Lukman yang memantau kondisinya Vino jadi kwartir, Vino bener bener enggak sadarkan diri. Lukman langsung bersiap siap untuk melihat kondisinya Vino secara langsung.
" Vin, bertahan lah." batin Lukman kwartir, Lukman memasukan beberapa bajunya kedalam koper
Lukman langsung jalan ke mobilnya dengan rasa kwartir nya, Lukman melaju mobilnya dengan kecepatan sedang.
dilain sisi, Angel yang memikirkan kondisinya Vino sampai enggak bisa tidur, Angel yang jiwa sosialnya tinggi merasa prihatin melihat kondisinya Vino dari tadi sampai kepikiran.
" Budi sebenarnya kenapa yah, orang tadi siapanya Budi. seperti nya Budi bukan orang biasa." batin Angel penasaran, Angel berusaha untuk memejamkan matanya.
dilain sisi, Lukman yang sudah sampai di Jogjakarta, disambut sama bodyguard dan langsung jalan menuju perkebunan milik Vino.
" bagaimana kondisi Vino?" tanya Lukman kwartir
" masih panas, dan masih enggak sadarkan diri." ucap bodyguard yang ikutan cemas
" malam ini kita bawa ke rumah sakit, enggak ukur badan sendiri. enggak biasa kerja berat begitu belagu sih, misi mencari istri justru jadi seperti ini." lanjut Lukman kesal
" tadi ada perempuan yang datang ke rumah pak Vino, dia kwartir sekali sama kondisinya pak Vino." lanjut bodyguard melihat Lukman
" dia wanita incaran Vino, selain cantik dia juga baik, saya sering memantau keseharian nya. bagus juga incaran calon istrinya engga sembarangan cantik saja." puji Lukman, Lukman sering lihat di CCTV terlihat keseharian Angel.
Lukman memerintahkan bodyguard yang menemani Vino langsung bawa ke rumah sakit, mobil perlahan meninggalkan rumahnya Vino.
dilain Sisi, Lukman yang melihat kondisinya Vino jadi prihatin, Lukman langsung menghampiri dokter yang menangani Vino dan menanyakan kondisinya Vino.
" pasien mengalami kecapean yang berlebihan membuat kondisinya semakin menurun, enggak ada penyakit lain. dan pasien engga sadarkan diri karena kondisinya terlalu lemah dan badannya terasa sakit sepertinya pasien mengangkat beban terlalu berat." penjelasan dokter yang membuat Lukman sedikit malu
" sepertinya Dok, terus sampai kapan atasan saya engga sadarkan diri?." tanya Lukman penasaran
" dua atau tiga hari juga sadar, sampai rasa sakitnya menurun." lanjut dokter
" bawa pasien ke kamar rawat VIP dokter, karena kita akan tidur disini juga." perintah Lukman
" baik akan kami pindahkan, kalo begitu permisi dulu" lanjut dokter, dokter bersiap siap memindahkan Vino ke kamar rawat VIP
Lukman dan bodyguard mengikuti Vino yang dipindahkan, Lukman melihat kondisinya Vino, sambil duduk disebelah Vino.
" kalo Laras tahu kamu koma karena kelelahan, pasti semakin dihina kamu Vin, si culun yang payah." ledek Lukman kesal, bisa bisanya pingsan karena badan sakit semua dan kelelahan
" tuan maaf, apa anda mau beli makan, kita mau beli makan tuan." ucap bodyguard
" beli kan saya sate, cemilan,dan minuman segar." perintah Lukman, Lukman ingin makan banyak selama menunggu Vino
" permisi kalo begitu" ucap bodyguard langsung pergi
Lukman memantau perusahaan lewat handphone nya, sesekali melihat kondisinya Vino. Lukman keingat soal Angel, bagaimana caranya kasih tahu siapa Vino sebenarnya. kalo Vino tahu rahasianya ke bongkar pasti marah besar.
" maaf ya bro, keteledoran bikin Angel curiga soal identitas kamu" ucap Lukman menyesal
pagi yang begitu cerah, menyapa setiap manusia yang selalu bersyukur masih diberikan kehidupan.
Angel bersiap bersiap berangkat kerja, Angel ingin melihat kondisinya Vino dan penasaran sama identitas Vino sebenarnya. Angel yang sudah sampai dirumahnya Vino nampak lemes karena kondisi lampu depan rumah nyala, kemungkinan Vino sudah dibaawa ke rumah sakit.
" cepat sekali mereka membawa Budi, apa separah itu kondisinya yah. sampai engga bisa nunggu sampai pagi." ucap Angel sedih, Angel enggak bisa melihat kondisinya Vino
Angel langsung melanjutkan langkahnya ke perkebunan untuk bekerja, Angel yang cemas, bingung,dan kepo siapa sebenarnya Vino. cuma bisa pasrah dan merahasiakan semuanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments