Belanja bareng yang gagal

Jaka yang mendapatkan perintah dari Lukman untuk menaikan gaji karyawan merasa heran, perasaan kemarin baru karyawan di manjakan belanja sepuasnya dan sekarang karyawan perkebunan dimanjakan lagi dengan kenaikan gaji. Jaka mengumpulkan semua karyawan untuk pembagian gaji membuat karyawan karyawan merasa sangat bahagia hari yang dinanti nanti datang juga.

" Mulai hari ini gaji kita semua naik dan ditambah sama pak Vino masing-masing dua ratus ribu, saya harapkan dengan kenaikan gaji ini. temen temen semakin giat bekerja untuk perkebunan ini." Sambutan dari Jaka

" Alhamdulillah, baik sekali pak Vino bulan ini memanjakan kita semua." Ucap Ratna bahagia, Ratna ingin sekali belanja makeup karena gaji selama tiga bulan ini membuatnya harus berhemat.

Jaka membagikan gaji karyawan satu persatu, Vino yang mendapatkan uang dari Jaka ada rasa bahagia menerimanya, walaupun uang yang diterimanya enggak seberapa tapi Vino sedikit bangga kerja jadi kuli seperti sekarang.

" Ya sudah lanjutkan pekerjaan temen temen semuanya, saya kembali ke ruangan saya." Lanjut Jaka, Jaka Langsung jalan menuju ruangannya, Sedangkan Teguh, Vino, Angel dan yang lainnya. kembali bekerja di tempatnya masing-masing. Vino yang melihat Angel merapihkan meja kerjanya langsung menghampiri Angel yang lagi sendirian.

" Angel setelah pulang kerja, temani saya yuk ke pasar saya mau belanja." Ucap Vino, Vino selalu senyum ramah setiap ketemu sama Angel.

" Boleh, sekalian saya juga mau belanja kebutuhan bapak saya, soalnya mau kembali ke ruko." Ucap Angel, Angel mulai nyaman didekat Vino. Walaupun Vino terlihat culun tapi baik selalu membantu pekerjaan Angel membuat Angel selalu bahagia mendapatkan perhatian dari Vino.

" Yes, oke saya kembali kerja Angel." Lanjut Vino bahagia, Vino langsung kembali ke gudang.

" Dasar cowok aneh, mau diajak jalan bahagia sekali." Lanjut Angel senyum senyum sendiri.

Dilain sisi, Lukman pusing menghadiri rapat dengan lima client sekaligus, Lukman mulai kerepotan enggak ada Vino dikantor. otomatis semua pekerjaan Lukman yang mengerjakan sekaligus menghadiri rapat.

" Masih lama Budi pekerti kembali kesini, lelahnya badan ini huff. lihat ah aktifitas Budi pekerti lagi ngapain." Protes Lukman, Lukman langsung mengambil handphone khusus monitor CCTV di perkebunan dan rumah Vino.

" Kasihan juga lihat bos bucin harus angkat karung dan peti itu setiap hari, betah juga jadi kuli dibandingkan kembali jadi CEO walaupun cape tapi capenya enggak seperti kuli di perkebunan sendiri." Ucap Lukman melihat Vino kesusahan angkat peti berisi buah buahan.

Lukman yang enggak bosan memantau kegiatan bos-nya, selalu menyalakan monitornya sambil kerja atau kegiatan lainnya.

Dilain sisi, Teguh melihat Vino yang selalu berusaha mendekati anaknya, Teguh enggak ingin mendapatkan menantu yang culun dan kehidupannya sederhana. Teguh menghampiri Vino dan melihat Vino bekerja.

" Apa kamu punya pacar Budi?" Tanya Teguh melihat Vino dari ujung kepala sampai ujung kaki

" Belum pak, memangnya kenapa?" Tanya Vino penasaran tiba tiba mendengar ucapan Teguh

" Pantas kamu selalu mendekati anak saya, jangan macem macem sama Angel yah. dia anak saya satu satunya, sering saya tinggal kerja." Lanjut Teguh waspada sama Vino

" Saya ingin berteman saja pak sama Angel, insyaallah saya engga akan merusak Angel apapun alasannya." Lanjut Vino nahan emosinya, bisa bisanya Teguh bicara seperti itu.

" Bagus karena saya enggak ingin, Angel rusak sama cowok culun seperti kamu" Lanjut Teguh, Teguh. pergi begitu saja meninggalkan Vino

" Sialan kalo bukan bapaknya Angel sudah, saya maki maki tuh orang." Batin Vino kesel, enggak menyangka orang tuanya Angel memandang rendah dirinya.

Lukman yang melihat obrolan Vino dan Teguh tadi cuma bisa geleng-geleng kepala, enggak membayangkan betapa emosinya Vino menghadapi ucapan seenaknya Teguh.

" Kesabaran kamu diuji Vin" Ledek Lukman melihat Vino kesel

Dilain sisi, Ratna dan Angel lagi sibuk sibuknya, menghitung barang yang akan dibawa Teguh ke ruko. Teguh memeriksa kondisi mobilnya sebelum berangkat kerja.

" Akhirnya semua beres, setelah isya bapak ke kota lagi. Ratna bapak titip Angel yaah jangan berantem berantem kalian selama kerja disini." Ucap Teguh membersihkan mobil

" Pasti dong pak, kita akur pak. kan perempuan cuman kita saja diruangan ini." Ucap Ratna sambil melihat Teguh yang sibuk membersihkan mobil

" Nak ingat pesen bapak, secepatnya cari pendamping hidup supaya ada yang jagain Angel dua puluh empat jam." Lanjut Teguh melihat Angel.

" Insyaallah pak, kalo sudah ada juga Angel pasti menikah kok." Lanjut Angel males bapaknya selalu membahas pernikahan.

" Bener Angel, biar pak Teguh tenang kerjanya." Lanjut Ratna dengan terkekeh

Angel bukannya enggak ingin menikah, Angel menyukai seseorang tapi Angel enggak tahu orang itu mencintai Angel atau enggak.

Dilain sisi, Vino melihat jam didinding sudah waktunya jam pulang, Vino langsung mandi dikamar mandi didalam gudang. walaupun Vino cowok tapi Vino ingin memakai baju didalam kamar mandi, karena belum siap penyamarannya ketahuan sama orang lain. Vino langsung mencari Angel karena ingin ke pasar, sebenarnya bingung mau beli apa yang penting jalan bareng fikir Vino.

" Budi jadi kan ke pasar?" Tanya Angel melihat Budi jalan ke arah Angel

" Jadi dong Angel, bapak mau nitip apa di pasar?" Tanya Vino ramah melihat ayahnya Angel

" Semuanya sudah saya sampaikan ke Angel, terimakasih tawarannya." Ucap Teguh sinis melihat Vino

" Saya ikut dong boleh kan?" Tanya Ratna, Ratna ingin belanja juga.

" Tentu boleh Ratna, lebih seru belanja ramean." Lanjut Vino berusaha santai

" Apa apaan perempuan centil ini astaga" Batin Vino kesel, rencana mau jalan jalan berdua ada pengganggu

" Yah sudah pak, kita pergi dan pesenan bapak pasti Angel belikan." Ucap Angel senyum manis kearah Teguh.

Angel salim ke Teguh diikuti sama Ratna dan terakhir Vino, dengan terpaksa Teguh mengijinkan Vino mencium telapak tangannya, Angel, Vino,dan Ratna langsung jalan ke pasar. pasar yang buka sampai jam delapan malam, membuat Angel, Vino,dan Ratna. keburu untuk belanja kebutuhan nya.

Vino yang melihat Angel dan Ratna lancar belanja sesuai kebutuhannya, beda sama Vino yang bingung mau beli apa. Vino melihat penjual bunga Vino langsung menghampirinya dan melihat lihat bunga bunga yang cantik dan harum.

" Beliin ah buat my Angel, tapi ada pengganggu apa dibeli kan sekalian yah. ah gagal deh rencana mau modusin my Angel." Batin Vino kesel dan bingung.

