Akhirnya pulang

Vino enggak betah lama lama di rumah sakit, Vino membujuk dokter untuk mengijinkan untuk pulang, Vino merasa malu dan menahan kesal mendengar naset nasehat dokter sedangkan Lukman menahan ketawa karena bos-nya secara enggak langsung dimarahi karena kebodohannya.

" Saya ijin kan anda pulang pak, saya harap anda banyak istirahat kalo sudah merasa cape. kalo begitu saya permisi dulu." Ucap Dokter, Dokter langsung jalan meninggalkan kamar rawat inap nya.

" Berisik sekali tuh Dokter, Lukman setelah dari sini kita langsung ke perkebunan saya ingin ketemu sama Angel." Ucap Vino kesel, Vino langsung memakai baju penyamarannya.

"Astaga pak, anda belum sepenuhnya sehat lebih baik ketemu Angel besok saja yah, saya pasti antar anda sabar yah." Bujuk Lukman, Lukman enggak ingin Vino sakit lagi karena ke perkebunan.

" Enggak seru ah pak Lukman, saya kan mau ketemu sama pujaan hati." Bujuk Vino suaranya di pelanin

" Jijik Vino, suara normal saja yang dipakai, ya sudah kita ke perkebunan. kalo pingsan saya enggak mau nolong anda lagi." Ledek Lukman dengan terkekeh

" Sialan, yang penting bisa ketemu sama Angel gadis cantik, baik, dan sederhana. Hayo buruan masukin baju bajunya Lukman." Perintah Vino, Vino Melihat penampilan nya bener bener berbeda.

" Dasar bucin, buruan nyatakan cinta sebelum Angel dijodohkan atau direbut laki laki lain loh. Nanti penyamaran kamu sia sia lagi, jangan galau membuat kamu enggak ke kantor." Ledek Lukman, Lukman memasukkan baju baju Vino kedalam tas.

" Takutnya begitu sih, empat bulan lagi deh saya menyatakan cinta sama Angel. saya juga enggak ingin pengorbanan saya sia sia." Lanjut Vino, Vino enggak bisa membayangkan penyesalan kalo sampai Angel direbut orang lain.

" Berarti cuman empat bulan yah kamu seperti ini?, Jangan sampai menyusahkan orang lain Vin selama menyamar." Lanjut Lukman merapihkan bekas makan dan minuman

" Sepertinya sih Man, saya mau lebih perhatian ke Angel supaya dia bisa nyaman sama saya. Dan pendekatan sama orang tuanya juga, kalo sudah selesai waktunya saya baru menyatakan cinta." Penjelasan Vino

" Amin semoga saja semuanya berjalan dengan baik, ya sudah yuk pulang." Lanjut Lukman

Lukman dan Vino jalan menuju rumah Vino, Vino ingin membeli handphone biasa supaya bisa modus smsan sama Angel, Lukman melempar jaket ke Vino membuat Vino kesal melihat jaket yang dilemparkan Lukman.

" Apa apaan sih Lukman, sembarangan melempar jaket seperti ini?" Tanya Vino kesal

" Pakai jaket itu, baju kamu terlalu lusuh dan ganti sandal kamu. Jangan nyamar pas jalan sama saya." Protes Lukman yang malu sama penampilan Vino

" Ya sudah saya nurut saja, saya ingin beli handphone yang cuman bisa smsan dan telefon saja. Handphone jadul, kalo handphone bagus Angel bingung melihatnya kan." Lanjut Vino yang pertama kalinya beli handphone biasa.

" Bagus deh mikir seperti itu, saya kira kamu enggak ingin melepaskan barang mewah kamu." Ledek Lukman.

" Biar lah, demi target mencari istri rela deh." Lanjut Vino pasrah

Vino tiduran di kursi mobil, membuat Lukman terpaksa pindah ke kursi depan samping supir. Membiarkan Vino rebahan

Dilain sisi, Laras kaget tiba-tiba dipecat seperti ini, seingat Laras bekerja dengan baik dan enggak pernah melakukan kesalahan sama sekali selama bekerja. Angel yang melihat nasipnya Laras merasa enggak tega Angel kehilangan pekerjaan dan tempat tinggal.

" Silahkan rapihkan barang barang kamu, tinggalkan perkebunan ini." Ucap manajer perkebunan dengan tegas, sejujurnya merasa enggak tega harus memberhentikan Laras. Laras Walaupun selalu seenaknya tapi selalu bisa menyelesaikan pekerjaan yang diberikan.

" Apa alasannya saya dipecat pak? Saya sudah bekerja seprofesional mungkin, enggak pernah melakukan kesalahan apapun. Apa saya dipecat karena Budi? Soalnya pak Lukman ngancam saya dipecat karena sering menghina si Budi cowok culun yang enggak bisa kerja? Enggak profesional kalo tebakan saya bener." Tanya Laras yang yakin dirinya dipecat karena Budi.

