vino yang enggak biasa mengerjakan pekerjaan kasar, membuatnya enggak enak badan. Vino yang sudah pulang kerja. langsung memilih langsung pulang, vino melihat Laras langsung jalan begitu saja. Laras yang ingat kejadian tadi langsung membenci vino, Angel yang baru datang melihat Laras marah marah sendirian langsung penasaran melihatnya.
" kamu kenapa Laras, siapa yang membuat kamu kesel begini." ucap Angel penasaran
" si culun, dia berani sekali mengancam saya, memangnya dia siapa, mengancam saya kehilangan pekerjaan. cih sudah culun dan enggak bisa kerja, belagu lagi." ucap Laras marah marah
" kamu kenapa, hobi sekali menghina orang, jangan begitu jadi perempuan. laki laki kalo sudah marah bisa bahaya loh Laras, saya ingatkan jangan sembarang menghina orang, apa lagi laki laki." lanjut Angel dengan serius
" si culun memangnya bisa apa sih, angkat peti isi buah saja sudah loyo. sudahlah jangan bela si culun terus, bosan saya dengar nya." lanjut Laras kesel, selalu saja Angel membelanya
dilain sisi, vino merasakan badannya sangat panas, Vino yang ingin ambil minum memaksakan diri untuk jalan menuju dapur. Lukman yang memperhatikan kegiatan Vino langsung kwartir dan merasa enggak tega.
" duh enggak biasa kerja berat yah begini jadinya, Vin bertahanlah saya akan memerintahkan bodyguard untuk memantau kondisi kamu." ucap Lukman memperhatikan kondisi Vino dari CCTV
Lukman langsung telefon bodyguard untuk siap siap susul Vino, melihat kondisinya Vino. Lukman memerintahkan dua bodyguard yang siaga untuk menjaga Vino takut takut pingsan mendadak.
" baik pak, kami akan gunakan jet pribadinya pak Vino yah, supaya cepat sampai." ucap bodyguard kwartir
" yah terserah lah, bawa kotak P3K yah, siap siap untuk memantau Vino." perintah Lukman yang kwartir melihat kondisinya Vino
" siap pak, permisi." lanjut bodyguard langsung pergi dari apartemen nya Lukman
Lukman yang melihat bodyguard nya keluar, langsung melihat layar monitor memantau kondisinya Vino.
" bertahanlah bro, jangan menyerah demi mengejar misi mencari cinta bro, jangan biarkan Laras menghina kamu si culun yang payah." ucap Lukman yang selalu siaga memperhatikan kegiatannya Vino
dilain sisi, Angel yang ingin memberikan makan malam buat Vino, mengetuk pintunya berkali-kali tapi enggak ada jawaban sama sekali, Angel melihat mobil mewah yang berhenti didepan rumahnya Vino jadi penasaran.
" bagaimana keadaan yang didalam" ucap bodyguard panik, jalan menuju Angel
" entahlah, saya ketuk tapi engga ada jawaban sama sekali."ucap Angel mulai kwartir
" pakai kunci cadangan cepat" lanjut bodyguard kwartir melihat temennya
bodyguard berusaha membuka pintu rumahnya Vino, Angel yang melihatnya cuma bisa bengong melihatnya. membiarkan orang asing seenaknya masuk rumahnya vino.
" sebenernya kamu siapa Budi" batin Angel penasaran
Angel langsung menyusul dua orang asing, menuju kamarnya Vino. betapa kagetnya melihat Vino yang tiduran sambil dikompres dan rumahnya berantakan. Angel yang melihat dua orang asing memberikan sesuatu ke Vino seolah-olah mereka sudah tahu kondisi Vino.
" kalian sebenarnya siapa? memangnya Budi kenapa?" tanya Angel penasaran
bodyguard yang baru sadar ada orang, langsung saling pandang. apa yang mereka pikirkan sama, bahwa mereka hampir ketahuan. Lukman yang melihat situasi di layar monitor langsung pijit kepalanya, Lukman sama sekali engga memperhatikan pintu depan sampai engga tahu kedatangan Angel. Lukman terpaksa nelefon bodyguard, supaya bisa menghindar sebentar dari Angel.
" saya tahu apa yang kalian pikirkan, bilang sama Angel jaga rahasia. saya akan kesana untuk kasih tahu Angel, sekaligus melihat kondisinya Vino." perintah Lukman diseberang telefon
" baik tuan" ucap bodyguard mematikan teleponnya dan melihat Angel yang masih bingung
" nona tolong jaga rahasia kedatangan kami, nanti pak Lukman yang kasih tahu anda siapa pak Budi ini.lebih baik sekarang anda pulang, sudah malam dan terimakasih makanan yang anda bawa buat pak Budi." penjelasan bodyguard panjang kali lebar, bodyguard tahu misi vino menyamar.
" baiklah saya akan pulang, seperti nya Budi bukan orang biasa dan kira kira kondisi Budi akan baik baik saja kan." lanjut Angel kasih banyak pertanyaan saking cemasnya
" kita coba rawat pak budi dulu, kalo engga ada kemajuan kita bawa ke rumah sakit." penjelasan bodyguard
Angel yang mendengar ucapan bodyguard langsung kaget dan kwartir, Angel mengalah untuk kembali pulang dengan perasaan bingung dan kwartir akan kondisinya Vino.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Sutikno 23
ya benar bos bisa sakit juga
2022-10-04
1