" Kita cariin ternyata ada disini, kamu lihat bunga buat siapa Budi?" Tanya Angel tiba-tiba menghampiri Vino

" Enggak buat siapa siapa, cuman suka saja melihatnya." Ucap Vino gugup dan kesel rencananya gagal.

" Kenapa jadi berharap Budi membelikan bunga itu yah." Batin Angel melihat bunga mawar merah yang cuma setangkai dibungkus sangat cantik

" Oh cuma lihat lihat saja, oh yah kamu enggak beli apapun Budi? Tanya Angel, entah kenapa merasa kecewa sama jawabannya Vino.

" Enggak, tahu mau beli apa saya." Lanjut Vino terkekeh

" Beli makan yuk lapar saya, beruntungnya kita kenaikan gaji.bisa belanja banyak, Angel kamu pernah melihat pak Vino?" Tanya Ratna penasaran

" Belum sama sekali, katanya pak Vino itu baik dan tampan kata bapak yang sering ketemu di Jakarta." Lanjut Angel

" Kamu?" Tanya Ratna melihat Vino yang masih melihat bunga bunga

" Sudah ketemu, memang bener pak Vino orangnya baik, tampan, dan pekerja keras." Lanjut Vino memuji diri sendiri.

" Sekalian membuat Angel tahu sifat saya, ah andaikan enggak menyamar seperti ini, pasti langsung jawab pujian Angel tadi." Batin Vino bahagia.

" Makan saja yuk, jangan muji bos terus enggak baik. bicarakan orang lain." Lanjut Angel, Angel langsung jalan duluan, diikuti sama Vino dan Ratna.

Episodes
1 Amarah Vino
2 Kedatangan Sukma
3 persiapan menyamar
4 kehidupan sederhana
5 hari pertama menjadi tukang kebun
6 badan remuk semuanya
7 vino sakit
8 rumah sakit
9 Akhirnya sadar juga
10 Akhirnya pulang
11 Sebenarnya kamu siapa?
12 Dasar kuli gadungan
13 kecurigaan Jaka
14 Asisten durhaka
15 Rencana jalan jalan
16 Memanjakan Angel
17 promosi karya baru
18 Gaji pertama buat apa
19 Belanja bareng yang gagal
20 Nyamuk yang genit
21 promosi sambil nunggu episode selanjutnya
22 Selamat ulangtahun Budi
23 Belajar sepeda
24 Jemput Angel
25 Makan siang bareng
26 Persiapan ke toko
27 Welcome toko buah cinta
28 Hari pertama jualan
29 Ketahuan enggak bisa masak
30 Apa enggak salah pak?
31 Tempatnya bagus
32 Tempatnya bagus
33 Bos bucin yang berkuasa
34 Kedatangan Teguh
35 Pilihan yang sulit
36 Berani sekali kalian serakah
37 Perkenalkan ini pak Vino
38 Modus pak Vino
39 Kuliner bareng
40 Apa lebih baik jadi Budi
41 Bertahan lah Vino
42 Apa salah menjadi temen?
43 Miskinkan
44 Aneh selalu panggil dipanggil Nona
45 Enakan kerja disini atau di Jakarta
46 Tipe cowok idaman Angel
47 Beli kado buat my Angel
48 Selamat ulang tahun Angel
49 Sudah tiga bulan
50 Angel i love you
51 Hari yang menyenangkan
52 Dasar jomblo irian
53 Pindah ke Jakarta
54 Kembali jadi bos besar
55 Nguji kesabaran Vino
56 Bimbang
57 menjodohkan Angel dan Vino asli
58 Modus cari karyawan padahal istri
59 Karyawan baru
60 Aku bahagia kamu semakin cantik
61 Belanja sepuasnya
62 Belajar mobil
63 Kenapa saya yang pilih
64 Hari Minggu bawa mobil yah
65 Kangen ayah
66 Jangan aneh aneh
67 Biarlah Teguh tetep di Jakarta
68 Jemput Teguh
69 promosi istri ke 2 ku wanita malam
70 Rencana menjodohkan Angel
71 Pertemuan sama Vino
72 Menikmati sanset
73 Jujur lebih baik
74 Jangan semakin dekat sama Budi
75 Dendam Teguh
76 Biar Angel dan Budi jaga counter
77 Dikerjain Teguh
78 Pendekatan sama camer
79 Neraktir camer
80 Apa sanggup membayarnya
81 Camer enggak tahu diri
82 kalo tahu siapa saya enggak akan sejudes ini
83 Teh rasa air laut asin sekali
84 Sakit perut gara gara teh asin
85 Rencana selanjutnya
86 Budi mau nginep disini enggak?
87 Masuk angin
88 Sebelum aku membahas ini, aku mau jujur sama kamu sayang
89 biar bapak kapok sendiri dan malu sendiri
90 Pajak jadian
91 Rencana menyatakan cinta
92 Ikut ke kantor yuk
93 Cantiknya pacarnya pak Vino
94 Cantikan pacar sekarang dari pada mantannya
95 Mau makan siang dimana sayang
96 Aku janji bapak enggak akan ke Malang
97 Masih ada si culun
98 Diapin lagi yah enaknya
99 Ikut perjalanan dinas yuk sayang
100 Kenapa bukan pak Vino
101 Enggak sabar segera halal
102 Merapihkan Apartemen bersama
103 Mau kemana kita sayang
104 Bos kesayangan
105 merasa seperti seorang istri
106 Bagus juga desainnya sayang
107 Beby i love you
108 Ngelamar pakai nama Budi dulu saja
109 Saya mau melamar anak bapak
110 Jangan harap jadi memantu saya
111 Sebenarnya kita sudah pacaran
112 Kita kerjain Vino
113 Orang tua menyebalkan
114 Memangnya hari kerja yah?
115 Jangan mimpi dapatkan restu
116 Vino bisa marah juga
117 Jangan pulang, seminggu lagi disini baru dikasih restu
118 Budi sudah dipecat
119 Perawatan demi lamaran pernikahan berjalan dengan lancar
120 Mau lihat seberapa jahilnya calon mertuanya Vino
121 Enggak salah jadi Budi lagi
122 Loh katanya Budi sudah berhenti bekerja
123 Saya puas ngerjain Vino
124 Ayah dan bunda serius mempercepatnya
125 Bagaimana keadaan anak kita
126 Apa Vino amnesia
127 Saya akan membantu kamu sembuh
128 pak Vino sudah boleh pulang
129 Walaupun lupa tapi saya bahagia
130 Pecat karyawan yang merugikan
131 tidurnya pules sekali
132 Lanjut proses lamarannya
133 Nanti ke Indonesia lagi
134 melamar Angel untuk Vino
135 Extra Part: Selamat akhirnya nikah juga
136 Extra Part: Malam pertama
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Amarah Vino