" Sudah lah, jangan banyak tanya sekarang keluar dari sini dan kamar yang kamu tempati, karena sebentar lagi pengganti kamu sudah ada sesuai rekomendasi dari pak Lukman." Lanjut manajer perkebunan menahan amarahnya

" Sialan, ya sudah saya keluar kalo begitu. Saya enggak tahu Budi itu siapa tapi anda bener bener enggak profesional saya menyesal bekerja ditempat yang enggak profesional seperti ini." Hina Laras dengan kesal

" Pak, apa engga ada kesempatan buat Laras pak, Laras sudah bekerja disini selama lima tahun pak. Kerja dengan baik dan enggak membuat perkebunan ini rugi waktu dan uang kan." Bujuk Angel yang enggak tega, Laras jadi pengangguran..

" Keputusan ada di pak Lukman, saya cuma karyawan biasa Angel. Sudah yah saya mau lanjut bekerja dan kamu juga ini masih jam kerja, kalo mau peduli sama Laras pas jam istirahat saja. Kembali bekerja Angel." Tegas Manajer perkebunan, sejujurnya enggak tega mecat dan bingung kenapa pak Lukman memecat Laras karena sering menghina Budi. Sebenarnya Budi itu siapanya pak Lukman.

Laras yang kesal dipecat seenaknya langsung keluar dari ruangannya Angel, Angel yang melihat Laras keluar dengan menangis dan marah marah merasa enggak tega. Tapi Angel sadar engga bisa berbuat apapun karena Angel cuma karyawan biasa.

Dilain sisi, Vino yang mendapatkan kabar Laras sudah dipecat langsung tersenyum bahagia, Vino enggak ingin punya karyawan yang seenaknya menguji kesabaran dengan berlebihan, Lukman yang melihat Vino bahagia diatas penderitaan orang lain sedikit kesal bisa bisanya Vino bisa setega ini sama perempuan.

" Akhirnya benalu dibuang juga, jadi perempuan mulut kok enggak bisa dijaga seenaknya menghina bos sendiri terus menerus.rasakan sekarang jadi pengangguran dan enggak punya tempat tinggal." Ucap Vino dengan bangga

" Pengganti Laras hari ini datang,dia sama seperti Angel perempuan yang baik bisa menjaga lisan dan engga seenaknya mengeluarkan kata kata pedes." Ucap Lukman, Lukman menjalankan sesuai perintah Vino.

" Kerja yang bagus Lukman, handphone pilihan kamu bagus juga. Handphone jadul yang sederhana, dan sudah diisi pulsa banyak lagi." Puji Vino melihat Lukman

" Ya dong pak, saya sudah beli banyak mie, telor, beras,dan bakso mentah. Anda engga usah repot-repot untuk belinya pak, sama obat obatan yang cukup banyak untuk anda, kalo sakit langsung diobati sendiri." Lanjut Lukman, Lukman enggak bisa seenaknya melarang Vino menggunakan uangnya. Lukman masih menyediakan kebutuhan Vino selama empat bulan

" Kerja bagus, kamu ambil bonus yang kamu mau, saya percayakan perusahaan sama kamu. Dan saya yakin kamu engga akan membuat perusahaan rugi karena ego, saya engga salah pilih asisten." Puji Vino

" Terimakasih pak pujiannya, insyallah saya bisa diandalkan pak. Anda fokus saja sama misi anda."Lanjut Lukman

Lukman sudah bekerja di perusahaan Vino saat Vino masih kuliah semester lima, sudah diberikan tanggung jawab mengerjakan proyek-proyek yang diberikan ayahnya sampai sekarang. Vino banyak memberikan kepercayaan sama Lukman bahkan proyek-proyek besar sering didapatkan sama Lukman.

