Vino bersiap siap untuk jalan jalan ke marioboro Bareng karyawan karyawan perkebunan, Lukman yang melihat Vino bahagia langsung ikutan senyum senang, Lukman sengaja turuti keinginan Vino karena selama menyamar kehidupan Vino sedikit prihatin. Bodyguard dan supir diperintahkan masak makanan buat sarapan
" Apa bus nya sudah dapat dan makanan buat disana?" Tanya Vino sambil memakai wig nya
" Sudah semua Vin, dana buat belanja karyawan berapa? Tanya Lukman sambil makan
" Tiga juta, kamu kasih masing-masing dari mereka amplop buat Angel dibanyakin kasih satu juta. tekan kan untuk dihabiskan jangan disisakan, saya ingin memanjakan Angel hari ini membuat Angel belanja banyak, perempuan cantik dan baik berhak mendapatkan perhatian dari saya." Lanjut Vino ikutan makan
" Dasar modus, baiklah akan saya berikan sesuai keinginan anda." Lanjut Lukman heran sama Vino.
Lukman, Vino, bodyguard dan supirnya bersiap siap. ke kantornya pemerasan. Vino yang baru pertama kalinya jalan jalan bareng Angel merasa gugup dan sangat bahagia.
Dilain sisi, Angel, Ratna, dan karyawan perkebunan siap siap masuk kedalam bus sewaan Vino, Bodyguard yang ikut jalan jalan membagikan amplop setiap orang mendapatkan satu amplop. membuat karyawan di perkebunan Sangat bahagia karena mereka selain mendapatkan jalan jalan gratis,makan gratis,dan uang saku selama di Marioboro.
" Pesan pak Vino isi yang ada didalam amplop harus kalian habiskan, dan jangan disisakan sedikit pun." Perintah Bodyguard
Vino baru masuk bus dan duduk dikursi sebelah Angel, Angel kasih tahu Budi alias Vino karena mereka jalan jalan mendapatkan uang saku dari pemilik perkebunan.
" Apa kamu bahagia Angel jalan jalan seperti ini" Ucap Vino ramah melihat Angel, Angel kaget melihat isi amplop yang dikasih sangat banyak.
" Bahagia sekali Budi, pemilik perkebunan kasih saya uang saku banyak sekali, kalo kamu dikasih berapa?" Tanya Angel malu menanyakan ke Vino.
" Tiga ratus ribu Angel, wah punya kamu banyak juga, pasti rendem pak Vino ngasih nya dan kamu yang beruntung." Puji Vino melihat Angel salah tingkah
"Bisa jadi Budi, Alhamdulillah saya kerja ditempat bos yang perhatian sama karyawan nya." Lanjut Angel, Angel merasa mulai nyaman didekat Budi pekerti ini.
" Eh, kita dengerin penjelasan bapak bapak yang didepan" Lanjut Vino, Vino sebenarnya gugup duduk disebelah sama Angel selama perjalanan, perjalanan dari desa ke Marioboro hampir dua jam.
" Disana kalian bebas Belanja sesuka kalian, dan makan buat kita semua khusus pak Vino yang pesan" Ucap Bodyguard melihat Vino lagi modus sama Angel
" Maaf, kalo boleh tahu makanan apa?, sayaa merasa merepotkan sekali yah sama pak Vino." Ucap Jaka merasa merepotkan pemilik perkebunan
" Masakan Jepang, pak Vino melihat penjualan buah buahan kita bagus jadi pak Vino ingin memberikan yang terbaik buat temen-temen semuanya. semoga dengan adanya piknik ini temen-temen bisa lebih giat bekerja lagi." Ucap Lukman yang melihat bos laknatnya modusin cewek incarannya.
" pemberian uang sakunya banyak sekali pak, jadi penasaran sama pak Vino masih muda atau sudah tua yah pak. habisnya baiknya bikin orang bahagia." Ucap Ratna genit, Vino yang duduk beberapa kursi dari Ratna langsung ilfill.
" Masih muda, tampan dan masih jomblo lagi." Lanjut Lukman cuek, Lukman mengabaikan dipelototi sama Vino.
" promosi Vino kali saja dapat calon lain selain Angel" Batin Lukman puas ledekin Vino
" Bener yang dibilang pak Lukman, pak Vino masih muda. saya sering ketemu beliau baik dan ramah lagi." Puji Teguh
" Kapan kapan ajak pak Vino ke perkebunan dong, saya mau kenal sama orang baik dan cakep." Lanjut Ratna genit
" Ini ngapain pada bahas saya sih astaga bener bener si Lukman." Batin Vino kesel, tanpa sadar Angel memperhatikan Vino melotot terus.
" Semakin mencurigakan sekali." Batin Angel
bus melaju dengan kecepatan sedang, Lukman sengaja duduk disebelah kursi Vino, Lukman ingin melihat perjuangan bos-nya mendekati Angel.