2
Kedatangan Sukma
3
persiapan menyamar
4
kehidupan sederhana
5
hari pertama menjadi tukang kebun
6
badan remuk semuanya
7
vino sakit
8
rumah sakit
9
Akhirnya sadar juga
10
Akhirnya pulang
11
Sebenarnya kamu siapa?
12
Dasar kuli gadungan
13
kecurigaan Jaka
14
Asisten durhaka
15
Rencana jalan jalan
16
Memanjakan Angel
17
promosi karya baru
18
Gaji pertama buat apa
19
Belanja bareng yang gagal
20
Nyamuk yang genit
21
promosi sambil nunggu episode selanjutnya
22
Selamat ulangtahun Budi
23
Belajar sepeda
24
Jemput Angel
25
Makan siang bareng
26
Persiapan ke toko
27
Welcome toko buah cinta
28
Hari pertama jualan
29
Ketahuan enggak bisa masak
30
Apa enggak salah pak?
31
Tempatnya bagus
32
Tempatnya bagus
33
Bos bucin yang berkuasa
34
Kedatangan Teguh
35
Pilihan yang sulit
36
Berani sekali kalian serakah
37
Perkenalkan ini pak Vino
38
Modus pak Vino
39
Kuliner bareng
40
Apa lebih baik jadi Budi
41
Bertahan lah Vino
42
Apa salah menjadi temen?
43
Miskinkan
44
Aneh selalu panggil dipanggil Nona
45
Enakan kerja disini atau di Jakarta
46
Tipe cowok idaman Angel
47
Beli kado buat my Angel
48
Selamat ulang tahun Angel
49
Sudah tiga bulan
50
Angel i love you
51
Hari yang menyenangkan
52
Dasar jomblo irian
53
Pindah ke Jakarta
54
Kembali jadi bos besar
55
Nguji kesabaran Vino
56
Bimbang
57
menjodohkan Angel dan Vino asli
58
Modus cari karyawan padahal istri
59
Karyawan baru
60
Aku bahagia kamu semakin cantik
61
Belanja sepuasnya
62
Belajar mobil
63
Kenapa saya yang pilih
64
Hari Minggu bawa mobil yah
65
Kangen ayah
66
Jangan aneh aneh
67
Biarlah Teguh tetep di Jakarta
68
Jemput Teguh
69
promosi istri ke 2 ku wanita malam
70
Rencana menjodohkan Angel
71
Pertemuan sama Vino
72
Menikmati sanset
73
Jujur lebih baik
74
Jangan semakin dekat sama Budi
75
Dendam Teguh
76
Biar Angel dan Budi jaga counter
77
Dikerjain Teguh
78
Pendekatan sama camer
79
Neraktir camer
80
Apa sanggup membayarnya
81
Camer enggak tahu diri
82
kalo tahu siapa saya enggak akan sejudes ini
83
Teh rasa air laut asin sekali
84
Sakit perut gara gara teh asin
85
Rencana selanjutnya
86
Budi mau nginep disini enggak?
87
Masuk angin
88
Sebelum aku membahas ini, aku mau jujur sama kamu sayang
89
biar bapak kapok sendiri dan malu sendiri
90
Pajak jadian
91
Rencana menyatakan cinta
92
Ikut ke kantor yuk
93
Cantiknya pacarnya pak Vino
94
Cantikan pacar sekarang dari pada mantannya
95
Mau makan siang dimana sayang
96
Aku janji bapak enggak akan ke Malang
97
Masih ada si culun
98
Diapin lagi yah enaknya
99
Ikut perjalanan dinas yuk sayang
100
Kenapa bukan pak Vino
101
Enggak sabar segera halal
102
Merapihkan Apartemen bersama
103
Mau kemana kita sayang
104
Bos kesayangan
105
merasa seperti seorang istri
106
Bagus juga desainnya sayang
107
Beby i love you
108
Ngelamar pakai nama Budi dulu saja
109
Saya mau melamar anak bapak
110
Jangan harap jadi memantu saya
111
Sebenarnya kita sudah pacaran
112
Kita kerjain Vino
113
Orang tua menyebalkan
114
Memangnya hari kerja yah?
115
Jangan mimpi dapatkan restu
116
Vino bisa marah juga
117
Jangan pulang, seminggu lagi disini baru dikasih restu
118
Budi sudah dipecat
119
Perawatan demi lamaran pernikahan berjalan dengan lancar
120
Mau lihat seberapa jahilnya calon mertuanya Vino
121
Enggak salah jadi Budi lagi
122
Loh katanya Budi sudah berhenti bekerja
123
Saya puas ngerjain Vino
124
Ayah dan bunda serius mempercepatnya
125
Bagaimana keadaan anak kita
126
Apa Vino amnesia
127
Saya akan membantu kamu sembuh
128
pak Vino sudah boleh pulang
129
Walaupun lupa tapi saya bahagia
130
Pecat karyawan yang merugikan
131
tidurnya pules sekali
132
Lanjut proses lamarannya
133
Nanti ke Indonesia lagi
134
melamar Angel untuk Vino
135
Extra Part: Selamat akhirnya nikah juga
136
Extra Part: Malam pertama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!