Episodes
1 Amarah Vino
2 Kedatangan Sukma
3 persiapan menyamar
4 kehidupan sederhana
5 hari pertama menjadi tukang kebun
6 badan remuk semuanya
7 vino sakit
8 rumah sakit
9 Akhirnya sadar juga
10 Akhirnya pulang
11 Sebenarnya kamu siapa?
12 Dasar kuli gadungan
13 kecurigaan Jaka
14 Asisten durhaka
15 Rencana jalan jalan
16 Memanjakan Angel
17 promosi karya baru
18 Gaji pertama buat apa
19 Belanja bareng yang gagal
20 Nyamuk yang genit
21 promosi sambil nunggu episode selanjutnya
22 Selamat ulangtahun Budi
23 Belajar sepeda
24 Jemput Angel
25 Makan siang bareng
26 Persiapan ke toko
27 Welcome toko buah cinta
28 Hari pertama jualan
29 Ketahuan enggak bisa masak
30 Apa enggak salah pak?
31 Tempatnya bagus
32 Tempatnya bagus
33 Bos bucin yang berkuasa
34 Kedatangan Teguh
35 Pilihan yang sulit
36 Berani sekali kalian serakah
37 Perkenalkan ini pak Vino
38 Modus pak Vino
39 Kuliner bareng
40 Apa lebih baik jadi Budi
41 Bertahan lah Vino
42 Apa salah menjadi temen?
43 Miskinkan
44 Aneh selalu panggil dipanggil Nona
45 Enakan kerja disini atau di Jakarta
46 Tipe cowok idaman Angel
47 Beli kado buat my Angel
48 Selamat ulang tahun Angel
49 Sudah tiga bulan
50 Angel i love you
51 Hari yang menyenangkan
52 Dasar jomblo irian
53 Pindah ke Jakarta
54 Kembali jadi bos besar
55 Nguji kesabaran Vino
56 Bimbang
57 menjodohkan Angel dan Vino asli
58 Modus cari karyawan padahal istri
59 Karyawan baru
60 Aku bahagia kamu semakin cantik
61 Belanja sepuasnya
62 Belajar mobil
63 Kenapa saya yang pilih
64 Hari Minggu bawa mobil yah
65 Kangen ayah
66 Jangan aneh aneh
67 Biarlah Teguh tetep di Jakarta
68 Jemput Teguh
69 promosi istri ke 2 ku wanita malam
70 Rencana menjodohkan Angel
71 Pertemuan sama Vino
72 Menikmati sanset
73 Jujur lebih baik
74 Jangan semakin dekat sama Budi
75 Dendam Teguh
76 Biar Angel dan Budi jaga counter
77 Dikerjain Teguh
78 Pendekatan sama camer
79 Neraktir camer
80 Apa sanggup membayarnya
81 Camer enggak tahu diri
82 kalo tahu siapa saya enggak akan sejudes ini
83 Teh rasa air laut asin sekali
84 Sakit perut gara gara teh asin
85 Rencana selanjutnya
86 Budi mau nginep disini enggak?
87 Masuk angin
88 Sebelum aku membahas ini, aku mau jujur sama kamu sayang
89 biar bapak kapok sendiri dan malu sendiri
90 Pajak jadian
91 Rencana menyatakan cinta
92 Ikut ke kantor yuk
93 Cantiknya pacarnya pak Vino
94 Cantikan pacar sekarang dari pada mantannya
95 Mau makan siang dimana sayang
96 Aku janji bapak enggak akan ke Malang
97 Masih ada si culun
98 Diapin lagi yah enaknya
99 Ikut perjalanan dinas yuk sayang
100 Kenapa bukan pak Vino
101 Enggak sabar segera halal
102 Merapihkan Apartemen bersama
103 Mau kemana kita sayang
104 Bos kesayangan
105 merasa seperti seorang istri
106 Bagus juga desainnya sayang
107 Beby i love you
108 Ngelamar pakai nama Budi dulu saja
109 Saya mau melamar anak bapak
110 Jangan harap jadi memantu saya
111 Sebenarnya kita sudah pacaran
112 Kita kerjain Vino
113 Orang tua menyebalkan
114 Memangnya hari kerja yah?
115 Jangan mimpi dapatkan restu
116 Vino bisa marah juga
117 Jangan pulang, seminggu lagi disini baru dikasih restu
118 Budi sudah dipecat
119 Perawatan demi lamaran pernikahan berjalan dengan lancar
120 Mau lihat seberapa jahilnya calon mertuanya Vino
121 Enggak salah jadi Budi lagi
122 Loh katanya Budi sudah berhenti bekerja
123 Saya puas ngerjain Vino
124 Ayah dan bunda serius mempercepatnya
125 Bagaimana keadaan anak kita
126 Apa Vino amnesia
127 Saya akan membantu kamu sembuh
128 pak Vino sudah boleh pulang
129 Walaupun lupa tapi saya bahagia
130 Pecat karyawan yang merugikan
131 tidurnya pules sekali
132 Lanjut proses lamarannya
133 Nanti ke Indonesia lagi
134 melamar Angel untuk Vino
135 Extra Part: Selamat akhirnya nikah juga
136 Extra Part: Malam pertama
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Amarah Vino