" Pak Lukman, perasaan kursi masih banyak yang kosong yaah." Protes Vino kesal
" Enggak masalah kan Angel saya duduk disini?" Tanya Lukman menahan ketawanya
" Iyah enggak masalah kok pak Lukman, Budi jangan begitu sama pak Lukman enggak baik tahu." Protes Angel melihat Vino
" Maafkan saya pak Lukman" Lanjut Vino, Vino diam diam menginjak kakinya Lukman dengan kenceng
" Auu" teriak Lukman kesakitan kakinya
" Anda kenapa pak Lukman" Lanjut Vino nahan ketawa melihat wajah Lukman yang kesakitan
" Enggak kenapa-kenapa Budi, saya cuman salah duduk saja." Lanjut Lukman nahan keselnya
bus akhirnya sampai di Marioboro, Bodyguard langsung mengajak karyawan perkebunan jalan ke pusat perbelanjaan, Teguh dan Angel sangat bahagia bisa belanja banyak hari ini. Teguh melihat isi amplop anaknya merasa iri karena cuma Angel yang isi amplop nya banyak.
" Angel bingung pak, yang Angel ingin kan sudah semuanya dibeli pak." Ucap Angel bahagia,dan bingung sisa uangnya masih banyak.
" Kamu beli make up saja nak, sama baju jangan cuma satu nak." Ide Teguh
" Baik pak, Angel akan beli itu. Angel ingin ketemu pak Vino pak mau bilang terimakasih buat jalan jalan hari ini." Lanjut Angel merasa dimanja sama bos-nya
" Bapak enggak tahu pak Vino Kapan pulangnya, yah sudah yuk lanjut belanja." Ajak Teguh, Teguh membeli beberapa baju.
Dilain sisi, Vino tersenyum bahagia, sama rencananya, Vino ingin sekali memanjakan Angel akhirnya tercapai juga.
" Saya bahagia sekali melihat senyum Angel, Angel memilih apapun yang dia inginkan, saya ingin selalu memanjakan Angel." Ucap Vino pelan
" Pasti bisa kok Vino, Oh ya kamu enggak belanja Vin, enggak ganti baju lusuh kamu." Ucap Lukman melihat karyawan perkebunan nya pada sibuk belanja
" Males ah, biarkan saja seperti ini. Oh yah Lukman ingat yah dua hari sekali Bodyguard utus diam diam ke rumah saya, rapihkan rumah, masak,dan nyuci.saya malas mengerjakan semuanya. tapi tunggu perintah jam nya. ingat jangan sampai ada yang curiga." Perintah Vino, mata Vino selalu melihat kemanapun Angel pergi.
" Maaf pak, makanannya sudah datang, mau makan kapan?" Tanya supir melihat Vino dan Lukman.
" Rapihkan semuanya, oh yah posisi duduk saya ditengah tengah pak Teguh dan Angel, diam diam difoto yah." Perintah Vino, Vino ingin simpan foto Angel dan dirinya, walaupun dengan samaran.
" Astaga Vino, bisa bisanya modus mau makan siang ampun deh." Protes Lukman, Lukman enggak bisa membantah apapun perintah Vino
" Baiklah bapak Budi pekerti saya turuti keinginan anda" sambung Lukman ngeledek Vino
Vino dan Lukman melihat Teguh dan yang lain jalan ketempat makan yang sudah disiapkan, Ratna merasa bahagia sekali akhirnya bisa beli baju baru apa lagi gratis, begitu juga dengan karyawan yang lain merasa bahagia bisa belanja sesuai keinginan.
" Kamu belanja aapa Angel?" Tanya Vino melihat bungkusan Angel, Angel merasa enggak enak hati karena cuma dia satu satunya yang belanja paling banyak.
" Baju, celana,dan makeup Budi. terus kamu sendiri beli apa, saya enggak melihat kamu dari tadi loh apa sakit kamu kambuh?" Tanya Angel kwartir
" Iyah Angel, tadi saya mau beli makan sendiri kata pak Lukman nunggu makanan yang dibeli pak Vino sudah dijalan." Ucap Vino pura pura lemes
" Kamu sakit lambung Budi? seharusnya siapkan roti didalam tas walaupun dikasih sama pak Vino, harus sadar kesehatan sendiri." Nasehat Teguh melihat Vino
" Ini orang katanya sakit kok mukanya seger bener" Batin Teguh heran melihat Vino
" Iyah pak lupa" Lanjut Vino malu, rencananya mau modus justru dibikin malu sama Teguh
" Sukirin mau cari muka justru dinasehati sama pak Teguh" Batin Lukman melihat Vino gagal modus
Diam diam Bodyguard foto Vino, Bodyguard yang melihat Vino cuman bisa geleng-geleng kepala.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments