suruhan Dareen ?

Apakah itu memang Alea , yang memang asal usulnya tidak terlalu jelas ?

Atau kah gadis lainnya ?

Simak lanjutan cerita nya ya 😘

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini ya readers tercinta 😍

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!