2
Kedatangan Sukma
3
persiapan menyamar
4
kehidupan sederhana
5
hari pertama menjadi tukang kebun
6
badan remuk semuanya
7
vino sakit
8
rumah sakit
9
Akhirnya sadar juga
10
Akhirnya pulang
11
Sebenarnya kamu siapa?
12
Dasar kuli gadungan
13
kecurigaan Jaka
14
Asisten durhaka
15
Rencana jalan jalan
16
Memanjakan Angel
17
promosi karya baru
18
Gaji pertama buat apa
19
Belanja bareng yang gagal
20
Nyamuk yang genit
21
promosi sambil nunggu episode selanjutnya
22
Selamat ulangtahun Budi
23
Belajar sepeda
24
Jemput Angel
25
Makan siang bareng
26
Persiapan ke toko
27
Welcome toko buah cinta
28
Hari pertama jualan
29
Ketahuan enggak bisa masak
30
Apa enggak salah pak?
31
Tempatnya bagus
32
Tempatnya bagus
33
Bos bucin yang berkuasa
34
Kedatangan Teguh
35
Pilihan yang sulit
36
Berani sekali kalian serakah
37
Perkenalkan ini pak Vino
38
Modus pak Vino
39
Kuliner bareng
40
Apa lebih baik jadi Budi
41
Bertahan lah Vino
42
Apa salah menjadi temen?
43
Miskinkan
44
Aneh selalu panggil dipanggil Nona
45
Enakan kerja disini atau di Jakarta
46
Tipe cowok idaman Angel
47
Beli kado buat my Angel
48
Selamat ulang tahun Angel
49
Sudah tiga bulan
50
Angel i love you
51
Hari yang menyenangkan
52
Dasar jomblo irian
53
Pindah ke Jakarta
54
Kembali jadi bos besar
55
Nguji kesabaran Vino
56
Bimbang
57
menjodohkan Angel dan Vino asli
58
Modus cari karyawan padahal istri
59
Karyawan baru
60
Aku bahagia kamu semakin cantik
61
Belanja sepuasnya
62
Belajar mobil
63
Kenapa saya yang pilih
64
Hari Minggu bawa mobil yah
65
Kangen ayah
66
Jangan aneh aneh
67
Biarlah Teguh tetep di Jakarta
68
Jemput Teguh
69
promosi istri ke 2 ku wanita malam
70
Rencana menjodohkan Angel
71
Pertemuan sama Vino
72
Menikmati sanset
73
Jujur lebih baik
74
Jangan semakin dekat sama Budi
75
Dendam Teguh
76
Biar Angel dan Budi jaga counter
77
Dikerjain Teguh
78
Pendekatan sama camer
79
Neraktir camer
80
Apa sanggup membayarnya
81
Camer enggak tahu diri
82
kalo tahu siapa saya enggak akan sejudes ini
83
Teh rasa air laut asin sekali
84
Sakit perut gara gara teh asin
85
Rencana selanjutnya
86
Budi mau nginep disini enggak?
87
Masuk angin
88
Sebelum aku membahas ini, aku mau jujur sama kamu sayang
89
biar bapak kapok sendiri dan malu sendiri
90
Pajak jadian
91
Rencana menyatakan cinta
92
Ikut ke kantor yuk
93
Cantiknya pacarnya pak Vino
94
Cantikan pacar sekarang dari pada mantannya
95
Mau makan siang dimana sayang
96
Aku janji bapak enggak akan ke Malang
97
Masih ada si culun
98
Diapin lagi yah enaknya
99
Ikut perjalanan dinas yuk sayang
100
Kenapa bukan pak Vino
101
Enggak sabar segera halal
102
Merapihkan Apartemen bersama
103
Mau kemana kita sayang
104
Bos kesayangan
105
merasa seperti seorang istri
106
Bagus juga desainnya sayang
107
Beby i love you
108
Ngelamar pakai nama Budi dulu saja
109
Saya mau melamar anak bapak
110
Jangan harap jadi memantu saya
111
Sebenarnya kita sudah pacaran
112
Kita kerjain Vino
113
Orang tua menyebalkan
114
Memangnya hari kerja yah?
115
Jangan mimpi dapatkan restu
116
Vino bisa marah juga
117
Jangan pulang, seminggu lagi disini baru dikasih restu
118
Budi sudah dipecat
119
Perawatan demi lamaran pernikahan berjalan dengan lancar
120
Mau lihat seberapa jahilnya calon mertuanya Vino
121
Enggak salah jadi Budi lagi
122
Loh katanya Budi sudah berhenti bekerja
123
Saya puas ngerjain Vino
124
Ayah dan bunda serius mempercepatnya
125
Bagaimana keadaan anak kita
126
Apa Vino amnesia
127
Saya akan membantu kamu sembuh
128
pak Vino sudah boleh pulang
129
Walaupun lupa tapi saya bahagia
130
Pecat karyawan yang merugikan
131
tidurnya pules sekali
132
Lanjut proses lamarannya
133
Nanti ke Indonesia lagi
134
melamar Angel untuk Vino
135
Extra Part: Selamat akhirnya nikah juga
136
Extra Part: Malam pertama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!